OPKR 10 – 003B
2004
Penyusun
Mohamad Rahino
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk
Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi
Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan
sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja
standar yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan
bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas.
Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba
empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang
telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk
membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun
demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka
modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi
agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan
terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,
praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk
melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada
azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu pada
perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja
dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, atau praktisi yang
sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
MOHAMAD RAHINO
Halaman Sampul......................................................................... 1
Halaman Francis.......................................................................... 2
Kata Pengantar........................................................................... 3
Kata Pengantar........................................................................... 5
Daftar Isi.................................................................................... 6
Peta Kedudukan Modul................................................................ 8
Daftar Judul Modul...................................................................... 9
Mekanisme Pemelajaran.............................................................. 11
Glosary ...................................................................................... 12
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi............................................................................... 13
B. Prasarat................................................................................ 14
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................. 14
D. Tujuan Akhir......................................................................... 15
E. Kompetensi........................................................................... 16
F. Cek Kemampua..................................................................... 19
II. PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat........................................ 20
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1........................................................... 20
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 20
b. Uraian Materi............................................................. 21
c. Rangkuman............................................................... 33
d. Tugas 1 .................................................................. 33
e. Tes Formatif 1 ........................................................ 34
f. Kunci Jawaban 1 ..................................................... 34
g. Lenbar kerja 1 ................................................................. 35
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 37
b. Uraian Materi............................................................. 37
c. Rangkuman…............................................................ 52
d. Tugas 2 ……………………………………………………………….. 53
e. Tes Formatif 2 ......................................................... 53
f. Kunci Jawaban 2 ..................................................... 54
V. PENUTUP …………………………………………………………………………….. 82
v. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… 83
OPKR 40-016 B
I
OPKR 20-001 B OPKR 30-010 B OPKR 40-004 B OPKR 50-011 B
OPKR 30-013 B
OPKR 20-011 B OPKR 20-017 B OPKR 30-002 B OPKR 40-002 B OPKR 50-007 B
I
OPKR 20-010 B OPKR 20-014 B OPKR 30-001 B OPKR 40-008 B OPKR 40-012 B OPKR 50-002 B
OPKR 10-018 B
OPKR 10-016 B OPKR 10-010 B OPKR 10-009 B OPKR 10-019 B OPKR 40-017 B OPKR 40-019 B
I
OPKR 50-001 B
Lihat kedudukan
Mudul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan Nilai 7
Cek
Kemampuan
Nilai 7
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Evaluasi
Nilai 7 Tertulis dan
Praktek
Modul
Berikutnya atau
Nilai 7 Uji Kompetensi
ISTILAH KETERANGAN
OPKR Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan
Segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanfaatan
HYDRAUL IK tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam suatu
bejana tertutup untuk dapat melakukan kerja.
Zat yang berbentuk cair atau gas yang digunakan pada
FLUIDA
sistem Hydraulik.
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
Sebelum mengikuti / mempelajari modul ini peserta diklat sudah
menyelesaikan modul berikut ini:
OPKR 10-016B tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
OPKR 10-001B tentang Pelaksanaan / service Komponen
OPKR 10-002B tentang Pemasangan Sistem Hydraulik
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Menunjukan tiga komponen utama dari system hydraulic
2. Melakukan pemeriksaan kebocoran pada system hydraulik dengan
baik dan benar tanpa bantuan teman.
3. Menunjukan empat peralatan pada bengkel otomotif yang
menggunakan system hydraulic
E. Kompetensi.
Kompetensi pemeliharaan/servis system hydraulic, mempunyai
persyaratan pada kondisi kerja yang diharapkan serta level
kompetensi kunci yang harus dimiliki oleh peserta diklat agar dapat
dinyatakan kompeten. Kompetensi ini diberi kode OPKR 10-003B
dengan materi pokok sikap, pengetahuan dan keterampilan seperti
tertera pada bagan dibawah ini.
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 - - 2 1 2
1.Batasan Konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan
2.Sumber informasi/dokumen dapat termasuk :
Spesifikasi pabrik kendaraan
SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
Kebutuhan pelanggan
Kode area tempat kerja
Perundang-undangan pemerintah
Lembaran data keamanan bahan
KONDISI KINERJA 3.Pelaksanaan K3 harus memenuhi :
Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Penghargaan di bidang industri
4.Sumber-sumber dapat termasuk:
Peralatan tangan/hand tools, material pemeliharaan/servis bahan meliputi : saringan, pelumas, data spesifikasi.
Perlengkapan pengangkat dan perlengkapan
5.Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : penilaian pendengaran, visual dan fungsi
(meliputi : kerusakan, korosi, keausan dan pengujian)
6. Variabel terapan lainnya meliputi : katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power tilt (tenaga pengungkit)
Bila jawaban peserta diklat, tidak maka peserta diklat harus mempelajari modul ini secara tuntas.
B. KEGIATAN BELAJAR 1
Waktu : 10 jam pelajaran @ 45 menit
b. Uraian Materi
HASIL
PENGUBAH
PENGUBAH BERUPA
SUMBER ENERGI
ENERGI MEKANIK ENERGI
FLUIDA ENERGI
MEKANIK MENJADI HYDRAULIC
MENJADI MEKANIK
ENERGI
HIDRULIC MEKANIK
1. Pompa Hidraulik
Pada unit penghasil energi hidraulik, yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dari unit pompa sebab bila pompa mengalami gangguan karena
adanya kotoran yang ikut terbawa oleh fluida dapat merusak atau
menimbulkan kebocoran hal ini dapat mengurangi tenaga tekanan hidraulik
yang diberikan oleh pompa. Karena pompa dibuat sangat presisi sekali
sehingga kebersihannya perlu dijaga, untuk melindungi unit pompa
hidraulik dari kotoran-kotoran yang terbawa oleh fluida pada system
2. FLUIDA
Pada system hidraulik menggunakan fluida sebagai media untuk
pemindahan, pengaturan dan gerakan-gerakan pengendalian. Sehingga
persoalan fluida (minyak hidraulik) bertanggung jawab atas terjadinya
kegagalan yang terjadi pada system hidraulik. Oleh sebab itu pemeriksaan
secara teratur pada themperatur, kondisi dan ketinggian fluida adalah hal
yang amat sangat penting dilakukan oleh seorang tehnisi. Panas yang
tinggi dapat terjadi karena aliran yang keluar dengan penurunan tekanan
yang besar, sehingga energi yang hilang berubah menjadi panas. Jadi agar
system hidraulik dapat selalu bekerja pada suhu normal, bukan hanya oil
cooler saja yang harus berfungsi dengan baik, tetapi juga seluruh
permukaan komponen dari system hidraulik harus selalu bersih supaya
panas bisa memancar keluar dengan baik. Menjaga agar system hidraulik
dalam keadaan bersih adalah hal yang terbaik, selain kebersihan system
selalu terjaga kemungkinan adanya gangguan dan kerusakan pada
komponen dapat diketahui lebih dini.
b. Oil seal
Oil seal berfungsi mencegah kebocoran pada system hidraulik
harus selalu diperiksa secara bekala. Oil seal pada bagian silinder
tenaga adalah yang paling kritis, karena selalu keluar masuk.
Kotoran pada poros atau laran piston dapat dengan mudah
melukai sebuah oil seal ketika didorong masuk ketempat semula.
Kerusakan semacam ini dapat menyebabkan kebocoran yang
hebat, sehingga system hidraulik tidak bekerja dengan sempurna
bahkan tidak dapat bekerja sama sekali.
Bila hal ini terjadi atsi dengan cepat kebocoran yangtimbul
disekelilng poros atau laras piston tersebut, sebelum menjadi
kebocoran yang besar. Karena oil seal bersifat peka harus
dipasang dengan hati-hati dan sesuai petunjuk pabrik.
c. Rangkuman
Pemeliharan system hidraulik adalah pekerjaan yang membosankan tetapi
tetap harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Untuk
mencegah meningkatnya temperatur fluida digunakan alat oil cooler dan
filter untuk mencegah kotoran masuk pada aliran fluida. Gangguan –
gangguan yang sering terjadi pada system hidraulik antara lain; Bocor dan
terlalu panas. Untuk mengetahui gangguan kebocoran dapat dilakukan
secara visual. Fluida yang banyak digunakan saat ini adalah dari jenis Fire
Resistance Oils dan Hidraulic Mineral Oils. Untuk mengganti minyak / fluida
hidraulik harus mengetahui jenis fluida yang digunakan dan system
hidraulik tersebut digunakan di mana.
e. Tes Formatif
1. Mengapa perawatan system hidraulik harus secara berkala ?
2. Apa saja yang dapat menyebabkan kebocoran pada pipa dan selang
3. Mengapa system hidraulik tidak boleh terlalu panas yang melebihi
standart dari pabrik?
4. Bagaimana cara memeriksa kebocoran pipa dan selang secara
sederhana?
5. Bagaimana menyimpan fluida hidaulik yang baik?
6. Bila resistansi bahaya kebakaran yang tinggi dan keselamatan pekerja
diutamakan fluida hydraulic yang kita gunakan adalah ?
f. Kunci Jawaban
1. Untuk mengetahui adanya kerusakan/adanya komponen yang tidak
bekerja sesuai fungsinya agar bahaya kecelakaan kerja dapat
dihindarai.
2. Sudah tua dan rapuh, karena bergesekan dengan bagian lain, dan
terlepas dari fittingnya
3. Panas yang terjadi karena adanya penurunan tekanan yang besar ini
berarti system hidraulik tidak bekerja secara maksimal sesuai beban
kerja yang telah ditetapkan pabrik pembuat. Selai itu temperatur yang
tinggi dapat mempercepat proses oksidasi pada fluida.
4. Pemeriksaan secara visual dengan bantuan sebuah cermin.
5. Menyimpan fluida yang baik adalah:
* Simpanlah fluida dalam drum dan tempatkan dibawah atap
* Sebelum mebuka drum bersihkan dahulu permukaan drum
g. Lembar Kerja
Tujuan:
1. Dapat melakukan pemeriksaan rutin / berkala pada system hidraulik
2. Dapat melakukan perawatan secara rutin / berkala pada system
hidraulik
Alat dan Bahan:
1. Alat – alat tangan (hand tool)
2. Kain pembersih (majun)
3. Cairan pembersih
4. Sebuah cermin kecil
Keselamatan Kerja:
1. Pastikan Sistem rem bekerja dengan baik atau engine dalam
keadan mati.
2. Pastikan tidak ada minyak / fluida hidraulik yang tercecer dilantai.
3. Pastikan ruangan dalam keadaan bersih.
4. Selalu memperhatikan K3
Langkah kerja:
1. Bukalah semua penutup / body yang menutupi system hydraulik
2. Periksalah mulai dari reservoir fluida / minyak hidraulik, apakah
kurang, cukup, berubah warna dan kekentalannya dan sebagainya.
3. Periksalah pompa hidraulik pastikan tidak ada kebocoran internal
4. Periksalah bagian actuator pastikan silinder dapat bekerja sempurna,
langkah batang silinder sesuai sfesifikasi.
5. periksalah sambungan – sambungan pipa atau selang
6. Periksalah keadaan pipa dan selang apakah berkarat, retak, pecah-
pecah dan sebagainya.
KEGIATAN BELAJAR 2
Waktu : 10 jam pelajaraan @ 45 menit.
a. Tujuan Pemelajaran:
Setelah mempelajari kegiatan pemelajaran 2, diharapkan anda dapat:
1. Mengenal semua peralatan di bengkel otomotif yang menggunakan
system hidraulik
2. Mengoperasikan semua peralatan yang menggunakan system
hidrulik semua setandar opersional prosedur pabrik.
b. Uraian Materi
1. DONGKRAK HIDRAULIK
2. CAR LIFT
3. HYDRAULIC CRANES
4. HYDRAULIC PRESSES
1. Dongkrak hydraulik
Alat ini digunakan untuk mengangkat kendaraan dari lantai sampai
ketinggian tertentu. Seperti semua system hidraulik, pada dongkrak hidrulik
terdapat tiga komponen utama yaitu : pompa hydrulik , tangki (reservoir)
fluida hidraulik dan silinder hidraulik serta kelengkapan lainnya seperti release
valve dan lain-lainnya seperti pada gambar dibawah ini.
6. Fliuda hidraulik
1 1. Sirkuit hidraulik
1.2 Cek pengukur minyak pada
tangki
1.2 Cek kebocoran minyak
1.3 Cek semua segel sambungan
pipa
2. Baut dasar landasan
Tiap 3 2.1 Cek pengencangan baut secara
bulan silang
3. Pompa hidraulik
3.1 Cek suara-suara yang
mencurigakan
3.2 Cek pengencangan baut - baut
pompa
4. Cek system keselamatan bekerja
baik
2 Fluida (minyak)
1. Cek umur dari minyak yang
Tiap 6
digunakan
bulan
2. Cek perubahan warna dan
kekentalan
3 Cek umum
Tiap
Pengecekan menyeluruh mulai dari
12
system hydraulik, system kelistrikannya
bulan
dan system udara tekan.
3. Hidraulic cranes
Hidraulik crane pada bengkel otomotif digunakan untuk mengangkat
engine dari dalam ruang engine pada kendaranaan seperti pada gambar.8.
Hidraulic crane adalah salah satu penggunaan system hydraulic yang paling
sederhana selain dongkrak hydraulic. Crane ini dilengkapi dengan roda
4. Hydraulic presses
Hidraulic presses pada bengkel otomotif banyak digunakan untuk
membuka dan memasang bering, dapat juga dugunakan untuk
membangunkan per daun dan pekerjaan lainya yang membutuhkan tanaga
penekanan yang besar. Tenaga tekan yang dihasilkan mulai dari 10 ton, 15
ton, 30 ton dan bahkan ada yang sampai 100 ton, untuk yang kemampuan
tekannya 10 dan 15 ton, unit silinder hidraulic piston dan pompa
hidrauliknya serta perlengkapan lainnya dapat mudah dikemas dan dipindah-
pindahkan karena mudah untuk dibongkar pasang.
c. Rangkuman
Banyak sekali peralatan pada bengkel otomotif yang menggunakan
system hydraulic. Sebagai contoh dongkrak hidraulik adalah salah satu alat
yang menggunakan sistemhidraulic yang berfungsi untuk mengangkat
kendaraan sampai ketinggian maksimal 30 Cm sampai dengan 40 Cm dari
lantai. Untuk mengangkat kendaraan lebih tinggi lagi digunakan Car lift
dengan daya angkat yang lebih besar dan ketinggian maksimum sampai 200
Cm. Untuk mengangkat engine keluar dari dudukannya digunakan hydraulic
crane yang mudah dan fleksibel dalam penggunaannya, serta untuk membuka
dan memasang dengan tenaga tekan yang cukup besar dapat digunakan
hydraulic press. Semua peralatan tersebut dibuat untuk memudahkan dan
meringankan pekerjaan seorang teknisi otomotif. Dalam mengoperasikan
semua peralatan yang mengguanakan system hydraulic selalu memeriksa
peralatan hydraulik sebelum digunakan apakah dalam keadan baik dan layak
digunakan. Periksa areal sekitar peralatan dari kemungkinan adanya orang
atau benda lain yang dapat menyebabkan kecelakaan. Lakukan pekerjaan
sesuai prosedur kerja dan standar operasional yang sudah ditetapkan.
Perawatan yang harus selalu dilakukan adalah: menjaga peralatan system
hydraulic selalu dalam keadaan bersih, selalu memeriksa keadaan fluida
(minyak) pada tangki, apakah pompa hidraulik bekerja dengan baik ?, apakah
ada kebocoran pada system ? apakah piston dapat kembali kedalam silinder
dengan sempurna ?.
d. Tugas
e. Tes Formatif
1. Tuliskan fungsi dari peralatan ini:
a. Donkrak hydraulic
b. Car lift
c. Hydraulic crane
d. Hydraulic press
2. Tuliskan Tiga bagian utama dari system hydraulik pada dongkrak
hidraulik !
3. Tuliskan Cara mengoperasikan car lift !
4. Tuliskan pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan bila perawatan
berkala tiap tiga bulan. !
5. Hydraulic press dapat digunakan untuk pekerjaan apa saja.
f. Kunci Jawaban
1. a. Untuk mengankat kendaraan pada salah satu sisi , depan atau
belakang kendaraan sampai ketinggian tertentu masimal 30 Cm
b. Untuk mengangkat seluruh badan kendaraan sampai ketinggian
maksimal 200 Cm
c. untuk mengangkat engine keluar dari dudukannya
d. Untuk memasang atau membuka dengan tenaga tekan yang cukup
besar.
2. Pompa hydraulic plunger, reservoir / tangki fluida (minyak) dan silinder
dengan piston hydraulic.
3. Cara mengoperasikan Car Lift
Lakuakan pada box panel:
1. Dengan menggunakan kunci khusus hidupkan system kelistrikan
pada sakelar utama no 14. Posisi 0 berarti system dalam keadaan
terputus (mati), bila posis 1 berarti system dalam keadan terhubung
(hidup) siap untuk dioperasikan.
2. Untuk menaikan tekan tombol no 7
g. Lembar Kerja
Tujuan:
1. Dapat melakukan pemeriksaan rutin / berkala pada system
hidraulik
2. Dapat melakukan perawatan secara rutin / berkala pada system
Hidraul
Alat dan Bahan:
1. Alat – alat tangan (hand tool)
2. Kain pembersih (majun)
3. Cairan pembersih
4. Sebuah cermin kecil
Keselamatan Kerja:
1. Pastikan Sistem rem bekerja dengan baik atau engine dalam
keadan mati.
2. Pastikan tidak ada minyak / fluida hidraulik yang tercecer dilantai.
3. Pastikan ruangan dalam keadaan bersih.
4. Selalu memperhatikan K3
Langkah kerja:
1. Bukalah semua penutup / body yang menutupi system hydraulik
2. Periksalah mulai dari reservoir fluida / minyak hidraulik, apakah kurang,
cukup, berubah warna dan kekentalannya dan sebagainya.
3. Periksalah pompa hidraulik pastikan tidak ada kebocoran internal
4. Periksalah bagian actuator pastikan silinder dapat bekerja sempurna,
langkah batang silinder sesuai sfesifikasi.
5. periksalah sambungan – sambungan pipa atau selang
6. Periksalah keadaan pipa dan selang apakah berkarat, retak, pecah-
pecah dan sebagainya.
Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan belajar
b. Materi
Imformasi tambahan!!!
Ada tiga macam cairan rem:
DOT 3 & 4 : Cairan erm berdasarkan etilglikol yang masih umum
digunakan. Bersifat racun, korosif, mengabsorbsi air
dan merusak cat
DOT 5 : Cairan rem berdasarkan oli silicon yang baru dipasarkan
sebagai pengganti DOT 3 & 4 yang bersifat anti karat.
LHM : Liquid Hydraulic Mineral Cairan rem yang digunakan
pada kendaraan citroen.
PERLUNYA PERAWATAN
Pada system power steering, cairan power steering disalurkan ke rumah
gigi kemudi oleh pompa power steering, adanya tekanan minyak akan
mengoperasikan piston yang ada di dalam rumah gigi kemudi, membantu
dorongan pada system steer sewaktu roda kemudi diputar. Apabila cairan power
steering kurang mencukupi, tekanan yang dihasilkan tidak mencukupi
menyebabkan operasi dari steer berat dan menimbulkan suara-suara tidak
normal.
4. Shock absorber
Shock absorber berfungsi untuk menyerap dan meredam gaya
oskilasi yang di timbulkan oleh pegas pada system suspensi. Selain itu
shock absorber memberikan kesempurnaan dan kenyamanan dalam
mengemudi karena memberikan sifat yang mencengkeram permukaan
jalan dengan baik.
Shock absorber yang digunakan pada teknik automotive dari jenis
telescopic yang menggunakan cairan/fluida khusus yang disebut shock
absorber fluid. Dalam shock absorber tipe ini, daya redam
ditimbulkan/dibangkitkan oleh adanya aliran tahanan ( flow resistance )
melalui lubang kecil ( orifice ) ketika piston bergerak turun naik.
Sekarang ini shock absorber yang banyak digunakan adalah
konstruksi twin-tube atau mono tube dengan cara bekerja ganda
( multiple-action ). Shock absorber tipe mono-tube adalah shock
absorber Ducarbon , yang diisi dengan gas nitrogen tekanan tinggi
( 20 – 30 kg/cm )
c. Rangkuman
Pada sebuah kendaraan mobil terdapat banyak sekali komponen
pendukung kendaraan yang menggunakan system hydraulic yang mempunyai
fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Komponen pendukung kendaraan
yang menggunakan system hydraulic anatara lain :
1. system rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan.
Sebagai salah satu alat keselamatan yang vital pada kendaraan.
d. Tugas 3
1. Hapalkan semua sistem yang ada pada kendaraan yang menggunakan
system hydraulic
2. Hapalkan semua fungsi dari setiap system tersebut.
3. Perhatikan dan catat system lainnya yang menggunakan system
hydraulic pada sebuah kendaraan truck, bus, dan lain-lainnya. Buatkan
laporan hasil pengamatan !
e. Tes Formatif 3
1. Tuliskan fungsi dari system rem pada kendaraan.
2. Tuliskan komponen-komponen dari system kopling hydraulic!
3. Mengapa menambah cairan rem harus dari jenis cairan yang sama!
4. Tuliskan langkah-langkah memeriksa tinggi cairan power steering!
5. Tuliskan pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan pada shoc absorber!
f. Kunci Jawaban 3
1. Sistem rem pada kendarara berfungsi untuk mengurangi kecepata,
menghentikan dan untuk memarkir kendaraan.
2. Pedal kopling, Master silinder, pipa dan selang, release cylinder, release
fork.
g. Lembar kerja 3
1. Alat dan bahan
a. Alat
a.1. Peralatan tangan (hand tool)
a.2. Peralatan khusus rem dan kopling
a.3. Peralatan khusus power steering
a.4. Peralatan khusus sock absorber
a.5. Kaca cermin
a.6. kain lap
b. Bahan
b.1. Satu unit mobil lengkap dengan system kopling dan rem
hydraulic, power steering dan shock absorber Mc Pherson.
b.2. Fluida rem, kopling, power steering dan shock absorber.
3. Langkah kerja
a. Persiapakan alat pada tempat yang benar
b. Persiapkan kendaraan yang akan diperiksa pada tempat yang
benar, periksa semua penayan roda atau penyangga kendaraan
sudah pada tempatnya yang benar.
c. Bersihkan semua kotoran yang menutupi komponen yang akan
diperiksa.
d. Lakukakan pengamatan secara visual untuk memeriksa kebocoran
pada semua system hydraulic yang ada pada kendaraan.
e. Lakukan pengetesan fungsi system hydraulic yang ada sesuai
prosedur pabrik (SOP).
f. Catat dan beri tanda bila menemukan kejanggalan atau kerusakan
pada system hydraulic.
g. Bila ada komponen yang rusak atau tidak berfunsi dengan baik
maka komponen tersebut harus diganti.
h. Setelah selesai dengan pekerjaan jangan lupa kembalikan semua
alat dan bahan pada tempatnya semula.
BAB III
EVALUASI
A. Tes Teori
Kunci Jawaban
A. Tes Tertulis
NAMA :
NIS :
Program Keahlian :
Tanggal Praktek :
PEROLEHAN
No MATERI YANG DINILAI BOBOT NILAI KET
SKORE 0 - 10
SIKAP
1. Teliti dan hati – hati dalam
5
melaksanakan pemeliharaan
2. Selalu mengisi cek list kontrol
5
pemeliharaan
3 Menjaga keamanan dan
keselamatan dalam penyimpanan 5
cairan pelumas
Syarat kelulusan adalah perolehan nilai akhir harus minimal 7,00 dengan perolehan
skore setiap aspek yang dinilai tidak boleh kurang dari 7. .
Modul ini merupakan pendukung bagi modul-modul lainnya yang berada pada
kedudukan yang lebih tinggi pada peta kedudukan modul. Kompetensi yang
Setelah selesai mempelajarai modul ini peserta diklat berhak untuk dapat
mengikuti uji kompetensi dasar, kepada yang telah lulus dengan predikat
peserta diklat belum lulus/kompeten pada modul ini peserta diharuskan untuk