NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA
I. Kompetensi
Memelihara/sevis, memperbaiki dan overhaul sistem pemindah tenaga pada
kendaraan ringan.
II. Sub Kompetensi
V. Dasar Teori
Transmisi otomatis (A/T) adalah kopling dan transmisi yang bekerja secara
otomatis dan terdiri dari tiga bagian utama yaitu; Torque Converter, Planetary
Gear dan Hidraulic Control Unit.
Torque Converter
Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis, selain itu juga
berfungsi untuk memperbesar momen mesin. Torque converter terdiri dari
pump impeller, turbine runner dan stator. Stator terletak diantara impeller dan
turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmission Fluid)
dan momen mesin dipindahkan melalui aliran fluida.
Planetary gear unit terdiri dari planetary gear yang merubah besarnya
putaran, kopling dan rem dioperasikan oleh tekanan hidrolik (fluida) untuk
mengendalikan operasi planetary gear, poros poros untuk meneruskan tenaga
mesin dan bearing untuk memperhalus potaran poros. Fungsi planetary gear
unit
• Menghasilkan beberapa perbandingan gigi untuk memperoleh
momen dan kecepatan putar yang sesuai dengan kondisi
pengendaraan dan keinginan pengemudi.
• Memberikan gigi mundur untuk arah mundur.
• Memberikan posisi gigi netral yang memungkinkan kendaraan
berputar idle pada saat berhenti.
Rem
Ada dua tipe rem/brake yang diterapkan pada transmisi otomatis yaitu :
Oil pump
Bagian ini dirancang untuk mengirimkan minyak ke torque
converter, melumasi planetery gear unit dan mengoperasikan
tekanan kerja pada hidrolik kontrol unit. Drive gear atau gigi
penggerak dari oil pump digerakkan oleh mesin melalui torque
converter.
Keterangan :
1. Retaining ring
2. Shaft seal
3. Round seal
4. Pump housing
5. Pump ring gear
6. Needle bearing
7. Impeller
8. Centering pin
9. Corrugated washer
• Ketika mesin dihidupkan pada RPM idle, maka putaran dari flywheel akan
dihubungkan ke impeller pump melalui cover converter. Putaran pada impeller
akan menimbulkan aliran fluida didalam cover ini. Fluida ini akan mengalir dari
impeller masuk ke sirip turbin, kemudian masuk ke bagian tengah turbin, lalu
mengalir ke stator dan kembali ke impeller melalui pada bagian tengah impeller.
• Aliran yang mengenai sirip turbin memiliki tekanan, tapi karena RPM mesin
masih rendah tekanan yang dihasilkan belum mampu memutar turbin. Ini akan
membuat sistem kopling yang terbebas.
• Saat mesin mulai digas pada RPM sedang, tekanan fluida yang melewati sirip
turbin semakin besar. Hal itu akan membuat turbin mulai berputar namun RPM
putaran turbine sangat kecil karena turbin ini menahan beban kendaraan.
• Ketika RPM mesin dinaikan lagi, maka tekanan fluida yang mengenai sirip
turbin juga semakin besar. Sehingga putaran turbin semakin cepat, kecepatan
putaran turbin akan mempercepat laju fluida yang kembali ke impeller, aliran
tersebut melewati stator sehingga stator mengalami override yang akan
membantu mengalirkan fluida kembali ke impeller sehingga aliran fluida
semakin lancar.
• Ketika RPM mesin dinaikan lagi, maka tekanan fluida yang mengenai sirip
turbin juga semakin besar. Sehingga putaran turbin semakin cepat, kecepatan
putaran turbin akan mempercepat laju fluida yang kembali ke impeller, aliran
tersebut melewati stator sehingga stator mengalami override yang akan
membantu mengalirkan fluida kembali ke impeller sehingga aliran fluida
semakin lancar.
• Tapi dengan adanya lock up clutch ini itu bisa diatasi, cara kerja lock up clutch
yakni ketika RPM tertentu tekanan fluida akan mendorong turbin yang
dibelakangnya sudah terpasang lock up clutch kearah cover converter. Sehingga
putaran cover ini akan langsung diteruskan ke lock up clutch karena
menggunakan bahan kampas seperti tipe kopling manual. Hal tersebut membuat
aliran tenaga dari flywheel, masuk ke cover converter dan langsung ke turbin
dengan perbandingan putaran 1 : 1.
Carrier - digerakkan
b. Percepatan
Carrier - penggerak
c. Mundur
Carrier - ditahan
Input Shaft - C1 - Front Planetary Ring Gear - Front Planetary Pinion Gears
–
Input Shaft -
Front Planetary Pinion Gears – Front Plantary Ring Gear – C1 – Input Shaft
R
f.
Input Shaft – C2 – Front & Rear Sun Gear – Front Planetary Pinion Gears
VIII. Kesimpulan