TREATMENT)
No.Dokumen : 440/043 /418.25.3.84/M-PMK/2020
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 01 Februari 2020
Halaman :1-6
UPTD
PUSKESMAS dr. RINI HIDAYAT
NIP. 19760628 201101 2 006
NGASEM
1. Pengertian ART (Atraumatic Restorative Treatment) adalah tindakan
penanganan karies gigi yang hanya menggunakan instrument
tangan saja dan ditambal dengan bahan adhesif yang melekat
pada gigi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk ART
(Atraumatic Restorative Treatment)
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngasem Nomor :
188/027/418.25.3.84/SK/2020 Tanggal 14 Februari 2020
tentang Panduan Klinis Dokter Gigi pada UPTD Puskesmas
Ngasem
4. Referensi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
5. Alat dan 5.1 Alat
Bahan 5.1.1 APD (sarung tangan, masker, apron )
5.1.2 Diagnostic set (kaca mulut ,sonde ,pinset ,excavator)
5.1.3 Spatula plastic / plastis filling / hatchet
5.1.4 Paper pas
5.2 Bahan
5.2.1 Glass ionomer
5.2.2 Cotton pellet / cotton roll/ kapas
5.2.3 Alkohol 70%
6. Langkah- 6.1 Petugas melakukan identifikasi pasien.
langkah 6.2 Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
6.3 Petugas melakukan hand hygiene.
6.4 Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu
masker dan sarung tangan.
6.5 Petugas mengisolasi gigi dengan cotton roll ( daerah kerja
dalam mulut harus tetap kering,).
6.6 Petugas membersihkan permukaan gigi dari plak dengan
cotton pellet basah.
6.7 Petugas mengeringkan permukaan gigi dengan cotton
pellet.
6.8 Jika perlu petugas memperluas lubang masuk kavitas
dengan hatchet.
6.9 Petugas membuang dentin yang terkena karies dengan
excavator.
6.10 Petugas memecahkan email yang tipis dengan hatchet.
6.11 Petugas membersihkan kavitas dengan cotton pellet
basah, kemudian mengeringkannya.
6.12 Petugas membuang jaringan karies dekat pulpa dengan
hati-hati.
6.13 Petugas membersihkan kavitas dengan cotton pellet
basah.
6.14 Petugas mengeringkan kavitas dengan cotton pellet.
6.15 Petugas membersihkan kavitas dan fissure dengan cotton
pellet yang diberi dentin conditioner atau cairan glass
ionomer yang diencerkan selama 10 – 15 detik.
6.16 Petugas segera mencuci kavitas dan fissur paling sedikit 2
kali dengan cotton pellet yang dibasahi dengan air steril.
6.17 Petugas mengeringkan kavitas dengan cotton pellet.
6.18 Petugas mengulangi tindakan 11 – 13 bila kavitas
terkontaminasi saliva/ darah.
6.19 Petugas mengaduk bahan glass ionomer (20 – 30 detik).
6.20 Petugas memasukkan adukan sedikit demi sedikit ke
dalam kavitas dan fissur di sekitarnya menggunakan
plastic filling. Untuk mendorong adukan ke tempat-tempat
yang dalam/overhang digunakan excavator sendok.
6.21 Petugas meletakkan jari telunjuk pada bahan tambalan,
menekan, dan setelah beberapa detik menggerakkan jari
kesamping.
6.22 Petugas menghilangkan kelebihan glass ionomer dengan
excavator.
6.23 Petugas menunggu 1 – 2 menit sampai bahan terasa
keras sambil menjaga agar gigi tetap dalam keadaan
kering.
6.24 Petugas menyuruh pasien untuk menggigit gigi yg
ditambal.
6.25 Petugas memeriksa tambalan.
6.26 Petugas melepaskan cotton roll.
6.27 Petugas melepas dan membuang sarung tangan.
6.28 Petugas melakukan hand hygiene.
6.29 Petugas memberikan instruksi ke pasien setelah
penambalan.
6.30 Petugas mendokumentasikan kegiatan.
7. Diagram Alir
Petugas melakukan Mempersiapkan alat Petugas melakukan
identifikasi pasien dan bahan hand hygiene
Mengulangi tindakan
11 – 13 bila kavitas Petugas Mencuci kavitas dan fissur
terkontaminasi saliva/ mengeringkan paling sedikit 2 kali dengan
darah kavitas dengan cotton pellet yang dibasahi
cotton pellet dengan air steril
Menunggu 1 – 2 menit
sampai bahan terasa
Menghilangkan Meletakkan jari telunjuk pada bahan
keras sambil menjaga
kelebihan glass tambalan, menekan, dan setelah
agar gigi tetap dalam
ionomer dengan beberapa detik menggerakkan jari
keadaan kering
excavator kesamping
UPTD
dr. RINI HIDAYAT
PUSKESMAS
NIP. 19760628 201101 2 006
NGASEM
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
∑ 𝑌𝑎
Compliance rate (CR) = ∑ 𝑥100%
𝑌𝑎 +𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘
= 𝑥 100 %
10
=...................%
Auditor Auditee
.................................. ..................................
NIP. NIP.