KERJA
Site Administration Manager
Struktur Organisasi Departemen Keuangan PT Nindya Karya (Persero)
DEPARTEMEN
KEUANGAN
Bambang Sutrisno
Sistem Keuangan
Keterangan : Octavianty
Keuangan I : Proyek-proyek JO
Keuangan II : Proyek-proyek Non JO
Keuangan III : Treasury & Risiko Keuangan
2
3
Administrasi Utang
Utang merupakan salah satu sumber pendanaan eksternal yang
digunakan oleh perusahaan untuk mendanai kegiatan perusahaan.
Administrasi Utang
Fleksibilitas, karena dapat digunakan kapan saja ketika perusahaan
membutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan jangka pendek.
Biaya lebih murah karena pada umumnya suku bunga utang jangka
pendek lebih rendah daripada jangka panjang. Dan pada umumnya
kegiatan operasional proyek memanfaatkan utang jangka pendek, baik
secara langsung maupun melalui pihak ketiga.
Administrasi Utang
Macam – macam Administrasi Utang, antara lain :
1. Daftar Utang Proyek / Kartu Utang Proyek
Untuk mengetahui posisi biaya dan kewajiban, harus tercatat secara rapi dan selalu ter-
update setiap kali ada pembayaran maupun invoice / tagihan yang masuk dari rekanan.
2. Check List Kelengkapan Berkas Tagihan
Form check list dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses verifikasi dokumen /
berkas tagihan.
3. Umur Utang
Dipakai untuk merencanakan schedule pembayaran, dan mulai dihitung ketika dokumen
/ berkas sudah lengkap dan memenuhi persyaratan untuk bisa dibayarkan.
4. Daftar Prioritas Pembayaran
Skala prioritas pembayaran diperlukan ketika dana terbatas, sehingga perlu ditentukan
urutan skala prioritasnya agar dana yang terpakai bisa menjadi progress fisik untuk
dapat segera ditagihkan.
12
Administrasi Utang
Kelengkapan proses verifikasi Kelengkapan proses verifikasi Utang Kelengkapan proses verifikasi Utang
Utang Rekanan untuk Supplier, Rekanan untuk Subkontraktor / Rekanan untuk Sewa Alat /
antara lain : Mandor Borong, antara lain : Kendaraan, antara lain :
1. Kontrak / Purchase Order (PO) 1. Kontrak / Surat Perintah Kerja 1. Kontrak / Surat Perjanjian Sewa
2. Invoice / Kwitansi (SPK) / SPB Alat
3. Faktur Pajak, Surat 2. Invoice / Kwitansi 2. Invoice / Kwitansi
Keterangan – PP23 (jika ada) 3. Faktur Pajak, Surat Keterangan – 3. Faktur Pajak, Surat Keterangan
4. Berita Acara Pembayaran PP23 (jika ada) – PP23 (jika ada)
(BAP) 4. Berita Acara Pembayaran (BAP) 4. Berita Acara Pembayaran (BAP)
5. Surat Jalan / Tanda Terima 5. Berita Acara Opname Pekerjaan 5. Berita Acara Pemakaian Alat
Barang (Progres) (Timesheet)
6. Rekening Pembayaran 6. Jaminan Uang Muka (Wajib Bank 6. Berita Acara Serah Terima Alat
7. Voucher / Klad Merah yang Garansi) & Jaminan Pelaksanaan 7. Rekening Pembayaran
sudah terverifikasi (Asuransi BUMN) 8. Voucher / Klad Merah yang sudah
(Uang Muka – harus dari terverifikasi
Perbankan, Pelaksanaan)
7. SIUJK
8. Rekening Pembayaran
9. Voucher / Klad Merah yang sudah
terverifikasi
13
Administrasi Utang
Periode
Pelaksanaan
Cut Off
Proyek :
Kantor Pusat :
• 70%
• 100%
14
Administrasi Utang
- Nama Rekanan
- Alamat
- Saldo Utang
- Tanggal Konfirmasi
- Tanda Tangan Persetujuan
- Nama Proyek
15
Stock Opname
Kategori Pengadaan (via Proyek) :
1. Material Alam, Alat Bantu dan Upah
2. Nilai ≤ 300 jt (Excl.PPN) dari Total Anggaran Masing – Masing Item
3. Alat Bantu ≤ 25 jt dari dari Total Anggaran Masing – Masing Item Material On Site
4. Selain di atas harus melalui pengajuan tertulis dari GM Unit Bisnis (MOS)
20
Administrasi Aktiva
Administrasi Aktiva
Administrasi Aktiva
Administrasi Personalia
Administrasi Ketatausahaan
Administrasi Ketatausahaan
Cash flow memiliki peran vital dalam suatu operasional rutin pada
perusahaan. Aliran kas masuk (cash-in) biasanya bersumber dari
kegiatan utama perusahaan maupun sumber lainnya, sedangkan aliran
kas keluar (cash-out) pada umumnya digunakan untuk pembiayaan
kegiatan utama, investasi serta pengeluaran lainnya bagi perusahaan.
28
Merupakan aliran kas yang terdiri dari berbagai macam transaksi yang
dapat mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash Out dapat terdiri dari :
• Pengeluaran biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya
perusahaan lainnya
CASHFLOW
Cashflow Proyek
waktu)
• Untuk mengetahui jumlah bunga pinjaman yang harus ditanggung
oleh proyek (berpengaruh pada Cost Estimate)
• Untuk dapat menekan sekecil mungkin jumlah bunga yang harus
ditanggung
34
Cashflow yang ada di PT Nindya Karya (Persero) bisa kita kategorikan menjadi 3
(tiga) bagian, yaitu :
1. Cashflow Kantor Pusat
Terdiri dari Gabungan Cashflow Unit Bisnis / Divisi dan Cashflow Kantor Pusat
2. Cashflow Unit Bisnis / Divisi
Terdiri dari Gabungan Cashflow Proyek dan Cashflow Unit Bisnis / Divisi
3. Cashflow Proyek
35
CF KONSOLIDASI
CF GAB
CF PROYEK CF GAB
WILAYAH/
PROYEK
DIVISI
3. Dinamis
4. Keseimbangan
38
• Sumber dana
CASHFLOW
• Cara pembayaran
• Kemampuan produksi
• Proses MC dan BAP
• Lama pencairan tagihan
• Jenis pengadaan barang/material
• Perilaku supplier/rekanan
39
2. Terukur
3. Dinamis
• Cash flow setiap periode tertentu
CASHFLOW
4. Keseimbangan
• Cash Flow Harus Menjaga
CASHFLOW
I PRODUKSI
A PRODUKSI Bulanan (Bobot) #DIV/0! 0.00% 0.00% #DIV/0!
B Akumulasi Produksi : (Bobot) #DIV/0! 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% #DIV/0!
C PRODUKSI Bulanan (Rp) - - - - - - - - - - - - - - - -
D Akumulasi Produksi : (Rp) - - - - - - - - - - - - - - - -
II INFLOW
E Tagihan Uang Muka - - Prosentase target
- -
F Tagihan Bruto
G Tagihan Retensi
-
-
-
-
Dari : Kartu Piutang -
sesuaikan schedule
-
-
-
H Potongan - Potongan : - -
- Uang Muka - - - -
- Retensi
- Lain - Lain
-
-
-
-
-
- percepatan
-
-
-
-
Jumlah Potongan - - - - - - - - - - - - - - - -
I PPh Final - - - - - - - - - - - - - - - -
J NET INFLOW ( J = E + F + G + H + I ) - - - - - - - - - - - - - - - -
III OUTFLOW
NEVER GIVE UP TO BE EXCELLENT
N KAS AWAL - - - - - - - - - - - - - -
VI POSISI DANA (M + N + O + P + Q) - - - - -
exclude PPN - - - - - - - - - - -
90,000
CASHFLOW
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
Januari Februari Maret
Rencana 40,066 77,369 61,267
Realisasi 5,500 43,376 89,749
Persentase Pencapaian 14% 56% 146%
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
1. Manajemen Kas & Bank
2. Optimalisasi Pendanaan
3. SKBDN / LC
4. Supply Chain Financing / SCF
5. Bank Garansi
6. Posisi Dana dan Pembebanan Bunga
7. Medium Term Notes (MTN)
51
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
1. Manajemen Kas & Bank
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
1. Manajemen Kas & Bank
Besar atau kecilnya jumlah kas yang ada pada perusahaan baik
sebagai cadangan kas (cash reserve), kas minimal yang harus
dipertahankan, maupun sebagai biaya penanggulangan
operasional harian tergantung pada penerimaan dan
kebijaksanaan yang dipegang oleh perusahaan.
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
1. Manajemen Kas & Bank
Salah satu cara untuk menjaga cashflow
perusahaan agar tetap baik, manajemen
menerapkan kebijakan pembayaran secara
sentralisasi dan sebagian besar dilakukan di
Kantor Pusat.
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
1. Manajemen Kas & Bank
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
2. Optimalisasi Pendanaan
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
2. Optimalisasi Pendanaan
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
2. Optimalisasi Pendanaan
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
• SKBDN at Sight
Adalah jenis SKBDN dimana suplier menerima
pembayaran dari Bank saat Akseptasi Dokumen
penerima barang & berita acara diajukan ke Bank
• SKBDN Usance
Adalah jenis SKBDN dimana suplier akan menerima
pembayaran dari Bank dengan sistem berjangka pada
saat dokumen penerima barang & berita acara
diajukan ke Bank, sesuai jangka waktu yang
disepakati / ditentukan.
62
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
Timeline SKBDN
AKSEPTASI SKBDN.
Penerbitan JATUH TEMPO
AT SIGHT, UPAS USANCE
SKBDN (Rekanan men- 90/120/180 hari
Diskonto )
64
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
c. Purchase Order
d. Kontrak Pembelian Dept.
Keuangan
e. Proforma Invoice
f. Surat Permintaan Penerbitan SKBDN
Direksi
g. Surat Pernyataan Kesanggupan Bayar
h. Pakta Integritas
Bank NK
Prosedur Penerbitan Swift dan Akseptasi SKBDN
Terbit Nomor
SKBDN (Swift)
65
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
Suplier
f. Cashflow proyek
Direksi
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
a. COMPLY Dept.Keuangan
adalah kedatangan dokumen dari bank Suplier dengan status dokumen
lengkap dan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam swift SKBDN.
Dept. produksi
b. DISCREPANCY(S)
adalah kedatangan dokumen dari bank Suplier dengan status dokumen tidak
sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam swift SKBDN. Atas Direksi
ketidaksesuaian (discrepancy) tersebut Dept.Keuangan Kantor Pusat akan
melakukan konfirmasi melalui email ke Unit Bisnis. Jika Unit Bisnis
Bank NK
menerima discrepancy , maka proses akseptasi dokumen dilanjutkan.
Sebaliknya jika Unit Bisnis menolak discrepancy maka proses akseptasi akan
dihentikan dengan mengirimkan surat penolakan akseptasi dokumen ke Bank. Dokumen Aksep
67
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
3. SKBDN / LC
PROVISI
NAMA BANK PENERBITAN AKSEPTASI AMANDEMEN • Contoh
Perhitungan
≤180 hari 181-360 hari > 360 hari per bulan
Provisi
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
4. Supply Chain Financing / SCF
Supply Chain Financing merupakan skema pembiayaan perbankan yang diberikan kepada
para subkontraktor NK oleh Bank atas dasar akseptasi invoice subkontraktor oleh NK.
T0 TN
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
4. Supply Chain Financing / SCF
TIMELINE SCF
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
4. Supply Chain Financing / SCF
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
5. Bank Garansi
Kelengkapan Penerbitan BG :
1. Penunjukan Pemenang, SPMK, Kontrak.
2. Memuat Jangka Waktu Garansi Bank
3. Format Bank / Terlampir
4. Dokumen pendukung lainnya, jika jangka waktu
tidak disebutkan dalam poin.1.
5. Pembatalan Bank Garansi dari Wilayah / Divisi
harus disertai surat pembatalan.
73
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
6. Posisi Dana dan Pembebanan Bunga
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
6. Posisi Dana dan Pembebanan Bunga
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
6. Posisi Dana dan Pembebanan Bunga
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
7. Medium Term Notes (MTN)
PENDANAAN DAN
PENGELOLAAN KAS
7. Medium Term Notes (MTN)
Kebijakan
Keuangan
2018
Surat Edaran Nomor : 0275/DKS/SE/KDKU/04/2018 Tanggal 23 April 2018
1. Kebijakan Bunga Bank dan BUA Kantor pusat :
- Bunga Bank Nasional sebesar 1,7%
- BUA Kantor Pusat sebesar 2,1%
2. Pembayaran melalui proyek : BUA proyek, Pembelian Material Lokal maksimal Rp. 25.000.000,- untuk setiap
rekanan per transaksi, pembelian alat bantu proyek, biaya awal proyek
4. Pembayaran Upah Pekerja Proyek (Mandor Borong) dilakukan di Kantor Unit Bisnis
5. Permintaan Dana Mingguan harus melampirkan pertanggungjawaban atas pemakaian dana sebelumnya
79
Kebijakan
Keuangan
2019
Surat Edaran Nomor : 0230/DKS/SE/KDKU/03/2019 Tanggal 04 Maret 2019
Kebijakan
Keuangan
2019
Surat Edaran Nomor : 0230/DKS/SE/KDKU/03/2019 Tanggal 04 Maret 2019
1. Jika PT Nindya Karya (Persero) sebagai leader, maka pengelolaan keuangan proyek JO diperlakukan sama dengan
proyek Non JO
Kebijakan
Keuangan
2019
Surat Edaran Nomor : 0230/DKS/SE/KDKU/03/2019 Tanggal 04 Maret 2019
3. Setoran Laba dan Pinjaman Dana JO
a. Jika PT Nindya Karya (Persero) sebagai leader, maka :
• Ber-partner dengan BUMN dan afiliasinya, maka ditetapkan setoran uang muka laba proyek JO ke
masing-masing member paling lambat 1 (satu) bulan berikutnya berdasarkan laporan triwulan proyek
JO dan sesuai dengan laba yang terbuku serta posisi cashflow proyek surplus
• Ber-partner dengan Swasta, pembagian laba dilaksanakan setelah dilakukan Audit Tahunan oleh KAP
b. Setiap penerimaan atas laba harus ditransfer ke rekening Kantor Pusat
c. Peminjaman dana oleh proyek JO wajib memberikan jaminan berupa cek/giro, dan dikenakan bunga
dengan perhitungan sebagai berikut :
• Suku bunga pinjaman bank tertinggi yang diterima member JO + 2% (risiko)
82
Kebijakan
Keuangan
2019
Surat Edaran Nomor : 0230/DKS/SE/KDKU/03/2019 Tanggal 04 Maret 2019
Besarnya presentase BUA dan Bunga Bank pada RAT adalah sebagai berikut :
a. BUA senilai 3,5%
b. Bunga Bank senilai 1,5%
Biaya Provisi dan Administrasi Penerbitan SKBDN, Akseptasi, Amend, Bank Garansi dan SCF
83
LATIHAN
DASAR
KERJA
JOINT OPERATION / JOINT VENTURE
84
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA
• Ketentuan Umum
• Bentuk Kerjasama Pengaturan Bersama (Joint Arrangement)
• Struktur Pengaturan Bersama
• Perbedaan PSAK 39, PSAK 12, PSAK 66
• Pengakuan Laporan Laba Rugi
• Pengakuan Aset
• Laporan Posisi Keuangan dan Laba/Rugi Pengaturan Bersama
• Utang Piutang KSO dengan Perusahaan Induk
• Pembagian Laba/Rugi dan Penutupan Ventura Bersama
• Prosedur KSO
• Kebijakan KSO
• Penutupan NPWP
85
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA :
Ketentuan Umum :
1. Pengaturan Bersama dilaksanakan secara terpadu sesuai nota kesepahaman yang disetujui oleh dua perusahaan atau
lebih untuk menyelesaikan suatu proyek dan perusahaan yang melaksanakan Pengaturan Bersama disebut
Perusahaan Induk
2. Pemberian NPWP dan pengukuhan sebagai PKP atas Pengaturan Bersama adalah semata-mata untuk keperluan
pemungutan dan penyetoran PPh pasal 21, PPh pasal 23 dan PPN
3. Hubungan antara Perusahaan Induk dengan Pengaturan Bersama adalah hubungan dua badan hukum, sehingga
perhitungan hak dan kewajiban Perusahaan Induk dengan Pengaturan Bersama harus dilaksanakan dengan resmi
oleh masing-masing penanggungjawab penandatangan Pengaturan Bersama atau yang mewakili dengan
penanggungjawab Pengaturan Bersama tersebut (Proyek Manager)
4. Penentuan porsi (share) dalam Pengaturan Bersama dan penempatan SDM dalam struktur organisasi Pengaturan
Bersama ditentukan dalam kesepakatan seluruh anggota Pengaturan Bersama
5. Posisi dalam Pengaturan Bersama bisa sebagai Leader maupun sebagai anggota, dan sebagai Leader bisa memperoleh
Leader Fee sesuai kesepakatan
86
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA :
Bentuk Kerja Sama Pengaturan Bersama (Joint Arrangement)
Dalam melakukan Pengaturan Bersama sangat tidak diperkenankan untuk menjadi sleeping partner.
87
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA :
Bentuk Kerja Sama
Pengaturan Bersama
(Joint Arrangement)
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS
TENTANG
PENGATURAN
BERSAMA :
89
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG
PENGATURAN BERSAMA :
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG
PENGATURAN BERSAMA :
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA :
Laporan Posisi Keuangan dan Laba/Rugi Pengaturan Bersama
1. Pengaturan Bersama wajib membuat Laporan Keuangan berupa Laporan Posisi Keuangan dan L/R setiap
bulan ditandatangani oleh Proyek Manager dimulai dari awal proyek sampai dengan seluruh kewajiban
Pengaturan Bersama tersebut dibayar dan disampaikan kepada seluruh peserta Pengaturan Bersama
2. Pembukuan L/R Pengaturan Bersama didasarkan porsi Pengaturan Bersama dikalikan L/R yang
dilaporkan dalam laporan Keuangan Pengaturan Bersama
3. Penyajian L/R proyek Pengaturan Bersama di Laporan Keuangan Perusahaan sesuai dengan pedoman
pembukuan L/R Pengaturan Bersama yang dikeluarkan Menteri Negara BUMN. Dalam hal ini PT Nindya
Karya (Persero) menetapkan untuk Proyek Pengaturan Bersama, yang dibuku hanya Laba/Rugi nya saja
4. Bila belum terima Laporan Keuangan Pengaturan Bersama, Perusahaan Induk harus meminta kepada
Proyek Manager untuk segera menyampaikan Laporan Keuangan Pengaturan Bersama
92
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA :
Utang Piutang KSO dengan Perusahaan Induk
2. Pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan Ventura Bersama yang belum ditagihkan, maka terlebih
dahulu di buku di perkiraan 160 / transitoris. Setelah ditagihkan ke Ventura Bersama, maka dibuku
sebagai piutang kepada Ventura Bersama (127)
3. Semua tagihan yang diakui Ventura Bersama dan belum dibayar harus tersaji di Piutang kepada Ventura
Bersama (127) dan tersaji sebagai Hutang kepada Prusahaan Induk di Laporan Posisi Keuangan Ventura
Bersama
4. Penyetoran uang ke Ventura Bersama merupakan Piutang Penyertaan Ventura Bersama sedang
pengambilan uang dari Ventura Bersama harus dengan jelas disebutkan untuk pengembalian Piutang
Penyertaan Ventura Bersama atau Hutang Perusahaan Induk
93
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG PENGATURAN BERSAMA :
Utang Piutang KSO dengan Perusahaan Induk
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SEKILAS TENTANG
PENGATURAN BERSAMA :
1. Setelah Ventura Bersama selesai dan seluruh hak diterima serta kewajiban
dibayarkan, harus dilakukan pembagian laba Ventura Bersama sesuai dengan
share masing-masing anggota dengan dibuat Berita Acara Pembagian Laba Ventura
Bersama dilampiri Laporan Keuangan terakhir yang sudah diaudit KAP
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
PROSEDUR KSO :
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
KEBIJAKAN KSO :
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
KEBIJAKAN KSO :
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
KEBIJAKAN KSO :
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
SK Keputusan
Penghapusan NPWP :
101
JOINT OPERATION /
JOINT VENTURE
PERMASALAHAN KSO :
• Jadwal pembayaran Piutang Tunai untuk Proyek JO yang sudah selesai dan
Proyek JO akan segera selesai di tahun ini.