Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TUMBUH KEMBANG BAYI PADA USIA TIGA


BULAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Neonatus

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

1. Aas Sulastri 10. Ria


2. Amellya Rizki Ananda 11. Suci
3. Dedeh Kuraesin 12. Susanti
4. Dewi Ayu Anggraeni 13. Sheilina
5. Elva 14. Tessa
6. Fitriani 15. Ulfah
7. Nurul Izmi 16.Vivi
8. Nurmalasari 17. Widanengsih
9. Nuri Firdayanti
Kelas: 2A Kebidanan
Dosen:

STIKES YPIB MAJALENGKA


2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt., karena atas
rahmat dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Tumbuh Kembang Bayi Pada Usia Tiga Bulan” dengan lancar dan tepat waktu.
Dalam proses penyelesaian makalah ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Merly Amalia,SST., selaku dosen mata kuliah Asuhan Neonatus;
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan,baik moril maupun materil;
3. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan
bantuan baik langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penyusun. Oleh karena
itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, khususnya para
pembaca. Penyusun juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya
bagi penyusun sendiri, dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

Majalengka, September 2014


Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 1
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 1
E. Sistematika Penulisan ................................................................. 2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan......... ..................... 3


B. Tumbuh Kembang Bayi Pada Usia 3 Bulan.. .............................
C. Gangguan Umum Kesehatan Bayi Pada Usia 3 Bulan ...............

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Orang seringkali menganggap bahwa kelahiran bayi adalah merupakan


permulaan dari kehidupan, tentu saja hal ini tidak bisa disalahkan, tetapi
sebenarnya kelahiran hanyalah suatu tahap dalam proses pertumbuhan yang telah
dimulai 9 bulan sebelumnya. Banyak hal yang terjadi pada seorang ibu selama
kehamilan yang bisa memberikan pengaruh terhadap bayi baru lahir. Selama
beberapa jam setelah kelahiran, obat-obatan yang ada dalam aliran darah ibu
selama persalinan bisa juga terus mempengaruhi seorang bayi.
Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang
sangat menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yang tak berdaya ketika
lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita, kedua orang
tuanya. Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu
menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah
yang bekerja sempurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan
refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari. Seiring
dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara
bertahap kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat
kepala dan membalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu
dengan bertambahnya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk,
merangkak, berdiri, lalu..berjalan, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan
berkembang optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap
perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai
tahap perkembangannya tersebut. Dengan demikian, bila terjadi
keterlambatan atau gangguan pada ketrampilan motorik si kecil, bisa segera
terdeteksi dan dikoreksi.
Bayi merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari neonatal hingga bayi. Masa bayi merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari (usia 0-3 bulan), (4-6
bulan), (7-9 bulan), (10-12 bulan), (0-1 tahun), usia bermain / toddler(1-2,3
tahun), pra sekolah (3-5 tahun). Rentang ini berbeda setiap bayi mengingat latar
belakang bayi itu berbeda.

Oleh karena itu kami tertarik menelitinya dalam bentuk makalah dengan judul
“Tumbuh Kembang Balita Usia 3 bulan”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi di atas, penulis merumuskan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi mengenai tumbuh kembang balita usia 3 bulan ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini , yaitu :
1. Untuk mengetahui deskripsi mengenai tumbuh kembang balita usia 3 bulan

D. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Menambah kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan makalah
b. Menambah wawasan dan kreatifitas tentang penulisan makalah
c. Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai deskripsi tumbuh
kembang balita usia 3 bulan
2. Bagi Pembaca

Memberi gambaran lebih lengkap mengenai deskripsi mengenai tumbuh


kembang balita usia 3 bulan.
3. Bagi Lembaga
Memberikan kesempatan untuk mendidik mahasiswa lebih kreatif dan
inovatif

E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I, pendahuluan, Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II, penulis akan memaparkan isi mengenai pengertian pertumbuhan dan
perkembangan, tumbuh kembang bayi pada usia tiga bulan, dan gangguan umum
kesehatan bayi pada usia tiga bulan.
Bab III, kesimpulan, yang akan menjelaskan mengenai kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur
dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur
tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.(Soetjiningsih. 1998 )
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh
yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah
bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh. ( Depkes RI )

B. Tumbuh Kembang Bayi Pada Usia 3 Bulan


Pada usia 3 bulan, bayi menjadi semakin sadar dengan sekelilingnya dan
seharusnya sudah memiliki jadwal tidur, makan dan bermain yang lebih teratur
sehingga memungkinkan untuk beristirahat lebih lama.
Bayi 3 bulan ini sering menjadi titik peralihan ajaib dalam perkembangan bayi.
Sesuatu terjadi dalam sistem saraf bayi yang tampaknya menggantikan
kebutuhannya menangis. Bayi memperoleh kemampuan berinteraksi dengan dunia
dengan cara lain. Pentingnya tahap pencapaian ini ditekankan oleh fakta bahwa
inilah usia ketika anak-anak, yang dipelihara dalam institusi dan tanpa
mendapatkan rangsangan yang memadai, mulai memperlihatkan tanda-tanda
kehilangan sesuatu.
Berikut penjelasan singkat beberapa perkembangan milestone bayi usia 3
bulan:
1. Tumbuh Kembang Bayi Usia 3 Bulan
a. Kemampuan motorik
1) Refleks bawaan lahir seperti refleks kaget yang diperlihatkannya pada
beberapa bulan awal biasanya berangsur-angsur hilang sekarang.
2) Otot lehernya bertambah kuat dan bisa menopang kepalanya tanpa atau
hanya sedikit terhuyung-huyung pada posisi tegak.
3) Pertumbuhan bayi 3 bulan - Tubuh bagian atas sudah cukup kuat untuk
menopang kepala dan dadanya dengan tangan pada waktu ditengkurapkan.
4) Mulai bisa menjulurkan kaki dan menendang.
5) Menunjukkan tanda-tanda awal koordinasi mata dan tangan - membuka dan
menutup tangan, memukul ke arah mainan warna warni yang berjuntai,
meraih mainan atau giring-giring sekilas,bermain dengan tangan dan
memasukkan tangan ke mulut.
6) Ia bahkan mungkin mulai menyadari bahwa ia bisa membuat suara dengan
menggerakkan giring-giring nyaman. Ini merupakan awal pemahaman bayi
akan hubungan sebab akibat.
b. Perkembangan normal sosial dan emosi
Bayi Anda akan menjadi ahli di ‘bicara senyum’, memulai percakapan dengan
Anda dengan mengirimkan senyum cara Anda dan menggelegak pada waktu yang
sama. Pastikan untuk menanggapinya dan bergiliran dalam bermain game. Bayi
juga akan menikmati bermain permainan tatap muka dengan Anda, misalnya,
bermain boo, atau digelitik di bawah dagu berulang kali. Bayi akan terhibur oleh
orang dewasa akrab dengannya. Menanggapi secara positif saat oprang lain
menyentuhnya. Bayi akan merasa tenang ketika anda menggendong atau
mengambil. Mendengarkan suara di sekitarnya. Bayi sudah mulai memberikan
senyum hangat dan tertawa.
c. Berkomunikasi
Bayi Ibu akan segera membuat suara ‘menggumam’. Biasanya dimulai dari
huruf seperti p, b dan m, yang bisa dilafalkan dengan bibir. Karena itu, tidak
mengherankan bila kata-kata pertama bayi Ibu adalah ‘mama’ dan ‘papa’.
Komunikasi pada bayi usia 3 bulan bukannya menangis lagi tapi mulai meraih
segala sesuatu dengan kedua tangannya. Ketika ia gembira melihat Ibu tertawa,
seluruh tubuhnya mungkin ikut merasakan lewat gerakan menendang misalnya.
Bila merasa lapar, ia akan merengek dan tidak lagi menangis. Bahkan ia mulai
sanggup menunggu apa yang diinginkan selama beberapa menit. Kemampuan
menunggu ini merupakan tahap penting yang memperlihatkan tingkat pengertian
dan kepercayaannya.
Tataplah mata si kecil sesering mungkin, terutama pada saat menyusui. Biarkan
jari-jari mungil tangannya meraih serta menyentuh wajah Ibu sebagai upaya untuk
lebih mengenal Ibu, orang yang paling dekat dengan dirinya.
 Pendengaran : Telinga sebagai salah satu dari ‘pintu masuk’ informasi atau
data ke dalam otak si kecil. Perdengarkan suara dan kata-kata lembut bernada
positif agar menjadi sebuah masukan data yang baik bagi otak si kecil.
Suara keras akan membuatnya terkejut atau menangis, tapi suara Ibu yang
sudah dikenalnya akan segera menenangkannya. Dia mulai ingin sekali tahu
tentang apa yang terjadi di sekitarnya, dan menggunakan sebanyak mungkin
indera yang dimiliki untuk menjelajahi dunianya.
 Peraba. Perkembangan fungsi indera peraba si kecil pun makin berkembang.
Ibu bisa memberi rangsangan dengan menyentuhkan ujung jari tangan atau
kakinya ke ujung selimutnya yang lembut dan ia akan merasakan kegelian.
 Penciuman. Indera penciuman pada bayi sangat membantu dalam mengenali
kedua orang tuanya, terutama ibunya melalui kegiatan menyusui. Bau yang
dikenali oleh bayi, akan membuatnya tenang dan tidak rewel.
 Pengecap. Pada usia ini, bayi Ibu makin peka alat pengecapnya. Kalau ketika
baru lahir saja bayi bisa merasakan rasa tidak enak yang ada pada ASI (karena
pengaruh makanan yang And konsumsi), maka kini ia bisa meresponnya
dengan melepas putting bila disusui.
d. Komunikasi
1) Di usia 3 bulan, bayi mulai memperlihatkan kemampuan sosialnya. Ia
mulai berinteraksi dengan orang dan tersenyum untuk kesenangan (senyum
sosial).
2) Bayi 3 bulan makin jarang menangis, biasanya tidak lebih dari 1 jam per
hari. Jika bayi anda menangis berlebihan dan anda mencemaskan
pertumbuhan bayi usia 3 bulan anda, sebaiknya anda berkonsultasi dengan
dokter anak anda karena penyebabnya mungkin kolik atau masalah medis
lainnya. Pelajari juga Makna Tangisan Bayi.
3) Bayi mulai berceloteh dan dan membuat suara vokal seperti "oh" dan "ah".
e. Rangsak otak dan tubuh bayi
Bagian-bagian utama otak bayi sudah lengkap terbentuk sejak lahir. Pada usia
ini otaknya akan segera mengalami proses pematangan yang perlu ditunjang
dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat dan aneka rangsangan (stimuli).
Warna terang dan suara mainan bergemerincing atau bunyi bel akan
merangsang bayi 3 bulan Ibu yang akan segera belajar meraih dan menyentuh
benda bergerak itu. Hal ini baik untuk melatih koordinasi antara tangan dan mata
bayi Ibu.
Karena di usia 3 bulan otot-otot tubuhnya makin menguat, maka rangsangan
yang Ibu berikan pun akan mebuat ia bergerak dalam upaya menyempurnakan
kordinasi fisik, seperti tangan dan matanya.
f. Memberi susu bayi
Bayi Ibu mungkin tampak jauh lebih lapar di usia ini. Tapi jangan terburu-
buru menyapihnya dulu. Itu mungkin terjadi karena lonjakan pertumbuhannya.
Susu masih tetap memberi semua zat gizinya sampai dia berusia 6 bulan saat
mulai diberikan makanan pendamping ASI.
g. Kemajuan fisik
Pada bulan ketiga, bayi normal mungkin menghabiskan waktu lebih lama
untuk berbaring di atas punggungnya, bermain dengan jari atau mobil yang
digantung di atas tempat tidurnya. Bayi dapat menangkap satu tangan dengan
yang lainnya dan bermain dengan tangannya seolah-olah tangannya itu mainan.
Bayi mulai mengerti bahwa tangan merupakan perpanjangan tubuhnya.
h. Bermain
Pada bulan ketiga, bayi normal mungkin menghabiskan waktu lebih lama
untuk berbaring di atas punggungnya, bermain dengan jari atau mobil yang
digantung di atas tempat tidurnya. Bayi dapat menangkap satu tangan dengan
yang lainnya dan bermain dengan tangannya seolah-olah tangannya itu mainan.
Bayi mulai mengerti bahwa tangan merupakan perpanjangan tubuhnya.

2. Pertumbuhan Bayi Usia 3 Bulan


a. Indera
1) Perkembangan bayi umur 3 bulan dalam hal indera pendengaran dan
penglihatan juga semakin sempurna. Bayi 3 bulan menengok dan
tersenyum ke arah suara orang tuanya dan senang mendengar semua jenis
musik.
2) Bayi 3 bulan masih lebih senang melihat warna-warna yang tajam dan
kontras seperti mainan berwarna terang.
3) Raut wajah juga sangat menarik hati bayi 3 bulan. Tatap bayi anda dan ia
akan balas menatap mata anda.

3. Perkembangan Bayi 3 Bulan


a. Tidur
1) Tumbuh kembang bayi usia 3 bulan dalam hal sistem saraf semakin
sempurna dan lambungnya sudah bisa menerima lebih banyak susu. Hal ini
memungkinkan bayi anda untuk tidur lebih lama antara enam sampai tujuh
jam dalam satu waktu, yang berarti juga anda bisa tidur lebih nyenyak di
waktu malam.
2) Jadwal tidur siangnya juga harusnya lebih teratur sekarang. Kebanyakan
bayi 3 bulan akan tidur sebentar sekitar 1 1/2 sampai 2 jam beberapa kali
dalam sehari.
4. Perawatan Bayi 3 Bulan
a. Tidur
1) Kadang-kadang bayi akan terbangun beberapa saat dan tertidur kembali.
Jika bayi anda terbangun tengah malam biarkan dulu 30 detik sebelum
menanganinya agar bayi belajar untuk tidur kembali sendiri.
2) Jika bayi tidak berhenti menangis karena lapar atau popoknya basah, sebisa
mungkin beri susu atau ganti popoknya dalam keadaan gelap agar ia
gampang tertidur kembali. Lambat laun bayi anda akan mengerti kalau
malam adalah waktunya tidur.
b. Berkomunikasi dengan bayi
Libatkan buah hati anda dalam percakapan dengan meresponi suaranya dan
ceritakan apa yang sedang anda kerjakan seperti "Mama ganti popoknya ya," atau
"Ayo buka baju" dan sebagainya. Bayi anda akan mendengar suara anda dengan
seksama dan memperhatikan ekspresi wajah anda pada saat anda berbicara.
Lambat laun ia akan membuat suara dan gerak isyaratnya sendiri.

C. Permasalah atau Gangguan Umum Kesehatan Bayi Pada Usia 3 Bulan


1. Gangguan Saluran Cerna
Sering muntah atau gumoh, kembung,“cegukan”, sering buang angin,
sering “ngeden atau mulet”, sering rewel, gelisah terutama malam hari. Sering
buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, bang air besar darah.
Hernia Umbilikalis (pusar menonjol), Scrotalis, inguinalis (benjolan di
selangkangan, daerah buah zakar atau pusar atau “turun berok”), karena sering
mengedan sehingga tekanan di dalam perut meningkat.
Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi,
telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas
hitam seperti tergigit nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering
gatal, disertai pembesaran kelenjar di kepala belakang. Kotoran telinga berlebihan
kadang sedikit berbau.
Lidah sering timbul putih (seperti jamur). Bibir tampak kering atau bibir bagian
tengah berwarna lebih gelap (biru).
Napas grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari
siang hari hilang. Bayi seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering
lama (>7hari) dan dahak berlebihan ).
Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu
sisi (Sehingga beresiko kepala “peyang”) karena hidung buntu, atau minum
dominan hanya satu sisi bagian payudara. Karena hidung buntu dan bernapas
dengan mulut waktu minum ASI sering tersedak.
Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu
sisi/kedua sisi.
Sering berkeringat (berlebihan).
Karena minum yang berlebihan atau sering minta minum berakibat berat badan
lebih dan kegemukan (umur <1tahun).
Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.
Mempengaruhi gangguan hormonal : keputihan/keluar darah dari vagina,
timbul bintil merah bernanah, pembesaran payudara, rambut rontok, timbul
banyak bintil kemerahan dengan cairan putih (eritema toksikum) atau papula
warna putih.

2. Gangguan Neuro Anatomis


Mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir
sering gemetar. Kaki sering dijulurkan lurus dan kaku. Breath Holding spell : bila
menangis napas berhenti beberapa detik kadang disertai sikter bibir biru dan
tangan kaku. Mata sering juling (strabismus). Kejang tanpa disertai ganggguan
EEG (EEG normal).

3. Problem Minum Asi


Minum berlebihan, berat berlebihan karena bayi sering menangis dianggap
haus. Haus palsu adalah tampilan bayi sering menangis, mulutnya sering seperti
mau ngempeng atau mencari puting tampak sucking refleks berlebihan dirangsang
pipinya sedikit sudah seperti mencari puting. Hal itu belum tentu karena haus atau
bukan karena ASI kurang. Pada bayi alergi yang sering rewel seringkali saluran
cernanya sedikit sakit sehingga bila ada perasaan tidak nyaman bayi akan sering
seperti ngempeng atau minta digendong. Sering menggigit puting sehingga luka.
Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu dan napas dengan mulut.
Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi,`karena satu sisi hidung buntu, jangka
panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.
Setiap bayi berbeda satu sama lain. Jangan kuatir jika bayi anda melewatkan
milestone tertentu, terutama bila bayi anda lahir prematur. Namun, segera
konsultasikan dengan dokter anak anda jika anda kuatir dengan perkembangan
bayi usia 3 bulan anda atau bila pada usia 3 bulan bayi anda belum bisa merespon
suara, mengikuti orang atau objek dengan matanya, tersenyum atau mencoba
meraih objek.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada usia 3 bulan, bayi menjadi semakin sadar dengan sekelilingnya dan
seharusnya sudah memiliki jadwal tidur, makan dan bermain yang lebih
teratur sehingga memungkinkan untuk beristirahat lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bayiku.org/perkembangan-bayi/pertumbuhan-perkembangan-dan-
perawatan-bayi-usia-3-bulan

http://www.bayiku.org/perkembangan-bayi/pertumbuhan-perkembangan-dan-
perawatan-bayi-usia-3-bulan

http://www.nutriclub.co.id/my_baby/development_calendar/article/3_month_old_
baby

http://infoanakindonesia.tripod.com/bayi_bulan_3.htm

http://newbornclinic.wordpress.com/2014/04/03/tumbuh-kembang-dan-
permasalahan-kesehatan-bayi-usia-3-bulan/

Anda mungkin juga menyukai