Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan yang MAHA KUASA , kasih dan
anugerahnya yang dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan tugas
membuat makalah ini walaupun sangat sederhana.
Tujuan membuat makalah ini guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Keperawatan. Disamping itu juga menambah pengetahuan
tentang manajemen keperawatan.
Dalam kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman kelompok yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Kami percaya bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan
dan kekeliruan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum mutu pelayanan kesehatan di Indonesia masih relatif belum
profesional. Hal ini bisa dilihat dengan adanya kemampuan profesional terbatas,
pengaturan tugas yang kurang efektif, dan fasilitas maupun alat yang kurang memadai.
Kondisi seperti ini terjadi akibat relatif masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan
maupun adanya krisis moral para perilaku pelayan kesehatan akibat krisis di berbagai
bidang yang berkepanjangan.
Di sisi lain, era globalisasi dengan berbagai konsekuensinya seperti tuntutan
pelayanan rumah sakit yang semakin kompetitif menuntut petugas kesehatan untuk
bertindak profesional. Situasi ini menuntut para pembaharu di bidang keperawatan
untuk mengembangkan suatu metode pemberian asuhan keperawatan untuk dapat
diimplementasikan dalam pengorganisasian ruang keperawatan sehingga dapat
menjamin dan meningkatkan mutu pelayanan melalui pemberian asuhan keperawatan.
Terdapat beberapa metode pemberian asuhan keperawatan dengan berbagai keuntungan
dan kerugiannya. Pada akhirnya, diharapkan pimpinan keperawatan dapat memilih
metode pemberian asuhan keperawatan yang sesuai dengan falsafah organisasi, struktur,
pola ketenagaan, dan keadaan pasien yang disesuaikan dengan sumber daya yang
tersedia di rumah sakit.
Asuhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan keperawatan, oleh
karena itu manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan mutu
pelayanan asuhan keperawatan. Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk
memandirikan pasien sehingga dapat berfungsi secara optimal. Untuk mencapai kondisi
tersebut diperlukan manajemen asuhan keperawatan yang profesional, dan salah satu
faktor yang menentukan dalam manajemen tersebut adalah bagaimana asuhan
keperawatan diberikan oleh perawat melalui berbagai pendekatan model asuhan
keperawatan yang diberikan. Penetapan dan keberhasilan model pemberian asuhan
keperawatan yang digunakan di suatu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, diantaranya adalah bagaimana pemahaman perawat tentang model-model asuhan
keperawatan tersebut.
Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur,
yakni standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP.
Defenisi tersebut berdasarkan prinsip-prinsip nilai yang diyakini, dan akan menentukan
kualitas produksi atau jasa layanan keperawatan. Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai
tersebut sebagai sesuatu pengambilan keputusan yang independen.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu, “Bagaimana Manajemen Keperawatan dan
manajemen Asuhan Keperawatan ?”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memahami tentang manajemen asuhan
keperawatan.
2. Tujuan khusus.
a. Memahami pengertian manajemen keperawatan
b. Memahami tujuan manajemen keperawatan
c. Memahami prinsip prinsip manajemen keperawatan
d. Memahami lingkup manajemen keperawatan
e. Memahami manajemen asuhan keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Jadi manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta
mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan
masyrakat.
1. Berlandasan perencanaan
2. Melalui penggunaan waktu efektif : produktif naik
3. Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan
4. Berfokus pada pemenuhan kebutuhan pasien
5. Terorganisir
6. Melakukan pengarahan untuk mencapai tujuan
7. Memotivasi karyawan: kinerja naik
8. Komunikasi efektif
9. Pengembangan staff
D. Ruang Lingkup Manajemen Keperawatan
Jumlah dah kualifikasi perawat yang bekerja diruang perawatan sangat banyak dan
bervariasi. Dalam pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan, para perawat diatur dan
dipimpin oleh kepala ruangan. Kepala ruangan tersebut akan menjalankan peran sebagai
seorang manajer sekaligus menjalankan peran sebagai seorang pemimpin, mengatur dan
mengarahkan para perawat yang bertugas. Pada kenyataannya meskipun sudah diatur
dan diarahkan, sering terjadi konflik baik diantara para perawat maupun antara perawat
dan kepala ruangan sebagai pemimpin. Oleh karena itu agar dapat mengantisipasi dan
menangani masalah yang akan muncul perawat perlu mempelajari dan menguasai ilmu
manajemen dan kepemimpinan.
Istilah rencana asuhan pasien disini adalah uraian seluruh asuhan terhadap pasien yang
menjadi tanggung jawab perawat. Asuhan pasien mencangkup tiga aspek; asuhan umum
yaitu asuhan yang dinstruksikan oleh dokter atau kebijaksaaan rumah sakit, asuhan
medis yang diinstruksikan oleh dokter tetapi didelegasikan kepada yang lain, dan
asuhan keperawatan yan diinstruksikan dan menjadi tanggung jawab perawat. Bagian-
bagian rencana asuhan pasien adalah sebagai berikut.
a. Asuhan umum pasien (general patient care). Hal ini mencangkup keperluan makan-
minum, jumlah aktivitas fisik, kebersihan diri, keamanan, dan kenyamanan.
b. Asuhan medis yang didelegasikan (delegated medical care). Tanggung jawab utama
dokter adalah diagnosis dan terapi untuk mengobati penyakit atau mengurangi gejala.
Dokter mendelegasikan kepada staf keperawatan atau spesialis teknik. Misalnya,
pemberian infus dalam rangka diagnosis dan tujuan terapi mdeis.
c. Intervensi keperawatan (nursing intervetion or nursing orders). Intervensi ini merupakan
tanggung jawab perawat yang ditujukan untuk mengatasi respons pasien terhadap
penyakitnya.
(1). Jawaban terhadap pertanyaan what (apa) dan why (kenapa) akan menguraikan tentang
apa dan mengapa asuhan keperawatan penting bagi pasien serta fasilitas dan sarana apa
yang diperlukan.
(2). Jawaban untuk when (kapan) menguraikan tentang waktu serta berapa lama asuhan
keperawatan diberikan, sehingg dapat dinilai efisien asuhan keperawatannya.
(3). Jawaban terhadap pertanyaan how (bagaimana) harus meruuk kepada kebijakan rumas
sakit, manual prosedur, dan rencana asuhan keperawatan pasien. Jawaban akan
memberikan gambaran tentang metode, strategi, tahap- tahap dan asuhan keperawatan
yang dibeikan. Selain itu, juga dilihat apakah metode dan strategi yang dipilih benar-
benar efisien sehhingga akan menigkatakan kualitas asuhn keperawatan.
(4) Jawaban terhda pertnyaan where (di mana) menunukkan tempat di mana asuhan
keperawatan dilaksanakan. Sedangkan jawaban untuk pertanyaan who (siapa)
mencakup siapa yang harus melaksanakan asuhan keperawatan, apakah dapat
didelegasikan kepda pembantu perawat atau kepad praktisi. Jadi intinya, memilih orang
yang tepat untuk suatu tugas adalah penting.
2. Menggunakan Rencana Asuhan Pasien dalam Orientasi
Orientasi adalah kegiatan pengenalan untuk mempelajari situasi, lingkungan, dan
program tempat kerja. Beberapa orientasi harus mencakup informasi yang terkait.
Artinya, tidak hanya mencakup situasi fisik dan rumah sakit, tetapi mencakup juga
tugas dan tanggung jawab spesifik dan setiap orang. Orientasi harus dilaksanakan terus-
menerus selama beberapa hari sampai seeorang merasa diterima dalam lingkungan
ruangan, sehingga ia bisa bekerja dengan tenang dan aman. Hal itu terutama untuk
tenaga perawat baru.
Evaluasi adalah tahap akhir dalam rangkaian pemecahan masalah yang merupakan
bagian dari tanggung jawab perawat profesional. Beberapa konsep dasar untuk
membantu dalam mengevaluasi pencapaian asuhan keperawatan adalah:
A. Kesimpulan
Sistem Manajeman Asuhan Keperawatan adalah suatu kerangka kerja yang
mendefinisikan keempat unsur: standart, proses keperawatan, pendidikan keperawatan
dan sistem MAKP. Tujuan manajeman asuhan keperawatan professional antaralain
menjaga konsistensi asuhan keperawatan, mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekososongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan, menciptakan
kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan,memberikan pedoman dalam
menentukan kebijakan dan keputusan, menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan.
B. Saran
Pada pengerjaan makalah ini kurangnya pengetahuan kelompok terhadap materi ini,
sehingga masih banyak terdapat kekurangan, dan kurangnya kerja sama kelompok
terhadap pengerjaan makalah ini, semoga apa yang saya sampaikan diatas bisa
bermanfaat untuk pembelajaran selanjutnya, dan juga bermanfaat untuk pembaca atau
untuk referensi bagi mahasiswa yang lain.
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN
TEORI .................................................................................................. 3
A. Pengertian Manajemen Keperawatan............................................... 3
B. Tujuan Manajemen Keperawatan ................................................... 3
C.. Prinsip-Prinsip Manajemen Keperawatan ....................................... 4
D. Ruang Lingkup Manajemen Keperawatan ...................................... 5
E. Manajemen Asuhan Keperawatan .................................................. 6
BAB III
PENUTUP ........................................................................................... 8
A. Kesimpulan .................................................................................... 24
B. Saran........................................................................................... 24