PEDOMAN PENYELENGGARAAN
BASIC MEDIA SCHOOLING
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
Pengantar
Di era modern saat ini, media informasi mempunyai peranan sangat
penting dalam keberlangsungan kegiatan mahasiswa di setiap ormawa. Media
sosial menjadi rujukan pertama untuk mencari tahu tentang sebuah institusi
tertentu. Website dan media sosial yang lain akan sangat sibuk dikunjungi.
Penyajian informasi yang menarik dan terbaru dapat meningkatkan antusias
penggunanya. Untuk itu, dibutuhkan sebuah pelatihan yang dapat memberikan
langkah teknis dalam pembuatan informasi yang baik.
Basic Media School adalah salah satu bentuk pelatihan yang menitikberatkan
pada pengembangan skill dalam bermedia informasi. Kurikulum ini dapat diperkaya
oleh ormawa penyelenggara dengan menambahkan materi yang sesuai dengan
kebutuhan pengembangan branding ormawa tersebut, seperti kajian himpunan
terhadap isu keprofesian tertentu, pemberitaan kegiataan yang berkelanjutan serta
penyajian konten yang informatif dan menarik. Kurikulum Basic Media School ini
diharapkan dapat menjawab kebutuhan ormawa untuk pelatihan bidang media
informasi sehingga output dari pelatihan dapat berguna bagi ormawa, KM ITS,
maupun bangsa Indonesia.
Tujuan
Basic Media School bertujuan untuk membekali mahasiswa agar mampu
memahami dasar - dasar media informasi lebih baik. Setelah mengikuti pelatihan
Basic Media School ini diharapkan peserta mampu :
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
BAB II
MATERI
Garis Besar Materi
BMS terdiri dari materi desain, fotografi, videografi, dan jurnalistik yang
disampaikan oleh pemateri sesuai dengan bidangnya. Penyampaian materi dapat
dilakukan dengan cara:
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
b. Materi
Wawasan Jurnalistik dan Pers (90 Menit)
Materi ceramah (45 menit) :
1) Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik merupakan suatu aktivitas dalam menghasilkan berita
maupun opini. Mulai dari perencanaan, peliputan dan penulisan
yang hasilnya disiarkan pada publik atau khalayak pembaca
melalui media/pers
2) Manfaat dan tujuan jurnalistik
Berbeda
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Komunikatif
Cepat dicerna
Komprehensif
Berdiri di atas fakta
Dapat dipertangungjawabkan
Tak hanya berdampak, juga bermanfaat
Manfaat Jurnalistik
a) To entertain
b) To inform
c) To educate
d) Social control
Materi ceramah dan diskusi (45 menit) :
a) Pengertian dan manfaat jurnalistik dalam organisasi
b) Etika jurnalistik
c) Sejarah dan perkembangan pers nasional
d) Jurnalistik di ranah media Birokrasi dan KM ITS
b. Kata awalan
c. Kata sambung
d. Kutipan
Simulasi (45 Menit)
Peserta pelatihan BMS menulis berita hasil dari simulasi teknik wawancara
sebelumnya dengan waktu kurang lebih 30 menit. Panitia dibebaskan untuk
menentukan media penulisan. peserta terbaik diperkenankan untuk
mempresentasikan hasil tulisannya di depan peserta yang lain.
MODUL 2
KETERAMPILAN MEDIA
Dasar Desain (120 Menit)
Tujuan :
a. Peserta mampu memahami tujuan desain sebagai salah satu alat untuk
menyampaikan pesan secara visual
b. Peserta mampu memahami prinsip desain secara keseluruhan
c. Peserta mampu memahami unsur – unsur desain
d. Peserta mampu membuat desain yang menarik dan informatif
Materi Ceramah (90 Menit)
a. Peran Desain dalam Penyajian Pesan
Desain merupakan salah satu alat pembawa pesan yang menggunakan
media grafis dalam penyampaiannya. Pesan tersebut dapat diwujudkan
dalam bentuk teks dan gambar. Dengan penerapan desain yang benar,
diharapkan informasi dapat tersampaikan dengan baik.
b. Aplikasi Desain dalam Media Informasi
Aplikasi desain meliputi:
Curriculum Vitae
Visual identity
Editorial design
UI & UX
Ilustrasi
Typography
c. Prinsip-prinsip desain meliputi:
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Kesederhanaan (Simplicity)
Keseimbangan (Balance)
Kesatuan (Unity)
Penekanan (Focal Point/Emphasize)
Ritme/Irama (Rhythm)
Proporsi (Proportion)
d. Unsur Desain
Garis / Line
Bentuk / Shape
Tekstur / Texture
Ukuran / Size
Warna / Color
Materi Simulasi (30 Menit)
1. Mengolah unsur-unsur desain dengan menerapkan prinsip-prinsip desain
menjadi karya non-digital. (kasi contoh gambar)
2. Membuat karya visual berupa poster, CV, dan media kreatif lainnya
dengan menggunakan prinsip dan unsur desain.
Teknik Dasar Fotografi dan Videografi
Tujuan :
Focusing (Pemfokusan)
The Exposure Triangle
a. Aperture (bukaan diafragma)
e. Eye Level
Sudut pandang ini adalah sudut pandang atau angle yang umum
digunakan. Pada angle ini lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi
objek. Posisi dan arah kamera memandang objek yang akan dipotret
layaknya mata kita melihat objek secara biasa. Pengambilan angle ini
kebanyakan untuk memotret manusia dan aktifitasnya (Human
interest).
f. Low Angel
Pada sudut pengambilan foto ini, kamera diposisikan lebih rendah dari
objek. Low angle biasanya digunakan untuk menunjukkan kesan
elegan, megah dan tangguh. Sudut pandang pemotretan ini sering juga
diterapkan pada fotografi cityscape, contohnya pada foto gedung-
gedung penacakar langit.
g. High Angel
Angle ini digunakan untuk menangkap kesan luas dari objek yang
difoto. Pada angle ini kamera diposisikan lebih tinggi dari objek,
sehingga memberi kesan kecil dari objek yang difoto. Dengan angle ini
kita bisa memasukkan elemen-elemen pendukung komposisi ke dalam
frame. Penerapan high angle bisa juga diterapkan pada foto
pemandangan (landscape).
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
c. Close Up
Framing ini memiliki fokus lebih luas daripada big close up.
Pengambilan gambar ini berfokus dari ujung kepala sampai ujung leher
saja, fungsinya hanya memberi gambaran jelas tentang objek.
d. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari ujung kepala hingga dada dilakukan pada
teknik ini. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang. Teknik ini
menjadi teknik framing antara midshot dan close up.
e. Mid Shot
Pengambilan gambar dilakukan hanya sebatas kepala hingga pinggang.
Teknik ini bertujuan untuk memerlihatkan sosok objek secara jelas,
jarak pandang mid shot ini lebih luas dari medium close up.
f. Full Shot
Teknik ini berfokus dari atas kepala hingga ujung kaki, fungsinya adalah
memperlihatkan objek secara utuh serta lingkungan sekitaranya.
g. Long Shot
Pengambilan gambar pada teknik ini lebih luas dari full shot fungsinya
untuk menunjukkan objek dan latar belakangnya secara menyeluruh.
h. Extreme Long Shot
Pengambilan gambarnya melebihi long shot, bertujuan untuk
menampilkan lingkungan si objek secara utuh dan jauh Dengan begitu,
objek dan lingkungan dapat dikaitkan satu sama lain karena adanya
detail tertentu yang ingin disampaikan.
5) Simulasi
Untuk mengaplikasikan materi yang didapat, maka simulasi yang perlu
dilakukan adalah :
a) Melakukan teknik pengambilan fotografi/videografi dengan teknik –
teknik yang telah dijelaskan oleh pemateri
b) Mengambil gambar/video dengan cara pengambilan gambar yang
telah dijelaskan pemateri
Pengenalan Dasar-dasar Website (Disarankan 2 pemateri)
1) Pengenalan Dasar-Dasar Website ( 120 menit )
Tujuan:
Peserta memahami dasar teori tentang website
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
e) Database
f) Content Management Systems
Kriteria Website yang efektif dan efiisien
a) Komponen visual tertata rapi
b) Estetika konten
Heading (H1, H2, dst) pada artikel
Pemilihan font dan ukuran yang benar
c) Responsif
d) Fungsionalitas yang memudahkan pengguna
Cara optimasi konten
a) Judul artikel yang banyak dicari
Judul artikel adalah pintu gerbang sebuah konten sehingga
sebaiknya dibuat dengan semenarik mungkin tetapi tidak
bertolak belakang dengan isi artikel yang ingin disampaikan.
b) Konten artikel orisinil dan unik
Konten artikel yang merupakan buatan sendiri dan memiliki
keunikan bisa menjadikan website anda memiliki nilai jual
yang lebih di mata para pengunjung website anda.
c) Update artikel secara rutin
Dengan rutin memperbarui artikel akan membuat
pengunjung website konsisten untuk mengunjungi website
anda.
d) Mengefisiensikan artikel yang panjang
Selain membuat pengunjung tidak bosan, mengefisiensikan
konten akan membuat traffic website melonjak.
3) Simulasi ( 90 menit ) :
Sebelumnya peserta harus memiliki aplikasi XAMPP dan memiliki file
wordpress dengan format .zip serta terdapat fasilitas internet (wi-fi) yang
memadai.
a. Instalasi XAMPP
b. Mengoperasikan XAMPP
c. Instalasi Wordpress di localhost
d. Membuat halaman baru
e. Membuat artikel baru
f. Manajemen artikel menggunakan kategori dan tag
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA