Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Semester III

MK.PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH


PRODI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Pertemuan :
Hari/Tanggal : Rabu/ LEMBAR KERJA
19 September 2018 MATA KULIAH PEND.MM KELAS RENDAH
Soal : Jelaskan jenis-jenis pendekatan, model, metode, strategi dan teknik pembelajaran di sd!
Jawaban :
 Jenis-jenis pendekatan pembelajaran di sd antara lain :
1. Pendekatan Kontruktivisme
Kontruktivisme merupakan landasan berfikir pendekatan kontekstual. Yaitu bahwa
pendekatan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui
konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba(Suwarna,2005).
Konstruktivisme adalah sebuah teori belajar dimana teori ini berpusat pada siswa. Dalam
penerapan teori ini, siswa adalah objek utama pada proses pembelajaran. Konstruktivisme
menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran (student center). Guru hanya menolong
siswa untuk membangun/mengembangkan pengetahuan mereka untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan. Jadi, dapat dikatakan guru hanya menjadi guide (pembimbing) siswa
untuk memahami masalah dan memberi siswa kesempatan untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan kemampuan mereka sendiri. Guru dapat memberi beberapa petunjuk atau
pertolongan yang diperlukan untuk mengarahkan pemikiran siswa dalam menyelesaikan
masalah.
2. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan konstektual merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan
situasi dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Hasil pembekajaran diharapkan lebih bermakna bagi anak
untuk memecahkan persoalan, berfikir kritis danmelaksanakan observasi serta menarik
kesimpulan dalam kehidupan jangka panjangnya. Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti
apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya.
Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna
dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak hanya sekedar
mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran tidak hanya berorientasi target
penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali siswa untuk memecahkan masalah
dalam kehidupannya. Dengan demikian proses pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil
belajar, sehingga guru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif
dengan prinsip membelajarkan – memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa.
3. Pendekatan RME (Realistic Mathematic Education)
Pengertian pendekatan realistik menurut Sofyan, (2007: 28) “sebuah pendekatan
pendidikan yang berusaha menempatkan pendidikan pada hakiki dasar pendidikan itu
sendiri”.
Dalam pembelajaran melalui pendekatan realistik, strategi- strategi informasi siswa
berkembang ketika mereka menyeleseikan masalah pada situasi- situsi biasa yang telah diakrapiniya,
dan keadaan itu yang dijadikannya titik awal pembelajaran pendekatan realistik atau Realistic
Mathematic Education(RME) juga diberi pengertian “cara mengajar dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyelediki dan memahami konsep matematika melalui suatu masalah dalam
situasi yang nyata”. (Megawati, 2003: 4). Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran bermakna bagi
siswa.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Semester III
MK.PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH
PRODI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
4. Pendekatan Saintific
Pendekatan saintific adalah Proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi pengetahuan, ketrampilan, dan lainnya melalui
tahapan mengamati , menanya, menalar, mencoba, dan menbentuk jejaring untuk semua
mapel.
5. Pendekatan Open-Ended Problem
Menurut Suherman dkk (2003; 123) problem yang diformulasikan memiliki
multijawaban yang benar disebut problem tak lengkap atau disebut juga Open-Ended
problem atau soal terbuka. Siswa yang dihadapkan dengan Open-Ended problem, tujuan
utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana
sampai pada suatu jawaban. Dengan demikian bukanlah hanya satu pendekatan atau metode
dalam mendapatkan jawaban, namun beberapa atau banyak.
6. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu,lalu menarik kesimpulan
berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan
pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.
7. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan
logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat
premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks,peneliti dapat menarik lebih
dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan
dari sesuatu yang umum kesesuatuyangkhusus.
Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum
ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan
aturan,prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan,prinsip
umum ke dalam keadaan khusus.
 Model-model pembelajaran di sd antara lain :
1. Model Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran matematika realistik pada dasarnya adalah pemanfaatan realitas dan
lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlancar proses pembelajaran
matematika, sehingga mencapai tujuan pendidikan matematika secara lebih baik dari pada
yang lalu. Yang dimaksud dengan realita yaitu hal-hal yang nyata atau kongret yang dapat
diamati atau dipahami peserta didik lewat membayangkan, sedangkan yang dimaksud dengan
lingkungan adalah lingkungan tempat peserta didik berada baik lingkungan sekolah, keluarga
maupun masyarakat yang dapat dipahami peserta didik. Lingkungan dalam hal ini disebut
juga kehidupan sehari-hari.
2. Model Pembelajaran Open-Ended
Model pembelajaran open-ended sama dengan pembelajaran berbasis masalah yaitu suatu
model pembelajaran yang dalam prosesnya dimulai dengan memberi suatu masalah kepada
siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Shimada (1997:1) model pembelajaran open-ended
adalah pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode
atau penyelesaian yang benar lebih dari satu. model pembelajaran open-ended dapat memberi
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan/ pengalaman menemukan,
mengenali, dan memecahkan masalah dengan beberapa teknik
3. Model pembelajaran Example non example
Model Example non Example adalah strategi pembelajaran yang menggunakan media
gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk
belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Semester III
MK.PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH
PRODI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.
4. Model pembelajaran Picture n picture
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini
mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini
menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran
guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam
bentuk carta dalam ukuran besar.
5. Model Pembelajaran NHT (Numbered head together)
Number Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan
kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai
sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu, 2006). NHT pertama kali
dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk (1993). Model NHT adalah bagian dari model
pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur Kagan menghendaki agar para
siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Struktur
tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari sruktur kelas tradisional seperti
mangacungkan tangan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab
pertanyaan yang telah dilontarkan. Suasana seperti ini menimbulkan kegaduhan dalam kelas,
karena para siswa saling berebut dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab
pertanyaan peneliti (Tryana, 2008).
6. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pemebelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar
kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok
kecil, seperti yang diungkapkan Lie ( 1993: 73), bahwa pembelajaran kooperatif model
jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok
kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja
sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.
7. Model pembelajaran role playing
Role playing atau bermain peran adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya ada
tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill Hadfield, 1986). Dalam role
playing murid dikondisikan pada situasi tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran
terjadi di dalam kelas. Selain itu, role playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk
aktivitas dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan
memainkan peran orang lain (Basri Syamsu, 2000).
8. Model pembelajaran berdasarkan masalah
Menurut Suherman (2003: 7) Model pembelajaran dimaksudkan sebagai pola interaksi siswa
dengan guru di dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Konsep
yang dikemukakan Suherman menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah suatu bentuk
bagaimana interaksi yang tercipta antara guru dan siswa berhubungan dengan strategi,
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang digunkan dalam proses pembelajaran.
Gijselaers ( 1996) Pembelajaran berbasis masalah diturunkan dari teori bahwa belajar adalah
proses dimana pembelajar secara aktif mengkontruksi pengetahuan.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Semester III
MK.PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH
PRODI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
9. Model pembelajaran Course review horay
Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay yaitu model pembelajaran
yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap
kelompok yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak "HOREY"
atau yel-yel lainnya yang disukai. Course Review Horay adalah salah satu model
pembelajaran yang mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Dengan model
pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih kerja sama dalam
menyelesaikan masalah dengan pembentukan kelompok, pembelajarannya menarik dan
mendorong siswa untuk terjun kedalamnya, tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan
sehingga suasana tidak menegangkan serta siswa lebih semangat belajar karena suasana
pembelajaran berlangsung menyenangkan sehingga mampu membantu siswa dalam meraih
nilai yang tinggi.
10. Model pembelajaran Take anda Give
Take and give secara bahasa mempunyai arti mengambil dan memberi, maksud take and give
dalam model pembelajaran ini adalah dimana siswa mengambil dan memberi pelajaran pada
siswa yang lainnya. “beberapa ahli percaya bahwa suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai
banyak apabila peserta didik mampu mengajarkan pada peserta lain.

 Metode Pembelajaran di sd yaitu :


1. Metode ceramah
Metode ceramah dalam pembelajaran matematika adalah suatu cara penyampaian
bahan/ materi matematika kepada peserta didik melalui komunikasi lisan oleh pendidik
di dalam kelas.
2. Metode Ekspositori
Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan
terlebih dahulu defenisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-
contoh latihan pemecahan masalah.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu baik
sebenarnya atau hanya sekedar tiruan-tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
4. Metode Driil dan Latihan
Dalam banyak hal kata driil dan latihan merupakan sinonim. Namun, disini kedua kata
itu akan dibedakan artinya. Metode drill mengutamakan kemampuan untuk menghafal
fakta-fakta matematika sedangkan metode latihan yaitu dapat menyelesaikan persoalan
dengan cepat dengan menggunakan alat bantu.Latihan diperlukan agar siswa terampil
menyelesaikan soal-soal yang pengertian dan prosedur penyelesaiannya sudah dipahami.
5. Metode Tanya Jawab
metode tanya jawab dalam pembelajaran matematika adalah cara pembelajaran
matematika dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,terutama dari guru kepada
siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
6. Metode Penemuan (Discovery)
metode penemuan dalam pembelajaran matematika adalah metode pembelajaran
matematika dimana siswa dituntut untuk menemukan hal-hal yang baru seperti konsep,
teorema, rumus, pola dan aturan matematika.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Semester III
MK.PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH
PRODI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
7. Metode Inkuiri
Metode inkuiri adalah metode mengajar yang paling mirip dengan metode penemuan.
8. Metode Permainan
Metode permainan dalam pembelajaran matematika adalah metode belajar dengan
melakukan kegiatan yang menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan
instruksional matematika yang menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau efektif.
9. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode di mana siswa diberi tugas di luar jam pelajaran.
Dalam metode ini siwa tidak hanya mengerjakan tugas di rumah, tetapi dapat
diperpustakaan, di laboratorium, dll. Metode ini bertujuan agar guru menetahui apakah
materi yang ia ajarkan telah di pahami siswa. Selain itu untuk melatih anak-anak menjadi
rajin.

 Strategi-Strategi Dalam Pembelajaran di SD antara lain :


1. Strategi Inkuiri
Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,
kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya denga
penuh percaya diri.
2. Strategi Penyelesaian Masalah (PROBLEM SOLVING)
Strategi belajar mengajar penyelesaian masalah memberi tekanan pada terselesaikannya
suatu masalah secara menalar.

 Teknik-teknik dalam pembelajaran di sd antara lain :


1. Teknik problem solving. Untuk memberikan pembelajaran matematika pada para
peserta didiknya maka seorang tenaga pendidik dapat menggunakan teknik
pembelajaran yang berorientasi pada problem solving atau pemecahan masalah.
2. Teknik pembelajaran kooperatif. Ini merupakan sebuah teknik pembelajaran yang
lebih menekankan pada kerjasama yang terjalin antar para peserta didik yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran matematika.
3. Teknik pembelajaran kontekstual. Teknik pembelajaran yang satu ini merupakan
sebuah teknik atau cara pembelajaran yang berbasis pada konteks. Artinya seorang
tenaga pendidik diharapkan agar menyampaikan atau memberikan pelajaran
matematika yang sesuai dengan konteks yang dialami para peserta didik.

Nama ADHELIA FAREZA Nilai :


Nim 1173311006
Prodi/Fakultas PGSD/Ilmu Pendidikan Paraf Dosen :
Kelas I Mandiri
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Semester III
MK.PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS RENDAH
PRODI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018

Anda mungkin juga menyukai