PENDAHULUAN
Terdapat hal-hal yang dapat dijadikan acuan atau pokok-pokok pikiran dalam
memahami pertanian bioindustri yang ideal. Pokok-pokok pikiran tersebut adalah :
Sistem pertanian bioindustri harus didasari oleh penerapan iptek maju dan
hasil-hasil penelitian yang terkait erat dengan 6 pokok-pokok pikiran dalam pertanian
bioindustri. Hal tersebut terutama berkaitan dengan perkembangan iptek
sumberdaya hayati, bioproses, bioteknologi, bioenergi, limbah, biomasa maupun
emisi dan lingkungan. Dalam penerapannya maka dapat dibagi menjadi 2 (dua) hal
pokok (Gambar 2), yaitu 1) penerapan pertanian yang merupakan sinergi dari
beberapa komponen (subsistem) teknologi maju dari temuan atau hasil riset maupun
2) pertanian yang didasarkan atas pengembangan komponen teknologi maju,
termasuk di antaranya pengembangan lanjut dari pohon industri suatu komoditi atau
produk. Butir 1) harus didasarkan atas teknologi maju sebagai pendukung ilmiah
sistem pertaian bioindustri seperti halnya pengembangan kawasan pertanian
bioindustri sawit-sapi atau serai wangi-sapi atau kakao-ternak, sedangkan butir 2)
dapat berupa “scalling-up” dari inovasi iptek maju dari hasil riset, misalnya
pengembangan pertanian ubijalar unggul bahan bioetanol atau padi dengan
kandungan protein atau karotin tinggi dan sejenisnya seperti pengembangan
pertanian sorgum manis unggul untuk bioetanol, produksi sagu sebagai bahan
biodegradable plastic, pengembangan biofuel generasi dua dari tandan kosong
kelapa sawit, dll (Gambar 3). Syarat keduanya sama yaitu harus berupa sistem
pertanian tertutup yang memanfaatkan limbah serta tidak mencemari lingkungan
seperti emisi dan sejenisnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat hilir dan biasanya dilakukan
oleh masyarakat atau institusi pengkajian dan diseminasi termasuk Direktorat
Jenderal. Dalam pengembangan kawasan pertanian bioindustri, perlu
dipertimbangankan adanya korelasi antara komponen teknologi dari hasil penelitian
dengan hasil analisis kebutuhan kawasan serta sinergi antara keduanya (sebagai
contoh lihat Gambar 4). Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang seyogyanya
dilakukan sebelum menentukan pengembangan kawasan tersebut. Hal-hal tersebut
antara lain :
PENUTUP
BAHAN BACAAN