PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengaruh kelembaban terhadap tanaman cabai.
2) Mengetahui berapa kelembaban yang baik untuk tanaman cabai.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Klasifikasi Tanaman Cabai Merah
- Kingdom : Plantarum
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Sympetalae
- Ordo : Tubiflorae (solonales)
- Famili : Solonaceae
- Genus : Capsium
- Spesies : Capsium annum
B. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran yang meliputi
panjang, tinggi, massa dan volume karena adanya pertambahan substansi yang
tidak dapat kembali (bersifat irreversibel) dan kuantitatif (dapat dinyatakan
dengan angka). Pada tumbuhan terdapat dua macam titik pertumbuhan, yaitu:
1. Titik pertumbuhan primer (pada ujung akar dan batang) menyebabkan
bertambah tingginya tanaman
2. Titik pertumbuhan sekunder (kambium) menyebabkan bertambah besarnya
tanaman.
Pertumbuhan pada tanaman dimulai dengan pembelahan sel, pemanjangan
dan diferensiasi sel yang terjadi pada daerah titik tumbuh. Kecepatan bertambah
panjangnya ujung batang dan akar tumbuhan di tiap bagian tidak sama. Hal ini
disebabkan pada daerah titik tumbuh terdiri atas 3 daerah pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu:
a. Daerah pembelahan, yang terletak paling ujung
b. Daerah pemanjangan, yang terletak di atas daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi, yaitu merupakan daerah yang sel-selnya telah mengalami
spesifikasi letak daerah ini paling belakang pada titik tumbuh.
3
hormon memacu pertumbuhan, pembelahan dan pemanjangan sel, tetapi
ada pula yang menghambat. Adapun hormon yang berperan pada
pertumbuhan tanaman adalah :
a. Hormon Auksin
Fungsi auksin, yaitu:
1) Merangsang perkembangan akar lateral dan serabut sehingga
meningkatkan penyerapan air mineral.
2) Merangsang perpanjangan sel batang dan menghambat
perpanjangan sel akar.
3) Mengakibatkan pembengkokan batang
4) Menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem hingga dapat
meningkatkan transportasi air dan mineral.
5) Merangsang pembentukan bunga dan buah.
6) Merangsang pembelahan sel kambium vaskuler sehingga
menyebabkan pertumbuhan jaringan vaskuler sekunder.
b. Hormon Giberelin
Fungsinya, yaitu:
1) Merangsang pemanjangan dan pembelahan sel
2) Merangsang aktivitas enam amilase dan proteinasase yang
berperan dalam perkecambahan.
3) Merangsang pertumbuhan tunas
4) Menghilangkan dormansi biji
5) Merangsang pertumbuhan buah secara partenogenesis
6) Merangsang pembungaan
7) Memperbesar ukuran buah
c. Hormon Etilen
Fungsi gas etilen, yaitu:
1) Mempercepat pematangan buah
2) Menyebabkan penebalan batang
3) Kombinasi dengan auksin memacu pembungaan pada mangga dan
nanas dan kombinasi dengan giberelin mengatur tumbuhnya bunga
jantan dan betina.
4
d. Hormon Sihakarin
Fungsinya, yaitu:
1) Merangsang pembelahan sel
2) Merangsang pembentukan tunas
3) Merangsang pelebaran daun
4) Mempercepat pertumbuhan memanjang
5) Menghambat efek dormensi apikal oleh auksin
6) Mengatur pembentukan bunga dan buah
7) Menunda pengguguran daun, bunga dan buah.
e. Hormon Tubuh
1) Kaukalin : fungsinya merangsang pertumbuhan batang
2) Fitokalin : merangsang pertumbuhan daun
3) Rhizokalin : merangsang pertumbuhan akar
4) Anthokalin : Merangsang pertumbuhan bunga
5) Asam Traumalin : merangsang pertumbuhan kalus pada batang
yang dilukai.
2. Gen
Setiap makhluk hidup memiliki informasi genetik yang didapatkan
dari induknya. Informasi genetik mempengaruhi segala ciri dan sifat yang
dimiliki oleh makhluk hidup. Informasi genetik ini dibawa oleh substansi
yang disebut gen. Gen berfungsi mengendalikan proses metabolisme dan
mengatur sintesis protein, sehingga secara tidak langsung pertumbuhan
dan perkembangan dikendalikan oleh gen.
3. Air dan Mineral
Air mutlak diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan. Air
berfungsi sebagai medium dan tempat terjadinya reaksi biokimia dalam
sel. Selain air, tumbuhan juga memerlukan nutrien berupa mineral untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
Nutrien dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Makronutrien, yaitu unsur yang mutlak diperlukan oleh tumbuhan,
terdiri atas karbon (C), hidrogen (H2), Oksigen (O), Fosfor (P), Kalium
(K), Nitrogen (N), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Besi (Fe), Magnesium
(Mg).
5
b. Mikronutrien, yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan tetapi dalam
jumlah sedikit, terdiri atas baron (B), molbidenum (Mo), Seng (Zn),
Tembaga (Cu), dan Kalor (Cl).
4. Cahaya
Cahaya dibutuhkan dalam proses fotosintesis tetapi berpengaruh
negatif terhadap proses pertumbuhan karena merusak hormon auksin.
5. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga berpengaruh
terhadap keseluruhan proses fisiologis. 3 kisaran suhu yang berpengaruh
pada tumbuhan dan perkembangan:
a) Suhu minimum, suhu terendah yang masih memungkinkan tumbuhan
tumbuh dan berkembang.
b) Suhu maksimum, suhu tertinggi dimana masih memungkinkan
tumbuhan tumbuh dan berkembang.
c) Suhu optimum, suhu ideal bagi tumbuhan untuk melakukan
pertumbuhan dan berkembang secara maksimal.
6. Kelembaban
Kelembaban udara dan tanah berpengaruh pada proses
pertumbuhan. Jika kelembaban udara rendah, penguapan akan meningkat
sehingga penyerapan nutrien makin banyak.
7. Oksigen
Kandungan oksigen mempengaruhi pertumbuhan organisme. Tanah
yang gembur mempunyai kemampuan besar dalam menyimpan oksigen.
Jika kandungan oksigen banyak, maka pertumbuhan akan makin baik.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Terdapat interaksi nyata yang saling berpengaruh terhadap tanaman cabai
yang dipengaruhi oleh faktor kelembaban tanaman cabai terhadap kelembaban
udara. Jika kelembaban udara rendah penguapan akan meningkat sehingga
penyerapan nutrien makin banyak.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai, penulis menyarankan
untuk mengukur dahulu kelembaban udara yang rendah maupun yang tinggi. Jika
kelembaban udara rendah maka penguapan akan mengikat sehingga penyerapan
nutrien makin banyak, dan sebaliknya jika kelembaban udara tinggi penguapan
tidak akan mengikat sehingga penyerapan nutrien sedikit.
8
LAPORAN
KARYA ILMIAH BIOLOGI
“Mengamati Kelembaban Pada Tanaman Cabai”
Disusun oleh :
Fadillah Rusna Darmawanti
Kelas : XII IPA 2
9
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. H. Rahman
NIP. 19580524 198211 1 002
10
KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah ini. Sholawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Karya ilmiah ini membahas tentang “Pengaruh Kelembaban terhadap
Pertumbuhan Tanaman Cabai”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelembaban untuk
pertumbuhan tanaman cabai.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik dalam penelitian ataupun penyusunan karya ilmiah
ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. H.A. Rahman
Selaku Kepala SMA Negeri 1 Plumbon
2. Bapak Ikhwan Kasfiadi, S.Pd.
Selaku Wali Kelas XII IPA 2
3. Ibu Ida Nurbani, S.Pd.
Selaku guru pembimbing
4. Keluarga
5. Rekan-rekan semua
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan karya ilmiah
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan karya ilmiah
ini baik dalam penelitian ataupun penyusunannya. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan karya ilmiah ini.
Akhirnya semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi
yang membaca.
Penulis
11
DAFTAR ISI
ii
Lembar Pengesahan................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 1
BAB II Tinjauan Pustaka.......................................................................................... 2
BAB III Metode Penelitian......................................................................................... 7
3.1 Alat dan Bahan...................................................................................... 7
3.2 Cara Kerja............................................................................................. 7
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................ 7
3.4 Cara Pengambilan Data......................................................................... 7
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan................................................................. 8
4.1 Hasil Penelitian.....................................................................................
4.2 Pembahasan...........................................................................................
BAB V Penutup.........................................................................................................
5.1 Kesimpulan...........................................................................................
5.2 Saran......................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
12
iii