Anda di halaman 1dari 1

2.6.

Metode Pengujian
2.6.1 Pengujian Kekerasan
Pengujian kekerasan adalah sebuah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
distribusi kekerasan suatu material dengan melakukan indentasi di beberapa titik.
Sebelum melakukan uji kekerasan biasanya dilakukan perataan permukaan material
agar pada saat memberikan beban menggunakan indentor memiliki hasil titik yang
sempurna. Salah satu metode yang dilakukan dalam uji kekerasan adalah metode
Vickers. Metode Vickers adalah sebuah metode dengan cara menekan benda uji
dengan indentor intan yang berbentuk piramida dengan alas segi empat dan besar
sudut dari permukaan – permukaan yang berhadapan adalah 136°. Penekanan indentor
menghasilkan suatu lengkungan atau titik pada permukaan spesimen. Angka
kekerasan Vickers dapat diperoleh dengan rumus :

2P sin(𝜃
2
) 1.8544 𝑃
HV = d2
= 𝑑2

2.6.2 Pengujian Metalografi

Pengujian metalografi adalah sebuah tahapan harus dilakukan untuk bisa melihat
struktur mikro dari sebuah spesimen. Tujuan dari pengujian metalografi ini sendiri
untuk mengetahui struktur mikro yang ada di sebuah spesimen dengan menggunakan
mikroskop optik. Pengujian metalografi ini sendiri memiliki beberapa tahapan, yaitu :

1. Cutting / Pemotongan
Pemotongan material sesuai dengan ukuran yang kita inginkan.
2. Mounting
Mounting disini adalah penambahan dengan menggunakan resin, biasa dilakukan
untuk spesimen yang ukurannya kecil.
3. Grinding
Grinding atau pengamplasan digunakan untuk meratakan dan menghaluskan
permukaan spesimen.
4. Polishing
Pemolesan adalah tahap akhir dari perataan permukaan spesimen karena yang
dapat digunakan untuk analisis metalografi harus bebas goresan dan tampak
seperti cermin.
5. Etching
Pemberian reagen kimia pada permukaan spesimen hasil polishing untuk
menimbulkan penampakan khusus seperti fasa, batas butir, dislokasi, dan struktur
mikro tertentu di bawah mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai