SKK / TKK
SAKA WANABAKTI
Diterbitkan Oleh :
PIMPINAN SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
2005
BUKU PANDUAN
SKK / TKK
SAKA WANABAKTI
Diterbitkan Oleh :
PIMPINAN SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
2005
KATA PENGANTAR
Salam Pramuka!
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayahNYA buku
ini sesuai tugas yang diberikan oleh Pimpinan Saka Wanabaki Nasional dengan surat
keputusan tanggal 22 Agustus 1997 Nomor 125/PSWS/VIII/1997 berhasil disusun.
Kemudian doa pula kami panjatkan kepada Allah SWT. untuk 2 (dua) orang anggota
Tim yang dalam proses penyusunan buku ini dipanggil olehNya, yaitu Kakak Mh.
Soegiarto Smd dan Kaka Basuki, semoga arwah beliau berdua diterima Allah SWT.
Sesuai amal ibadahnya, amin.
Dalam Bab II Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus disajikan juga penjelasan yang
dimaksudkan menjadi pegangan, terutama bagi Pembina/Pelatih/Instruktur dalam
latihan-latihan: apa inti materi yang perlu diberikan?, agar syarat kecakapan khusus
dapat diujikan pada saat yang ditentukan.
Buku ini sebagai buku yang masih harus dilengkapi dengan buku materi Kehutanan
Umum dan masing-masing krida yang akan menyusul kemudian, yang pada waktu
ini masih dalam proses penyusunan. Buku pelengkap Petunjuk Pelaksanaan yang
pernah diterbitkan pada SKK/TKK lama dapat dipakai acuan untuk beberapa materi
yang masih sejalan.
Tim penyusun buku menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pimpinan Saka
Wanabakti Nasional kepada Tim untuk menyusun buku ini, demikian juga kepada
semua pihak yang telah membantu.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati. Tim mengharap kepada semua anggota
pramuka dan pembaca buku ini untuk menyampaikan koreksi dan kritik bagi
penyempurnaannya. Untuk semua saran dan kritik tersebut disampaikan terima
kasih.
Salam Pramuka !
Tim Penyusun
SAMBUTAN
Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional
Salam Pramuka !
Postur Tahun 2000 Gerakan Pramuka menetapkan beberapa Program Prioritas, salah
satu diantaranya adalah peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi peserta didik,
termasuk di dalamnya peningkatan pembinaan kesakaan. Pembinaan Kesakaan bagi
peserta didik dapat memberi bekal pengetahuan dan keterampilan, untuk mandiri
serta dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Syarat Kecakapan Khusus dan Tanda
Kecakapan Khusus Satuan Karya Pramuka Wanabakti (SKK/TKK Saka Wanabakti)
perlu disempurnakan. Penyempurnaan SKK/TKK tersebut dituangkan dalam Surat
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 63 Tahun 1996 tentang
Penyempurnaan Syarat-syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus Kelompok
Kehutanan. Dengan demikian maka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Nomor 028 Tahun 1985 tentang Krida Satuan Karya Pramuka Wanabakti dan Syarat
Kecakapan Khusus Kehutanan tidak berlaku lagi.
Semoga budi baik yang telah disumbangkan diterima oleh Allah SWT.
Akhirnya semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Gerakan Pramuka.
OETOMO S
Menimbang:
Mengingat:
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1988
tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 103 Tahun 1989 tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 05 Tahun 1983 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wanabakti;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 028 Tahun 1985 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Krida Sauan Karya Pramuka Wanabakti dan Syarat
Kecakapan Khusus Kehutanan;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 045 Tahun 1996 tentang
Pengembangan Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus Dalam Gerakan Pramuka.
Memperhatikan :
1. Hasil Kelompok Kerja Kesakaan;
2. Pengarahan dari Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama :
Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 028 Tahun 1985
tentang Petunjuk Pelaksanaan Krida Satuan Karya Pramuka Wanabakti dan Syarat
Kecakapan Khusus Kehutanan.
Kedua :
Mengesahkan Syarat Kecakapan Khusus Kelompok Kehutanan seperti tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga :
Peserta didik yang telah menempuh Syarat Kecakapan Khusus Kelompok Kehutanan
dan memperoleh Tanda Kecakapan Khusus yang lalu, tetap diakui telah mencapai
Syarat Kecakapan Khusus tersebut dengan anjuran untuk menyelesaikan sampai
tingkat utama, sesuai dengan peraturan lama dan tetap menggunakan tandanya.
Keempat :
Memberikan waktu satu tahun sebagai masa peralihan untuk menyesuaikan
Petunjuk Penyelenggaraan terlampir.
Kelima :
Menginstruksikan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk melaksanakan
keputusan ini.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 25 April 1996.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Ttd
H. Himawan
KEPUTUSAN
PIMPINAN SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
NOMOR : 125/PSWB/VIII/1997
TENTANG
SUSUNAN TIM PENYUSUN BUKU SYARAT DAN
TANDA KECAKAPAN KHUSUS SAKA WANABAKTI
M E M U T U S K A N,
Menetapkan :
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.
Ttd
O E T O M O S.
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KETUA SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
NOMOR : 125/PSWB/VIII/1997
TANGGAL : 22 AGUSTUS 1997
SUSUNAN TIM PENYUSUN BUKU
SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS
SAKA WANABAKTI
I. PENANGGUNG JAWAB : Oetomo S.
UMUM Ketua Saka Wanabakti
Tk. Nasional
Ttd
O E T O M O S.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Sambutan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional
Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 63 Tahun 1996
Surat Keputusan Pimpinan Wanabakti Tingkat Nasional
Nomor 125/PSWB/VIII/1998
Daftar Isi
I. Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus Kehutanan Umum
II. Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus
A. Krida Tatawana
1. TKK Persialahan Hutan
2. TKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
3. TKK Penginderaan Jauh
4. TKK Krida Tatawana
B. Krida Gunawana
1. TKK Pengenalan Jenis Pohon
2. TKK Pencacahan Pohon
3. TKK Pengukuran Kayu
4. TKK Kerajinan Hasil Hutan
5. TKK Pengolahan Hasil Hutan
6. TKK Penyulingan Minyak Atsiri
7. TKK Krida Gunawana
C. Krida Binawana
1. TKK Konservasi Tanah dan Air
2. TKK Perbenihan
3. TKK Pembibitan
4. TKK Penanaman dan Pemilihan Tanaman
5. TKK Perlebahan
6. TKK Budidaya Jamur
7. TKK Persuteraan Alam
8. TKK Krida Binawana
D. Krida Reksawana
1. TKK Keragaman Hayati
2. TKK Konservasi Kawasan
3. TKK Perlindungan Hutan
4. TKK Konservasi Jenis Satwa
5. TKK Konservasi Jenis Tumbuhan
6. TKK Pemanduan
7. TKK Penelusuran Gua
8. TKK Pendakian
9. TKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
10. TKK Pengamatan Satwa
11. TKK Penangkaran Satwa
12. TKK Pengendalian Perburuan
13. TKK Pembudidayaan Tumbuhan
14. TKK Krida Reksawana
III. Proses Pencapaian Tanda Kecakapan Khusus
I. SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) KEHUTANAN UMUM
1. PENEGAK
2) Dapat menjelaskan azas manfaat - Dijelaskan azas manfaat dan lestari dalam
dan lestari dalam pengurusan dan pengurusan dan pengusahaan hutan di
pengusahaan hutan. Indonesia.
3) Dapat menjelaska type-type hutan - Dijelaskan dan diskusi tentang type hutan
hujan tropis. hujan tropis.
10) Dapat menyebutkan tugas pokok - Diterangkan tentang tugas dan fungsi
dan fungsi Kehutanan dan Departemen Kehutanan dan Perkebunan
Perkebunan
A. KRIDA TATAWANA
a. Siaga
Tidak Ada Tidak Ada
b. Penggalang
1) Pernah masuk hutan. - Diajakdan dibawa masuk salah satu hutan,
baik hutan alam maupun hutan buatan
dengan penjelasan
c. Penegak
1) Mengenal beberapa dasar - Diberikan penjelasan mengenai gambaran
perisalahan hutan umum perisalahan hutan, satuan ukuran
dan beberapa istilah dalam perisalahan
hutan antara lain: tinggi pohon bebeas
cabang, diamter tajuk, diameter pohon
setinggi dada, luas penampang
d. Pandega
1) Mengenal beberapa type hutan - Dikenalkan melalui penjelasan dan atau
mendatangi hutan yang ada di daerah yang
bersangkutan antara lain hutan hujan
tropika, hutan musim, hutan rawa, hutan
bakau, hutan pantai, dan hutan tanaman
a. Siaga
1) Mengenal arah mata angin - Diperkenalkan 4 arah mata angin yang
utama (utara, selatan, timur dan barat),
apabila salah satu arah mata angin
diketahui, maka harus dapat menentukan
arah mata angin yang lainnya
b. Penggalang
1) Mengetahui beberapa alat ukur - Diperlihatkan dan dijelaskan alat ukur
arah dan jarak antara lain : kayu ukur, pita ukur
kain/fiber/baja, kompas, Theodolith Nol
(T.0), Theodolith 1 (T.1)
c. Penegak
1) Mengerti dan dapat menggunakan - Dilatih dan dibimbing menggunakan alat
alat ukur tanah ukur tanah seperti Theodolith Nol (T.0),
selanjutnya diberi petunjuk menggunakan
2) Mengerti dan dapat menjelaskan alat ukur tanah seperti Tehodolith Nol
alat ukur tanah (T.0) untuk mengukur jarak, sudut miring
dan azimuth dan dapat menuliskan data
pembacaan data tersebut ke buku ukur,
kemudian menghitung jarak datar dari
data pembacaan rambu, jarak miring,
sudut miring dan azimuth
3) Mampu membaca peta antara lain - Dialtih dan dijelaskan cara-cara pembacaan
menentukan koordinat geografis, peta antara lain menguasai keterangan
ketinggian tempat, kelas lereng informasi tepi peta seperti judul peta, skala,
dari kontur dan perkiraan vegetasi arah utara, legenda, angka-angka koordinat
di atas peta geografis, diagram lokasi/peta, situasi,
sumber data dan pembuat peta sampai
dapat menentukan koordinat geografis
suatu titik di atas peta; menentukan
perkiraan ketinggian suatu tempat;
menentkan kelas lereng dalam sautu
bidang dari garis kontur pada peta serta
memperkirakan vegetasi pada suatu tempat
di atas peta
d. Pandega
1) Mengetahui latar belakang, tujuan - Diberikan penjelasan dan latar belakang,
dan manfaat pengukuran dan tujuan dan manfaat kegiatan pengukuran
pemetaan hutan serta pengukuhan dan pemetaan hutan, serta pengukuhan
hutan hutan
a. Siaga
Tidak ada Tidak ada
b. Penggalang
1) Mengenal peralatan dan bahan - Diperkenalkan untuk mengetahui
penginderaan jauh peralatan dan bahan penginderaan jauh
antara lain stereoskop cermin, stereoskop
saku, paralox bar, planimeter, sketmaster.
a. Siaga
1) Mengetahui ciri-ciri pohon - Diperkenalkan dan dijelaskan ciri pohon
yaitu : pohon adalah tumbuhan berkayu
b. Penggalang
1) Dapat mengetahui bentuk pohon - Dijelaskan dan dikenalkan secara visual
berdaun jarum dan pohon ciri-ciri pohon berdaun jarum dan berdaun
berdaun lebar lebar
c. Penegak
1) Dapat menyebutkan 5 (lima) jenis - Cukup jelas
pohon penghasil kayu, 5 (lima)
jenis pohon penghasil buah, 2
(dua) jenis pohon penghasil
minyak dan 2 (dua) jenis pohon
penghasil getah-getahan
d. Pandega
1) Dapat menyebutkan 10 (sepuluh) - Cukup jelas
jenis pohon penghasil kayu, 10
(sepuluh) jenis pohon penghasil
buah, 3 (tiga) jenis pohon
penghasil minyak dan 3 (tiga),
jenis pohon penghasil getah-
getahan
a. Siaga
Tidak ada Tidak ada
b. Penggalan
1) Mengenal arti pencacahan pohon - Dijelaskan arti pencacahan pohon, yaitu :
atau penghitungan pohon dapat menghitung jumlah pohon pada
suatu luasan tertentu
3) Mengenal cara pencacahan atau - Dilatih dan dipraktekkan teknik atau cara
penghitugan pohon menghitung semua jumlah pohon yang
dilakukan oleh 1 (satu) regu pada luasan
tertentu di hutan terdekat
c. Penegak
1) Mengenal tanda-tanda - Dilatih mengenal dan mengetahui pohon
pencacahan pohon yang telah diberi tanda dengan cat sebagai
tanda pencacahan
d. Pandega
1) Menandai pohon yang
telah - Dilatih melaksanakan pencacahan pohon
dicacah setelah berlatih pembuatan batas blok petak
tebangan selesai ditandai dengan patok
2) Dapat mempraktekan pencacahan setinggi 50 cm, dari jenis kayu awet/beton
pohon cor dan sebagainya, selanjutnya juga
dilatih melakukan pencacahan pohon dalam
3) Dapat membuat laporan hasil 1 (satu) regu dengan membagi tugas setiap
pencacahan pohon anggota regu. Pada akhirnya mampu
membuat laporan dengan mengelompokkan
data pohon hasil pencacahan
a. Siaga
1) Mengenal alat ukur kayu - Dikenalkan alat uur berupa: scala stick dan
pita uur dan cara membacanya
2) Tahu apa saja yang diukur - Dijelaskan 2 (dua) hal yang perlu diukur
bagi kayu bundar (log) yaitu: diameter
kayu dan panjangnya sehingga akan
ditentukan besarnya isi kayu
3) Mengerti perlunya pengukuran - Diceritakan tentang keadaan kayu dan
kayu pentingnya pengukuran untuk
pendayagunaan secara optimal
b. Penggalang
1) Dapat menggunakan alat - Dilatih dan dijelaskan cara menggunakan
pengukur scala stick untuk mengukur diameter kayu
dan pita ukur untuk mengukur panjang
kayu
c. Penegak
1) Dapat mempraktekkan mengukur - Dilatih menggunakan alat-alat ukur dan
(melakukan pengukuran) kayu penggunaan tabel volume, tabel reduksi
bulat cacat bontos dan cacat gubal busuk
berdasarkan keadaan kayu, diamter dan
panjang
a. Siaga
1) Mengenal jenis-jenis kerajinan - Diceritakan dan diperkenalkan berbagai
hasil hutan jenis kerajinan hasil hutan misalnya :
● Anyaman rotan
2) Dapat menyebutkan 2 (dua) jenis ● Anyaman bambu, dan sebagainya
kerajinan hasil hutan Sebanyak–banyaknya yang ada di
daerahnya
b. Penggalang
1) Dapat menggunakan peralatan - Diperkenalkan dan dilatih menggunakan/
kerajinan dan pertukangan mempraktekkan peralatan sesuai
fungsinya, contohnya yaitu ; ketam/serut
untuk menghaluskan permukaan kayu
gergajian sesuai keperluan
c. Penegak
1) Dapat membuat/memelihara - Dilatih cara-cara membuat dan merawat
peralatan kerajinan alat agar tidak berkarat misalnya: diasah,
diberi minyak dan sebagainya
d. Pandega
1) Dapat membuat peralatan - Dilatih cara-cara membuat alat sederahana
sederahana untuk membuat pembuatan kerajinan hasil hutan antara
kerajinan lain berupa: pisau, pahat dan sebagainya
agar dapat mandiri
3) Mengenal hasil hutan olahan dan - Diperkenalkan beberapa olahan hasil hutan
kegunaannya yaitu misalnya memperkenalkan sortimen
kayu gergajian dan kegunaannya, antara
lain: papan digunakan untuk pembuatan
pintu rumah, lemari
b. Penggalang
1) Mengetahui tata craa melakukan - Diberikan penjelasan sampai mengerti tata
pengeringan hasil hutan kayu dan cara pengeringan kayu dan tujuannya
mengerti tujuannya dengan cara antara lain pengeringan udara
d. Pandega
1) Dapat menjelaskan keseimbangan - Diberi penjelasan potensi hutan dalam
sumber bahan bak di hutan keadaan optimum, penyediaan bahan baku
dengan kebutuhan pasar di hutan dan produksi sesuai permintaan
pasar
a. Siaga
1) Dapat mengenal 3 (tiga) contoh - Diceritakan dan diperkenalkan 3 (tiga)
minyak atsiri jenis minyak atsiri misalnya : minyak kayu
putih, minyak kenari dan minyak
tengkawang
b. Penggalang
1) Dapat menceritakan proses - Diberikan penjelasan dan melihat proses
penyulingan dan dapat penyulingan dan penghitungan rendemen
menghitung rendemen dengan cara membagi output (produksi)
dengan input
d. Pandega
1) Mengerti dan dapat menjelaskan - Dilatih menjelaskan kegunaan dan manfaat
kegunaan minyak atsiri minyak atsiri yang beredar umum dan
diperdagangkan
TKK PENGUKURAN
TKK KERAJINAN HASIL HUTAN
C. KRIDA BINAWANA
a. Siaga
1) Mengenal beberapa kegiatan - Diajak dan dibawa guru/instruktur/orang
konservasi tanah dan air tuanya melihat beberapa kegiatan
konservasi tanah dan air seperti : saluran
pembuangan air, terasering, sumur
serapan air
2) Mengenal tanah yang subur dan - Dibawa melihat dan diberi penjelasan
tanah tidak subur perbedaan tanah subur dan tanah yang
tidak subur oleh guru/pembina/instruktur
b. Penggalang
1) Mengetahui arti konservasi tanah - Diberikan penjelasan mengenai :
dan air untuk kehidupan a. Fungsi tanah bagi kehidupan
b. Fungsi air bagi kehidupan
c. Penegak
1) Dapat membuat gambar perenca- - Dilatih menggambar cara-cara pencegahan
naan pencegahan erosi erosi pada kemiringan lahan usaha tani
sesuai dengan kondisi/kemiringan lahan
d. Pandega
1) Mampu menjelaskan pentingnya - Dilatih untuk menjelaskan tentang
konservasi tanah dan air dan pentingnya konservasi tanah dan air pada
hubungannya dengan kehidupan saat lomba diperkemahan bakti atau pada
manusia kegiatan lainnya
2. TKK PERBENIHAN
a. Siaga
1) Mengenal benih tanaman hutan - Diceritakan tentang arti benih tanaman
dan sumbernya hutan dan sumbernya, penting bagi
kelangsungan penanaman hutan
b. Penggalan
1) Mengerti manfaat benih tanaman - Diberikan penjelasan bahwa benih
hutan untuk penanaman tanaman hutan penting bagi kelangsungan
penanaman hutan dan dapat dijadikan
mata pencaharian
c. Penegak
1) Mengerti penanganan benih - Diberi penjelasan dan melihat cara
penanganan, pengolahan benih, ekstraksi
benih, pembersihan, seleksi, pengeringan,
penyimpanan dan pengujian
3. TKK PEMBIBITAN
a. Siaga
1) Mengenal bibit tanaman hutan - Diceritakan dan diberi pengenalan peran
bibit tanaman hutan sebagai komponen
pembentukan hutan tanaman secaara
sederhana
b. Penggalang
1) Mengerti manfaat bibit tanaman - Diberikan penjelasan sehingga mengetahui
hutan bagi masyarakat manfaat bibit tanaman hutan baik manfaat
nyata (tangible benefit) maupun manfaat
tidak nyata intangible benefit) misalnya
untuk bidang konservasi tanah dan air
2) Dapat menyebutkan sedikitnya 7 - Melihat dan diberi penjelasan mengenai
(tujuh) jenis bibit tanaman hutan berbagai macam jenis bibit tanaman hutan
dan mengenal ciri-cirinya berikut ciri-cirinya yang menonjol dari
masing-masing jenis tersebut
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan tentang bibit - Diberi penjelasan secara komprehensif
berkualitas tentang materi pembibitan sehingga dapat
memahami dan menjelaskan pentingnya
bibit yang berkualitas tinggi dalam
pembentukan hutan tanaman
2) Dapat menjelaskan tahapan pem- - Dilatih dan diberikan test/quiz secara lisan
bibitan, gangguan yang timbul dan tertulis, sehingga dapat memberikan
dan cara menanggulanginya penjelasan tahapan kegiatan pembibitan,
gangguan yang timbul dan cara
penanggulangannya
d. Pandega
1) Mampu membibit sedikitnya 5 - Setelah mendapatkan penjelasan materi
(lima) jenis bibit masing-masing pembibitan secara komprehensih beserta
10 (sepuluh) batang dan praktek, peserta didik ditugaskan untuk
pemelihara sekurang-kurangnya 8 melaksanakan pembibitan sedikitnya 5
(delapan) minggu (lima) jenis bibit tanaman hutan, masing-
masing 10 (sepuluh) batang bibit dan
pemeliharaannya sekurang-kurangnya 8
(delapan) minggu (56 hari)
a. Siaga
1) Mengenal peralatan yang diguna- - Ditunjukan dan dikenalkan oleh guru/
kan untuk penanaman dan instruktur beberapa peralatan yang
pemeliharaan tanaman digunakan untuk penanaman dan
pemeliharaan tanaman secara non mekanis,
sehingga dapat menyebut beberapa alat
tersebut
b. Penggalan
1) Mengerti tahapan penanaman - Mengerti tahapan penanman mulai dari
pengolahan tanah, pembuatan lubang,
pemupukan dan penanaman
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan tahapan - Diberi penjelasan tentang urutan kegiatan
menanam tanaman dan pemeliha- penanaman penanaman dan pemeliharaan
raan tanaman tanaman
5. TKK PERLEBAHAN
a. Siaga
1) Mengenal lebah madu sebagai - Diceritakan dan dikenalkan pada Siaga
salah satu jenis serangga yang sehingga dapat membedakan serangga lain
dapat dibudidayakan dengan lebah madu sebagai salah satu
serangga yang bermanfaat
b. Penggalang
1) Dapat mengenal jenis-jenis lebah - Dikenalkan jenis-jenis lebah penghasil
penghasil madu madu di Indonesia yang biasa diusahakan
baik jenis lokal (Apis cerena, Apis dorsata,
Apis Florea) dan Lebah Eropa (Apis
mellifera)
d. Pandega
1) Mampu membuat kotak lebah - Cukup jelas
sesuai persyaratan teknisnya
a. Siaga
1) Mengenal 3 (tiga) macam jamur - Diceritakan dan dikenalkan ciri-ciri jamur
yang dapat dimakan yang dapat dimakan
b. Penggalan
1) Mengenal sedikitnya 6 (enam) - Ditunjukkan 6 (enam) macam jamur yang
macam jamur yang dapat di dapat dimakan, bentuknya dan nama
makan daerahnya antara lain jamur tiram putih,
jamur tiram coklat, jamur kuning, jamur
payung, jamur merang
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan manfaat jamur - Diberikan pengetahuan dan penjelasan
bagi kesehatan dan merupakan jenis jamur yang bermanfaat bagi
usaha yang menguntungkan kesehatan dan dapat dijadikan mata
pencaharian
2) Memahami dan dapat menjelas- - Ditugaskan untuk memelihara dan
kan cara pembibitan jamur mengamati cara-cara membibit jamur
dengan media tertentu
d. Pandega
1) Mampu menghitung/ menganali- - Dilatih untuk menghitung laba/rugi dalam
sis usaha budidaya jamur usaha budidaya jamur
a. Siaga
1) Mengetahui tentang ulat sutera - Diberi penjelasan bahwa ulat sutera adalah
sebagai serangga yang berguna merupakan sejenis serangga yang sudah
menjadi sahabat manusia karena dapat
memberikan hasil berupa benang sutera
untuk dibuat pakaian yang indah dan
halus
2) Mengetahui bahwa ulat sutera
adalah binatang yanglucu, lembut - Diberikan penjelasan bahwa bayi ulat
dan tidak membuat kulit gatal dan sutera yang baru menetas, bila diberi
juga tidak menggigit makan daun murbei akan tumbuh lucu,
jinak, kulitnya halus tidak berbulu. Karena
telah menjadi sahabat manusia, maka ulat
sutera sudah tidak dapat mencari
makanannya sendiri di alam, sehingga
untuk hidup dan berkembang biak harus
dipelihara manusia
3) Mengenal ulat sutera dan bentuk
daun murbei yang menjadi - Diperagakan melalui gambar-gambar atau
pakannya melihat langsung sehingga anak-anak
mengenal bentuk ulat sutera, bentuk
4) Pernah melihat ulat sutera dan tanaman dan daun murbei
bentuk tanaman murbei
- Ulat sutera dan tanaman murbei
diperagakan secara langsung dan dibujuk
agar anak-anak berani memegang ulat
sutera
b. Penggalang
1) Mengerti manfaat ulat sutera yang - Diberi penjelasan secara sederhana agar
dapat dipelihara/dibudidayakan secara bertahap tahu, mengerti dan dapat
untuk menambah penghasilan menjelaskan manfaat ulat sutera dan
keluarga budidayanya
c. Penegak
1) Mengikti kegiatan penanaman dan - Dilatih/praktek secara langsung menanam
pemeliharaan tanaman murbei dan memelihara tanaman murbei secara
sendiri maupun bersama-sama
d. Pandega
1) Mampu menghitung atau meng- - Dilatih menghitung laba/rugi dalam usaha
analisis usaha persuteraan alam persuteraan alam
TKK PEMBIBITAN
TKK KONSERVASI TANAH DAN AIR
TKK PEMBIBITAN
TKK PERLEBAHAN
TKK BUDIDAYA JAMUR
a. Siaga
1) Mengenal keragaman tumbuhan - Diperkenalkan di alam bebas beberapa jenis
dan satwa paling sedikitnya tumbuhan dan satwa sehingga dapat
menyebutkan masing-masing 3 mengenal beberapa jenis utmbuhan dan
(tiga) jenis satwa yang ada disuatu tempat tertentu
sedikitnya 3 jenis satwa
2) Mengenal macam-macam penggo-
longan tumbuhan dan satwa - Diperkenalkan penggolongan jenis
tumbuhan yang ada ditempat tertentu
antara lain tumbuhan semak, perdu hingga
ke pohon dan jenis satwa mamalia
(menyusui), pisces (ikan), aves (burung),
amphibi (hidup di dua jenis alam) dan
reptil (binatang melata)
b. Penggalang
1) Mengetahui keanekaragaman - Dijelaskan tentang adanya keragaman
tumbuhan dan satwa di suatu jenis satwa dan tumbuhan di alam
tempat sedikitnya dapat sehingga dapat menyebutkan sedikitnya 3
menyebutkan golongan satwa dan (tiga) famili tumbuhan dan 3 (tiga) famili
tumbuhan masing-masing 3 (tiga) satwa masing-masing 3 (tiga) jenis
jenis
2) Dapat menerangkan adanya rantai - Diajak ke alam bebas dan dijelaskan fungsi
makanan di alam predator, prey/konsumen dan produsen
sehingga dapat menyebutkan proses rantai
makanan paling sedikit 1 (satu) rantai
yang sederhana seperti kodok � ular � elang
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan manfaat - Diberi penjelasan mengenai arti dan
keragaman hayati bagi kehidupan manfaat keragaman hayati bagi kehidupan
manusia manusia sehingga mampu menjelaskan
manfaat keragaman hayati bagi manusia
sedikitnya masing-masing 3 (tiga) jenis
tumbuhan dan satwa
d. Pandega
1) Mampu mengamati dan - Dibawa ke 2 (dua) kawasan hutan terdekat
menjelaskan keragaman hayati di yang berbeda ekosistem untuk melakukan
2 (dua) tipe ekosistem yang pengamatan dan menerima penjelasan
berbeda keragaman hayati di dalamnya
a. Siaga
1) Mengenal arti konservasi dan - Mengunjungi kawasan konservasi dan
kawasan konservasi di Indonesia menerima penjelasan arti konservasi
- Diperkenalkan dan diceritakan jenis-jenis
kawasan konservasi (Kawasan Pelestarian
Alam dan Kawasan Suaka Alam) yang ada
di Indonesia di daratan maupun di
perairan termasuk Hutan Lindung dan
Taman Buru disertai manfaatnya bagi
manusia.
2) Dapat meyebutkan 5 (lima) nama
kawasan konservasi - Diceritakan nama dan fungsi masing-
masing kawasan konservasi
- Diberikan penjelasan sedikitnya 5 (lima)
macam kawasan konservasi berikut
propinsi lokasi kawasan konservasi tersebut
berada
b. Penggalang
1) Mengenal fungsi Cagar Alam, - Diberikan penjelasan tentang fungsi Cagar
Suaka Margasatwa, Taman Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata
Nasional, Taman Wisata Alam, Alam, Taman Nasional, Taman Hutan
Taman Hutan Raya, Taman Raya, Hutan Lindung dan Taman Buru
Lindung dan Taman Buru dengan cara mengunjungi salah satu
kawasan konservasi terdekat
c. Penegak
1) Mengerti maksud dan tujuan - Diberikan pengertian dan dijelaskan
adanya kawasan konservasi di tentang maksud dan tujuan ditetapkannya
daerahnya kawasan konservasi di daerahnya untuk
kepentingan masyarakat dan lingkungan
hidup lainny sehingga dapat menyebutkan
maksud dan tujuan adanya kawasan
konservasi di daerahnya
d. Pandega
1) Mampu menjelaskan maksud dan - Dibimbing dan diberi penjelasan tentang
tujuan ditetapkannya kawasan peraturan perundangan mengenai kawasan
konservasi kepada masyarakat konservasi seperti Undang-Undang Nomor
sekitar kawasan 5 Tahun 1967, Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1990, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1992 dan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 1992
a. Siaga
1) Mengenal pengertian perlindung- - Diceritakan tentang pentingnya hutan
an dan pengamanan hutan dilindungi dan diamankan dan diceritakan
gangguan hutan serta akibatnya bagi
manusia dan hutan itu sendiri dan
disebutkan contoh-contoh gangguan hutan
b. Penggalang
1) Dapat menyebutkan tentang - Diberi pengertian mengenai perlindungan
kegiatan perlindungan dan hutan baik secara perventif maupun
pengamanan hutan represif dan diberi penjelasan contoh
tentang kegiatan-kegiatan yang ada dalam
perlindungan dan pengamanan hutan
berikut cara-cara perlindungan dan
pengamanannya
2) Mengetahui secara garis besar - Diberi penjelasan garis besar isi peraturan
peraturan perundangan perundangan tentang perlindungan hutan
perlindungan dan pengamanan seperti Peraturan Pemerintah Nomor 28
hutan Tahun 1985
d. Pandega
1) Dapat menjelaskan dampak - Dibawa mengamati lokasi kerusakan hutan
kerusakan hutan oleh gangguan sehingga mampu menjelaskan dampaknya
manusia bagi kehidpan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat di sekitar hutan
3) Dapat menjelaskan salah satu isi - Mengetahui dan memahami secara garis
peraturan perundangan tentang besar peraturan perundangan di bidang
perlindungan hutan perlindungan dan pengamanan hutan
seperti Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 1985
a. Siaga
1) Mengenal jenis satwa yang - Diperkenalkan dan diceritakan jenis-jenis
dilindungi dan tidak dilindungi satwa dilindungi dan tidak dilindungi di
tempat tertentu atau yang dijumpai antara
lain di : halaman rumah/kebun, kebun
binatang, pasar burung, penangkar satwa,
musium zoologi/biologi
b. Penggalang
1) Mengetahui dan memahami - Diberi penjelasan dan pengertian
kegiatan konservasi jenis satwa konservasi jenis satwa dan penjelasan
dan dapat menyebutkan alasan pentingnya upaya konservasi jenis
pentingnya konservasi jenis satwa
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan konservasi - Diberikan pengertian dan penjelasan
jenis satwa konservasi jenis satwa dalam kaitan
dengan konservasi umumnya dan
konservasi kawasan
3) Mengetahui dan memahami tata - Diberi penjelasan secara garis besar tata
cara dan peraturan perundangan cara dan peraturan tentang konservasi
tentang konservasi Jenis Satwa jenis satwa seperti penangkapan,
pengangkutan dan peredaran jenis satwa
d. Pandega
1) Pernah mempelajari salah satu - Diajak serta menerima penjelasan da
kegiatan konservasi jenis satwa nmengamati salah satu kegiatan konservasi
jenis satwa seperti Kebun Binatang,
penangkaran satwa
a. Siaga
1) Mengenal jenis tumbuhan yang - Diperkenalkan dan diceritakan sebabnya
dilindungi dan tidak dilindungi tumbuhan dilindungi dan tidak dilindungi
di tempat yang dapat dijumpai antara lain
di halaman rumah/kebun, taman,
penangkar tumbhan, arboretum/kebum
botani
- Diberikan contoh sedikitnya 5 (lima) jenis
tumbuhan tidak dilindungi dan 5 (lima)
jenis tumbhan dilindungi
b. Penggalang
1) Mengetahui dan memahami - Diberi penjelasan konservasi jenis
pengertian konservasi jenis tumbuhan dan penjelasan pentingnya
tumbuhan upaya konservasi jenis sehingga dapat
menyebutkan sedikitnya 2 (dua) alasan
pentingnya konservasi jenis tumbuhan
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan konservasi - Diberikan penjelasan tentang prinsip-
jenis tumbuhan prinsip konservasi jenis tumbuhan baik di
dalam dan maupun di luar kawasan
konservasi
3) Mengetahui dan memahami tata - Memahami secara garis besar tata cra dan
cara dan peraturan perundangan peraturan tentang konservasi jenis
tentang konservasi jenis tumbuhan seperti budidaya, pengangkutan
tumbuhan dan peredaran jenis tumbuhan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990,
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 62
Tahun 1998
d. Pandega
1) Pernah mempelajari salah satu - Mengunjungi dan mengamati salah satu
kegiatan konservasi jenis kegiatan konservasi jenis tumbuhan seperti
tumbuhan Kebun Raya, Kebun Botani, Cagar Alam
dan sebagainya
6. TKK PEMANDUAN
a. Siaga
1) mengenal manfaat kawasan - Diajak mengunjungi salah satu kawasan
konservasi untuk kepentingan konservasi dan dijelaskan jenis dan
pariwisata alam manfaatnya sehingga mampu
menyebutkan sedikitnya 2 (dua) bentuk
kawasan konservasi yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata
alam
2) Mengenal jenis-jenis kegiatan
wisata alam dan dapat - Diajak mengunjungi salah satu objek
menyebutkan sedikitnya 2 (dua) wisata alam dan melakukan kegiatan
kegiatan wisata alam wisata alam di lokasi tersebut
b. Penggalang
1) Mengetahui dan mampu - Diberi penjelasan di lokasi mengenai
menjelaskan secara sederhana manfaat kawasan konservasi untuk
kawasan konservasi yang dapat pariwisata alam sehingga dapat
dimanfaatkan untuk pariwisata menjelaskan secara sederhana
alam
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan pemanfaatkan - Dijelaskan salah satu manfaat dari
pariwisata alam di masing-masing kawasan pelestarian alam untuk
kawasan konservasi kepentingan pariwisata alam
2) Mempunyai pengetahuan tentang - Dijelaskan tentang dasar-dasar pemanduan
dasar-dasar pemanduan wisata serta ditugaskan membaca buku pustaka
alam pemanduan dan interpretasi di kawasan
pelestarian alam
d. Pandega
1) Telah mengikuti pelatihan peman- - Cukup jelas
du wisata alam sedikitnya 1 (satu)
kali
a. Siaga
Tidak ada Tidak ada
b. Penggalang
- Diberikan penjelasan fungsi gua sebagai
1) Mengetahui fungsi gua sebagai objek yang harus dilindungi, antara lain
objek konservasi untuk menyimpan air; tempat berlindung
dan hidup binatang tertentu
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan sedikitnya 3 - Dapat menjelaskan manfaat gua bagi umat
(tiga) manfaat gua bagi umat manusia untuk pariwisata, ilmu
manusia pengetahuan, dan sumber air
d. Pandega
1) Memahami fungsi dan manfaat - Diberikan penjelasan hingga mampu
gua dalam kegiatan konservasi menjelaskan manfaat gua bagi umat
manusia dan kegiatan konservasi
5) Dapat membuat peta perjalanan di - Dilatih cara membuat peta hasil perjalanan
dalam gua secara sederhana dan penelusuran yang dibuat tanpa skala, serta
mudah dimengerti diukur berdasarkan perkiraan dan memuat
bagian-bagian dari gua tersebut
6) Telah melakukan penelusuran gua - Dilatih melakukan penelusuran gua yang
melalui bagian vertikal dengan sesuai dengan ketentuan-ketentuan antara
bimbingan instruktur sedrikitnya lain : perencanaan; mental dan fisik;
2 (dua) kali peralatan/perbekalan; perizinan; teknik
penelusuran gua; dan lain-lain
8. TKK PENDAKIAN
a. Siaga
1) Dapat menunjukkan hasil karya- - Diceritakan dan dikenalkan mengenai
nya dengan menggambar atau komponen-komponen alam antara lain:
melukis dengan gunung sebagai gunung, bukit, lereng, sungai, hutan,
latar belakangnya binatang, sawah, manusia dan kegiatannya
b. Penggalang
1) Mengetahui fungsi dan manfaat - Diberi penjelasan mengenai fungsi dan
hutan di pegunungan bagi manfaat gunung ditinjau dari segi
kehidupan manusia dan kesehatan, keindahan, pencegahan erosi,
lingkungannya sumber air bersih, perlindungan hutan dan
pelestarian alam, ilmu pengetahuan dan
olahraga
5) Dapat membaca areal perjalanan - Dijelaskan cara membaca peta dan arah
pada peta jalur pendakian/ perjalanan dengan menggunakan kompas
penjelajahan dengan mengguna-
kan kompas
d. Pandega
1) Mampu menyusun rencana kegia- - Diberikan bimbingan cara menyusun
tan pendakian rencana kegiatan pendakian gunung
dengan sasaran 1 (satu) buah gunung
a. Siaga
1) Mengenal manfaat dan bahaya api - Diceritakan manfaat dan bahaya api
b. Penggalang
1) Mengerti dan menyadari bahaya - Diajak ke lokasi bekasi kebakaran hutan
kebakaran hutan dan lahan dan lahan serta dijelaskan dampaknya
terhadap kerusakan lingkungan terhadap kerusakan lingkungan
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan bahaya - Dibawa ke lokasi kebakaran hutan dan
kebakaran hutan dan lahan serta lahan dijelaskan dan mengamati dampak-
dampaknya terhadap lingkungan nya terhadap lingkungan
- Mengamati dan menjelaskan bahaya
kebakaran hutan dan lahan
2) Dapat menggunakan peralatan - Diperagakan penggunaan peralatan
pemadaman kebakaran hutan dan pemadam kebakaran hutan dan lahan
lahan sehingga dapat memperagakan pengguna-
annya
d. Pandega
1) Mampu Memberikan penjelasan - Diberi penjelasan tentang bahaya
tentang bahaya kebakaran hutan kebakaran hutan dan lahan serta dilatih
dan lahan kepada masyarakat di menggunakan peralatan pemadaman
sekitar kawasan hutan baik kebakaran hutan berikut cara
perorangan maupun kelompok pengorganisasian pemadaman kebakaran
masyarakat hutan dan lahan
a. Siaga
1) Mengenal beberapa jenis satwa - Diajak ke alam bebas dan dicertiakan
yang hidup di alam bebas tentang jenis-jenis satwa sehingga mampu
menyebutkan 5 (lima) jenis satwa di alam
bebas
b. Penggalang
1) Mengetahui jenis satwa dilindugi - Diajak ke alam bebas dan beri penjelasan
dan tidak dilindungi yang hidup tentang jenis satwa yang hidup di alam
di alam bebas sedikitnya masing- bebas dan diberi daftar satwa yang
masing 5 (lima) jenis dilindungi
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan 2 (dua) metode - Diberi penjelasan melalui peragaan teknis
pengamatan satwa liar dari famili pengamatan
tertentu - Dapat menjelaskan 2 (dua) metode
pengamatan satwa liar
a. Siaga
1) Mengenal arti penangkaran jenis - Diceritakan pengertian tentang penangkar-
satwa an satwa liar, keberadaan satwa di dunia
dan manfaatnya bagi manusi
2) Mengenal jenis satwa liar yang - Diajak mengunjungi tempat penangkaran
dapat ditangkarkan sedikitnya 2 satwa liar
(dua) jenis
b. Penggalang
1) Mengerti arti dan tujuan - Diberikan pengertian mengenai arti dan
penangkaran satwa liar tujuan penangkaran satwa
d. Pandega
1) Mampu menyusun proposal - Cukup jelas
kegiatan penangkaran satwa liar
tertentu
a. Siaga
Tidak Ada - Tidak Ada
b. Penggalang
1) Mengetahui kegiatan perburuan - Dijelaskan bentuk-bentuk kegiatan perbu-
satwa, jenis satwa yang boleh ruan satwa dan jenis-jenis satwa yang
diburu dan tidak boleh diburu boleh diburu dan tidak boleh diburu
sehingga dapat menyebutkan satwa dan
jenis satwa yang boleh diburu sedikitnya 3
(tiga) jenis dan yang tidak boleh diburu 3
(tiga) jenis
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan tentang meng- - Diberi penjelasan tentang pengendalian
endalikan perburuan secara luas perburuan secara luas (menyangkut lokasi,
jenis, waktu, umur, alat-alat yang
digunakan, perizinan, dan sebagainya)
d. Pandega
1) Mampu memberikan penjelasan - Diberi penjelasan tentang ketentuan-
tentang perburuan satwa liar ketentuan dalam melakukan perburuan
kepada masyarakat satwa liar seprti jenis satwa, jumlah dan
waktu tertentu
a. Siaga
1) Mengenal arti pembudidayaan - Meninjau lokasi pembudidayaan tumbuha-
dan manfaatnya an serta dijelaskan pentingnya budidaya
tumbuhan dan kegiatan yang dilakukan
meliputi perbenihan, pembibitan,
penanam-an, pemeliharaan dan pemanenan
b. Penggalang
1) Mengenal dan memahami arti, - Diberi penjelasan tentang arti, tujuan dan
tujuan dan manfaat pembudida- manfaat pembudidayaan tumbuhan liar
yaan tumbuhan liar
c. Penegak
1) Memahami dan dapat menjelas- - Cukup jelas
kan arti, tujuan dan manfaat
pembudidayaan tumbuhan liar
A. Metode Pelatihan
1. Golongan Siaga
a. Ceramah/cerita
b. Peragaan/visualisasi
c. Kunjungan/wisata
2. Golongan Penggalang
a. Ceramah
b. Peragaan/visualisasi
c. Kunjungan/wisata
d. diskusi
3. Golongan Penegak
a. Ceramah
b. Peragaan/visualisasi
c. Kunjungan/wisata
d. Diskusi
e. Praktek keahlian
4. Golongan Pandega
a. Mendengar ceramah
b. Melihat peraggaan/visualisasi
c. Mengunjungi obyek
d. Diskusi
e. Praktek Keahlian
f. Analysis usaha
g. Pelaporan
B. Pengujian Kecakapan
1. Dilakukan secara perorangan
2. Untuk mata kegiatan berkelompok, pengujian tetap dilakukan secara
perorangan
3. Memperhatikan perbedaan usia, perkembangan rohani dan jasmani peserta
didik
4. Dilakukan di lapangan dalam bentuk praktek, secara praktis, menarik, dan
menyenangkan
5. Waktu pengujian diatur oleh Pembina/Instruktur yang bersangkutan atau
disepakati bersama antara peserta didik dan Pembina/Instruktur, misalnya
pada waktu latihan rutin, acara wisata atau kegiatan-kegiatan tertentu
6. Dilakukan secara langsung (diketahui peserta didik) atau tidak langsung
(tidak disadari oleh peserta didik)
7. Mengutamakan nilai materi, baru kemudian nilai formil
8. Dilakukan oleh Instruktur atau orang yang dianggap mampu
9. Mengutamakan keselamatan serta latar belakang kehidupan peserta didik
yang diuji
10. Memperhatikan kemampuan dan sarana yang ada serta keadaan masyarakat
dan lingkungan sekitarnya
C. Pemberian Sertifikat
1. Tanda lulus dari penguji :
a. Diberikan oleh penguji/Instruktur kepada peserta didik, setelah dinyata-
kan lulus
b. Diketahui oleh Pamong Saka atau Pembina Satuan
2. Sertifikat :
a. Berdasarkan tanda lulus, Pinsaka Cabang/Ranting memberikan Sertifikat
Tanda Kecapakan Khusus (TKK) kepada Pramuka Pandega
b. Sertifikat Tanda Kecakapan Khusus (TKK) merupakan bukti keterampilan
Pramuka Pandega yang dapat digunakan untuk mendayagunakan
keterampilannya baik berwirausaha maupun bekerja di tempat lain
c. Sertifikat dibuat oleh Ketua Pinsaka Cabang/Ranting dan diketahui oleh
Ketua Pinsaka Daerah
d. Tata Administrasi dalam pemberian Sertifikat, diatur sebagai berikut :
1) Sertifikat diberi nomor, dengan jumlah 7 (tujuh) digit
Nomor Sertifikat
Nomor Kwarcab
Nomor Kwarda