REPUBLIK INDONESIA
simbachs@hotmail.com
i
Tembusan Yth:
1. Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan;
2. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;
3. Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia;
4. Kepala Bappeda Provinsi se-Indonesia;
5. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia; dan
6. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Indonesia.
simbachs@hotmail.com
ii
DAFTAR ISI
Hal
Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/781/B.1/IJ Tanggal 24 Agustus
i
2016 Hal Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD
Daftar Isi ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud Tujuan 4
1.3 Ruang Lingkup 5
1.4 Sasaran 5
1.5 Dasar Hukum 6
1.6 Pengertian Umum 7
BAB II. TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
2.1 Kompetensi Pereviu 14
2.2 Prinsip Reviu 14
2.3 Jadwal Reviu 16
BAB III. PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
3.1 Persiapan Reviu 18
a. Penyusunan Program Kerja Reviu (PKR) 18
b. Internal Briefing 25
3.2 Pelaksanaan Tahap Perencanaan 25
Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan
a. 25
pembangunan daerah.
b. Pembentukan Tim 26
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing) 26
d. Penyiapan instrumen 26
BAB IV. PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD
4.1 Reviu Dokumen RPJMD 28
a. Fokus Reviu 28
1. Keterhubungan Program Dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah
28
Kebijakan Dan Strategi Dalam Dokumen RPJMD
2. Konsistensi Antar Bab Dalam Dokumen RPJMD 32
3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD dalam dokumen RPJMD 40
4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW 40
5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN 45
6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan
50
Dokumen RPJPD
b. Penyusunan KKR Dokumen RPJMD 53
4.2 Reviu Dokumen Renstra-SKPD 58
simbachs@hotmail.com
iii
Hal
a. Fokus Reviu 58
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan
58
Tujuan, dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD
2. Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD 60
3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD
61
dengan Dokumen RPJMD
b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD 65
BAB V. PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD
5.1 Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) 66
5.2 Penyusunan CHR dan LHR 67
a. Dokumen RPJMD 67
b. Dokumen Renstra-SKPD 74
BAB VI. PENUTUP 80
simbachs@hotmail.com
LAMPIRAN : Surat Menteri Dalam Negeri
Nomor : 050/781/B.1/IJ
Tanggal : 24 Agustus 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar
pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam
mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional. Untuk
mendukung terselenggaranya pembangunan bersinergi itu diperlukan suatu
sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi
untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau
kelompok sasaran yang dilayani.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah, maka perencanaan pembangunan dan penganggaran
harus memenuhi kaidah: 1) pendekatan kinerja; 2) kerangka pengeluaran jangka
menengah; dan 3) perencanaan dan penganggaran terpadu. Suatu perencanaan
harus menjelaskan secara rasional berbagai langkah baik dalam jangka panjang,
menengah, dan tahunan; terhubung kedalam sistem penganggaran daerah.
simbachs@hotmail.com
-2-
Tidak ada hierarki yang jelas antara outcome dan output pada level program dan
kegiatan di tingkat SKPD sampai urusan;
1. Outcome dan output semata didasarkan pada pola & mekanisme agregasi,
misl. output pada level kegiatan di tingkat eselon IV pasti akan tercatat sebagai
output di tingkat SKPD;
2. Tidak jelas keterhubungan dan kesesuaian antara input, output, dan outcome
pada level program maupun kegiatan di tingkat SKPD.
5. Hierarki informasi kinerja harus jelas dari level makro sasaran RPJMD sampai
dengan level mikro teknis SKPD dan aspek akuntabilitas organisasi di masing-
masing tingkatan.
simbachs@hotmail.com
-3-
Gambar 1.1
Arsitektur dan Informasi Kinerja Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
simbachs@hotmail.com
-4-
b. Tujuan
simbachs@hotmail.com
-5-
1.4 Sasaran
a. Tersedianya panduan bagi APIP provinsi/kabupaten/kota dalam melakukan
reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang dapat menilai secara cepat dan
dapat mendeteksi secara dini serta menghasilkan kesimpulan apakah
dokumen rancangan akhir RPJMD dan Renstra-SKPD telah disusun dengan
mematuhi kaidah-kaidah perencanaan; dan
simbachs@hotmail.com
-6-
simbachs@hotmail.com
-7-
5. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah Gubernur dan wakil Gubernur
untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakil
walikota untuk kota.
simbachs@hotmail.com
-8-
10. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah
otonom untuk sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah provinsi.
13. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar
warga negara.
14. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal.
15. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
16. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
17. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari
Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.
18. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah
tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh
sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan
kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya
terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat Iainnya sesuai
dengan kebutuhan.
simbachs@hotmail.com
-9-
19. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan
pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
22. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah
Inspektorat Provinsi bagi daerah provinsi atau Inspektorat Kabupaten bagi
daerah kabupaten atau Inspektorat Kota bagi daerah kota atau nama lain
yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern yang
bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.
24. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut
dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
25. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut dengan
nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda kabupaten/kota.
26. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Perkada adalah peraturan
gubernur dan peraturan bupati/wali kota.
29. Rencana kerja pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan RKP adalah
dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
simbachs@hotmail.com
- 10 -
35. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Pusat yang ditetapkan dengan
undang-undang.
36. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah rencana anggaran tahunan daerah yang ditetapkan dengan Perda.
37. Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen
yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta
asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
38. Kebijakan umum Perubahan APBD yang selanjutnya disingkat KUPA adalah
dokumen yang memuat kebijakan perubahan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta perubahan asumsi yang mendasarinya untuk periode
1 (satu) tahun.
39. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS
adalah program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perangkat daerah.
41. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD
adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.
42. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Perubahan yang selanjutnya disingkat
RKA-SKPD Perubahan adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi perubahan rencana pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan
Perubahan APBD .
simbachs@hotmail.com
- 11 -
44. Reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah adalah
penelaahan atas penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan yaitu
RKPD/Perubahan RKPD dan Renja-SKPD/Perubahan Renja-SKPD serta
dokumen anggaran tahunan daerah yaitu KUA/KUPA, PPAS/PPAS
Perubahan dan RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan oleh APIP
provinsi/kabupaten/kota.
48. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya
yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendasar, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.
49. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
50. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.
51. Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan
permasalahan pembangunan.
simbachs@hotmail.com
- 12 -
54. Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan masalah pembangunan daerah/perangkat daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
57. Program perangkat daerah adalah instrumen arah kebijakan yang berisi
sekumpulan kegiatan, dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk
mendapatkan hasil (outcome) dalam rangka mencapai sasaran.
60. Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan dalam bentuk keluaran
(output), hasil (outcome), dampak (impact).
61. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari
serangkaian proses agar hasil (outcome) dapat terwujud.
62. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada
penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran dari kegiatan dalam satu program.
63. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil
pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian outcome beberapa
program.
simbachs@hotmail.com
- 13 -
66. Forum perangkat daerah merupakan wahana antar pihak yang langsung atau
tidak langsung mendapatkan manfaat dari program dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota.
68. Rencana tata ruang wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil
perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan
kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan ke
dalam struktur dan pola ruang wilayah.
69. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat dengan KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana, dan/atau program.
72. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus Urusan
Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
73. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai
kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.
74. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
75. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang bersumber
dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi
ketimpangan kemampuan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
simbachs@hotmail.com
- 14 -
BAB II
TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
simbachs@hotmail.com
- 15 -
relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam
mengambil keputusan.
Pelaksanaan kegiatan reviu “tidak tumpang tindih” yakni dengan melakukan
pengawasan yang terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal
pengawasan yang telah ditetapkan bersama. Seperti halnya pelaksanaan kegiatan
reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah oleh APIP
provinsi/kabupaten/kota tidak menambah layer proses perencanaan dan
penganggaran sebagaimana telah diatur dalam PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun
2010 dan PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006, maka demikian juga halnya
dengan pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
Gambar 2.1
Keterkaitan Tahapan Penyusunan RPJMD Dan RENSTRA SKPD
Untuk itu, reviu oleh APIP dilaksanakan secara paralel dengan mekanisme
perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
masing-masing pemerintahan daerah dengan tetap berpedoman pada ketentuan
kedua peraturan menteri tersebut. Terkait dengan perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah dalam Pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 telah menegaskan bahwa “Perda tentang RPJMD ditetapkan paling
lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik”. Mengingat
pelaksanaan Pemilukada dan tanggal pelantikan KDH terpilih berbeda-beda di
masing-masing daerah, maka penyebutan tahun periodesasi RPJMD yaitu
terhitung sejak tahun KDH terpilih dilantik sampai dengan tahun berakhirnya
masa jabatan KDH. Sedangkan pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD
dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan
Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD
paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.
simbachs@hotmail.com
- 16 -
E. MUSRENBANG RPJMD
simbachs@hotmail.com
- 17 -
H PENETAPAN RENSTRA-SKPD
Agar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD lebih terarah dan
tepat sasaran, maka Reviu dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan yang disesuaikan
dengan jadwal siklus perencanaan daerah, meliputi:
1. tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek reviu,
melakukan usulan penugasan reviu dan mempersiapkan bahan penyusunan
Program Kerja Reviu.
2. tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD
dan Renstra-SKPD yang dituangkan dalam kertas kerja reviu (KKR).
3. tahap pelaporan hasil reviu, mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Reviu
(CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR).
simbachs@hotmail.com
- 18 -
BAB III
PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir RPJMD sebagai berikut:
Formulir 3.1
PKR RANCANGAN AKHIR RPJMD
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 19 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 20 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 21 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 22 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 23 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 24 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
simbachs@hotmail.com
- 25 -
Waktu (Jam)
Dilaks KKR
No Langkah-Langkah Kerja Reviu Ket.
Oleh No.
Rencana Realisasi
b. Internal Briefing
Tim Reviu melakukan internal briefing dalam mempersiapkan anggota tim
berupa perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu, sasaran Reviu,
penyusunan Program Kerja Reviu (PKR), dan perencanaan waktu Reviu.
Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan Nota Dinas ke
Inspektur tentang rencana kegiatan Reviu tersebut.
3.2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu
Pelaksanaan pada tahap perencanaan reviu dilaksanakan paling lambat Minggu
ke-4 bulan I sejak KDH dilantik, dengan langkah-langkah antara lain sebagai
berikut:
a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan
daerah.
APIP provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan unsur pimpinan TIM
Penyusun RPJMD (Sekretaris Daerah selaku penanggungjawab, Kepala SKPD
bidang perencanaan selaku koordinator) yang bertujuan untuk:
1. menyelaraskan PKR dan Jadwal Reviu dengan jadwal penyusunan RPJMD
dan Renstra-SKPD;
simbachs@hotmail.com
- 26 -
b. Pembentukan Tim
Dalam rangka pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD,
pimpinan APIP provinsi/kabupaten/kota membentuk Tim Reviu.
Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan mempertimbangkan
persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi. Susunan
Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);
2. Dalnis/Irban/Supervisor;
3. Ketua Tim; dan
4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.
Penentuan Dalnis/Irban/Supervisor dilaksanakan dengan
mempertimbangkan azas senioritas dan pangkat/golongan. Sebagai dasar
pelaksanaan reviu, pimpinan APIP menerbitkan surat tugas reviu. Surat tugas
tersebut sekurang-kurangnya menjelaskan mengenai pemberi tugas, susunan
tim, ruang lingkup reviu, lokasi serta waktu pelaksanaan reviu.
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing)
Tim Reviu bertemu dengan Tim Penyusun RPJMD dan seluruh Kepala SKPD,
untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat
Minggu ke-2 Bulan IV sejak KDH dilantik.
d. Penyiapan instrumen.
1. reviu dokumen RPJMD
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada Tim
Penyusun RPJMD perihal permintaan dokumen rancangan akhir
RPJMD dan laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD, paling
lambat pada Minggu ke-3 Bulan IV sejak KDH dilantik.
b) Penyampaian dokumen rancangan akhir RPJMD oleh Tim Penyusun
RPJMD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota dilakukan paling lambat
Minggu ke-4 Bulan IV sejak KDH dilantik, yang disertai dengan:
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun
RPJMD;
2) Dokumen rancangan akhir RPJMD;
3) Berita Acara Musrenbang RPJMD;
simbachs@hotmail.com
- 27 -
simbachs@hotmail.com
- 28 -
BAB IV
PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
simbachs@hotmail.com
- 29 -
Tabel 4.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah (Contoh)
c) Buka Dokumen RPJMD Bab 5 (Tabel Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)
Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program
yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.
simbachs@hotmail.com
- 30 -
Tabel 4.2
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
simbachs@hotmail.com
- 31 -
simbachs@hotmail.com
- 32 -
Tabel 4.4
Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program
dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD
(Contoh KKR)
VISI: “MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT”
simbachs@hotmail.com
- 33 -
simbachs@hotmail.com
- 34 -
Tabel 4.5
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan. (Contoh)
1) Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang
sudah tertulis pada Bab VII? Jika belum, maka silahkan dilengkapi.
2) Tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.
3) Selanjutnya pemeriksaan diarahkan pada Bab IX.
simbachs@hotmail.com
- 35 -
Tabel 4.6
Indikator Kinerja Daerah. (Contoh)
1) Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab
Kondisi Kinerja
Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja pada awal periode Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode
No. RPJMD SKPD
Pembangunan Daerah RPJMD (2021)
2015 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1 Pertumbuhan PDRB (%) 5,53 5,6 5,83 6,01 6,2 6,2 Balitbangtik
1.2 PDRB ADH berlaku per kapita (Juta Rp.) 10,800,494.65 11,111,051.99 11,430,539.10 11,759,212.73 12,097,337.05 12,445,183.79 12,445,183.79 Balitbangtik
1.3 PDRB ADH konstan per kapita (Juta Rp.) 8,689,200.73 8,802,278.10 8,916,827.01 9,032,866.61 9,150,416.29 9,269,495.72 9,269,495.72 Balitbangtik
1.4 Inflasi(%) 8,6 7,03 6,86 6,41 6,13 6,03 6,03 Balitbangtik
1.5 Angka Kemiskinan (%) 15,75 14,8 14,13 13,75 13,33 12,85 12,85 Balitbangtik
1.6 Angka kriminalitas yang tertangani(%) 100 100 100 100 100 100 100 Balitbangtik
Fokus Kesejahteraan Sosial
1 Pendidikan
1.1 Angka Melek Huruf (AHM) pada usia 15 s/d 59 th 92,83 93,33 93,83 94,33 94,83 95,33 95,33% Disdik
1.2 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 7,27 7,31 7,35 7,4 7,45 7,5 7,5 Disdik
1.3 Harapan lama sekolah 11,77 12,08 12,25 12,41 12,58 12,74 12,74 Disdik
2 Kesehatan
2.1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 92,23 93,36 93,86 94,32 94,75 95,15 95,15 Dinkes
2.2 Dst ....
IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII, jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.
2) Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.
simbachs@hotmail.com
36
APBD PROYEKSI
NO URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
KAPASITAS KEMAMPUAN
A 1,552,505 1,556,471 1,637,687 1,703,348 1,764,430 1,821,699
KEUANGAN DAERAH
1 PENDAPATAN 1,512,334 1,526,752 1,609,369 1,675,379 1,737,763 1,796,285
Sisa Lebih (Riil) Perhitungan
2 40,171 29,718 28,318 27,968 26,668 25,414
Anggaran
B BELANJA DAERAH 1,549,555 1,553,521 1,634,737 1,700,398 1,761,480 1,818,749
simbachs@hotmail.com
37
Tabel 4.8
Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Menurut Kelompok Prioritas (contoh)
ALOKASI
PROYEKSI
JENIS DANA APBD 2016
2017 2018 2019 2020 2021
(%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%) (Rp)
PRIORITAS I 66,65 1,034,771 64,09 997,547 63,44 1,038,886 63,12 1,075,180 62,40 1,101,045 62.21 1,133,335
BELANJA TIDAK
65,82 1,021,797 63,12 982,468 62,50 1,023,579 62,14 1,058,509 61,43 1,083,858 61,23 1,115,465
LANGSUNG
BELANJA
0,65 10,024 0,78 12,129 0,75 12,357 0,81 13,721 0,81 14,236 0,82 14,920
LANGSUNG
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN 0,19 2,950 0,19 2,950 0,18 2,950 0,17 2,950 0,17 2,950 0,16 2,950
DAERAH
PRIORITAS II 32,19 499,798 34,76 540,987 35,47 580,865 35,83 610,232 36,58 645,450 36.14 658,412
PRIORITAS III 1,16 17,936 1,15 17,936 1,10 17,936 1,05 17,936 1,02 17,936 1.64 29,953
JUMLAH 100 1,552,505 100 1,556,471 100 1,637,687 100 1,703,348 100 1,764,430 100 1,821,699
Prioritas I:
dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas
Utama.
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:
a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi misi KDH, yang merupakan
program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan Kepala
Daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN maupun RPJMD Provinsi
termasuk untuk prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang
dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan
dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.
Prioritas III:
merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak
langsung seperti: belanja hibah, belanja bantuan sosial kemasyarakatan, belanja
bantuan keuangan dan pemerintahan desa, belanja tidak terduga.
simbachs@hotmail.com
simbachs@hotmail.com
39
Tabel 4.9
Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)
Bab VII Bab II Bab VIII Bab IX
Konsisten
No. Halaman Konsistensi No. No.
Perlu Data Bab II Jika tidak, dengan Jika tidak,
Program/Bidang Jenis Saran Halaman penempatan dengan Halaman Halaman
Indikator Perbaikan yang harus saran Indikator saran
Indikator Perbaikan pada yang indikator pada pada
Indikator dilengkapi perbaikan pada Bab perbaikan
Bab VII disarankan pada bab VII Bab VIII Bab IX
VII
Bidang Pendidikan
Indikator ini
Program
dimasukan
pendidikan anak APK PAUD outcome tdk VII-6 - - Ya VIII-23 ya IX-31
pada Tabel
usia dini
9.4
Program wajib Angka
belajar pendidikan partisipasi
outcome tdk
dasar sembilan murni
tahun (APM)
Tabel 4.10
Penilaian Konsistensi Antar Bab III dengan Bab VIII Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)
1) Lihatlah tabel rencana alokasi belanja, kemudian periksa jumlah alokasi anggaran untuk setiap SKPD/OPD, apakah sama dengan jumlah alokasi anggaran
program SKPD/OPD yang terdapat pada Bab VIII?
2) Jika tidak sama (melampaui/kurang), maka penyesuaian dilakukan pada anggaran program SKPD/OPD di Bab VIII.
simbachs@hotmail.com
- 40 -
simbachs@hotmail.com
- 41 -
CONTOH RTRW
simbachs@hotmail.com
- 42 -
simbachs@hotmail.com
- 43 -
Tabel 4.12
Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
a. Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan
rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?
b. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.
c. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman
dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV RPJMD.
simbachs@hotmail.com
- 44 -
Tabel 4.13
Pengujian Keselarasan Tata Ruang (RTRW) dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD
Kesesuaian
Halaman
Rencana Wilayah Pengembangan dalam dengan dokumen
Kebijakan Kewilayahan dalam RPJMD penempatan
Lokasi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009- RTRW Saran Perbaikan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 yang
2029
disarankan
Ya Tidak
• Mengembangkan
1. Mengembangkan industri tekstil; ✔
industri pertanian
Diarahkan untuk kegiatan industri non-
• Mengembangkan
polutif dan non-ekstraktif atau tidak 2. Mengembangkan industri pengecoran
✔ industri peternakan
Wilayah mengganggu irigasi dan cadangan air, industri dan peleburan logam
Purwakarta kreatif, pariwisata dan agroindustri, serta
kegiatan pertambangan mineral logam dan
• Mengembangkan
non-logam.
3. Membangun Pembangkit Listrik Tenaga sentra produksi
✔
Sampah berbasis insenerator pupuk kandang
simbachs@hotmail.com
- 45 -
a. Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok
Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan
sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel
KKR pada tabel penilaian (Tabel 4.15).
b. Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN
yang telah dituliskan, kemudian periksa apakah di dalam tujuan
simbachs@hotmail.com
- 46 -
I. Sasaran Makro
Indeks Pembangunan
2. ✔ _ _
Masyarakat
3. Indeks Gini ✔ _ _
Meningkatnya presentase
penduduk yang menjadi peserta
4. ✔ _ _
jaminan kesehatan melalui SJSN
Bidang Kesehatan
• Pekerja Formal ✔ _ _
• Pekerja Informal ✔ _ _
Pelajari dan cermati Bab VI dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab VII
dokumen RPJMD .
simbachs@hotmail.com
- 47 -
CONTOH
RPJMN Buku 1
simbachs@hotmail.com
- 48 -
Tabel 4.16
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD
dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)
simbachs@hotmail.com
- 49 -
Tabel 4.17
CONTOH
simbachs@hotmail.com
- 50 -
Tabel 4.18
Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan RPJMD
dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN (contoh KKR)
Program Pembangunan
No Prioritas Program Ada Tidak Rekomendasi
dalam RPJMD
1. Perkeretaapian ✔
3. Perhubungan Udara ✔
4. Perhubungan Laut ✔
Program Pembangunan
5. Jalan ✔
Jalan dan Jembatan
6. ASDP ✔
7. Ketenagalistrikan ✔
Dst...(disajikan dalam
lampiran)
simbachs@hotmail.com
- 51 -
Tabel 4.19
Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025(Contoh)
Keselarasan
Dengan Misi
Misi RPJMD Misi RPJPD 2005-2025 Rekomendasi
RPJPD
Ya Tidak
Misi 6:
Misi 1:
Mewujudkan Pemerintahan yang
Membangun tata kelola
✔ Berkualitas, Berlandaskan
pemerintahan yang bersih, efektif
Prinsip-prinsip Good Governance dan
dan akuntabel.
Clean Government
Misi 1:
Misi 2:
Mewujudkan Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kualitas hidup dan ✔
yang Berdaya Saing, Mandiri, Berakhlak
kehidupan sosial masyarakat
Mulia dan Berbudaya
Misi 2:
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi
✔ yang Didukung oleh lndustri Berbasis
Misi 3: Pertanian (Agroindustri), Kelautan dan
Membangun perekonomian Pariwisata,
masyarakat dengan menggerakkan Misi 3:
potensi daerah didukung Mewujudkan lnfrastruktur Daerah
✔
ketersediaan infrastruktur yang yang Berkualitas dalam Mewujudkan
memadai. Aktifitas Ekonomi yang Stabil
Misi 5:
✔ Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya
Alam yang Berwawasan Lingkungan
Misi 4: Misi 4:
Meningkatkan kesalehan sosial dan Mewujudkan Suasana Aman dalam
✔
harmonisasi antar seluruh lapisan Kehidupan Politik, Hukum, Ekonomi,
masyarakat. dan Sosial Budaya
simbachs@hotmail.com
- 52 -
Tabel 4.20
Pengujian Keselarasan Sasaran Visi Misi RPJMD dengan Sasaran Pokok dalam RPJPD (Contoh KKR)
simbachs@hotmail.com
- 53 -
simbachs@hotmail.com
- 54 -
simbachs@hotmail.com
- 55 -
Formulir 3.3
CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RPJMD
No. Indeks KKR (2)
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
(9) (10)
Simpulan
(11)
Komentar
(12)
simbachs@hotmail.com
simbachs@hotmail.com
- 57 -
Formulir 3.4
CONTOH PENGISIAN KKR REVIU DOKUMEN RPJMD
simbachs@hotmail.com
- 58 -
simbachs@hotmail.com
- 59 -
Tabel 4.21
Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja Pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II (Contoh)
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
simbachs@hotmail.com
- 60 -
Koordinasi Pengelolaan
Kegiatan koordinasi pengelolaan
persampahan
persampahan relevan dengan strategi dan -
arah kebijakan SKPD
simbachs@hotmail.com
- 61 -
simbachs@hotmail.com
- 62 -
Tabel 4.23
Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD
dengan Indikator Kinerja RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Perumahan
Persentase
Program Program (Berikan
Persentase program program
Pemberdayaan Pemberdayaan rekomendasi
pemberdayaan berbasis V-11 pemberdayaan VIII-13 Sesuai
Komunitas Komunitas jika
komunitas (RPJMD) berbasis
Perumahan Perumahan diperlukan)
komunitas
Program
Program Pembinaan, (Berikan
Pembinaan,
Pengawasan dan Pencapaian rasio Pencapaian rasio rekomendasi
V-13 Pengawasan dan VIII-61 Sesuai
Pengembangan elektrifikasi elektrifikasi jika
Pengembangan
Ketenagalistrikan diperlukan)
Ketenagalistrik an
Tabel 4.24
Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD
dengan Pagu Indikatif Program dalam RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
RENSTRA SKPD RPJMD
Pagu Indikatif (Rp x juta) Pagu Dana (Rp x juta) KET REKOM
Program Hal Program Hal
2013 2014 dst 2013 2014 dst
Total pagu indikatif Lakukan
program dalam pemeringkatan
Program Program Renstra tahun prioritas
Rehabilitasi/ Rehabilitasi / 2013 melebihi nilai kegiatan
Pemeliharaan 62.538 62.538 ...... V-3 Pemeliharaan 59.538 59.538 .... VIII-9 pagu program sehingga total
Jalan dan Jalan dan SKPD tahun 2013 biaya program
Jembatan Jembatan yang tertuang dapat sesuai
dalam RPJMD. dengan pagu
program.
simbachs@hotmail.com
- 63 -
Tabel 4.25
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD
Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan persampahan
merupakan
tanggungjawab multi Lakukan
stakeholder, dengan verivikasi
demikian diperlukan kepada
kegiatan koordinasi antar penanggung
Koordinasi stakeholder selama satu jawab
Pengelolaan 99.9 - - - - V-7 tahun sehingga sistem kegiatan
Persentase persampahan pengelolaan persampahan perihal
penerapan dapat berjalan. Adapun bentuk
Program sistem bentuk kegiatan konkret
Pengelolaan pengelolaan VIII-11 koordinasi perlu kegiatan
Persampahan sampah dijelaskan secara konkret koordinasi.
ramah sehingga dapat dinilai
lingkungan efisiensi anggaran.
Penyusunan
NSPK 75. - - - - V-7
Persampahan
Pembanguna
n sarana dan
1.50 2.00 2.50 2.50 V-7
prasarana
persampahan
simbachs@hotmail.com
simbachs@hotmail.com
- 65 -
Formulir 3.5
CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RENSTRA-SKPD
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
(10) (11)
Simpulan
(12)
Komentar
(13)
simbachs@hotmail.com
- 66 -
BAB V
PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD
Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang begitu tebal dan kompleks memuat
angka-angka, penjelasan dan perhitungan serta analisis yang begitu teknis, maka
mustahil bagi seorang kepala daerah dapat meyakini sendiri bahwa substansi dan
semua prosedur penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD tersebut telah
benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan terkait
lainnya.
Maksud dan tujuan pelaporan hasil Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD
adalah untuk mengkomunikasikan hasil reviu kepada Ketua Tim Penyusun
RPJMD/Kepala SKPD dan pejabat yang berwenang, serta dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai bahwa penyusunan dokumen telah
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Pelaporan hasil reviu pada dasarnya mengungkapkan tujuan dan alasan
pelaksanaan reviu, prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang
ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah
dilakukan, dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan. Pelaporan
hasil reviu disusun dalam bentuk Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil
Reviu (LHR). Tim Reviu harus mendokumentasikan seluruh Kertas Kerja Reviu
(KKR) dengan baik dan aman.
Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi APIP untuk membuat Pernyataan
Telah Direviu, yang antara lain menyatakan bahwa reviu telab dilakukan atas
rancangan akhir RPJMD dan Renstra SKPD dan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
simbachs@hotmail.com
- 67 -
simbachs@hotmail.com
- 68 -
Formulir 5.1
CONTOH FORMULIR CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RPJMD
simbachs@hotmail.com
- 69 -
REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (8)
REKOMENDASI
(25)
(Nama) (Nama)
NIP. .... (27) NIP. .... (28)
simbachs@hotmail.com
- 70 -
simbachs@hotmail.com
- 71 -
simbachs@hotmail.com
- 72 -
I. Ringkasan Eksekutif
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern
telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen RPJMD Tahun (2)
provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian bab-
bab dalam dokumen rancangan akhir RPJMD Tahun (2) mulai dari tahap
penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala
Daerah.
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian
dokumen RPJMD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan
keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada
Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen RPJMD yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk
menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir
RPJMD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan
mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang
tidak terdapat dalam dokumen penyajian.
2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
1. ...........................................................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................................................
3. ...........................................................................................................................................................
4. ...........................................................................................................................................................
5. dst
simbachs@hotmail.com
- 73 -
(Nama)
NIP. (5)
simbachs@hotmail.com
- 74 -
Formulir 5.3
CONTOH FORMULIR
CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RENSTRA SKPD
simbachs@hotmail.com
- 75 -
REVIU
(8) (9)
(10) (11)
(12) (13)
REKOMENDASI
(18)
Kepala
..........................., tgl/bln/tahun (19)
[NAMA SKPD] (3)
Dalnis/Supervisor/Irban
(Nama)
(Nama)
NIP. .... (21)
NIP. .... (20)
simbachs@hotmail.com
- 76 -
simbachs@hotmail.com
- 77 -
simbachs@hotmail.com
- 78 -
I. Ringkasan Eksekutif
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1. Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern
telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen Renstra SKPD [NAMA
SKPD] (3) Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas
terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD
Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap
disahkan oleh Kepala Daerah.
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian
dokumen Renstra-SKPD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai
kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah
perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen
Renstra-SKPD yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk
menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir
Renstra SKPD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan
keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-
hal yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.
2. Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
3. ...........................................................................................................................................................
4. ...........................................................................................................................................................
5. ...........................................................................................................................................................
6. dst
simbachs@hotmail.com
- 79 -
(Nama)
NIP. (5)
simbachs@hotmail.com
- 80 -
BAB VI
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 2016
simbachs@hotmail.com