Anda di halaman 1dari 12

PERTIWI

22170051

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA


PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
2019
Agenda Pembelajaran
Tatalaksana
Manifestasi &
Faktor Resiko Klinik Pencegahan

Definisi Natural History Diagnosa


&
Epidemiologi
spektrum kelainan hati dengan gambaran
khas berupa steatosis (perlemakan)
makrovesikula yang muncul pada pasien
yang tidak mengonsumsi alkohol dalam
jumlah yang dianggap berbahaya bagi hati Negara Populasi Diabetes Obesitas Dislipidemia
(kurang dari 20 gram etanol per minggu) Japan 9-30% 40-50% 50-80% 42-58%
China 5-24% 35% 70-80% 57%
Korea ~18% 35% 10-50% 26-35%
India 5-28% 30-90% 15-20% N/R
Malaysia 17%
DEFINISI Singapore 5%
Hasan I, 2007

AASLD (American Association for the Study of


Liver Disease) EPIDEMIOLOGI
1. Adanya bukti terdapatnya steatosis hepatik,
baik dari pencitraan maupun dari histologi
2. Tidak adanya penyebab sekunder akumulasi Prevalensi NAFLD pada populasi umum diperkirakan sebesar
lemak pada hati seperti konsumsi alkohol yang 20-30% di negara-negara Barat dan 15% di negara-negara Asia.
bermakna, penggunaan obat-obatan yang
bersifat steatogenik maupun kelainan herediter.
Factor Resiko SINDROMA METABOLIK

OBESITAS 01 04 RESISTENSI INSULIN

HIPERTRIGLISERIDA 02 05 HIPERINSULINEMIA

HIPERTENSI 03 06 DIABETES MILITUS


Natural History
NAFLD
Manifestasi Klinis
• Seperti pada penyakit hati kronis lainnya, sebagian
besar pasien dengan NAFLD adalah asimptomatik.

• Gejala yang mungkin muncul biasanya bersifat tidak


spesifik. Kelelahan rasa tidak nyaman pada perut
kanan atas yang bersifat samar-samar merupakan
yang paling sering dilaporkan.

• Sebagian kecil pasien juga menunjukkan tanda-tanda


stigmata penyakit hati kronis: eritema palmar, spider
nevi, Jaundice, asites, asteriksis dan tanda hipertensi
portal.
Pemeriksaan fungsi hati
• SGOT
• SGPT • USG
• GGT
• AP
• CT Scan
• Alb • MRI
• Bil
• Protombin Time

menyajikan informasi-informasi
Biopsi hati merupakan penting. Derajat keparahan
histologis yang hanya didapat
satu-satunya cara dalam melalui biopsi dapat mendiagnosis
m e n d i a g n o s a fibrosis dan sirosis sehingga
keberadaan serta derajat Biopsi Hati
pemeriksaan endoskopi dini dapat
dilakukan dalam rangka
keparahan spektrum mengetahui varises dan monitoring
histologis NAFLD. komplikasi sirosis yang mungkin
terjadi
• World Gastroenterology Organization
(WGO) tahun 2014 PENCEGAHAN
Modifikasi Gaya Hidup
• American Association for the Study of • Penurunan Berat Badan
Liver Disease (AASLD), the American • Diet
College of Gastroenterology (ACG), & • Suplementasi Diet
A m e ri c an G ast roe nt e rol ogi c a l • Aktifitas Fisik
Association (AGA) pada tahun 2012
Terapi Farmakologi
• MeVormin
• Thiazolidinedion
• DPP-IV
• GLP-1
• Statin
• Ezetimibe
• Fibrat
• UDCA
Peningkatan enzim hati
Menetap
→ Ekslusi Penyakit hati lain


Identifikasi faktor resiko spt: Ya Diet/aktifitas fisik
sindroma metabolik, resistensi
insulin, dll
→ tatalaksana sindroma metabolik


Tidak


Identifikasi tanda sirosis: ALT abnormal setelah 6 bualn
Tepi keras, SGOT>SGPT, albumin


atau trombosit rendah


PERTIMBANGAN BIOPSI HATI

Simple steatosis NASH


→ Mengatasi kondisi penyerta →


Prognosis hati baik
Mengatasi resiko jantung BMI <35 atau overweight: BMI >40 atau >35 +
- Diet dan aktivitas fisik Faktor resiko
-Perubahan gaya hidup - Diet dan aktivitas fisik
- Terapi medis - Perubahan gaya hidup
- Terapi protokol
Kesimpulan
NAFLD adalah kelainan pada hati dengan
gambaran steatosis (perlemakan) pada pasien
yang tidak mengkonsumsi alkohol yang jika
tidak ditangani dengan tepat akan mengalami
kerusakan bahkan menjadi sirosis hati.
NAFLD bisa dicegah dengan diet seimbang,
rutin berolah raga, dan menjada kualitas pola
hidup.
Thank You :)

Anda mungkin juga menyukai