Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL RIVIEW

MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN


PRODI SI PENDIDIKAN
KEPELATIHAN OLAHRAGA

Skor Nilai:

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA : HARIMAN SOFIA


NIM : 6183321031
DOSEN PENGAMPU : Dr. Aman Simaremare, MS. Spsi.
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya kepada saya dalam menyelesaikan tugas rutin indivudu ini,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih saya
ucapkan kepada Ibu Roida S. M Sirumapea., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Psikologi Pendidikan yang telah membimbing kami. Dalam makalah ini saya
membahas dan menjelaskan mengenai tugas critical journal review dengan judul
jurnal . Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya
sangat membutuhkan kritik dan saran. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, khususnya pada mata kuliah Psikologi Pendidikan Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Medan.

Medan, 3 April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................................ i

Daftar Isi .................................................................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2

C. Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 2

BAB II. RINGKASAN BUKU

2.1 Identitas Jurnal ........................................................................................................... 3

2.2 Ringkasan Jurnal ......................................................................................................... 3

BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Keunggulan Jurnal ...................................................................................................... 6

3.2 Kelemahan Jurnal ...................................................................................................... 6

3.3 Implikasi terhadap Perkembangan Pendidikan .......................................... 16

3.4 Kajian Teori .....................................................................................................................

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 20

B. Saran ............................................................................................................................... 22

Daftar Pustaka ..........................................................................................................................................


BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik setelah


mengikuti proses pembelajaran dalam periode tertentu yang dapat diukur
menggunakan instrumen yang relevan. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar, ada yang dari dalam diri (internal) dan ada yang dari luar diri (eksternal).
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 138), prestasi belajar yang dicapai
seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor 2 yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri
(internal) dan faktor yang berasal dari luar diri (eksternal). Faktor internal yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi faktor jasmaniah, psikologi, dan
faktor kematangan fisik maupun psikis. Faktor jasmaniah antara lain panca indera
yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, berfungsinya kelenjar tubuh yang
membawa kelainan tingkah laku.

Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor


budaya meliputi adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Faktor
lingkungan fisik seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar. Fasilitas belajar
meliputi ruang belajar, meja, kursi penerangan, alat tulis, dan buku-buku pelajaran.
Faktor tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam mempengaruhi prestasi belajar.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada


hubungan antara persepsi siswa SMA Surabaya terhadap dukungan sosial orang tua
dengan prestasi belajar dengan subjek penelitian sebanyak 251 siswa SMA di
Surabaya yang tinggal dengan kedua orangtuanya dan memiliki IQ total pada range
rata-rata. Tipe penelitian ini termasuk penelitian penjelasan atau explanatory
research dengan menggunakan metode penelitian yaitu metode korelasional.
Pengambilan sampel secara random sampling serta pengambilan data berupa
metode kuisioner dan studi dokumentasi.
B. Tujuan Penulisan Critical Journal Report (CJR)
Mengkritik Jurnal (critical journal review) ini dibuat sebagai salah satu referensi
ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan,
dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri
Medan.
C. Manfaat Penulisan Critical Journal Report (CJR)

 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah


jurnal atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.

 Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.

 Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.

 Mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis


yang sama atau penulis lainnya.

 Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi jurnal.
BAB II.

RINGKASAN

2.1. Identitas Jurnal

Judul : Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Dukungan Sosial


Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa SMA di Surabaya

Penulis : Fitri Kumala Arum Sari dan M.M.W. Tairas

Jenis Jurnal : Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan

Website : journal.unair.ac.id/filerPDF/110610161_Ringkasan.pdf

Volume dan Nomor : Vol. 1 No. 03

Jumlah Halaman :5

Tahun Terbit : 2012

2.2. Ringkasan Jurnal


Prestasi belajar siswa SMA di Surabaya dapat dikatakan masih belum
memuaskan. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data peringkat 10 besar UN SMA
se-Jawa Timur 2010/2011, Surabaya tidak masuk peringkat 10 besar. Suryabrata
(2007:233) mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
terdiri atas dua yakni faktor internal (fisiologis dan psikologis) dan eksternal (sosial
dan non-sosial). Pada faktor eksternal, Hawadi (2001:90) menambahkan bahwa ia
membedakan menjadi tiga macam, meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan
masyarakat.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara persepsi siswa SMA Surabaya terhadap dukungan sosial orang tua
dengan prestasi belajar dengan subjek penelitian sebanyak 251 siswa SMA di
Surabaya yang tinggal dengan kedua orangtuanya dan memiliki IQ total pada range
rata-rata. Tipe penelitian ini termasuk penelitian penjelasan (explanatory research)
dengan menggunakan metode penelitian yaitu metode korelasional. Pengambilan
sampel secara random sampling serta pengambilan data berupa metode kuisioner
dan studi dokumentasi.
Lingkungan terkecil dari siswa adalah lingkungan keluarga. Orang tua harus
mampu menyediakan fasilitas belajar dengan lengkap. Namun kenyataannya banyak
orang tua yang belum mampu menyediakan fasilitas belajar dengan lengkap
dikarenakan oleh banyak faktor salah satunya yaitu keadaan ekonomi keluarga. Hal
tersebut seperti yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:
88), bahwa keadaan ekonomi keluarga akan mempengaruhi
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel secara random
sampling sebanyak 251 sampel. Lalu peneliti mengukur intelegensi sampel yang
dilakukan biro psikologi Exensia, guna untuk menjaga kesamaan alat tes yang
digunakan. Pengambilan data dengan metode kuisioner dengan jumlah sebanyak
item 103 dengan pilihan respon sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan
sangat tidak setuju STS dan studi dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan korelasi spearman dengan bantuan SPSS. Maka diperoleh nilai
korelasi antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial orangtua dengan prestasi
belajar sebesar r = 0,130, hal ini berarti arah korelasi nihil. Dan probabilitas p =
0,064, jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak. Kedua variabel tersebut secara
nyata tidak berkorelasi sehingga Ha ditolak berarti tidak terdapat hubungan antara
persepsi siswa terhadap dukungan sosial orangtua dengan prestasi belajar siswa
SMA di Surabaya.
Hasil yang didapatkan peneliti menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial orangtua dengan prestasi belajar
siswa SMA di Surabaya. Hal ini dapat disebabkan karena :
 Responden cenderung menunjukkan jawaban yang positif
 Ada kemungkinan responden menjawab dengan tidak jujur dan tidak terbuka
 Kondisi responden pada saat melakukan pengisian kuisioner dapat
mempengaruhi jawaban-jawaban yang diberikan
 Instrumen/alat ukur yang dibuat kurang baik sehingga kurang
mencerminkan atribut yang akan diukur.

Kurangnya pendekatan yang dilakukan peneliti kepada responden


mengakibatkan penolakan untuk menjadi responden.
BAB III.

PEMBAHASAN

3.1. Keunggulan Jurnal


Penulisan judul sudah benar, dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak
tebal (bold) tidak melebihi jumlah kata maksimum 15. Penulisan nama penulis juga
sudah benar, nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat,
diawali dengan huruf kapital, tanpa diawali dengan kata ”oleh”, urutan penulis
adalah penulis pertama diikuti oleh penulis kedua, ketiga dan seterusnya. Nama
perguruan tinggi dan alamat surel (email) semua penulis ditulis di bawah nama
penulis.
Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena penulis dapat
memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan penelitian tentang
Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Dukungan Sosial Orang Tua dengan
Prestasi Belajar Siswa SMA di Surabaya serta menjelaskan latar belakang jurnal
penelitian yang dibuat secara ringkas, tepat dan jelas. Dalam penulisan jurnal jenis
huruf yang digunakan sama, penggunaan sistem penomoran (numbering) juga
tersusun dengan baik.
Referensi yang digunakan peneliti sudah cukup baik. Ditambah lagi peneliti
dalam membuat item pada instrumen penelitiannya mengacu pada teori di sebuah
buku. Seluruh kutipan pustaka sudah sesuai dengan daftar pustaka.

3.2. Kelemahan Jurnal


Pada metode penelitian, peneliti tidak hanya mengambil data dengan
kuisioner tapi juga dengan studi dokumentasi. Namun peneliti tidak menjelaskan
bagaimana studi dokumentasi yang ia lakukan, hasil studi dokumentasi juga tidak
dibahas oleh peneliti.
Kuisioner yang dibuat peneliti sebagai instrumen penelitian berjumlah 103
item, dalam jurnal peneliti tidak menyebutkan apakah instrumen tersebut telah
valid atau belum. Karena validitas instrumen sangat mempengaruhi hasil penelitian.
Jumlah item yang digunakan peneliti pada alat instrumen penelitian terlalu banyak,
yaitu 103 item. Responden akan merasa jenuh untuk menjawab 103 item tersebut.
Subjek penelitian yang digunakan responden berjumlah 251 siswa SMA,
peneliti tidak membatasi apakah sampel yang digunakan siswa kelas X, XI atau XII.
Tentu ketiga tingkatan tersebut memiliki karakter emosional dan sosial yang
berbeda. Akibatnya hasil penelitian kurang valid dan tidak sesuai dengan harapan
peneliti.

3.3. Implikasi terhadap Perkembangan Pendidikan


Johnson & Johnson (Nobelina Adicondro & Alfi Purnamasari, 2011: 20)
menyatakan bahwa ada empat manfaat dukungan sosial, yaitu:
1. Meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan;
2. Meningkatkan kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri dengan
memberikan rasa memiliki;
3. Memperjelas identitas diri, menambah harga diri, dan mengurangi stress;
4. Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik serta pengelolaan terhadap
stress & tekanan.

Dukungan sosial dapat membuat individu merasa nyaman dan mengurangi


stress yang dirasakan. Kenyamanan yang dirasakan indvidu akan meningkatkan
kesejahteraan psikologis dan dapat meningkatkan produktifitas kerja.

Menurut Ni Made Sintya Noviana Utami (2013: 14), ada beberapa manfaat dari
dukungan sosial, antara lain yaitu: individu mampu menghadapi masalah dengan lebih baik;
membantu meningkatkan kompetensi dan rasa percaya diri; mengurangi kecemasan dan
stress; dan membuat individu lebih berpikir positif dalam menghadapi permasalahan.
Dengan dukungan dari orang lain, individu akan terbantu dalam menghadapi masalah
sehingga dapat mengurangi tekanan dan stress yang dirasakan. Hasil penelitian Dubow &
Tisak (Tina Afiatin & Budi Andayani, 1998: 39) menyatakan bahwa siswa sekolah dasar
yang cukup mendapat dukungan sosial dan memiliki ketrampilan pemecahan masalah,
memiliki penyesuaian diri yang baik. Dukungan sosial yang dirasakan anak akan membuat
anak percaya diri dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Disimpulkan bahwa dukungan sosial memiliki banyak manfaat, yaitu
khususnya dalam membantu siswa menyelesaikan masalah dengan baik sehingga
mengurangi stress, memelihara kesehatan fisik dan meningkatkan kesejahteraan
psikologis individu sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
3.4. Kajian Teori
Pembentukan kemandirian belajar pada siswa (Biemiller, 1998) ditentukan
oleh 2 hal. Pertama adalah sumber sosial, yaitu orang dewasa yang berada di
lingkungan siswa seperti orangtua, pelatih, anggota keluarga dan guru. Orang
dewasa ini dapat mengkomunikasikan nilai kemandirian belajar dengan modelling,
memberikan arah dan mengatur perilaku yang akan dimunculkan. Sumber yang
kedua adalah mempunyai kesempatan untuk melatih kemandirian belajar. Siswa
yang secara konstan selalu diatur secara langsung oleh orangtua dan guru tidak
dapat membangun ketrampilannya untuk dapat belajar secara mandiri karena
lemahnya kesempatan yang mereka punya.
Menurut Johnson (2009), kemandirian belajar yang dimiliki oleh siswa melibatkan
studi akademik dalam kehidupan sehari – hari yang diterapkan dengan berbagai cara untuk
mencapai tujuan. Hal ini melibatkan kerja sama dengan orang lain. Kerja sama ini meliputi
kerjasama antara individu dengan individu lain, baik sesama siswa, siswa dengan guru dan
siswa dengan keluarganya.
Menurut Santrock (2003), keluarga merupakan pilar utama dan pertama dalam
membentuk anak untuk mandiri. Dukungan yang paling besar di dalam lingkungan rumah
adalah bersumber dari orang tua. Orangtua diharapkan dapat memberikan kesempatan
pada anak agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil
inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar
mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Hal ini dapat membentuk anak mengalami
perubahan dari keadaan yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi mandiri.
Apabila diberikan suasana yang penuh perlindungan, penghargaan, cukup kasih
sayang dan perhatian orang tua, jauh dari perasaan iri, cemburu, tersaingi, maka hal ini
akan mendorong dan memberikan anak untuk bersifat lebih mandiri, mempunyai
keberanian untuk melatih dirinya berinisiatif, bertanggung jawab, serta dapat
menyelesaikan masalahnya sendiri, baik dalam bidang akademis maupun non akademis
(Shochib, 1998). Sears (2004), mengungkapkan bahwa orangtua hendaknya memberi
dukungan yang bersifat positif dan menghargai anak, serta memelihara dan tidak memberi
stimulus-stimulus palsu bagi putra-putri mereka.
Dalam mengembangkan motivasi pada diri siswa, peran orangtua merupakan hal
yang penting. Persepsi anak terhadap dukungan orangtua dan harapan anak terhadap
orangtua dapat berfungsi sebagai motivator positif bagi pelajar (Ethington, 1991). Rasa
percaya orangtua terhadap kemampuan akademis anak, mengarahkan anak agar mandiri,
memberikan penguat bagi perilaku berprestasi, serta keterlibatan di dalam pembelajaran
anak dapat memunculkan persepsi diri positif dan motivasi akademis (Eccles, Wigfiled &,
1998 ; Gonzalez-DeHass, Wiwms, & Holbein, 2005).
Monks, dkk (1998) menyatakan bahwa untuk meningkatkan kemampuan dan
kemandirian perlu didukung oleh disiplin, dan ketelitian, karena tidak ada sesuatu
pengetahuan dan keterampilan yang dapat berkembang dengan baik tanpa diiringi oleh
kedisiplinan, serta didukung oleh sikap yang terbuka, dalam konteks menumbuhkan rasa
kedisiplinan ini peran dan dukungan sosial orangtua sangat diperlukan.
Menurut Sarafino (2002), dukungan sosial adalah berbagai macam dukungan yang
diterima oleh seseorang dari orang lain, dapat berupa dukungan emosional, dukungan
penghargaan atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi atau dukungan
dari kelompok. Menurut Canavan dan Dolan (2000), dukungan sosial dapat
diaplikasikan ke dalam lingkungan keluarga, seperti orang tua. Jadi dukungan sosial orang
tua adalah dukungan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya baik secara emosional,
penghargaan, instrumental, informasi ataupun kelompok.
Dukungan orangtua merupakan sistem dukungan sosial yang terpenting di masa
remaja. Dibandingkan dengan sistem dukungan sosial lainnya, dukungan orangtua
berhubungan dengan kesuksesan akademis remaja, gambaran diri yang positif, harga diri,
percaya diri, motivasi dan kesehatan mental. Keterlibatan orangtua dihubungkan dengan
prestasi sekolah dan emosional serta penyesuaian selama sekolah pada remaja (Corviile-
Smith, Ryan, Adam & Dalicandro, 1998; Greenwood & Miller, 1995 ; Seidman et al., 1999).
Menurut Lee & Detels (2007), dukungan sosial orangtua dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu
dukungan yang bersifat positif dan dukungan yang bersifat negatif. Dukungan positif adalah
perilaku positif yang ditunjukkan oleh orangtua. Sedangkan dukungan yang bersifat negatif
adalah perilaku yang dinilai negatif yang dapat mengarahkan pada perilaku negatif anak.
Dukungan keluarga bersifat optimal ketika dukungan tersebut sesuai dengan harapan umur
anak sehingga anak dapat mencapai kemandirian dan kedekatan.
BAB VI.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial orangtua dengan prestasi belajar siswa
SMA di Surabaya.

Menurut saya, secara keseluruhan jurnal tersebut masih kurang baik, karena perlu
diperbaiki dibeberapa bagian seperti metode penelitian yang digunakan, kuesioner yang
dibuat, jumlah item yang digunakan peneliti pada alat instrumen penelitian, dan subjek
penelitian yang digunakan responden.

B. Saran
Sebaiknya peneliti dalam melakukan metode penelitian, peneliti tidak hanya
mengambil data dengan kuisioner tapi juga dengan studi dokumentasi, menjelaskan
bagaimana studi dokumentasi serta hasil studi yang didapat.
Sebaiknya peneliti menyebutkan apakah instrumen kuesioner yang dibuat telah
valid atau belum. Karena validitas instrumen sangat mempengaruhi hasil penelitian. Dan
sebaiknya peneliti tidak membuat terlalu banyak alat instrumen yaitu 103 item.
Danebaiknya peneliti memberikan batasan sampel yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Milfayetty, Sri., Yus, Anita., dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan: Unimed Press

Sumadi Suryabrata. 1986. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

www.academia.edu/.../PERSEPSI_SISWA_TERHADAP_DUKUNGAN_SOSIAL_OR...

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30170/5/Chapter%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai