Anda di halaman 1dari 99

BUKU PANDUAN

SKK / TKK
SAKA WANABAKTI

Diterbitkan Oleh :
PIMPINAN SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
2005
BUKU PANDUAN
SKK / TKK
SAKA WANABAKTI

Diterbitkan Oleh :
PIMPINAN SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
2005
KATA PENGANTAR

Salam Pramuka!

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayahNYA buku
ini sesuai tugas yang diberikan oleh Pimpinan Saka Wanabaki Nasional dengan surat
keputusan tanggal 22 Agustus 1997 Nomor 125/PSWS/VIII/1997 berhasil disusun.
Kemudian doa pula kami panjatkan kepada Allah SWT. untuk 2 (dua) orang anggota
Tim yang dalam proses penyusunan buku ini dipanggil olehNya, yaitu Kakak Mh.
Soegiarto Smd dan Kaka Basuki, semoga arwah beliau berdua diterima Allah SWT.
Sesuai amal ibadahnya, amin.

Buku syarat dan Tanda Kecakapan Khusus ini diterbitkan berisi :


1. Kata Pengantar
2. Sambutan dari Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional.
3. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 63 Tahun 1996
4. Keputusan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional Nomor
125/PSWB/VIII/1997
5. Syarat Kecapakan Khusus Kehutanan Umum dan Badge Saka Wanabakti
6. Syarat Kecakapan Khusus dan Tanda Kecakapan Khusus
7. Proses Pencapaian Tanda Kecakapan Khusus

Dalam Bab II Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus disajikan juga penjelasan yang
dimaksudkan menjadi pegangan, terutama bagi Pembina/Pelatih/Instruktur dalam
latihan-latihan: apa inti materi yang perlu diberikan?, agar syarat kecakapan khusus
dapat diujikan pada saat yang ditentukan.

Buku ini sebagai buku yang masih harus dilengkapi dengan buku materi Kehutanan
Umum dan masing-masing krida yang akan menyusul kemudian, yang pada waktu
ini masih dalam proses penyusunan. Buku pelengkap Petunjuk Pelaksanaan yang
pernah diterbitkan pada SKK/TKK lama dapat dipakai acuan untuk beberapa materi
yang masih sejalan.

Tim penyusun buku menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pimpinan Saka
Wanabakti Nasional kepada Tim untuk menyusun buku ini, demikian juga kepada
semua pihak yang telah membantu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati. Tim mengharap kepada semua anggota
pramuka dan pembaca buku ini untuk menyampaikan koreksi dan kritik bagi
penyempurnaannya. Untuk semua saran dan kritik tersebut disampaikan terima
kasih.

Salam Pramuka !

Tim Penyusun

SAMBUTAN
Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional
Salam Pramuka !

Postur Tahun 2000 Gerakan Pramuka menetapkan beberapa Program Prioritas, salah
satu diantaranya adalah peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi peserta didik,
termasuk di dalamnya peningkatan pembinaan kesakaan. Pembinaan Kesakaan bagi
peserta didik dapat memberi bekal pengetahuan dan keterampilan, untuk mandiri
serta dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Syarat Kecakapan Khusus Kesakaan


yang ada belum dirasakan manfaatnya sebagai bekal bagi kehidupan dan
penghidupan peserta didik di kemudian hari, selain itu pengakuan
keterampilan/keahlian secara formalbaik oleh instansi terkait maupun masyarakat
tentang keberadaan TKK peserta didik masih kurang, karena standar SKK kesakaan
yang masih belum memadai.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Syarat Kecakapan Khusus dan Tanda
Kecakapan Khusus Satuan Karya Pramuka Wanabakti (SKK/TKK Saka Wanabakti)
perlu disempurnakan. Penyempurnaan SKK/TKK tersebut dituangkan dalam Surat
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 63 Tahun 1996 tentang
Penyempurnaan Syarat-syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus Kelompok
Kehutanan. Dengan demikian maka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Nomor 028 Tahun 1985 tentang Krida Satuan Karya Pramuka Wanabakti dan Syarat
Kecakapan Khusus Kehutanan tidak berlaku lagi.

Hasil penyempurnaan SKK/TKK Saka Wanabakti diharapkan dapat lebih dirasakan


manfaatnya dalam pengembangan jiwa sosial dan kemandirian peserta didik,
sehingga mereka lebih tertarik dan berminat untuk mendapatkan TKK. Selain itu
TKK yang telah disempurnakan dapat lebih diakui keberadaannya (memiiki civil
efect) baik oleh instansi terkait maupun masyarakat.

Dalam penyempurnaan SKK/TKK Saka Wanabakti sebagaimana Saka yang lain,


penjabaran tingkat pengetahuan SKK hanya dilakukan pada golongan Siaga,
Penggalang, Penegak dan Pandega, sehingga penjabaran tingkat Purwa, Madya dan
Utama untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega di SKK yang lama tidak
digunakan lagi.

Hal ini dimaksudkan agar :


1. Mempermudah para Instruktur Saka dalam memberikan materi krida kepada
peserta didik yang tingkat pengetahuannya berbeda.
2. Syarat Kecakapan Khusus untuk masing-masing golongan Siaga, Penggalang,
Penegak dan Pandega mempunyai bobot sama dengan SKK Tingkat Utama.

Pencetakan buku ini merupakan perwujudan dari penyempurnaan SKK/TKK dan


terdiri dari dua macam, yaitu :
1. Buku Syarat Kecakapan Khusus dan Tanda Kecakapan Khusus Saka Wanabakti
(sebagaimana wujud buku ini).
2. Buku Materi Kehutanan Umum dan Materi masing-masing Krida (lima buku
yang akan diterbitkan menyusul).

Dengan selesainya penyempurnaan SKK/TKK Saka Wanabakti, kami selaku


Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
2. Tim Penyusunan Buku Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus Saka Wana Bakti
3. Tim Editor Penyusun Buku SKK/TKK Saka Wanabakti.
4. Pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

Semoga budi baik yang telah disumbangkan diterima oleh Allah SWT.

Akhirnya semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Gerakan Pramuka.

Jakarta, April 1998


Pimpinan Saka Wanabakti
Tingkat Nasional
Ketua,

OETOMO S

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA


NOMOR 63 TAHUN 1996
TENTANG
PENYEMPURNAAN SYARAT-SYARAT DAN GAMBAR
TANDA KECAKAPAN KHUSUS KELOMPOK KEHUTANAN
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Menimbang:

1. bahwa Gerakan Pramuka bersifat dinamis yang selalu bergerak mengikuti


perkembangan dan kepentingan peserta didik serta kebutuhan masyarakat,
bangsa dan negara;
2. bahwa Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Kelompok Kehutanan perlu
dikembangkan agar dapat dirasakan manfaatnya dalam pengemangan jiwa sosial
dan kemandirian peserta didik serta lebih dapat menarik minat untuk
mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus;
3. Bahwa dipandang perlu untuk menyempurnakan Syarat Kecakapan Khusus dan
Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kehutanan disesuaikan dengan minat
peserta didik dan dinamika pembangunan.

Mengingat:
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1988
tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 103 Tahun 1989 tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 05 Tahun 1983 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wanabakti;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 028 Tahun 1985 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Krida Sauan Karya Pramuka Wanabakti dan Syarat
Kecakapan Khusus Kehutanan;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 045 Tahun 1996 tentang
Pengembangan Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus Dalam Gerakan Pramuka.
Memperhatikan :
1. Hasil Kelompok Kerja Kesakaan;
2. Pengarahan dari Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama :
Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 028 Tahun 1985
tentang Petunjuk Pelaksanaan Krida Satuan Karya Pramuka Wanabakti dan Syarat
Kecakapan Khusus Kehutanan.

Kedua :
Mengesahkan Syarat Kecakapan Khusus Kelompok Kehutanan seperti tercantum
dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga :
Peserta didik yang telah menempuh Syarat Kecakapan Khusus Kelompok Kehutanan
dan memperoleh Tanda Kecakapan Khusus yang lalu, tetap diakui telah mencapai
Syarat Kecakapan Khusus tersebut dengan anjuran untuk menyelesaikan sampai
tingkat utama, sesuai dengan peraturan lama dan tetap menggunakan tandanya.

Keempat :
Memberikan waktu satu tahun sebagai masa peralihan untuk menyesuaikan
Petunjuk Penyelenggaraan terlampir.

Kelima :
Menginstruksikan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk melaksanakan
keputusan ini.

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 25 April 1996.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,

Ttd

H. Himawan

KEPUTUSAN
PIMPINAN SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
NOMOR : 125/PSWB/VIII/1997

TENTANG
SUSUNAN TIM PENYUSUN BUKU SYARAT DAN
TANDA KECAKAPAN KHUSUS SAKA WANABAKTI

KETUA PIMPINAN SAKA WANABAKTI


TINGKAT NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya mencapai tujuan Gerakan Pramuka yang


diarahkan pada pengembangan dan pembinaan watak,
mental, moral, jasmani, bakat, pengetahuan, pengalaman dan
ketrampilan, maka kegiatan dan pendidikan kepramukaan
perlu diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;

b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu keterampilan


anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan kemajuan
pengetahuan, teknologi dan kebutuhan, maka dipandang
perlu mengembangkan Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus
Saka Wanabakti.;

c. bahwa berkenaan dengan hal tersebut di atas, perlu dibentuk


tim penyususnan buku Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus
Saka Wanabakti.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;


2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 032
Tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya
Pramuka.

Memperhatikan : 1. Hasil Keputusan Rakerwana Tahun 1997;


2. Hasil Rapat Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional
Tanggal 29 Juli 1997.

M E M U T U S K A N,

Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Buku Syarat dan Tanda Kecakapan


Khusus Saka Wanabakti, dengan susunan Tim sebagaimana terlampir
dalam keputusan ii.
Kedua : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Saka Wanabakti Tingkat Nasional cq
Anggaran Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Aparatur dan
Sarana Kehutanan Biro Umum Sekretariat Jenderal Departemen
Kehutanan Tahun Anggaran 1996/1997.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : JAKARTA, April 1998


Pada Tanggal : 22 Agustus 1997
PIMPINAN SAKA WANABAKTI
TINGKAT NASIONAL
Ketua,

Ttd

O E T O M O S.

Tembusan Kepada Yth :


1. Bapak Menteri Kehutanan RI;
2. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;
3. Bendahara Saka Wanabakti Tingkat Nasional;
4. Yang bersangkutan;
5. Arsip.

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KETUA SAKA WANABAKTI TINGKAT NASIONAL
NOMOR : 125/PSWB/VIII/1997
TANGGAL : 22 AGUSTUS 1997
SUSUNAN TIM PENYUSUN BUKU
SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS
SAKA WANABAKTI
I. PENANGGUNG JAWAB : Oetomo S.
UMUM Ketua Saka Wanabakti
Tk. Nasional

II. PENGARAH : 1. Ir. Sumahadi, MBA


2. Ir. R. Soemarsono
3. Ir. Hendarsun SS
4. Ir. Titus Sarijanto
5. Ir. Hermanto H. Martosiswoyo
6. Ir. Bambang Soegiarto
7. Ir. HM. Duryati Puspowidagdo

III. KELOMPOK KERJA


Ketua : Abdul Bari Ts.
Sekretaris : Ir. Drs. Koentjoro
Bendahara : Ir. Agus Wahyudi

SKK/TKK Kehutanan Umum : 1. Ir. Drs. Koentjoro (Koordinator)


2. Ir. Muswir Ayub (Wakil)
3. Drs. Ismu Sutanto S.
4. Ir. Tety Suhaeti
5. Dra. C. Roosdayanti

SKK/TKK Krida Tata Wana : 1. Ir. Soepatmo Harsono (Koordinator)


2. Ir. Eri Indrawan, MBA (Wakil)
3. Ir. Suhendi
4. Ir. Ali Djajono, MSc.
5. Ir. Satia Wardana
6. Ir. Muhard Soedardjo
7. Drs. Akmal Hasan
8. Hari Burhanudin
9. Diman Sudirman, BScF

SKK/TKK Krida Bina Wana : 1. Ir. Soedarto (Koordinator)


2. Ir. Brotohadi Sumadhyo (Wakil)
3. Ir. Erni Mayana
4. Ir. Mulyono
5. Ir. Bambang Herianto
6. Ir. Agus Sulistiyanto
7. Ir. Achmad Primon
8. Ir. FX Mukidjo
9. Ir. Erna Rosdiyana, MSi.
SKK/TKK Krida Guna Wana : 1. Ir. Soewardi (Koordinator)
2. Ir. Budiono (Wakil)
3. Ir. Nurwanto, MM.
4. Ir. Bambang Hendroyono
5. Ir. Purwoko Hadi MSc.
6. Ir. Wisnu Prastowo MF.
7. Ir. Maedyward MSc.
8. Ir. Gogod Adicahyono MSc.
9. Ari Lestari, S.Sos.
10. Dicky Iskandar, SE
11. Ir. M. Firman MSc.
12. Rosmi Rusdi Bac.
13. Ir. Mulyatmono
14. Ir. Untoro Wisnu, MM

SKK/TKK Krida Reksa Wana: 1. Ir. Soekadji (Koordinator)


2. Ir. Banjar Yulianto Laban (Wakil)
3. Ir. Jus Rustandi
4. Drs. IGN. Sutedja
5. Dr. Ir. Samedi MSc.
6. Ir. Nurchayat AS.
7. Ir. Rusmono
8. Drs. Pudji Sumarto P.
9. Ir. Sudariono Sady
10. Dra. Siti Fadhliyah
11. Ir. Ahmad Mashuri
12. Ir. Erly Sukrismanto
13. Ir. Hendrik Siubelan
14. Ir. Sri Ramayanti
15. Toto Giantoro

Sekretariat : 1. Drs. Fajar Wirasmoyo


2. Fahrurazi, SH
3. Rts. Ledyanita, SPt.
4. Erawan Saputra
5. Mas Ajeng Ck.
6. Lina Mulyani Endang
7. Rini Eko Wati
PIMPINAN SAKA WANABAKTI
TINGKAT NASIONAL
Ketua,

Ttd

O E T O M O S.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Sambutan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional
Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 63 Tahun 1996
Surat Keputusan Pimpinan Wanabakti Tingkat Nasional
Nomor 125/PSWB/VIII/1998
Daftar Isi
I. Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus Kehutanan Umum
II. Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus
A. Krida Tatawana
1. TKK Persialahan Hutan
2. TKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
3. TKK Penginderaan Jauh
4. TKK Krida Tatawana
B. Krida Gunawana
1. TKK Pengenalan Jenis Pohon
2. TKK Pencacahan Pohon
3. TKK Pengukuran Kayu
4. TKK Kerajinan Hasil Hutan
5. TKK Pengolahan Hasil Hutan
6. TKK Penyulingan Minyak Atsiri
7. TKK Krida Gunawana
C. Krida Binawana
1. TKK Konservasi Tanah dan Air
2. TKK Perbenihan
3. TKK Pembibitan
4. TKK Penanaman dan Pemilihan Tanaman
5. TKK Perlebahan
6. TKK Budidaya Jamur
7. TKK Persuteraan Alam
8. TKK Krida Binawana
D. Krida Reksawana
1. TKK Keragaman Hayati
2. TKK Konservasi Kawasan
3. TKK Perlindungan Hutan
4. TKK Konservasi Jenis Satwa
5. TKK Konservasi Jenis Tumbuhan
6. TKK Pemanduan
7. TKK Penelusuran Gua
8. TKK Pendakian
9. TKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
10. TKK Pengamatan Satwa
11. TKK Penangkaran Satwa
12. TKK Pengendalian Perburuan
13. TKK Pembudidayaan Tumbuhan
14. TKK Krida Reksawana
III. Proses Pencapaian Tanda Kecakapan Khusus
I. SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) KEHUTANAN UMUM

1. PENEGAK

Syarat Kecakapan Penjelasan


1) Dapat menjelaskan arti hutan dan - Diberi materi/ceramah dan diskusi tentang
fungsi hutan serta arti kehutanan. arti hutan dan fungsinya serta pengertian
kehutanan.

2) Dapat menjelaskan azas manfaat - Dijelaskan azas manfaat dan lestari dalam
dan lestari dalam pengurusan dan pengurusan dan pengusahaan hutan di
pengusahaan hutan. Indonesia.

3) Dapat menjelaska type-type hutan - Dijelaskan dan diskusi tentang type hutan
hujan tropis. hujan tropis.

4) Dapat menjelaskan type-type - Dijelaskan dan diskusi tentang type hutan


hutan musim, sabana dan lahan musim di Indonesia, sabana dan lahan
basah. basah.

5) Dapat menjelaskan arti silvikultur. - Dijelaskan dan diskusi tentang sistem


silvikultur di Indonesia.

6) Dapat menjelaskan arti permuda- - Dijelaskan dan diskusi tentang permudaan


an hutan. hutan.

7) Dapat menjelaskan arti - Dijelaskan dan diskusi tentang pemelihara-


pemeliharaan hutan. an hutan.

8) Dapat menjelaskan arti regenerasi - Dijelaskan dan diskusi tentang regenerasi


hutan. hutan.

9) Dapat membuat bagan organisasi - Diterangkan tentang organisasi dan


Departemen Kehutanan dan kelembagaan departemen Kehutanan dan
Perke-bunan perkebunan

10) Dapat menyebutkan tugas pokok - Diterangkan tentang tugas dan fungsi
dan fungsi Kehutanan dan Departemen Kehutanan dan Perkebunan
Perkebunan

11) Dapat membuat bagan organisasi


instansi kehutanan dan - Diterangkan tentang organisasi dan
perkebunan di Daerah Tingkat I kelembagaan departemen Kehutanan dan
dan di Daerah Tingkat II. perkebunan di Daerah Tingkat I dan
Daerah Tingkat II
12) Dapat menyebutkan minimal 3
(tiga) buah Lembaga Swadaya - Dijelaskan adanya mitra kerja dan
Masyarakat Bidang Kehutanan Lembaga Swadaya Masyarakat Bidang
dan 3 buah organisasi profesi Kehutanan serta organisasi profesi
Kehutanan. Kehutanan.

13) Dapat menyebutkan dan


menjelaskan krida-krida Saka
Wanabakti - Dikenalkan tentang krida-krida Saka
Wanabakti berikut syarat kecakapan dan
tanda kecakapan masing-masing krida.
14) Dapat menyebutkan nama
Kecakapan Khusus tiap-tiap krida.

15) Dapat menjelaskan arti Lembaga - Cukup jelas


Saka Wanabakti

2. PANDEGA - Dijelaskan dan diskusi tentang arti


1) Dapat menjelaskan arti hutan, lambang Saka Wanabakti
fungsi hutan, kawasan hutan,
hutan negara dan hutan milik/
Hutan Rakyat - Diberi penjelasan dan diskusi arti hutan
dan fungsi hutan, kawasan hutan, hutan
2) Dapat menyebutkan beberapa negara dan hutan milik/Hutan Rakyat
peraturan perundangan di bidang
kehutanan sedikitnya 3 (tiga) buah
- Diberi penjelasan dan diskusi peraturan
perundangan di bidang Kehutanan
sedikitnya 3 buah antara lain : Undang-
undang Pokok Kehutanan Nomor 5 Tahun
1967, Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 1985, Undang-undang Nomor 5
3) Dapat menjelaskan sedikitnya 5 Tahun 1990
butir manfaat hutan

4) Dapat menyebutkan macam- - Dijelaskan tentang manfaat hutan sesuai


macam gangguan keamanan dengan fungsinya
hutan
5) Dapat menggambar dan - Diberi penjelasan dan diskusi tentang
menjelaskan bagan organisasi macam-macam gangguan hutan dan
Departemen Kehutanan dan perlindungannya
perkebunan serta tugas pokok dan - Dijelaskan struktur organisasi Departemen
fungsi eselon I sampai pada Kehutanan dan Perkebunan, fungsi dan
organisasi instansi Kehutanan dan tugas Eselon I sampai pada organisasi
Perkebunan serta tugas pokok dan instansi kehutanan dan perkebunan
fungsinya di Daerah Tingkat I dan Tingkat I dan Tingkat II
Daerah Tingkat II

6) Dapat menjelaskan Lembaga


Swadaya Masyarakat bidang
kehutanan dan organisasi profesi
kehutanan - Dikenalkan dengan mitra kerja berupa
Lembaga Swadaya Masyarakat Kehutanan
7) Dapat menjelaskan paling sedikit dan organisasi profesi kehutanan
4 kegiatan pengurusan hutan

- Diberi penjelasan dan diskusi tentang


8) Dapat menjelaskan misi Saka kegiatan pengurusan dan pengusahaan
Wanabakti dalam pembangunan hutan
bidang kehutanan dan nama-
nama Kecakapan Khusus pada
krida-krida Saka Wanabakti. - Diberi penjelasan dan diskusi tentang misi
Saka Wanabakti sebagai gerakan pramuka
9) Dapat menjelaskan arti Lambang di lingkup kehutanan dan dikenalkan
Saka Wanabakti nama-nama Kecakapan Khusus Krida-krida
Saka Wanabakti

- Diberi penjelasan dan diskusi tentang arti


lambang Saka Wanabakti
-
KEHUTANAN
BADGE SAKA WANABAKTI

II. SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS

Setiap Pramuka yang ingin memperoleh Tanda Kecakapan Khusus diharuskan


memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dengan melalui ujian. Berikut adalah
Syarat Kecakapan Khusus yang harus dimiliki oleh peserta didik dan yang diujikan
oleh Pelatih/Instruktur atau Pembina yang telah ditetapkan sesuai dengan tingkatan
yang ditetapkan (Bab III Proses Pencapaian Tanda Kecakapan Khusus)

A. KRIDA TATAWANA

1. TKK PERISALAHAN HUTAN

Syarat Kecakapan Penjelasan

a. Siaga
Tidak Ada Tidak Ada
b. Penggalang
1) Pernah masuk hutan. - Diajakdan dibawa masuk salah satu hutan,
baik hutan alam maupun hutan buatan
dengan penjelasan

2) Mengenal beberapa fungsi hutan. - Dijelaskan mengenal fungsi hutan

3) Mengenal peralatan dalam - Diperkenalkan dengan peralatan


perisalahan hutan perisalahan hutan antara lain : kompas,
phi-band, caliper, haga-meter, christen-
meter

4) Mengenal beberapa macam peta - Diperkenalkan beberapa peta yang


yang digunakan dalam digunakan dalam perisalahan hutan antara
perisalahan hutan lain peta topografi, peta rupa bumi dan
peta tematik

c. Penegak
1) Mengenal beberapa dasar - Diberikan penjelasan mengenai gambaran
perisalahan hutan umum perisalahan hutan, satuan ukuran
dan beberapa istilah dalam perisalahan
hutan antara lain: tinggi pohon bebeas
cabang, diamter tajuk, diameter pohon
setinggi dada, luas penampang

2) Mengetahui maksud dan tujuan - Diberikan penjelasan mengenai arti,


perisalahan hutan maksud dan tujuan kegiatan perisalahan
hutan; fungsi dan type hutan secara
umum, penjelasan tentang beberapa teori
dasar pengukuran tinggi pohon, diamter
dan kelerengan tanah/lahan

3) Dapat mempergunakan beberapa - Diberikan penjelasan mengenai


peralatan perisalahan hutan penggunaan kompas untuk mengetahui
arah dan penjelasan lainnya sehingga
mampu mengukur diamter, pohon, tinggi
pohon, kelerengan suatu areal dan
mengukur tinggi tempat.

4) Dapat membaca beberapa jenis - Diberikan penjelasan mengenai cara


peta yang dipergunakan dalam membaca peta yang dipergunakan dalam
perisalahan hutan perisalahan hutan, antara lain informasi
tepi peta, legenda, skala dan tanda-tanda
lainnya yang tergambar di dalam peta

d. Pandega
1) Mengenal beberapa type hutan - Dikenalkan melalui penjelasan dan atau
mendatangi hutan yang ada di daerah yang
bersangkutan antara lain hutan hujan
tropika, hutan musim, hutan rawa, hutan
bakau, hutan pantai, dan hutan tanaman

2) Dapat mempergunakan peralaan - Dilatih mempergunakan seluruh peralatan


perisalahan hutan. perisalahan hutan

3) Dapat membuat rencana - Diberikan penjelasan mengenai beberapa


perisalahan hutan teori dasari perisalahan hutan (sampling,
intensitas sampling, harga rata-rata,
indeks nilai penting), sehingga mampu
membuat rencana risalah hutan antara
lain: rencana jalur ukur, menyusun peta
kerja dan membuat jadwal pelaksanaan

4) Dapat melaksanakan kegiatan - Dilatih bersama melaksanaka perisalahan


perisalahan hutan hutan, antara lain mengorganisir Tim
Kerja Lapangan, menentukan posisi dan
membuat petak ukur di lapangan, dan
mengumpulkan data hasil perisalahan
hutan dan menganalisanya.

5) Mampu membuat laporan risalah - Dilatih membuat laporan hasil perisalahan


hutan hutan berdasarkan hasil pengumpulan data
di lapangan yang isinya antara lain : arela
berhutan dan tak berhutan, potensi/volume
kayu, memperhitungkan simpangan
bakunya, analisa terhadap permasalahan
dan usulan bagaimana pemecahannya.

6) Pernah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Perisalahan Hutan

2. TKK PENGUKURAN DAN PEMETAAN HUTAN

a. Siaga
1) Mengenal arah mata angin - Diperkenalkan 4 arah mata angin yang
utama (utara, selatan, timur dan barat),
apabila salah satu arah mata angin
diketahui, maka harus dapat menentukan
arah mata angin yang lainnya

2) Mengenal beberapa peralatan - Diperkenalkan dengan kompas dan diminta


pengukuran dan pemetaan untuk menunjukkan arah utara, selatan,
timur dan barat.
- Diperkenalkan dengan alat pita ukur
(meteran) dan dilatih mengukur panjang
dan lebar suatu lapangan

3) Mengenal denah suatu tempat - Dikenalkan cara-cara membaca denah yang


dapat menunjukkan suatu tempat tertentu

b. Penggalang
1) Mengetahui beberapa alat ukur - Diperlihatkan dan dijelaskan alat ukur
arah dan jarak antara lain : kayu ukur, pita ukur
kain/fiber/baja, kompas, Theodolith Nol
(T.0), Theodolith 1 (T.1)

2) Mengetahui besar ukuran dalam - Dilatih untuk dapat mengetahui satuan-


bidang pengukuran satuan bagian pengukuran seperti meter,
kilometer, derajat, menit dan detik
3) Dapat mengukur sebidang tanah - Dilatih kegiatan mengukur dan membaca
dengan alat ukur sederhana sketsa/gambar melalui praktek di lapangan
untuk pengukuran menggunakan alat ukur
kompas dan tali ukur, membuat sketsa
gambarannya berdasarkan skala

4) Mengenal beberapa macam peta - Diberikan penjelasan menggunakan peta


dasar dan peta tematik

c. Penegak
1) Mengerti dan dapat menggunakan - Dilatih dan dibimbing menggunakan alat
alat ukur tanah ukur tanah seperti Theodolith Nol (T.0),
selanjutnya diberi petunjuk menggunakan
2) Mengerti dan dapat menjelaskan alat ukur tanah seperti Tehodolith Nol
alat ukur tanah (T.0) untuk mengukur jarak, sudut miring
dan azimuth dan dapat menuliskan data
pembacaan data tersebut ke buku ukur,
kemudian menghitung jarak datar dari
data pembacaan rambu, jarak miring,
sudut miring dan azimuth

3) Mampu membaca peta antara lain - Dialtih dan dijelaskan cara-cara pembacaan
menentukan koordinat geografis, peta antara lain menguasai keterangan
ketinggian tempat, kelas lereng informasi tepi peta seperti judul peta, skala,
dari kontur dan perkiraan vegetasi arah utara, legenda, angka-angka koordinat
di atas peta geografis, diagram lokasi/peta, situasi,
sumber data dan pembuat peta sampai
dapat menentukan koordinat geografis
suatu titik di atas peta; menentukan
perkiraan ketinggian suatu tempat;
menentkan kelas lereng dalam sautu
bidang dari garis kontur pada peta serta
memperkirakan vegetasi pada suatu tempat
di atas peta

d. Pandega
1) Mengetahui latar belakang, tujuan - Diberikan penjelasan dan latar belakang,
dan manfaat pengukuran dan tujuan dan manfaat kegiatan pengukuran
pemetaan hutan serta pengukuhan dan pemetaan hutan, serta pengukuhan
hutan hutan

2) Mampu melaksanakan - Dilatih dengan mempraktekan poligon


pengukuran dengan cara poligon kompas suatu bidang (minimal 4 titik/dua
kompas di lapangan kali alat berdiri) sehingga mampu
mengetahui besarnya koreksi yang harus
diberikan terhadap hasil

3) Mampu mengolah data hasil - Dilatih praktek menghitung koordinat


pengukuran titik-titik poligon dengan skala tertentu
sampai menyajikan hasil pengolahan data
pengukuran dalam mentuk peta
opdracht/konsep dengan skala tertentu

4) Mampu menyajikan peta hasil - Dilatih menganalisa hasil ukuran dan


ukuran membetulkan hasil ukuran (koreksi peta),
menghitung luas hasil suatu pengujuran
sampai membuat peta hasil ukuran sesuai
dengan kaidah-kaidah kartografis
perpetaan.

5) Dapat membuat laporan hasil - Dilatih dan dibimbing membuat laporan


pengukuran dan pemetaan hutan
pengukuran dan pemetaan hutan
berdasarkan hasil-hasil pengukuran pada
6) Tielah membimbing sedikitnya bentuk peta.
seorang Penegak memperoleh
TKK Pengukuran dan pemetaan - Cukup celas
Hutan

3. TKK PENGINDERAAN JAUH

a. Siaga
Tidak ada Tidak ada
b. Penggalang
1) Mengenal peralatan dan bahan - Diperkenalkan untuk mengetahui
penginderaan jauh peralatan dan bahan penginderaan jauh
antara lain stereoskop cermin, stereoskop
saku, paralox bar, planimeter, sketmaster.

2) Mengenal dasar-dasar - Diperkenalkan dan dijelaskan tentang


penginderaan dasar-dasar penginderaan jauh antara lain:
pengenalan secara garis besar tentang
gambaran sekilas penginderaan jauh,
contoh-contoh kegiatan penginderaan jauh,
pentingnya kegiatan penginderaan jauh
dalam bidang kehutanan.
3) Mengenal bentuk/wujud
penginderaan jauh - Diperkenalkan kepada produk/hasil
penginderaan jauh antara lain potret
udara, streogram, citra satelit, citra radar,
citra spot
c. Penegak
1) Mengetahui maksud/tujuan/arti - Diberikan penjelasan sampai mengerti
penginderaan jauh maksud/tujuan/arti penginderaan jauh
mengenal secara garis besar bagaimana
potret udara/citra satelit diperoleh,
mengenal sepintas beberapa teori dasar
pengindraaan jauh (spektrum elektro
magnetik, pantulan obyek di bumi terhadap
gelombang tersebut), cara mendapatkan
potret udara dan beberapa istilah dalam
teori potret udara/cara mendapatkan citra
satelit (orbit satelit, satelit yang
dipergunakan, penyimpanan data dalam
CCT, dsb)

2) Dapat menggunakan beberapa - Diperkenalkan dan dilatih menggunakan


peralatan penginderaan jauh alat penginderaan jauh seperti stereoscope,
paralax bar, planimeter dan skeimaster

3) Dapat mendeliniasi batas alam/ - Diberikan penjelasan dan dibimbing


vegetasi di atas potret udara. mendeliniasi sungai danau atau jalan
hutan dan sebagainya dalam potret udara

4) Dapat menstratifikasi vegetasi di - Diberikan penjelasan cara-cara


atas potret udara membedakan hutan, semak belukar dan
lahan gundul (padang alang-alang, padang
rumput) dan lain-lain pada potret udara.
d. Pandega
1) Dapat menafsirkan hasil - Diberikan penjelasan dan latihan
penginderaan jauh melaksanakan penafsiran, pengukuran
suatu tinggi obyek pada potret udara,
selanjutnya menganalisis citra satelit
secara visual dan menafsir secara manual

2) Dapat membuat laporan hasil - Diberikan bimbingan untuk mengenali


pelaksanaan penginderaan jauh jenis pohon-pohon spesifik pada potret
udara

3) Telah membimbing sedikitnya - Dibimbing untuk membuat laporan hasil


seorang Penegak memperoleh penginderaan jauh berdasarkan hasil
TKK Penginderaan jauh penafsiran penginderaan jauh
TKK PERISALAHAN HUTAN

TKK PENGUKURAN DAN PEMETAAN HUTAN


TKK PENGINDERAAN JAUH
B. KRIDA GUNA WANA

1. TKK PENGENALAN JENIS POHON

Syarat Kecakapan Penjelasan

a. Siaga
1) Mengetahui ciri-ciri pohon - Diperkenalkan dan dijelaskan ciri pohon
yaitu : pohon adalah tumbuhan berkayu

2) Dapat menyebutkan nama-nama - Diperkenalkan dan diceritakan tentang


10 (sepuluh) jenis pohon hutan jenis-jenis pohon anara lain: pohonjati,
cemara, meranti, agathis, akasia, pinus,
jabon, sengon, kayu putih, karet, cendana,
dan jenis lain yang ada di sekitara peserta
didik

3) Dapat mengenal manfaat 5 (lima) - Dikenalkan mengenai manfaat jenis pohon


jenis pohon bagi masyarakat tersebut antara lain :
● Pohon jati dipergunakan untuk alat-
alat rumah tangga: lemari, kursi, meja
dan bahan untuk membuat rumah.
● Pohon cendana dapat dibuat ukiran
yang memiliki bau wangi

b. Penggalang
1) Dapat mengetahui bentuk pohon - Dijelaskan dan dikenalkan secara visual
berdaun jarum dan pohon ciri-ciri pohon berdaun jarum dan berdaun
berdaun lebar lebar

2) Dapat mengetahui nama pohon - Dijelaskan kriteria dan sebab-sebab pohon


yang dilindungi dilindungi (tidak boleh ditebang)

3) Dapat mengetahui cara - Dijelaskan dan dilatih dengan melakukan


pengenalan jenis pohon identifikasi pohon (pada batang dan daun)

c. Penegak
1) Dapat menyebutkan 5 (lima) jenis - Cukup jelas
pohon penghasil kayu, 5 (lima)
jenis pohon penghasil buah, 2
(dua) jenis pohon penghasil
minyak dan 2 (dua) jenis pohon
penghasil getah-getahan

2) Mengenal 2 (dua) jenis pohon - Dijelaskan dan dilakukan praktek


melalui praktek pengenalan jenis pengenalan jenis pohon melalui
pohon pengenalan daun dan batang di tempat
terbuka (misalnya di Arboretum)

d. Pandega
1) Dapat menyebutkan 10 (sepuluh) - Cukup jelas
jenis pohon penghasil kayu, 10
(sepuluh) jenis pohon penghasil
buah, 3 (tiga) jenis pohon
penghasil minyak dan 3 (tiga),
jenis pohon penghasil getah-
getahan

2) Mengenal 4 (empat) jenis pohon - Cukup jelas


melalui praktek pengenalan jenis
pohon

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pengenalan Jenis Kayu

2. TKK PENCACAHAN POHON

a. Siaga
Tidak ada Tidak ada

b. Penggalan
1) Mengenal arti pencacahan pohon - Dijelaskan arti pencacahan pohon, yaitu :
atau penghitungan pohon dapat menghitung jumlah pohon pada
suatu luasan tertentu

2) Mengenal beberapa peralatan - Dijelaskan dan diperkenalkan dengan alat-


pencacahan atau penghitungan alat pencacahan pohon antara lain : peta,
pohon kompas, christen meter, pi band, tali, cat,
dan parang

3) Mengenal cara pencacahan atau - Dilatih dan dipraktekkan teknik atau cara
penghitugan pohon menghitung semua jumlah pohon yang
dilakukan oleh 1 (satu) regu pada luasan
tertentu di hutan terdekat

c. Penegak
1) Mengenal tanda-tanda - Dilatih mengenal dan mengetahui pohon
pencacahan pohon yang telah diberi tanda dengan cat sebagai
tanda pencacahan

2) Dapat menggunakan peralatan - Dilatih menggunakan peralatan


pencacahan pohon, mengetahui pencacahan pohon berupa: tallysheet,
metode/cara pencacahan pohon kertas kerja, tabel isi pohon dengan metode
sensus dan sampling

3) Mampu menghitung kebutuhan - Dilatih menyusun rencana dan


atau keperluan pelaksanaan menentukan kebutuhan/keperluan
pencacahan pohon pelaksanaan pencacahan pohon utnuk
waktu sekitar 1 (satu) minggu

d. Pandega
1) Menandai pohon yang
telah - Dilatih melaksanakan pencacahan pohon
dicacah setelah berlatih pembuatan batas blok petak
tebangan selesai ditandai dengan patok
2) Dapat mempraktekan pencacahan setinggi 50 cm, dari jenis kayu awet/beton
pohon cor dan sebagainya, selanjutnya juga
dilatih melakukan pencacahan pohon dalam
3) Dapat membuat laporan hasil 1 (satu) regu dengan membagi tugas setiap
pencacahan pohon anggota regu. Pada akhirnya mampu
membuat laporan dengan mengelompokkan
data pohon hasil pencacahan

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pencacahan Pohon

3. TKK PENGUKURAN KAYU

a. Siaga
1) Mengenal alat ukur kayu - Dikenalkan alat uur berupa: scala stick dan
pita uur dan cara membacanya
2) Tahu apa saja yang diukur - Dijelaskan 2 (dua) hal yang perlu diukur
bagi kayu bundar (log) yaitu: diameter
kayu dan panjangnya sehingga akan
ditentukan besarnya isi kayu
3) Mengerti perlunya pengukuran - Diceritakan tentang keadaan kayu dan
kayu pentingnya pengukuran untuk
pendayagunaan secara optimal

b. Penggalang
1) Dapat menggunakan alat - Dilatih dan dijelaskan cara menggunakan
pengukur scala stick untuk mengukur diameter kayu
dan pita ukur untuk mengukur panjang
kayu

2) Dapat mengelompokkan kualitas - Dijelaskan mengenai nilai kualitas kayu


kayu (growong/mata kayu) dan cara memilih kayu yang baik dan yang
buruk kualitasnya

3) Dapat membuat laporan hasil - Dilatih dan dipraktekkan cara-cara


pengukuran kayu membuat laporan hasil. Pengukuran yang
berisikan:
● Jumlah batang yang diukur
● Menyajikan volume kayu setiap jenis
yang telah diukur

c. Penegak
1) Dapat mempraktekkan mengukur - Dilatih menggunakan alat-alat ukur dan
(melakukan pengukuran) kayu penggunaan tabel volume, tabel reduksi
bulat cacat bontos dan cacat gubal busuk
berdasarkan keadaan kayu, diamter dan
panjang

2) Dapat mengelompokkan kualitas - Diberikan penjelasan tentang pentingnya


kayu (growong/mata kayu) kualitas kayu dalam pemanfaatan dan
perdagangan kayu dan penjelasan tentang
cacat kayu growong, mata kayu, retak dan
pecah

3) Dapat membuat laporan hasil - Dilatih menghitung hasil pengukuran


pengukuran kayu kayu termasuk pembuatan daftar kayu dan
volumenya per sortimen kayu gergajian
ataupun kayu bulat (log)
d. Pandega
1) Dapat menjelaskan pengaruh cacat - Dijelaskan tentang cacat-cacat kayu yang
kayu terhadap nilai suatu jenis mempengaruhi dan dapat mengurangi
kayu volume kayu

2) Dapat menjelaskan pengukuran - Dilatih untuk mempraktekkan dan


kayu menjelaskan pengukuran kayu yang
ditekankan pada ketepatan pengukuran

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pengukuran Kayu

4. TKK KERAJINAN HASIL HUTAN

a. Siaga
1) Mengenal jenis-jenis kerajinan - Diceritakan dan diperkenalkan berbagai
hasil hutan jenis kerajinan hasil hutan misalnya :
● Anyaman rotan
2) Dapat menyebutkan 2 (dua) jenis ● Anyaman bambu, dan sebagainya
kerajinan hasil hutan Sebanyak–banyaknya yang ada di
daerahnya

3) Dapat mengenal bahan baku - Diceritakan dan diperkenalkan bahan baku


kerajinan hasil hutan yang digunakan untuk kerajinan hasi
lhutan yang dibedakan menjadi 2 (dua)
kelompok yaitu :
● Kayu dan turunannya (triplek), kayu
gergajian, kayu limbah
● Non kayu (rotan, bambu)

4) Dapat menyebutkan peralatan - Diperkenalkan berbagai peralatan dan


untuk membuat kerajinan hasil bahan untuk membuat kerajinan antara
hutan lain: serut, gergaji, pahat, pelitur dan
sebagainya serta cara menggunakannya

b. Penggalang
1) Dapat menggunakan peralatan - Diperkenalkan dan dilatih menggunakan/
kerajinan dan pertukangan mempraktekkan peralatan sesuai
fungsinya, contohnya yaitu ; ketam/serut
untuk menghaluskan permukaan kayu
gergajian sesuai keperluan

- Diperkenalkan dan dilatih cara membuat


2) Dapat mengenal pola/rancangan sebuah pola pembuatan barang kerajinan
kerajinan hasil hutan misalnya: membuat pola/gambar patung/
ukuran

- Dilatih dan dibimbing membuat barang


3) Dapat membuat 1 (satu) barang kerajinan sederhana sesui potensi di
kerajinan daerahnya masing-masing misalnya
membuat anyaman tikar/bambu

c. Penegak
1) Dapat membuat/memelihara - Dilatih cara-cara membuat dan merawat
peralatan kerajinan alat agar tidak berkarat misalnya: diasah,
diberi minyak dan sebagainya

2) Dapat membuat salah satu - Dilatih merancang salah satu kerajinan


pola/perancangan kerajinan hasil hasil hutan dan menjelaskan proses
hutan pembuatannya dengan tujuan untuk
meningkatka kreativitas dan imajinasi
peserta didik

3) Dapat membuat 2 (dua) buah - Dilatih membuat kerajinan yang lebih


kerajinan bermutu halus dari yang umum dihasilkan

d. Pandega
1) Dapat membuat peralatan - Dilatih cara-cara membuat alat sederahana
sederahana untuk membuat pembuatan kerajinan hasil hutan antara
kerajinan lain berupa: pisau, pahat dan sebagainya
agar dapat mandiri

2) Dapat meningkatkan kualitas - Dilatih cara-cara menghaluskan kerajinan


kerajinan dengan amplas, kemudian diplitur

3) Dapat membuat 3 (tiga) jenis - Dilatih dan dibimbing membuat kerajinan


kerajinan bermutu sesuai dengan potensi deaerah masing-
masing minimal 3 (tiga) jenis dengan hasil
(kualitas) yang lebih bermutu dari pada
produksi umumnya

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pengrajin Hasil kayu

5. TKK PENGOLAHAN HASIL HUTAN


a. Siaga
1) Mengenal hasil hutan kayu dan - Diceritakan dan diperkenalkan beberapa
non kayu hasil hutan kayu dan non kayu :
● Kayu: kayu bulat (gelondongan), kayu
2) Dapat menyebutkan 5 (lima) gergajian, kayu lapis
macam hasil hutan ● Non Kayu: rotan, madu, gertah

3) Mengenal hasil hutan olahan dan - Diperkenalkan beberapa olahan hasil hutan
kegunaannya yaitu misalnya memperkenalkan sortimen
kayu gergajian dan kegunaannya, antara
lain: papan digunakan untuk pembuatan
pintu rumah, lemari

b. Penggalang
1) Mengetahui tata craa melakukan - Diberikan penjelasan sampai mengerti tata
pengeringan hasil hutan kayu dan cara pengeringan kayu dan tujuannya
mengerti tujuannya dengan cara antara lain pengeringan udara

2) Mengetahui tata cara melakukan - Dijelaskan dengan melihat tata cara


pengawetan hasil hutan dan pengawetan dan tujuannya antara lain
mengerti tujuannya yiatu pengawetan kay dengan memberi
lapisan penutup

3) Mengetahui proses pengolahan - Dibawa ke industri kayu lapis dan diberi


hasil hutan kayu penjelasan proses pengolahan hasil hutan
kayu sampai peserta didik dapat
4) Mengenal dan dapat menyebutkan cara-cara pengeringan dan
menyebutkan cara-cara pengawetan antara lain dijemur dan
pengeringan dan pengawetan dipanaskan pada temperatur tertentu
kayu
c. Penegak
1) Dapat mengetahui sifat-sifat fisika - Dijelaskan dan dilatih untuk mengetahui
kayu sifat fisika kayu dan contoh-contohnya

2) Dapat menggambarkan tata letak - Diajak ke pabrik industri perkayuan untuk


mesin-mesin pengolahan hasil memperoleh penjelasan tujuan, urutan dan
hutan kayu tata letak mesin-mesin pengolahan hasil
hutan kayu

3) Dapat menjelaskan langkah- - Cukup jelas


langkah pelaksanaan pengeringan,
pengawetan hasil hutan dan
penggunaan bahan pengawet,
sesuai dengan kebutuhan jenis
kayu yang diawetkan

d. Pandega
1) Dapat menjelaskan keseimbangan - Diberi penjelasan potensi hutan dalam
sumber bahan bak di hutan keadaan optimum, penyediaan bahan baku
dengan kebutuhan pasar di hutan dan produksi sesuai permintaan
pasar

2) Dapat menjelaskan upaya-upaya - Diberikan penjelasan tentang hubungan


pelaksanaan industri hasil hutan antara hutan dan sumber bahan baku,
scara optimal kapasitas industri dan permintaan pasar

3) Dapat menjelaskan akibat yang - Diberi penjelasan dan diskusi dampak


timbul karena pelaksanaan negatif lingkungan industri hasil hutan
industri hasil hutan antara lain: dengan melihat langsung dampak tersebut
pengeringan dan pengawetan
dengan menggunakan bahan
beracun berbahaya

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Penglahan Hasl Hutan

6. TKK PENYULINGAN MINYAK ATSIRI

a. Siaga
1) Dapat mengenal 3 (tiga) contoh - Diceritakan dan diperkenalkan 3 (tiga)
minyak atsiri jenis minyak atsiri misalnya : minyak kayu
putih, minyak kenari dan minyak
tengkawang

2) Dapat mengenal 2 (dua) jenis


tanaman penghasil minyak atsiri - Diperkenalkan 3 (tiga) jenis tanaman
penghasil atsiri misalnya daun pohon kayu
putih untuk memperoleh minyak kayu
putih dan pohon encalyptus untuk
mendapatkan minyak eucalyptus

b. Penggalang
1) Dapat menceritakan proses - Diberikan penjelasan dan melihat proses
penyulingan dan dapat penyulingan dan penghitungan rendemen
menghitung rendemen dengan cara membagi output (produksi)
dengan input

2) Mengenal beberapa peralatan - Diperkenalkan peralatan penyulingan


penyulingan dan cara penyuling- antara lain ketel, kukus, tungku dan
an melihat proses penyulingan secara
sederhana (misal penyulingan dengan cara
dikukus), peralatan penyulingan misalnya
ketel, tungku
c. Penegak
1) Dapat mempraktekkan penyuling- - Dilatih untuk menjelaskan dan
an minyak atsiri memprakktekan proses pembuatan secara
sederhana pembuatan penyulingan minyak
atsiri tumbhan tertentu (sesuai potensi
daerah)

2) Mengetahui cara pemeliharaan - Diberikan penjelasan dan memprakktekan


pralatan penyulingan bagaimana memelihara alat penyulingan
antara lain: ketel uap, pipa saluran
penyulingan, bak pendingin

d. Pandega
1) Mengerti dan dapat menjelaskan - Dilatih menjelaskan kegunaan dan manfaat
kegunaan minyak atsiri minyak atsiri yang beredar umum dan
diperdagangkan

2) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Penyulingan Minyak Atsiri
TKK PENGENALAN JENIS POHON
TKK PENCACAHAN POHON

TKK PENGUKURAN
TKK KERAJINAN HASIL HUTAN

TKK PENGENALAN JENIS POHON


TKK PENCACAHAN POHON

C. KRIDA BINAWANA

1. TKK KONSERVASI TANAH DAN AIR

Syarat Kecakapan Penjelasan

a. Siaga
1) Mengenal beberapa kegiatan - Diajak dan dibawa guru/instruktur/orang
konservasi tanah dan air tuanya melihat beberapa kegiatan
konservasi tanah dan air seperti : saluran
pembuangan air, terasering, sumur
serapan air
2) Mengenal tanah yang subur dan - Dibawa melihat dan diberi penjelasan
tanah tidak subur perbedaan tanah subur dan tanah yang
tidak subur oleh guru/pembina/instruktur

b. Penggalang
1) Mengetahui arti konservasi tanah - Diberikan penjelasan mengenai :
dan air untuk kehidupan a. Fungsi tanah bagi kehidupan
b. Fungsi air bagi kehidupan

2) Mengerti berbagai teknik konser- - Dibawa meihat dan dijelaskan tentang


vasi tanah dan air berbagai teknik konservasi tanah dan air
yiatu metode vegetasi, teknik sipil, dan
kimiawi

3) Mengetahui tentang air - Diberikan penjelasan tentang siklus


siklus
(hidrologi) hidrologi mulai dari penguapan air laut-
awan-hujan dan aliran, resapan air di
bumi
4) Mengerti penyebab, macam dan
bentuk erosi - Diberi penjelasan dan contoh tentang :
a. Penyebab eorsi tanah air dan angin
b. Macam erosi, yaitu erosi geologi dan
erosi dipercepat
c. Bentuk erosi, yaitu erosi percik, erosi
5) Pernah membantu usaha pence- permukaan, erosi parit dan erosi jurang
gahan erosi/banjir baik sendiri
maupun bersama-sama - Diajak dan dibawa (sendirian maupun
bersama-sama) membantu membersihkan
selokan, melakukan penanaman di halaman
rumahnya, sekolahan atau tempat-tempat
lainnya

c. Penegak
1) Dapat membuat gambar perenca- - Dilatih menggambar cara-cara pencegahan
naan pencegahan erosi erosi pada kemiringan lahan usaha tani
sesuai dengan kondisi/kemiringan lahan

2) Mengetahui cara pengukuran - Diberi penjelasan cara mengukur secara


besarnya erosi yang terjadi sederhana besarnya erosi yang terjadi

3) Pernah melaksanakan kegiatan - Dilatih membuat teras, penghijauan


konservasi tanah dan air baik lingkungan pada berbagai kesempatan
sendiri maupun bersama-sama latihan atau pada Kemah Bakti, Persami
(minimal panjang teras 1 (satu) atau kegiatan lainnya.
meter dan menanam pohon 10
(sepuluh) batang

d. Pandega
1) Mampu menjelaskan pentingnya - Dilatih untuk menjelaskan tentang
konservasi tanah dan air dan pentingnya konservasi tanah dan air pada
hubungannya dengan kehidupan saat lomba diperkemahan bakti atau pada
manusia kegiatan lainnya

2) Mampu melaksanakan perencana- - Dilatih dan dijelaskan cara merencanakan


an teknik konservasi tanah dan air pembuatan teras pada berbagai kemiringan
tanah dan merencanakan pembuatan
sumur resapan air

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Konservasi Tanah dan Air

2. TKK PERBENIHAN

a. Siaga
1) Mengenal benih tanaman hutan - Diceritakan tentang arti benih tanaman
dan sumbernya hutan dan sumbernya, penting bagi
kelangsungan penanaman hutan

2) Dapat menyebutkan sedikitnya 3 - Dikenalkan atau diperlihatkan jenis-jenis


(tiga) jenis benih tanaman hutan tanaman hutan dan ciri-cirinya

3) Mengetahui dan dapat memilih - Dikenalkan atau diperlihatkan cara-cara


benih yang baik sebagai calon memilih benih dengan mengenal ciri-ciri
bibit benih yang masah, baik dan yangburuk

4) Pernah melihat pelaksanaan - Diajak melihat cara pengunduhan/


pengunduhan / pemungutan / pemungutan/pemetikan dengan memanjat,
pemetikan buah untuk benih mengait dan memangkas/menebang
tanaman hutan sedikitnya 2 (dua) (disesuaikan dengan kondisi setempat)
kali

b. Penggalan
1) Mengerti manfaat benih tanaman - Diberikan penjelasan bahwa benih
hutan untuk penanaman tanaman hutan penting bagi kelangsungan
penanaman hutan dan dapat dijadikan
mata pencaharian

2) Dapat menyebutkan sedikitnya 5 - Diberi penjelasan dan diperlihatkan contoh


(lima) jenis nama daerah dan nama benih yang ada dan ciri-ciri benih
nama latin benin tanaman hutan tanaman hutan, nama daerah dan latinnya

3) Mengetahui macam-macam sum- - Diberi penjelasan dan melihat macam-


ber benih tanaman hutan macam sumber benih antara lain tegakan
benih, areal pengumpulan benih dan kebun
benih

4) Mengikuti kegiatan sedikitnya 1 - Dibawah melakukan pengunduhan baik


(satu) kali pengunduhan/pem- dengan mengumpulkan dari atas
ungutan benih tanaman hutan permukaan tanah, memanjat/memetik atau
pangkas/tebang sesuai kondisi yang ada di
sekitar tempat latihan

c. Penegak
1) Mengerti penanganan benih - Diberi penjelasan dan melihat cara
penanganan, pengolahan benih, ekstraksi
benih, pembersihan, seleksi, pengeringan,
penyimpanan dan pengujian

2) Mengenal tegakan pohon induk - Diberi penjelasan dan dilatih mengenali


(pohon) sebagai sumber benih ciri pohon induk yang baik dari bentuk,
batang, cabang dan tajuknya

3) Mengikuti kegiatan cara - Dibawa ke tempat pemeliharaan sumber


pemeliharaan sumber benih benih dan dijelaskan sedikitnya 3 (tiga)
tanaman hutan cara pemeliharaan sumber benih antara
lain pembersihan terhadap pembelukaran,
penylaman, pendangiran, mulchin

4) Dapat melaksanakan pengunduh- - Dilatih melakukan pengunduhan /


an/pemungutan benih tanaman pemungutan buah dengan cara
hutan dengan baik pengumpulan di atas permukaan tanah,
memanjat/memetik dan bila mungkin
memangkas/menebang
d. Pandega
1) Mampu melakukan pengunduh- - Dilatih melakukan pengunduhan/
an/pemungutan dan seleksi benih pemungutan buah dan cara menyeleksi
tanaman hutan dengan baik benih tanaman hutan dengan baik

2) Pernah melihat kegiatan pengujian - Mengamati kegiatan pengujian dan


benih dan dapat menceritakan menceritakan kembali dengan benar
kembali dengan benar

3) Dapat menjelaskan peredaran - Diberikan penjelasan peraturan tentang


benih tanaman hutan peredaran benih di dalam negeri dan luar
negeri

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Perbenihan

3. TKK PEMBIBITAN

a. Siaga
1) Mengenal bibit tanaman hutan - Diceritakan dan diberi pengenalan peran
bibit tanaman hutan sebagai komponen
pembentukan hutan tanaman secaara
sederhana

2) Dapat menyebutkan sedikitnya 3 - Diajak mengenal beberapa jenis bibit


(tiga) jenis bibit tanaman hutan tanaman hutan lengkap dengan ciri-cirinya
sehingga dapat meyebutkan sedikitnya 3
(tiga) jenis bibit tanaman hutan yang ada
di sekitarnya
3) Pernah melihat pembibitan di - Diajak oleh guru/pembina/instruktur ke
persemaian salah satu unit kegiatan pembibitan/
persemaian tanaman hutan, dan dijelaskan
tahapan produksi bibit

b. Penggalang
1) Mengerti manfaat bibit tanaman - Diberikan penjelasan sehingga mengetahui
hutan bagi masyarakat manfaat bibit tanaman hutan baik manfaat
nyata (tangible benefit) maupun manfaat
tidak nyata intangible benefit) misalnya
untuk bidang konservasi tanah dan air
2) Dapat menyebutkan sedikitnya 7 - Melihat dan diberi penjelasan mengenai
(tujuh) jenis bibit tanaman hutan berbagai macam jenis bibit tanaman hutan
dan mengenal ciri-cirinya berikut ciri-cirinya yang menonjol dari
masing-masing jenis tersebut

3) Mengetahui cara-cara perbanyak- - Diajak mengenali cara perbanyakan bibit,


an bibit sedikitnya 2 (dua) cara sehingga dapat mengerti bahwa selain dari
benih, bbit dapat juga diproduksi secara
vegetatif antara lain: stek, cangkok

4) Membantu kegiatan pembibitan, - Diajak dan atau diikutkan pada kegiatan


baik sendiri maupun bersama- pembibitan, baik di lokasi proyek, milik
sama rakyat, swasta dan lain-lain

5) Menyemaikan benih sedikitnya 3 - Dianjurkan melakukan pembibitan yang


(tiga) jenis dan dipelihara dalam dilaksanakan di rumah Pramuka
waktu sekurang-kurangnya Penggalang setelah mendapat benih dari
selama 2 (dua) minggu Pembina atau instruktur atau dengan
mencari sendiri

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan tentang bibit - Diberi penjelasan secara komprehensif
berkualitas tentang materi pembibitan sehingga dapat
memahami dan menjelaskan pentingnya
bibit yang berkualitas tinggi dalam
pembentukan hutan tanaman

2) Dapat menjelaskan tahapan pem- - Dilatih dan diberikan test/quiz secara lisan
bibitan, gangguan yang timbul dan tertulis, sehingga dapat memberikan
dan cara menanggulanginya penjelasan tahapan kegiatan pembibitan,
gangguan yang timbul dan cara
penanggulangannya

3) Dapat melaksanakan metode - Dilatih mempraktekkan sendiri


berbanyakan bibit setidaknya 2 perbanyakan bibit sedkitnya dengan dua
(dua) macam cara perbanyakan

d. Pandega
1) Mampu membibit sedikitnya 5 - Setelah mendapatkan penjelasan materi
(lima) jenis bibit masing-masing pembibitan secara komprehensih beserta
10 (sepuluh) batang dan praktek, peserta didik ditugaskan untuk
pemelihara sekurang-kurangnya 8 melaksanakan pembibitan sedikitnya 5
(delapan) minggu (lima) jenis bibit tanaman hutan, masing-
masing 10 (sepuluh) batang bibit dan
pemeliharaannya sekurang-kurangnya 8
(delapan) minggu (56 hari)

2) Mampu membuat perencanaan - Setelah diberikan penjelasan, peserta didik


persemaian permanen mampu membuat perencanaan persemaian
permanen lengkap degnan analisis
finansialnya (cukup salah satu metode
produksi : polybag, pot-tray)

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pembitan

4. TKK PENANAMAN DAN PEMELIHARAN TANAMAN

a. Siaga
1) Mengenal peralatan yang diguna- - Ditunjukan dan dikenalkan oleh guru/
kan untuk penanaman dan instruktur beberapa peralatan yang
pemeliharaan tanaman digunakan untuk penanaman dan
pemeliharaan tanaman secara non mekanis,
sehingga dapat menyebut beberapa alat
tersebut

2) Mengenal cara-cara pemeliharaan - Diberi penjelasan dan diajak melihat


tanaman tentang pemeliharaan tanaman mulai dari
penyiangan, pendangiran, dan
penyulaman
3) Memelihara sekurang-kurangnya
1 (satu) pohon/tanaman di hala-
man rumahnya - Diberi penjelasan manfaat tumbuhan bagi
kehidupan manusia, sehingga mencintai
dan memelihara tanaman di halaman
rumahnya

b. Penggalan
1) Mengerti tahapan penanaman - Mengerti tahapan penanman mulai dari
pengolahan tanah, pembuatan lubang,
pemupukan dan penanaman

2) Dapat menyebutkan sedikitnya 5 - Dikenalkan dan dijelaskan ciri-ciri jenis


(lima) jenis tanaman hutan tanaman hutan
3) Mengikuti kegiatan penanaman - Diikutkan dan berpartisipasi dalam
pohon mulai pembersihan pelaskanaan reboisasi/penghijauan seperti
lapangan, pembuatan lubang Gerakan Sejuta Pohon, penghijauan kota
tanaman, dan penanaman dan lain-lain kegiatan penanaman dan
pemeliharaan tanaman

4) Mengikuti pemeliharaan hutan - Diajak mengikuti pemeliharaan tanaman/


tanaman/penghijauan berupan penghijauan berupa pendangiran dan
pendangiran dan penyiangan penyiangan sebagai bagian dari keigatan
latihan

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan tahapan - Diberi penjelasan tentang urutan kegiatan
menanam tanaman dan pemeliha- penanaman penanaman dan pemeliharaan
raan tanaman tanaman

2) Dapat merencanakan kebutuhan - Dilatih menghitung kebutuhan bibit untuk


bibit untuk penanaman jarak tanam dan liaasan tertentu

3) Pernah melaksanakan penanam- - Kegiatan penanaman oleh peserta didik


an pada kegiatan reboisasi/ dapat dilakukan pada saat kemah bakti,
penghijauan gerakan sejuhat pohon, penghijauan kota
dan lain-lain
4) Pernah melaksanakan pemeliha-
raan tanaman reboisasi/penghi- - Diajak oleh instruktur/pembinanya dalam
jauan persami/kegiatan lainnya di lokasi proyek
reboisasi, penghijauan, HTI, dalam
kegiatan kegiatan pemeliharaan tanaman
hutan
d. Pandega
1) Mampu menjelaskan tujuan - Diberikan Pengertian pengertian dan
reboisasi dan penghijauan penjelasan arti dan tujuan reboisasi dan
penghijauan sehingga dapat menjelaskan
kembali

2) Mampu merencanakan kebutuhan - Dilatih membuat perencanaan penanaman


bibit dan tata waktu penanaman pada luasan lahan dan jarak tanaman
tertentu dengan jenis bibit tertentu berikur
urutan tata waktunya

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Penanaman dan Pemelihara-
an Tanaman

5. TKK PERLEBAHAN

a. Siaga
1) Mengenal lebah madu sebagai - Diceritakan dan dikenalkan pada Siaga
salah satu jenis serangga yang sehingga dapat membedakan serangga lain
dapat dibudidayakan dengan lebah madu sebagai salah satu
serangga yang bermanfaat

2) Mengetahui kehidupan lebah - Diceritakan bahwa dalam koloni lebah


madu menurut kasta-kastanya madu terdapat pembagian kasta atau status
keluarga

3) Mengetahui manfaat langsung - Diceritakan bahwa lebah madu dapat


dan tidak langsung kegiatan memberikan manfaat bagi kehidupan, baik
perlebahan langsung maupun tidak langsung

4) Mengunjungi kegiatan perlebaan - Diajak mengunjungi tempat atau lokasi


apiari (kegiatan perlebahan) antara lain
yang diusahakan petani/peternak/apiari
pramuka/sub centre perlebahan/Pusbahnas/
pengusaha lebah

b. Penggalang
1) Dapat mengenal jenis-jenis lebah - Dikenalkan jenis-jenis lebah penghasil
penghasil madu madu di Indonesia yang biasa diusahakan
baik jenis lokal (Apis cerena, Apis dorsata,
Apis Florea) dan Lebah Eropa (Apis
mellifera)

2) Mengetahui tentang bunga, - Diberikan penjelasan bahwa bunga


nektar, dan pollen merupakan sumber pakan lebah yang
mengandung nektar, pollen yang menjadi
bahan madu.

3) Mengetahui sedikitnya 10 - Dikenalkan bahwa smeua jenis tanaman


(sepuluh) jenis tanaman pakan yang berbunga merupakan sumber pakan
lebah lebah, yangjenisnya beraneka ragam dan
tersebar di seluruh Indonesia

4) Mengetahui perbedaan antara - Diberikan penjelasan tentang perbedaan


lebah ratu, jantan dan pekerja antara lebah ratu, jantan, dan pekerja, baik
ciri maupun peranannya masing-masing
dalam koloni lebah

5) Pernah membantu membuat kotak - Baik sendiri dan atau bersama-sama


lebah membantu peternak/kelompok tani dalam
merancang dan sekaligus membuat kotak
lebah
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan manfaat kegi- - Dilatih baik sendiri dan atau bersama-sama
atan perlebahan sehingga dapat memberi keterangan/
informasi hal ikhwal yang berkaitan
dengan kegiatan usaha budidaya
perlebahan (penyuluhan/kegiatan lainnya)

2) Dapat menjelaskan biologi lebah - Diberikan penjelasan tentang kehidupan


madu lebah madu antara lain sistematika, siklus
hidup, peran dan tugas masing-masing
lebah ratu, jantan dan pekerja

3) Memahami manfaat dan penggu- - Ditugaskan secara sendiri maupun


naan peralatan dan perlengkapan bersama-sama untuk melihat peragaan alat
petugas dalam budidaya lebah dan perlengakapan petugas perelebahan,
madu manfaat dan cara-cara penggunaannya

4) Pernah mengikuti kegiatan usaha - Ditugaskan mengikuti usaha kegiatan


budidaya lebah madu perlebahan baik sendiri maupun bersama-
sama dan membuat laporan secara tertulis
atau lisan

d. Pandega
1) Mampu membuat kotak lebah - Cukup jelas
sesuai persyaratan teknisnya

2) Mampu memperbanyak koloni - Dilatih meningkatkan volume usaha dan


koloni yang telah dimiliki serta usaha
penanggulangan goangguan hama dan
penyakit lebah

3) Mampu memindahkan/berburu - Dilatih dan dibimbing memanfaatkan


lebah madu (jenis Apis cerena) koloni lebah alam yang ada, sebelum
memulai usaha budidaya lebah Eropa
4) Telah membimbing sedikitnya
seorang Penegak memperoleh - Cukup jelas
TKK Perlebahan

6. TKK BUDIDAYA JAMUR

a. Siaga
1) Mengenal 3 (tiga) macam jamur - Diceritakan dan dikenalkan ciri-ciri jamur
yang dapat dimakan yang dapat dimakan

2) Mengenal media untuk budidaya - Diceritakan dan dikenalkan dengan contoh-


jamur contoh bahwa jamur dapat tumbuh pada
beberapa media seperti kayu lapuk, serbuk
gergaji

b. Penggalan
1) Mengenal sedikitnya 6 (enam) - Ditunjukkan 6 (enam) macam jamur yang
macam jamur yang dapat di dapat dimakan, bentuknya dan nama
makan daerahnya antara lain jamur tiram putih,
jamur tiram coklat, jamur kuning, jamur
payung, jamur merang

2) Mengetahui dan dapat memilih - Diberikan pengetahuan tentang bahan


bahan media tumbuh jamur serta media jamur antara lai njerami, dedak
persyaratan tumbuhannya halus, kapur tembok, serbuk gergaji, urera,
gips, TSP, serta persyaratan tumbuhnya
tertuama kelembaban

3) Mengikuti kegiatan budidaya - Diberi penjelasan baik sendiri maupun


jamur secara sendiri maupun bersama-sama dalam kegiatan membantu
bersama-sama menyiapkan media tumbuh jamur

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan manfaat jamur - Diberikan pengetahuan dan penjelasan
bagi kesehatan dan merupakan jenis jamur yang bermanfaat bagi
usaha yang menguntungkan kesehatan dan dapat dijadikan mata
pencaharian
2) Memahami dan dapat menjelas- - Ditugaskan untuk memelihara dan
kan cara pembibitan jamur mengamati cara-cara membibit jamur
dengan media tertentu

3) Memahami dan dapat menjelas- - Ditugaskan untuk membantu usaha


kan usaha pencegahan dan pencegahan gangguan hama/penyakit
penanggulangan hama/penyakit jamur
jamur

d. Pandega
1) Mampu menghitung/ menganali- - Dilatih untuk menghitung laba/rugi dalam
sis usaha budidaya jamur usaha budidaya jamur

2) Mampu melaksanakan budidaya - Telah mengembangkan usaha budidaya


jamur mulai dari pembibitan jamur sedikitnya sampai 1 (satu) kali
sampai panen panen dan upaya pemeliharaan/penanggu-
langan hama penyakit jamur
3) Telah membimbing sedikitnya
seorang Penegak memperoleh - Cukup jelas
TKK Budidaya Jamur

7. TKK PERSUTERAAN ALAM

a. Siaga
1) Mengetahui tentang ulat sutera - Diberi penjelasan bahwa ulat sutera adalah
sebagai serangga yang berguna merupakan sejenis serangga yang sudah
menjadi sahabat manusia karena dapat
memberikan hasil berupa benang sutera
untuk dibuat pakaian yang indah dan
halus
2) Mengetahui bahwa ulat sutera
adalah binatang yanglucu, lembut - Diberikan penjelasan bahwa bayi ulat
dan tidak membuat kulit gatal dan sutera yang baru menetas, bila diberi
juga tidak menggigit makan daun murbei akan tumbuh lucu,
jinak, kulitnya halus tidak berbulu. Karena
telah menjadi sahabat manusia, maka ulat
sutera sudah tidak dapat mencari
makanannya sendiri di alam, sehingga
untuk hidup dan berkembang biak harus
dipelihara manusia
3) Mengenal ulat sutera dan bentuk
daun murbei yang menjadi - Diperagakan melalui gambar-gambar atau
pakannya melihat langsung sehingga anak-anak
mengenal bentuk ulat sutera, bentuk
4) Pernah melihat ulat sutera dan tanaman dan daun murbei
bentuk tanaman murbei
- Ulat sutera dan tanaman murbei
diperagakan secara langsung dan dibujuk
agar anak-anak berani memegang ulat
sutera
b. Penggalang
1) Mengerti manfaat ulat sutera yang - Diberi penjelasan secara sederhana agar
dapat dipelihara/dibudidayakan secara bertahap tahu, mengerti dan dapat
untuk menambah penghasilan menjelaskan manfaat ulat sutera dan
keluarga budidayanya

2) Mengerti cara-cara menanam dan - Diberi penjelasan cara-cara menanam dan


memelihara murbei memelihara murbei

3) Mampu menyeleksi/memilih - Diperlihatkan dan dijelaskan cara memilih


kokon yang baik kokon yang baik, rusak dan kokon mati
sehingga dapat memilih/menyeleksi sendiri
maupun bersama-sama

c. Penegak
1) Mengikti kegiatan penanaman dan - Dilatih/praktek secara langsung menanam
pemeliharaan tanaman murbei dan memelihara tanaman murbei secara
sendiri maupun bersama-sama

2) Mengikuti kegiatan pemeliharaan - Secara sendiri maupun bersama-sama


ulat sutera melakukan pemeliharaan ulat sutera

3) Dapat menjelaskan usaha budi- - Dari teori maupun praktek diharapkan


daya persuteraan alam sebagai selanjutnya dapat memberikan penjelasan
usaha yang menguntungkan usaha budidaya persuteraan alam sebagai
mata pencaharian

4) Mengerti dan pernah melihat - Setelah diberi petnjuk dan mengamati


proses pemintalan kokon untuk proses pemintalan kokon sampai
menghasilkan benang sutera menghasikan benang sutera

d. Pandega
1) Mampu menghitung atau meng- - Dilatih menghitung laba/rugi dalam usaha
analisis usaha persuteraan alam persuteraan alam

2) Dapat mengusahakan budidaya - Melaksanakan penanaman murbei dan


persuteraan alam sedikitnya 2 memelihara ulat sutera sedikitnya 2 (dua)
(dua) periode periode

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Persuteraan Alam
TKK KONSERVASI TANAH DAN AIR

TKK PEMBIBITAN
TKK KONSERVASI TANAH DAN AIR
TKK PEMBIBITAN

TKK PERLEBAHAN
TKK BUDIDAYA JAMUR

TKK PERSUTRAAN ALAM


D. KRIDA REKASWANA

1. TKK KERAGAMAN HAYATI

Syarat Kecakapan Penjelasan

a. Siaga
1) Mengenal keragaman tumbuhan - Diperkenalkan di alam bebas beberapa jenis
dan satwa paling sedikitnya tumbuhan dan satwa sehingga dapat
menyebutkan masing-masing 3 mengenal beberapa jenis utmbuhan dan
(tiga) jenis satwa yang ada disuatu tempat tertentu
sedikitnya 3 jenis satwa
2) Mengenal macam-macam penggo-
longan tumbuhan dan satwa - Diperkenalkan penggolongan jenis
tumbuhan yang ada ditempat tertentu
antara lain tumbuhan semak, perdu hingga
ke pohon dan jenis satwa mamalia
(menyusui), pisces (ikan), aves (burung),
amphibi (hidup di dua jenis alam) dan
reptil (binatang melata)

b. Penggalang
1) Mengetahui keanekaragaman - Dijelaskan tentang adanya keragaman
tumbuhan dan satwa di suatu jenis satwa dan tumbuhan di alam
tempat sedikitnya dapat sehingga dapat menyebutkan sedikitnya 3
menyebutkan golongan satwa dan (tiga) famili tumbuhan dan 3 (tiga) famili
tumbuhan masing-masing 3 (tiga) satwa masing-masing 3 (tiga) jenis
jenis

2) Dapat menerangkan adanya rantai - Diajak ke alam bebas dan dijelaskan fungsi
makanan di alam predator, prey/konsumen dan produsen
sehingga dapat menyebutkan proses rantai
makanan paling sedikit 1 (satu) rantai
yang sederhana seperti kodok � ular � elang

- Mengajak peserta didik ke salah satu


3) Mengetahui 2 (dua) tipe ekosistem ekosistem daratan atau perairan dan diberi
penjelasan tentang tipe-tipe ekosistem
sehingga dapat menyebutkan sedikitnya 2
(dua) tipe ekosistem

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan manfaat - Diberi penjelasan mengenai arti dan
keragaman hayati bagi kehidupan manfaat keragaman hayati bagi kehidupan
manusia manusia sehingga mampu menjelaskan
manfaat keragaman hayati bagi manusia
sedikitnya masing-masing 3 (tiga) jenis
tumbuhan dan satwa

2) Dapat menjelaskan pengertian dan - Diajak ke hutan terdekat dan dijelaskan


karakteristik suatu tipe ekosistem tentang ekosistem yang ada di tempat
tersebut sehingga mampu menjelaskan
suatu tipe ekosistem

3) Dapat melakukan inventarisasi - Diajak ke hutan terdekat dan dijelaskan


potensi keragaman hayati jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang
menyusun komunitas hutan tersebut

4) Mampu menyebutkan jenis-jenis - Mampu menginventarisasi jenis-jenis yang


yang menyusun komunitas menyusun komunitas

d. Pandega
1) Mampu mengamati dan - Dibawa ke 2 (dua) kawasan hutan terdekat
menjelaskan keragaman hayati di yang berbeda ekosistem untuk melakukan
2 (dua) tipe ekosistem yang pengamatan dan menerima penjelasan
berbeda keragaman hayati di dalamnya

2) Dapat melakukan pengukuran - Diberikan penjelasan dan dibimbing


potensi keragaman hayati melakukan beberapa metode pengukuran
potensi keragaman hayati sehingga mampu
melakukan pengukuran potensi keragaman
tumbuhan dan satwa minimal
menggunakan 2 (dua) metode berikut cara
pembuatan laporan

3) Dapat membuat laporan - Cukup jelas


penjelasan keragaman hayati di
suatu ekosistem

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Keragaman Hayati
2. TKK KONSERVASI KAWASAN

a. Siaga
1) Mengenal arti konservasi dan - Mengunjungi kawasan konservasi dan
kawasan konservasi di Indonesia menerima penjelasan arti konservasi
- Diperkenalkan dan diceritakan jenis-jenis
kawasan konservasi (Kawasan Pelestarian
Alam dan Kawasan Suaka Alam) yang ada
di Indonesia di daratan maupun di
perairan termasuk Hutan Lindung dan
Taman Buru disertai manfaatnya bagi
manusia.
2) Dapat meyebutkan 5 (lima) nama
kawasan konservasi - Diceritakan nama dan fungsi masing-
masing kawasan konservasi
- Diberikan penjelasan sedikitnya 5 (lima)
macam kawasan konservasi berikut
propinsi lokasi kawasan konservasi tersebut
berada

b. Penggalang
1) Mengenal fungsi Cagar Alam, - Diberikan penjelasan tentang fungsi Cagar
Suaka Margasatwa, Taman Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata
Nasional, Taman Wisata Alam, Alam, Taman Nasional, Taman Hutan
Taman Hutan Raya, Taman Raya, Hutan Lindung dan Taman Buru
Lindung dan Taman Buru dengan cara mengunjungi salah satu
kawasan konservasi terdekat

2) Dapat menjelaskan manfaat - Diberikan penjelasan pengertian dan


kawasan konservasi bagi manusia manfaat Cagar Alam, Suaka Margasatwa,
dan lingkungannya Taman Wisata Alam, Taman Nasional,
Taman Hutan Raya Hutan Lindung dan
Taman Buru bagi manusia dan
lingkungannya

3) Dapat membedakan 2 (dua) - Diberikan pengertian perbedaan fungsi-


bentuk kawasan konservasi fungsi konservasi antara Cagar Alam dan
Suaka Margasatwa, Taman Wisata Alam
dan Taman Nasional atau Taman Hutan
Raya sehingga dapat membedakan fungsi 2
(dua) bentuk kawasan konservasi

4) Dapat menyebutkan ketentuan- - Diberikan penjelasan tentang syarat-syarat


ketentuan yang berlaku untuk dan larangan dalam memasuki kawasan
memasuki kawasan konservasi konservasi sehingga dapat menyebutkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
memasuki kawasan konservasi

c. Penegak
1) Mengerti maksud dan tujuan - Diberikan pengertian dan dijelaskan
adanya kawasan konservasi di tentang maksud dan tujuan ditetapkannya
daerahnya kawasan konservasi di daerahnya untuk
kepentingan masyarakat dan lingkungan
hidup lainny sehingga dapat menyebutkan
maksud dan tujuan adanya kawasan
konservasi di daerahnya

2) Dapat menyebutkan 4 (empat) - Diberi penjelasan peraturan perudangan


peraturan perundangan yang yang mengatur kawasan konservasi seperti
mengatur kawasan konservasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967,
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990,
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992
dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun
1992

3) Telah melakukan pengamatan - Diberi penjelasan cara-cara melakukan


tentang kerusakan kawasan pengamatan kerusakan kawasan konservasi
konservasi dan melaporkan sehingga dapat membuat laporan tertulis
secara tertulis pengamatan kerusakan kawasan konservasi

d. Pandega
1) Mampu menjelaskan maksud dan - Dibimbing dan diberi penjelasan tentang
tujuan ditetapkannya kawasan peraturan perundangan mengenai kawasan
konservasi kepada masyarakat konservasi seperti Undang-Undang Nomor
sekitar kawasan 5 Tahun 1967, Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1990, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1992 dan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 1992

2) Dapat menjelaskan secara garis - Cukup jelas


besar salah satu peraturan
perundangan yang mengatur
tentang kawasan konservasi

3) Mampu melakukan pengamatan


terhadap dampak negatif dan - Diberi tugas mengadakan pengamatan
kerusakan kawasan konservasi bersama petugas kawasan konservasi
akibat pengunjung tentang kerusakan kawasan konservasi
akibat pengunjung
4) Telah membimbing sedikitnya
seorang Penegak memperoleh - Cukup jelas
TKK Konservasi Kawasan

3. TKK PERLINDUNGAN HUTAN

a. Siaga
1) Mengenal pengertian perlindung- - Diceritakan tentang pentingnya hutan
an dan pengamanan hutan dilindungi dan diamankan dan diceritakan
gangguan hutan serta akibatnya bagi
manusia dan hutan itu sendiri dan
disebutkan contoh-contoh gangguan hutan

2) Dapat menyebutkan sedikitnya 3 - Cukup jelas


(tiga) macam gangguan hutan

b. Penggalang
1) Dapat menyebutkan tentang - Diberi pengertian mengenai perlindungan
kegiatan perlindungan dan hutan baik secara perventif maupun
pengamanan hutan represif dan diberi penjelasan contoh
tentang kegiatan-kegiatan yang ada dalam
perlindungan dan pengamanan hutan
berikut cara-cara perlindungan dan
pengamanannya

2) Dapat menyebutkan satu cara - Diajak ke hutan untuk melihat kegiatan


perlindungan hutan secara penanggulangan gangguan hutan
preventif dan represif

3) Mengenal tenaga dan peralatan - Diberi penjelasan mengenai tugas pokok


perlindungan dan pengamanan dan fungsi tenaga pengamanan hutan,
hutan peralatan perlindunga dan pengaman
hutan sehingga dapat menyebutkan tenaga
dan 2 (dua) macam peralatan
perlindungan dan pengamanan hutan
c. Penegak
1) Pernah mengikuti kegiatan - Diberi penjelasan tentang prosedur tetap
perlindungan dan pengamanan kegiatan perlindungan dan pengamanan
hutan hutan
- Membantu salah satu kegiatan
perlindungan dan pengamanan hutan
contohnya: ikut dalam kegiatan
penyuluhan, patroli pengamanan kawasan,
penanggulangan hama penyakit

2) Mengetahui secara garis besar - Diberi penjelasan garis besar isi peraturan
peraturan perundangan perundangan tentang perlindungan hutan
perlindungan dan pengamanan seperti Peraturan Pemerintah Nomor 28
hutan Tahun 1985

3) Dapat menyebutkan jenis tindak - Diberi Penjelasan macam-macam tindak


pidana kejahatan dan pelanggaran pidana, kejahatan dan pelanggaran
terhadap hutan berikut langkah terhadap hutan dan upaya pencegahannya
pencegahannya

d. Pandega
1) Dapat menjelaskan dampak - Dibawa mengamati lokasi kerusakan hutan
kerusakan hutan oleh gangguan sehingga mampu menjelaskan dampaknya
manusia bagi kehidpan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat di sekitar hutan

2) Turut berpartisipasi dalam - Diikutsertakan dalam memberikan


penanggulangan gangguan hutan penjelasan akibat-akibat kerusakan hutan
dalam bentuk pemberian kepada masyarakat seperti perburuan liar,
penjelasan kepada masyarakat pencurian kayu, dan sebagainya

3) Dapat menjelaskan salah satu isi - Mengetahui dan memahami secara garis
peraturan perundangan tentang besar peraturan perundangan di bidang
perlindungan hutan perlindungan dan pengamanan hutan
seperti Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 1985

4) Mengetahui dan memahami - Diberi penjelasan tentang prosedur proses


prosedur penanganan gangguan penanganan perkara terhadap pelanggaran
hutan yang berkaitan dengan gangguan hutan

5) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Perlindungan Hutan
4. TKK KONSERVASI JENIS SATWA

a. Siaga
1) Mengenal jenis satwa yang - Diperkenalkan dan diceritakan jenis-jenis
dilindungi dan tidak dilindungi satwa dilindungi dan tidak dilindungi di
tempat tertentu atau yang dijumpai antara
lain di : halaman rumah/kebun, kebun
binatang, pasar burung, penangkar satwa,
musium zoologi/biologi

2) Dapat menyebutkan minimal 5 - Cukup jelas


(lima) jenis satwa tidak dilindungi
dan 5 (lima) jenis satwa dilindungi

3) Mengenal kegiatan konservasi - Diperkenalkan dan dijelaskan kegiatan


jenis satwa di luar kawasan konservasi satwa di luar kawasan
konservasi konservasi seperti penangkaran, Taman
Safari, Kebun Binatang

4) Dapat menyebutkan sedikitnya 2 - Cukup jelas


(dua) kegiatan konservasi jenis
satwa

b. Penggalang
1) Mengetahui dan memahami - Diberi penjelasan dan pengertian
kegiatan konservasi jenis satwa konservasi jenis satwa dan penjelasan
dan dapat menyebutkan alasan pentingnya upaya konservasi jenis
pentingnya konservasi jenis satwa

2) Mengetahui dan memahami - Cukup jelas


pengertian konservasi jenis satwa

3) Mengetahui prinsip kegiatan - Melihat salah satu kegiatan pemanfaatan


pemanfaatan satwa secara lestari jenis secara lestari dan diberi penjelasan
dan dapat menyebutkan 3 (tiga) macam-macam pemanfaatan satwa antara
macam kegiatan pemanfaatan lain pendidikan, atraski/sirkus, dinikmati
satwa indah warna dan merdu suaranya

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan konservasi - Diberikan pengertian dan penjelasan
jenis satwa konservasi jenis satwa dalam kaitan
dengan konservasi umumnya dan
konservasi kawasan

2) Dapat menjelaskan jenis satwa - Diberikan penjelasan tentang alasan dan


yang dilindungi berikut kriteria satwa yang dilindungi berdasarkan
penyebarannya sedikitnya 10 praturan perundangan dan konvensi
(sepuluh) jenis CITES

3) Mengetahui dan memahami tata - Diberi penjelasan secara garis besar tata
cara dan peraturan perundangan cara dan peraturan tentang konservasi
tentang konservasi Jenis Satwa jenis satwa seperti penangkapan,
pengangkutan dan peredaran jenis satwa

d. Pandega
1) Pernah mempelajari salah satu - Diajak serta menerima penjelasan da
kegiatan konservasi jenis satwa nmengamati salah satu kegiatan konservasi
jenis satwa seperti Kebun Binatang,
penangkaran satwa

2) Mengerti dan telah menjelaskan - Cukup jelas


kegiatan konservasi jenis satwa
kepada masyarakat sedikitnya
satu kali

3) Mampu membuat laporan salah


satu kegiatan konservasi jenis - beri penjelasan tentang tata cara
satwa pembuatan laporan salah satu kegiatan
konservasi jenis satwa
- Menyajikan laporan salah satu kegiatan
konservasi jenis satwa dalam diskusi
Sangga
4) Dapat menjelaskan tata cara dan - Diberi penjelasan secara garis besar tata
peraturan tentang konservasi jenis cara dan peraturan tentang konservasi
satwa jenis satwa seperti penangkapan,
pengangkutan dan peredaran jenis satwa

5) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Konservasi Jenis Satwa

5. TKK KONSERVASI JENIS TUMBUHAN

a. Siaga
1) Mengenal jenis tumbuhan yang - Diperkenalkan dan diceritakan sebabnya
dilindungi dan tidak dilindungi tumbuhan dilindungi dan tidak dilindungi
di tempat yang dapat dijumpai antara lain
di halaman rumah/kebun, taman,
penangkar tumbhan, arboretum/kebum
botani
- Diberikan contoh sedikitnya 5 (lima) jenis
tumbuhan tidak dilindungi dan 5 (lima)
jenis tumbhan dilindungi

2) Mengenal kegiatan konservasi - Diperkenalkan dan dijelaskan kegiatan


tumbuhan konservasi tumbuhan seperti Kebun Raya,
Kebun Botani dan sebagainya

3) Dapat menyebutkan sedikitnya 2 - Cukup jelas


(dua) kegiatan konservasi jenis
tumbuhan

b. Penggalang
1) Mengetahui dan memahami - Diberi penjelasan konservasi jenis
pengertian konservasi jenis tumbuhan dan penjelasan pentingnya
tumbuhan upaya konservasi jenis sehingga dapat
menyebutkan sedikitnya 2 (dua) alasan
pentingnya konservasi jenis tumbuhan

2) Mengetahui dan memahami - Melihat salah satu kegiatan pemanfaatan


kegitan konservasi jenis tumbuhan jenis tumbuhan secara lestari

3) Mengetahui adanya lokasi - Cukup jelas


kegiatan pemanfaatan tumbuhan
secara lestari

4) Dapat menyebutkan 3 (tiga)


macam pemanfaatan tumbuhan - Cukup jelas
secara lestari

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan konservasi - Diberikan penjelasan tentang prinsip-
jenis tumbuhan prinsip konservasi jenis tumbuhan baik di
dalam dan maupun di luar kawasan
konservasi

2) Dapat menjelaskan jenis - Diberi daftar tumbuhan di lindungi untuk


tumbuhan yang dilindungi dketahui
berikut penyebarannya sedikitnya
10 (sepuluh) jenis

3) Mengetahui dan memahami tata - Memahami secara garis besar tata cra dan
cara dan peraturan perundangan peraturan tentang konservasi jenis
tentang konservasi jenis tumbuhan seperti budidaya, pengangkutan
tumbuhan dan peredaran jenis tumbuhan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990,
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 62
Tahun 1998

d. Pandega
1) Pernah mempelajari salah satu - Mengunjungi dan mengamati salah satu
kegiatan konservasi jenis kegiatan konservasi jenis tumbuhan seperti
tumbuhan Kebun Raya, Kebun Botani, Cagar Alam
dan sebagainya

2) Mampu membuat laporan salah - Diberi penjelasan tentang tata cara


satu kegiatan konservasi jenis pembuatan laporan salah satu kegiatan
tumbuhan konservasi jenis tumbuhan sehingga
mampu meyajikan laporan salah satu
kegiatan konservasi jenis tumbuhan dalam
diskusi Pandega

3) Mampu menjelaskan (sedikitnya - Cukup jelas


satu kegiatan) konservasi jenis
tumbuhan kepada masyarakat

4) Dapat menjelaskan tata cara dan


peraturan tentang konservasi jenis - Diberikan penjelasan secara garis besar
tumbuhan tata cra dan peraturan tentang konservasi
jenis tumbuhan seperti pengambilan di
alam, pengangkutan dan peredaran jenis
tumbuhan
5) Telah membimbing sedikitnya
seorang Penegak memperoleh - Cukup jelas
TKK Konservasi Jenis Tumbuhan

6. TKK PEMANDUAN

a. Siaga
1) mengenal manfaat kawasan - Diajak mengunjungi salah satu kawasan
konservasi untuk kepentingan konservasi dan dijelaskan jenis dan
pariwisata alam manfaatnya sehingga mampu
menyebutkan sedikitnya 2 (dua) bentuk
kawasan konservasi yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata
alam
2) Mengenal jenis-jenis kegiatan
wisata alam dan dapat - Diajak mengunjungi salah satu objek
menyebutkan sedikitnya 2 (dua) wisata alam dan melakukan kegiatan
kegiatan wisata alam wisata alam di lokasi tersebut

3) Dapat menyebutkan kegiatan


yang tidak boleh dilakukan di - Diberikan penjelasan kegiatan yang tidak
dalam kegiatan parwisata alam boleh dilakukan di dalam kegiatan
sedikitnya 3 (tiga) macam pariwisata alam seperti vandalisme, grafiti,
buang sampah tidak pada tempatnya,
mengambil tumbuhan dan sebagainya

b. Penggalang
1) Mengetahui dan mampu - Diberi penjelasan di lokasi mengenai
menjelaskan secara sederhana manfaat kawasan konservasi untuk
kawasan konservasi yang dapat pariwisata alam sehingga dapat
dimanfaatkan untuk pariwisata menjelaskan secara sederhana
alam

2) Dapat menyebutkan kegiatan - Diberi penjelasan macam-macam kegiatan


pariwisata alam sedikitnya 5 pariwisata alam
(lima) macam

3) Dapat menyebutkan objek-objek - Ditunjukkan langsung di lapangan seperti


wisata alam sedikitnya 2 (dua) antara lain air terjun, goa, sumber air
macam panas dan pemandangan alam

4) Dapat menyebutkan kegiatan - Diberikan penjelasan kegiatan yang tidak


yang tidak boleh dilakukan di boleh dilakukan dalam pariwisata alam dan
dalam kegiatan pariwisata alam alasan-alasan tidak boleh dilakukan
sedikitnya 5 (lima) macam sehingga dipahami

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan pemanfaatkan - Dijelaskan salah satu manfaat dari
pariwisata alam di masing-masing kawasan pelestarian alam untuk
kawasan konservasi kepentingan pariwisata alam
2) Mempunyai pengetahuan tentang - Dijelaskan tentang dasar-dasar pemanduan
dasar-dasar pemanduan wisata serta ditugaskan membaca buku pustaka
alam pemanduan dan interpretasi di kawasan
pelestarian alam

3) Memahami dan dapat - Cukup jelas


menjelaskan kegiatan-kegiatan
pariwisata alam di kawasan
pelestarian alam

4) Dapat membuat rencana peman- - Dijelaskan cara-cara pembuatan rencana


duan di lengkapi dengan sketsa pemanduan dan pembuatan sketsa arah
arah pemanduan pemanduan sehingga mampu membuat
rencana pemanduan sedikitnya 1 (satu)
kali perjalanan

5) Pernah melakukan pemanduan - Cukup jelas


wisata alam di salah satu kawasan
konservasi sedikitnya 1 (satu) kali

d. Pandega
1) Telah mengikuti pelatihan peman- - Cukup jelas
du wisata alam sedikitnya 1 (satu)
kali

2) Mampu melakukan pemanduan - Cukup jelas


bermuatan interpretasi potensi
kawasan kepada pengunjung
dewasa di kawasan pelestarian
alam

3) Dapat membuat proposal kegiatan - Cukup jelas


pemanduan pariwisata alam
sedikitnya 1 (satu) proposal

4) Mampu membuat laporan praktek - Diberikan penjelasan teknik pengamatan


pemanduan berdasarkan perilaku, motif dan minat pengunjung
pengamatan perilaku dan minat pada objek wisata alam
pengunjung

5) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pemanduan
7. TKK PENELUSURAN GUA

a. Siaga
Tidak ada Tidak ada

b. Penggalang
- Diberikan penjelasan fungsi gua sebagai
1) Mengetahui fungsi gua sebagai objek yang harus dilindungi, antara lain
objek konservasi untuk menyimpan air; tempat berlindung
dan hidup binatang tertentu

2) Mengetahui perlengkapan penelu- - Diperkenalkan dengan peralatan dan


suran gua perlengkapan penelusuran gua yang
horizontal (gua wisata) antara lain: lampu
penerang; perlindungan kepala; sarung
tangan; peluit, sepatu karet; dan lain-lain

3) Dapat menyebutka kegiatan yag - Cukup jelas


boleh dan yang tidak boleh
dilakukan dalam penelusuran gua

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan sedikitnya 3 - Dapat menjelaskan manfaat gua bagi umat
(tiga) manfaat gua bagi umat manusia untuk pariwisata, ilmu
manusia pengetahuan, dan sumber air

2) Dapat menjelaskan proses - Diberi penjelasan mengenai proses


pembentukan pembentukan gua di daerah batu
gamping/karst

3) Dapat menyebutkan perlengkapan - Diperagakan dan dilatih cara


sederhana untuk penelusuran gua menggunakan, memelihara dan mengemas
horizontal serta cara peralatan penelusuran gua vertikal dan
mengemasnya horizontal

4) Dapat menyebutkan bahaya- - Diberikan penjelasan mengenai bahaya-


bahaya di dalamgua bahaya yang datang dari si penelusur
maupun dari gua itu sendiri

5) Mengetahui kehidupan di dalam - Dijelaskan adanya beberapa kelompok/jenis


gua satwa yang hidup di dalam gua
6) Mengetahui etika dan kewajiban - Dijelaskan etika dan kewajiban yang harus
penelusuran gua dipegang bagi seorang penelusur gua

7) Mengetahui dasar-dasar konserva- - Dijelaskan gua sebagai objek yang perlu


si gua dilindungi dalam rangka konservasi gua

8) Mengetahui tata cara persiapan - Latihan kegiatan persiapan sebelum


dan teknik penelusuran gua penelusuran gua dalam bidang: mental dan
fisik peserta, perlengkapan/peralatan,
perizinan dan lain-lain

9) Telah melakukan peelusuran gua


sedikitnya 1 (satu) kali degnan - Cukup jelas
membuat perencanaannya

d. Pandega
1) Memahami fungsi dan manfaat - Diberikan penjelasan hingga mampu
gua dalam kegiatan konservasi menjelaskan manfaat gua bagi umat
manusia dan kegiatan konservasi

2) Mengetahui sejarah kegiatan - Diberi informasi sejarah penelusuran gua


penelusuran gua dan arkeologi sehingga mampu menjelaskan sejak kapan
manusia telah menelusuri gua dan
perkembangannya sampai kini dan mampu
menjelaskan bahwa gua telah dihuni sejak
ribuan tahun lalu dengan mengetahui sisa-
sisa/peninggalannya

3) Dapat menggunakan peralatan - Diperagakan dan dilatih penggunaan dan


serta perlengkapan penelusuran perawatan peralatan penelusuran gua
gua (vertikal) dan merawatnya vertikal dan merawatnya

4) Mampu menjelaskan teknik dasar - Dilatih penelusuran gua secara vertikal


Single Rope Technic (SRT) dengan memanjat/menuruni satu tali,
dengan menggunakan peralatan untuk
Single Rope Technic

5) Dapat membuat peta perjalanan di - Dilatih cara membuat peta hasil perjalanan
dalam gua secara sederhana dan penelusuran yang dibuat tanpa skala, serta
mudah dimengerti diukur berdasarkan perkiraan dan memuat
bagian-bagian dari gua tersebut
6) Telah melakukan penelusuran gua - Dilatih melakukan penelusuran gua yang
melalui bagian vertikal dengan sesuai dengan ketentuan-ketentuan antara
bimbingan instruktur sedrikitnya lain : perencanaan; mental dan fisik;
2 (dua) kali peralatan/perbekalan; perizinan; teknik
penelusuran gua; dan lain-lain

7) Mampu menyusun laporan - Dilatih membuat laporan tertulis hasil


perjalanan penelusuran gua penelusuran gua yang disusun dengan
kerangka laporan tertentu

8) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Penelusuran Gua

8. TKK PENDAKIAN

a. Siaga
1) Dapat menunjukkan hasil karya- - Diceritakan dan dikenalkan mengenai
nya dengan menggambar atau komponen-komponen alam antara lain:
melukis dengan gunung sebagai gunung, bukit, lereng, sungai, hutan,
latar belakangnya binatang, sawah, manusia dan kegiatannya

2) Dapat menceritakan secara - Diajak ke lereng gunung, bukit, lembah


sederhana tentang manfaat dan dicertiakan mengenai manfaatnya bagi
gunung dan lingkungannya lingkungan dan manusia

3) Dapat menyebutkan 2 (dua) - Dilatih berbagai macam simpul tali


macam simpul tali

b. Penggalang
1) Mengetahui fungsi dan manfaat - Diberi penjelasan mengenai fungsi dan
hutan di pegunungan bagi manfaat gunung ditinjau dari segi
kehidupan manusia dan kesehatan, keindahan, pencegahan erosi,
lingkungannya sumber air bersih, perlindungan hutan dan
pelestarian alam, ilmu pengetahuan dan
olahraga

2) Dapat memperagakan cara - Diberikan latihan cara membuat berbagai


membuat sedikitnya 5 (lima) simpul tali
macam simpul tali

3) Mengetahui tata cara persiapan - Diberikan penjelasan mengenai persiapan


kegiatan pendakian/penjelajahan pendakian/penjelajahan dari tahap
rimba perencanaan antara lan peserta: mental
dan fisik; keterampilan dan pengetahuan;
peralatan dan perlengkapan; lokasi;
logistik; waktu; biaya; perisinan; dan lain-
lain yang diperlukan

4) Dapat menyebutkan kegiatan - Cukup jelas


yang boleh dan dilarang ketika
pendakian/penjelajahan rimba

5) Dapat membaca areal perjalanan - Dijelaskan cara membaca peta dan arah
pada peta jalur pendakian/ perjalanan dengan menggunakan kompas
penjelajahan dengan mengguna-
kan kompas

6) Dapat menentukan besarnya - Diberikan penjelasan cara menentukan


sudut/azimut suatu objek yang sudut/azimut dengan menggunakan
dituju kompas

7) Dapat menyebutkan tata cara


berkemah yang baik dan aman - Diberikan penjelasan mengenai tata cara
serta tidak merusak lingkungan berkemah yang tidak merusak lingkungan

8) Mengetahui sedikitnya 3 (tiga)


cara pertolongan pada kecelakaan - Diberikan penjelasan mengenai dasar-
dasar PPPK dan peragaan (latihan PPPK)
c. Penegak
1) Memahami cara menggunakan - Dilatih membaca dan menggunakan
kompas, tali temali, membaca beberapa jenis kompas
peta dan orientasi lapangan - Dilatih cara membuat simpul tali yang
sering digunakan dalam pendakian
gunung
- Diberikan penjelasan cara membaca kondisi
medan pendakian, skala perbandingan
legenda, menentukan posisi dan arah
perjalanan
2) Memahami tentang SAR dan
PPPK - Dapat menjelaskan tentang organisasi
SAR dan latihan operasi SAR
- Dilatih PPPK termasuk latihan
mengangkut/evakuasi korban dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah atau
sebaliknya
3) Dapat menjelaskan beberapa
penyakit gunung yang sering - Diberi penjelasan tentang beberapa
dialami pendaki dan tindakan penyakit yang sering menyerang pendaki
pertolongannya yang dipengaruhi oleh ketinggian, cuaca
dingin dan panas serta pertolongannya
- Dapat menyebutkan peralatan panjat
tebing
4) Dapat menjelaskan perlengakapn
pendakian gunung dan panjat - Dijelaskan dan diperagakan cara
tebing menggunakan peralatan dan perlengkapan
pendakian gunung dan panjat tebing

5) Dapat menyebutkan teknik dasar


panjat tebing dan mendaki - Dijelaskan 2 (dua) cara pendakian gunung
gunung masing-masing 2 (dua) yang sering dipakai oleh pendaki gunung
cara - Dijelaskan 2 (dua) cara yang umum
digunakan dalam memanjat tebing di alam

6) Dapat menyebutkan prosedur


keselamatan dalam pendakian
gunung dan panjat tebing - Dijelaskan dan dilatih tentang cara-cara
penyelamatan dan pengamanan dalam
7) Dapat menyebutkan teknik dasar pendakian gunung dan panjat tebing
survial
- Dijelaskan dan dilatih tentang survial
8) Mengerti dan memahami makna
gunung dan lingkungannya bagi
kepentingan kehidupan manusia - Dijelaskan manfaat gunung, hutan beserta
isinya bagi manusia
9) Telah melakukan sedikitnya 1
(satu) kali pendakian
- Melakukan pendakian dengan melalui
tahapan perencanaan dan pelaksanaan

d. Pandega
1) Mampu menyusun rencana kegia- - Diberikan bimbingan cara menyusun
tan pendakian rencana kegiatan pendakian gunung
dengan sasaran 1 (satu) buah gunung

2) Menguasai cara menggunkan per- - Mengikuti beberapa kali latihan


alatan pendakian dan panjat te- menggunakan peralatan panjat tebing
bing serta teknik pengamanannya buatan maupun tebing alam
- Dilatih mengemas peralatan pendakian dan
panjat tebing

3) Memahami teknik survival dan - Diberikan penjelasan dan latihan teknik


mampu menjelaskannya survival yang mencakup: sikap mental;
pengetahuan; dan ketrampilan

4) Telah melakukan pendakian - Cukup jelas


sedikitnya 3 (tiga) kali

5) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pendakian

9. TKK PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

a. Siaga
1) Mengenal manfaat dan bahaya api - Diceritakan manfaat dan bahaya api

2) Mengenal sebab-sebab dan bahaya - Diajak ke tempat/ke bekas tempat


kebakaran hutan dan lahan kebakaran hutan serta menceritakan hal-hal
yang berkaitan (kerugian) dengan
kebakaran hutan dan lahan sehingga
mampu menyebutkan sebab-sebab
kebakaran hutan minimal 2 (dua) sebab

3) Mengenal jenis-jenis peralatan - Diperkenalkan pada jenis-jenis peralatan


pemadaman kebakaran hutan dan pemadaman yang sederhana yang ada di
lahan sekitarnya
- Dijelaskan jenis-jenis pralatan pemadam
kebakaran hutan dan lahan minimal 3
(tiga) buah

b. Penggalang
1) Mengerti dan menyadari bahaya - Diajak ke lokasi bekasi kebakaran hutan
kebakaran hutan dan lahan dan lahan serta dijelaskan dampaknya
terhadap kerusakan lingkungan terhadap kerusakan lingkungan

2) Mengenal jenis-jenis peralatan - Diberi penjelasan dan diberi peragaan


pemadam kebakaran hutan dan penggunaan peralatan pemadam kebakaran
lahan serta cara penggunaannya hutan dan lahan

3) Mengetahui cara-cara penanggula- - Diberi penjelasan dan peragaan cara-cara


ngan kebakaran hutan dan lahan penanggulangan kebakaran hutan dan
lahan sehingga dapat menyebutkan cara-
cara penanggulangannya sedikitnya 2
(dua) macam

4) Mengumpulkan klipping berita - Mengklippingkan berita-berita di lokasi


kebakaran hutan dan lahan yang bersangkutpaut dengan kebakaran
hutan dan lahan serta cara
penanggulangannya
- Menyerahkan 5 (lima) klipping koran yang
bersangkutan dengan kebakaran hutan dan
lahan serta penanggulangannya

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan bahaya - Dibawa ke lokasi kebakaran hutan dan
kebakaran hutan dan lahan serta lahan dijelaskan dan mengamati dampak-
dampaknya terhadap lingkungan nya terhadap lingkungan
- Mengamati dan menjelaskan bahaya
kebakaran hutan dan lahan
2) Dapat menggunakan peralatan - Diperagakan penggunaan peralatan
pemadaman kebakaran hutan dan pemadam kebakaran hutan dan lahan
lahan sehingga dapat memperagakan pengguna-
annya

3) Telah ikut serta dalam kegiatan - Dibimbing/dipimpin petugas/instruktur


pencegahan awal penanggulangan dalam kegiatan pencegahan kebakaran
kebakaran hutan dan lahan antara hutan dan lahan
lain berupa patroli dan pembuatan
sekat bakar

d. Pandega
1) Mampu Memberikan penjelasan - Diberi penjelasan tentang bahaya
tentang bahaya kebakaran hutan kebakaran hutan dan lahan serta dilatih
dan lahan kepada masyarakat di menggunakan peralatan pemadaman
sekitar kawasan hutan baik kebakaran hutan berikut cara
perorangan maupun kelompok pengorganisasian pemadaman kebakaran
masyarakat hutan dan lahan

2) Mampu menggunakan peralatan - Cukup jelas


kebakaran hutan dan lahan dan
telah ikut menanggulangi kebaka-
ran hutan dan lahan sedikitnya 1
(satu) kali
3) Mampu mengkoordinasikan ang- - Cukup jelas
gota pramuka dalam penanggula-
ngan kebakaran hutan dan lahan
sedikitnya 1 (satu) kali

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan

10. TKK PENGAMATAN SATWA

a. Siaga
1) Mengenal beberapa jenis satwa - Diajak ke alam bebas dan dicertiakan
yang hidup di alam bebas tentang jenis-jenis satwa sehingga mampu
menyebutkan 5 (lima) jenis satwa di alam
bebas

2) Mengenal sedikitnya 2 (dua) - Diajak melihat habitat satwa liar sehingga


habitat satwa liar menyebutkan sedikitnya 2 (dua) jenis
habitat satwa
3) Mengenal cara-cara pengamatan - Mengenalkan cara-cara pengamatan satwa
satwa tertentu sedikitnya 2 (dua) di alam bebas seperti pengamatan satwa
cara melalui jejak, kotoran, suara dan
4) Mengumpulkna klipping berita sebagainya
tentang masalah satwa liar di - Cukup jelas
habitatnya paling sedikit 2 (dua)
berita

b. Penggalang
1) Mengetahui jenis satwa dilindugi - Diajak ke alam bebas dan beri penjelasan
dan tidak dilindungi yang hidup tentang jenis satwa yang hidup di alam
di alam bebas sedikitnya masing- bebas dan diberi daftar satwa yang
masing 5 (lima) jenis dilindungi

2) Dapat menyebutkan 2 (dua) - Dikenalkan habitat satwa liar di alam bebas


habitat dengan masing-masing 5 serta satwa penghuninya
(lima) jenis satwa yang
menghuninya

3) Dapat menyebutkan metode - Dijelaskan metode pengamatan satwa liar


pengamatan satwa sedikitnya 1 antara lain pengamatan langsung dan
(satu) macam tidak langsung (jejak, suara kotoran dsb)

4) Dapat menyebutkan peralatan - Penjelasan dan peragaan peralatan


pengamatan satwa liar sedikitnya pengamatan satwa liar
3 (tiga) jenis

5) Dapat menyebutkan manfaat dari - Diberi penjelasan mengenai manfaat


kegiatan pengamatan satwa pengamatan satwa misalnya untuk
sedikitnya 3 (tiga) manfaat mengetahui penggerakan, populasi, tingkah
laku satwa

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan 2 (dua) metode - Diberi penjelasan melalui peragaan teknis
pengamatan satwa liar dari famili pengamatan
tertentu - Dapat menjelaskan 2 (dua) metode
pengamatan satwa liar

2) Telah melakukan pengamatan - Melakukan pengamatan satwa liar


satwa liar sedikitnya 2 (dua) jenis mengenai prilaku, makanan, habitat dan
satwa dan membuat laporan poplasi satwa liar di alam bebas
hasilnya
3) Dapat menjelaskan manfaat peng- - Cukup jelas
amatan satwa dalam upaya penge-
lolaan satwa liar
d. Pandega
1) Mengenal arti penangkaran jenis - Cukup jelas
satwa liar

2) Mengenal jenis satwa liar yang - Cukup jelas


dapat ditangkarkan sedikitnya 2
(dua) jenis

3) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pengamatan Satwa

11. TKK PENANGKARAN SATWA

a. Siaga
1) Mengenal arti penangkaran jenis - Diceritakan pengertian tentang penangkar-
satwa an satwa liar, keberadaan satwa di dunia
dan manfaatnya bagi manusi
2) Mengenal jenis satwa liar yang - Diajak mengunjungi tempat penangkaran
dapat ditangkarkan sedikitnya 2 satwa liar
(dua) jenis

b. Penggalang
1) Mengerti arti dan tujuan - Diberikan pengertian mengenai arti dan
penangkaran satwa liar tujuan penangkaran satwa

2) Mengetahui 1 (satu) jenis satwa - Diberi penjelasan apa sebab satwa-satwa


liar yang ditangkarkan dan cara liar ditangkarkan
penangkarannya

3) Dapat mengetahui cara membeda- - Diberikan penjelasan tentang cara


kan jenis kelamin satwa liar membedakan jenis kelamin satwa tertentu
tertentu misalnya burung (aves) antara lain burung
merak; ayam hutan; dan burung bayan
melalui ciri-ciri umum satwa misalnya
bulu, mata, kaki, warna kulit dan
sebagainya
c. Penegak
1) Dapat menjelaskan arti dan tujuan - Cukup jelas
penangkaran satwa

2) Dapat menjelaskan prosedur dan - Cukup jelas


tata cara perizinan penangkaran
satwa

3) Telah membantu usaha penangka- - Mengikuti dan mengamati usaha


ran satwa liar sedikitnya 1 (satu) penangkaran satwa dan membuat laporan
jenis tertulis

4) Dapat menyebutkan 2 (dua) alat - Cukup jelas


untuk penangkaran

d. Pandega
1) Mampu menyusun proposal - Cukup jelas
kegiatan penangkaran satwa liar
tertentu

2) Mampu melaksanakan kegiatan - Melakukan penangkaran sedikitnya 1


penangkaran satwa liar baik (satu) jenis satwa liar tertentu
sendiri maupun bersama-sama

3) Telah melakukan pembinaan - Pembinaan terhadap masyarakat/kelompok


terhadap masyarakat mengenai masyarakat tentang penangkaran satwa
penangkaran satwa sedikitnya 1 liar
(satu) penangkar

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penengak memperoleh
TKK Penangkaran satwa

12. TKK PENGENDALIAN PERBURUAN

a. Siaga
Tidak Ada - Tidak Ada

b. Penggalang
1) Mengetahui kegiatan perburuan - Dijelaskan bentuk-bentuk kegiatan perbu-
satwa, jenis satwa yang boleh ruan satwa dan jenis-jenis satwa yang
diburu dan tidak boleh diburu boleh diburu dan tidak boleh diburu
sehingga dapat menyebutkan satwa dan
jenis satwa yang boleh diburu sedikitnya 3
(tiga) jenis dan yang tidak boleh diburu 3
(tiga) jenis

2) Mengetahui persayaratan-persya- - Diberi penjelasan tentang persyaratan-


ratan kegiatan perburuan di lokasi persyaratan yang harus dilalui untuk
buru dapat melakukan kegiatan perburuan

3) Mengetahui lokasi buru - Dijelaskan lokasi-lokasi perburuan satwa


seperti Taman Buru, Kebun Buru dan
Areal Buru sehingga dapat menyebutkan
sedikitnya 2 (dua) lokasi perburuan

4) Mengena dan dapat menjelaskan - Cukup jelas


senjata buru sedikitnya 5 (lima)
jenis

c. Penegak
1) Dapat menjelaskan tentang meng- - Diberi penjelasan tentang pengendalian
endalikan perburuan secara luas perburuan secara luas (menyangkut lokasi,
jenis, waktu, umur, alat-alat yang
digunakan, perizinan, dan sebagainya)

2) Memahami dan dapat menjelas- - Diberi penjelasan prosedur perizinan dan


kan ketentuan-ketentuan berkait- ketentuan-ketentuan yang bersangkuta
an dengan perizinan perburuan paut dengan pengendalian perburuan
satwa liar satwa

3) Mengetahui dan dapat menjelas- - Cukup jelas


kan secara garis besar peraturan
perundang-undangan perburuan
satwa liar sedikitnya 1 (satu)
macam

d. Pandega
1) Mampu memberikan penjelasan - Diberi penjelasan tentang ketentuan-
tentang perburuan satwa liar ketentuan dalam melakukan perburuan
kepada masyarakat satwa liar seprti jenis satwa, jumlah dan
waktu tertentu

2) Dapat mencegah terjadinya - Cukup jelas


perburuan liar dan mengetahui
proses penanganan pelanggaran
bilamana sudah terjadi

3) Mampu membuat proposal pen- - Cukup jelas


yelenggaraan kegiatan bakti nyata
pramuka dalam rangka penyuluh-
an pengendalian perburuan sedi-
kitnya 1 (satu) kali kegiatan

4) Telah membimbing sedikitnya - Cukup jelas


seorang Penegak memperoleh
TKK Pengendalian Perburuan
Satwa

13. TKK PEMBUDIDAYAAN TUMBUHAN

a. Siaga
1) Mengenal arti pembudidayaan - Meninjau lokasi pembudidayaan tumbuha-
dan manfaatnya an serta dijelaskan pentingnya budidaya
tumbuhan dan kegiatan yang dilakukan
meliputi perbenihan, pembibitan,
penanam-an, pemeliharaan dan pemanenan

2) Mengenal jenis tumbuhan yang - Dijelaskan dan dikenalkan jenis-jenis tum-


dilindungi minimal 5 (lima) jenis buhan yang dilindungi sehingga mampu
menyebutkan minimal 5 (lima) jenis tum-
buhan

3) Mengenal cara-cara pembudidaya- - Dijelaskan cara-cara pembudidayaan tum-


an tumbuhan buhan sedikitnya 2 (dua) cara

b. Penggalang
1) Mengenal dan memahami arti, - Diberi penjelasan tentang arti, tujuan dan
tujuan dan manfaat pembudida- manfaat pembudidayaan tumbuhan liar
yaan tumbuhan liar

2) Mengenal cara-cara pengembang- - Diberi penjelasan tentang cara-cara


biakan tumbuhan liar baik genera- pengembangbiakan tumbuhan secara
tif maupun vegetatif generatif maupun vegetatif di lokasi
pembudidayaan/di lapangan sehingga
dapat mempraktekkan salah satu cara
pembudidayaan tumbuhan

3) Dapat menyebutkan jenis tumbu- - Diajak ke alam bebas dan menunjukkan


han liar serta cara pengembang- dua jenis tumbuhan liar berikut cara
biakannya sedikitnya 2 (dua) jenis pengembangbiakan

4) Pernah melakukan kegiatan pena- - Cukup jelas


naman tumbuhan liar di halaman
rumahnya sedikitnya 1 (satu)
pohon

c. Penegak
1) Memahami dan dapat menjelas- - Cukup jelas
kan arti, tujuan dan manfaat
pembudidayaan tumbuhan liar

2) Dapat melakukan kegiatan penge- - Dibawa ke alam bebas/hutan atau kebun


mbangbiakan tumbuhan liar baik dan memperaktekkan cara-cara pengem-
generatif maupun vegetatif bangbiakan tumbuhan liar
sedikitnya 3 (tiga) cara masing-
masing 1 (satu) jenis

3) Memahami dan dapat menjelask- - Dijelaskan peraturan perundangan yang


an prosedur dan ketentuan- berlaku mengenai pengembangbiakan
ketentuan pembudidayaan tum- tumbuhan yang berasal dari kawaasan
buhan Pelestarian Alam/Suaka Alam atau dari
luar kawasan

4) Telah melakukan pembudidayaan - Dilatih melakukan pembudidayaan tumbu-


tumbuhan liar sedikitnya 2 (dua) han liar (penanaman dan pemeliharaan) di
jenis halaman rumahnya atau tempat lain yang
dipilihnya
d. Pandega
1) Mampu menyusun proposal pem- - Diberi tugas menyusun proposal
budidayaan tumbuhan liar yang pembudidayaan tumbuhan liar secara
bermanfaat secara komersial komersial sedikitnya 1 (satu) proposal

2) Mampu menggerakkan masyara- - Memotivasi masyarakat untuk melakukan


kat dalam pembudidayaan tumb- pembudidayaan tumbuhan liar secara
uhan liar sedkitnya 2 (dua) kelo- komersial
mpok masyarakat

3) Mampu memberikan penjelasan - Diberi penjelasan mengenai praturan yang


kepada masyarakat mengenai berhubungan dengan pembudidayaan
peraturan dan ketentuan menge- tumbuhan sehingga mampu memberikan
nai pembudidayaan tumbuhan penjelasan kepada masyarakat
liar
- Cukup jelas
4) Telah membimbing sedikitnya
seorang Penegak memperoleh
TKK Pembudidayaan tumbuhan
TKK KERAGAMAN HAYATI
TKK KONSERVASI KAWASAN

TKK PERLINDUNGAN HUTAN


TKK KONSERVASI JENIS SATWA

TKK KONSERVASI JENIS TUMBUHAN


TKK PEMANDUAN

TKK PENELUSURAN GOA


TKK PENDAKIAN

TKK PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN


TKK PENGAMATAN SATWA

TKK PENANGKARAN SATWA


TKK PENGENDALIAN PERBURUAN

TKK PEMBUDIDAYAAN TUMBUHAN


III. PROSES PENCAPAIAN TANDA KECAPAKAN KHUSUS

Setiap Pramuka yang ingin memperoleh/memiliki tanda kecapakan khusus harus


melalui proses pencapaian dengan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
sebagaimana disebutkan pada Bab II di atas.
Syarat-syarat tersebut dapat dipenuhi setelah mengikuti pelatihan yang dilakukan
bersama Pembina/Instruktur yang telah ditetapkan. Pembina/Instruktur/Pelatih
dalam proses penyelenggaraan pelatihan harus berpegang pada prinsip-prinsip
dasar dan metode pendidikan kepramukaan.
Sebagai pegangan metode pelatihan untuk setiap golongan dapat digunakan
pegangan sebagai berikut :

A. Metode Pelatihan
1. Golongan Siaga
a. Ceramah/cerita
b. Peragaan/visualisasi
c. Kunjungan/wisata

2. Golongan Penggalang
a. Ceramah
b. Peragaan/visualisasi
c. Kunjungan/wisata
d. diskusi

3. Golongan Penegak
a. Ceramah
b. Peragaan/visualisasi
c. Kunjungan/wisata
d. Diskusi
e. Praktek keahlian

4. Golongan Pandega
a. Mendengar ceramah
b. Melihat peraggaan/visualisasi
c. Mengunjungi obyek
d. Diskusi
e. Praktek Keahlian
f. Analysis usaha
g. Pelaporan

Setiap jenis merode di atas oleh Instruktur/Pelatih harus kreatif menyesuaikan


dengan kejiwaan dan menimbulkan minat melalui pengembangan sedemikian rupa
sehingga peserta didik diajak belajar sambil bermain, sehingga selalu gembira dan
selalu ingin datang berlatih

B. Pengujian Kecakapan
1. Dilakukan secara perorangan
2. Untuk mata kegiatan berkelompok, pengujian tetap dilakukan secara
perorangan
3. Memperhatikan perbedaan usia, perkembangan rohani dan jasmani peserta
didik
4. Dilakukan di lapangan dalam bentuk praktek, secara praktis, menarik, dan
menyenangkan
5. Waktu pengujian diatur oleh Pembina/Instruktur yang bersangkutan atau
disepakati bersama antara peserta didik dan Pembina/Instruktur, misalnya
pada waktu latihan rutin, acara wisata atau kegiatan-kegiatan tertentu
6. Dilakukan secara langsung (diketahui peserta didik) atau tidak langsung
(tidak disadari oleh peserta didik)
7. Mengutamakan nilai materi, baru kemudian nilai formil
8. Dilakukan oleh Instruktur atau orang yang dianggap mampu
9. Mengutamakan keselamatan serta latar belakang kehidupan peserta didik
yang diuji
10. Memperhatikan kemampuan dan sarana yang ada serta keadaan masyarakat
dan lingkungan sekitarnya

C. Pemberian Sertifikat
1. Tanda lulus dari penguji :
a. Diberikan oleh penguji/Instruktur kepada peserta didik, setelah dinyata-
kan lulus
b. Diketahui oleh Pamong Saka atau Pembina Satuan

2. Sertifikat :
a. Berdasarkan tanda lulus, Pinsaka Cabang/Ranting memberikan Sertifikat
Tanda Kecapakan Khusus (TKK) kepada Pramuka Pandega
b. Sertifikat Tanda Kecakapan Khusus (TKK) merupakan bukti keterampilan
Pramuka Pandega yang dapat digunakan untuk mendayagunakan
keterampilannya baik berwirausaha maupun bekerja di tempat lain
c. Sertifikat dibuat oleh Ketua Pinsaka Cabang/Ranting dan diketahui oleh
Ketua Pinsaka Daerah
d. Tata Administrasi dalam pemberian Sertifikat, diatur sebagai berikut :
1) Sertifikat diberi nomor, dengan jumlah 7 (tujuh) digit

Nomor Sertifikat
Nomor Kwarcab
Nomor Kwarda

Nomor Sertifikat berulang pada tiap tahun


2) Setiap Sertifikat yang keluar dicatat dalam buku mutasi keanggotaan
oleh :
a) Dewa Saka
b) Pinsaka Tingkat Cabang/Ranting

e. Pada dasarnya pemberian Sertifikat diupayakan bertepatan dengan acara


seremorial tertentu, misalnya : Hari Pramuka, Pembukaan Perti,
Pembukaan Kursus-kursus

D. Penyematan/Pemberian Tanda Kecakapan Khusus (TKK)


1. Penyematan TKK dilakukan pada suatu Upacara Penyematan TKK
2. Upacara Penyematan TKK dapat dilakukan seperti upacara kenaikan tingkat
3. Waktu pelaksanaan upacara penyematan TKK dapat dilakukan bersama-sama
dengan peristiwa penting lainnya

Anda mungkin juga menyukai