SIMRS 001/SIMRS/SPO 00 1/2 Ditetapkan Direktur RSUD Leuwiliang STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) drg. Hesti Iswandari S, M.Kes Pembina Tk. I NIP. 196304081992122001 CCTV “Closed Circuit Television” adalah perangkat kamera 1. PENGERTIAN digital yang digunakan untuk memantau dan mengirimkan sinyal ke layer monitor disuatu ruang atau tempat tertentu, dengan menggunakan teknologi kamera pengawasan selama 24 jam non stop. 1. Memantau dan mengantisipasi setiap kejadian yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban dilingkungan 2. TUJUAN Rumah Sakit. 2. Identifikasi setiap kejadian di area dimana kamera CCTV ditempatkan. 3. Mempermudah penyelidikan sebagai bukti tindakan kriminal atau perbuatan yang tidak menyenangkan. Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang mengatur tata cara 3. KEBIJAKAN pengawasan keamanan dan ketertiban. 1. Sekuriti yang berdinas memantau monitor CCTV. 2. Menyiapkan buku monitor CCTV dan memastikan layar monitor CCTV dalam keadaan menyala ( on ). 3. Memantau setiap kejadian yang terjadi di dalam monitor CCTV terkait ruangan atau lingkungan yang dipantau CCTV. 4. Melaporkan secara tertulis di buku monitor keadaan layar monitor dan keadaan yang ditampilkan layar monitor. 5. Laporan keadaan yang terekam CCTV dilanjutkan ke buku laporan harian untuk disesuaikan dengan laporan hasil 4. PROSEDUR kontrol keliling ke area secara langsung. 6. Hard disk CCTV hanya dapat menyimpan hasil rekaman selama 14 hari, setelah 14 hari secara otomatis rekaman yang tersimpan akan terhapus. CCTV ( KAMERA PENGAWAS ) RSUD LEUWILIANG
INSTALASI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SIMRS 001/SIMRS/SPO 00 2/2 7. Kejadian kekerasan fisik atau criminal yang terjadi 14 hari sebelumnya dapat terekam kamera dan dijadikan alat bukti dalam berita acara laporan. 8. Apabila terdapat kamera yang tidak berfungsi sebagai mestinya agar segera dilaporakan ke instalasi terkait. 9. Seluruh kegiatan monitoring CCTV dilaporkan kepada Komandan Regu Sekuriti. 5. UNIT TERKAIT Seluruh unit di rumah sakit.