Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG “TUBERCULOSIS” TIM PKRS RSU KARYA


DHARMA HUSADA, TANGGAL 29 AGUSTUS 2019
DI KELURAHAN KAMPUNG BUGIS

RSU KARYA DHARMA HUSADA


TAHUN 2019
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN TUBERCULOSIS

a) Pendahuluan
1. Latar Belakang

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini


masih belum bisa dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TBC membunuh 2 juta
penduduk dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi lainnya.
Bahkan Indonesia adalah Negara terbesar ketiga dengan jumlah pasien TBC
terbanyak didunia setelah cina dan india. Sulit memusnahkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Myobacterium tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa hal.
Diantaranya adalah munculnya bakteri yang resisten terhadap obat yang digunakan.
Karena itu, upaya penemuan obat bar uterus dilakukan.

Pada masyarakat banyak ditemui keluhan-keluhan tersebut namum terkadang


masyarakat tidak langsung memeriksakan ke fasilitas kesehatan dan tidak mengerti
cara perawatan pasien TBC di rumah. Maka dari itu diadakan penyuluhan tentang
TBC agar masyarakat mengerti cara pengobatan, perawatan penderita TBC dirumah
dan mengetahui cirri-ciri pasien TBC. Selain itu, diadakannya penyuluhan agar
masyarakat dapat mencegah atau mengurangi jumlah penderita TBC.

2. Tujuan
2.1 tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Tuberculosis selama 1 x 30
menit diharapkan masyarakat mengerti tentang penyakit Tuberkulosis (TBC).

2.2 tujuan khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai TBC, diharapkan peserta penyuluhan


mampu :

1. Masyarakat mampu memahami pengertian penyakit Tuberkulosis (TBC).


2. Masyarakat mampu memahami tentang penyebab penyakit Tuberkulosis
(TBC).
3. Masyarakat mampu memahami tentang cara penularan penyakit Tuberkulosis
(TBC).
4. Masyarakat mampu memahami tentang cara pengobatan penyakit
Tuberkulosis (TBC)
5. Masyarakat mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TBC).
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah yaitu penyaji
menyampaikan materi tentang tuberculosis dan di akhir penyuluhan di sediakan waktu
untuk tanya jawab.

4. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis ,29 Agustus 2019
Pukul : 09.00 Wita- 12.00 Wita
Tempat : Kelurahan Kamp. Bugis

5. Sasaran
Masyarakat Kampung Bugis

6. Jumlah Peserta
54 Orang

7.Pemberi Penyuluhan
1) Widastri Ari Setiani, S. Kep., Ns
2) I Md. Widhiardana, S. Kep., Ns

8. Media promosi
Media yang di gunakan adalah :
 Leaflet

b) Pelaksanaan Kegiatan dan Evaluasi Penyuluhan


1. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan tuberculosis ini diikuti oleh masyarakat Kampung Bugis.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini terdiri dari berbagai kegiatan, yaitu:
 Pembukaan oleh moderator
 Penyampaian materi
 Tanya jawab
 Pembagian leaflet
 Penutup oleh moderator

2. Evaluasi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan tentang tuberculosis ini dilakukan
oleh tim PKRS RSU Karya Dharma Husada dengan menggunakan media dan leaflet.
Berdasarkan kriteria evaluasi pada Satuan Acara Penyuluhan tuberculosis,
terdapat pertanyaan yang perlu dievaluasi, sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?
2. Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?
3. Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?
4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?
5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?
6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?
Dari 54 peserta yang hadir, 30 peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar,
dimana jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman micobacterium
tuberculosis.
2. Penyakit TBC paru disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis).
3. Tanda dan gejala TBC :
Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam
ringan, nyeri dada, batuk darah, kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan, Demam,
Batuk , Hemaptoe, Sesak Nafas ,Nyeri dada
4. Penyakit tuberculosis (TBC) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan
pasien TBC, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila
menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.
5. Cara pengobatan TBC :
Jenis obat yang dipakai
a. Obat Primer b. Obat Sekunder
1. Isoniazid (H) 1. Ekonamid
2. Rifampisin (R) 2. Protionamid
3. Pirazinamid (Z) 3. Sikloserin
4. Streptomisin 4. Kanamisin
5. Etambutol (E) 5. PAS (Para Amino Saliciclyc Acid

6. Cara Pencegahannya
a. UNTUK PENDERITA :
1. Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
2. Menutup mulut ketika batuk atau bersin
3. Tidak meludah di sembarang tempat
4. Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau ditempat yang
sudah ada karbol/lisol
b. UNTUK KELUARGA :
1. Jemur kasur seminggu sekali
2. Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung masuk
c. PENCEGAHAN LAIN :
1. Imunisasi BCG pada bayi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

Pada kegiatan penyuluhan kesehatan, banyak peserta yang kurang konsentrasi dan
kurangnya minat sosialisasi, sehingga penyuluhan kesehatan kurang maksimal dan hal
tersebut menjadi faktor penghambat dalam penyuluhan kesehatan tentang TBC.

c) Simpulan
Dari 54 peserta yang mengikuti penyuluhan kesehatan tuberculosis, dapat disimpulkan
bahwa 55,5 % memahami materi yang diberikan, sedangkan 44,4 % belum memahami
materi yang diberikan, dikarenakan :
1. Konsentrasi kurang
2. Kurang minat sosialisasi

d) Penutup

Demikian laporan penyelenggaraan penyuluhan “ Tuberculosis” di Kampung Bugis


Singaraja. Dengan diadakannya kegiatan penyuluhan ini diharapkan pasien dan keluarga
lebih mengerti dan memahami tentang Tuberculosis sehingga mampu mendeteksi
penyakit ini lebih cepat. Demikian laporan ini dibuat semoga bermanfaat bagi semua
pihak.

Singaraja, 29 Agustus 2019


Mengetahui, Koordinator PKRS Luar Gedung
Direktur RSU Karya Dharma Husada

(dr. Dewa Putu Subagia) (I Gd Andre Anggara Putra)

Anda mungkin juga menyukai