Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP

DI APOTEK UNIVERSITAS GADJAH MADA

Disusun oleh:

ZULFA IKA SETYANINGSIH


YUSEP YAZID SYARIFUDIN
VEBY TRI YULIANTI

PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER ANGKATAN 30


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PERIODE AGUSTUS
TAHUN 2019

PKPA APOTEK UNIVERSITAS GADJAH MADA


BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung


jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Untuk
menjamin mutu pelayanan kefarmasian di apotek, harus dilakukan evaluasi mutu
Pelayananan Kefarmasian. Salah satunya yaitu evaluasi tentang waktu tunggu
pelayanan resep yang dapat menjadi tolak ukur kepuasan pasien terhadap pelayanan
di apotek (Anonim, 2016).
Pelayanan resep di apotek terdiri dari penyiapan, penyerahan dan pemberian
informasi obat. Setelah melakukan pengkajian resep dilakukan hal sebagai berikut:
1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep:
a. menghitung kebutuhan jumlah obat sesuai dengan resep.
b. mengambil obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan
memperhatikan nama obat, tanggal kadaluarsa dan keadaan fisik obat.
2. Melakukan peracikan obat bila diperlukan.
3. Memberikan etiket sekurang-kurangnya meliputi:
a. warna putih untuk obat dalam/oral.
b. warna biru untuk obat luar dan suntik.
c. menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan bentuk suspensi atau
emulsi.
4. Memasukkan obat ke dalam wadah yang tepat dan terpisah untuk obat yang
berbeda untuk menjaga mutu obat dan menghindari penggunaan yang salah.
Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan di apotek
diantaranya:
a. Pelayanan farmasi klinik diusahakan zero deffect dari medication error.
b. Standar Prosedur Operasional (SPO): untuk menjamin mutu pelayanan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
c. Lama waktu pelayanan Resep antara 15-30 menit.
d. Keluaran Pelayanan Kefarmasian secara klinik berupa kesembuhan
penyakit pasien, pengurangan atau hilangnya gejala penyakit, pencegahan

PKPA APOTEK UNIVERSITAS GADJAH MADA


terhadap penyakit atau gejala, memperlambat perkembangan penyakit.
(Anonim, 2016)

BAB II
ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP

Analisis waktu pelayanan resep ini dilakukan dari tanggal 31-5 September
2019 dengan kriteria resep yang dipilih yaitu resep racikan maksimal 30 menit dan
resep non racikan maksimal 10 menit. Resep dikerjakan oleh mahasiswa PKPA
periode September 2019 di Apotek UGM sebanyak 20 resep racikan dan 20 resep
non racikan yang dipilih secara acak. Waktu perhitungan pelayanan resep dimulai
ketika resep diserahkan oleh apoteker kepada mahasiswa PKPA untuk diracik
hingga resep selesai dibungkus dalam wadah yang sudah beretiket untuk kemudian
diserahkan kepada apoteker.

Hasil pengukuran waktu tunggu pelayanan resep adalah sebagai berikut:

Resep Racikan

Waktu Waktu
Nama Jumlah Bentuk
No. Penerimaan Penyerahan Durasi Ket
Resep R/ sediaan
Resep Obat

1. Suhartinah 19.05 19.11 6 menit 1 Lugol Sesuai


2. Sesilia 20.09 20.31 22 menit 1 Krim Sesuai
Novanda
3. Mufida 20.18 20.32 14 menit 1 Lugol Sesuai
4. Zakky 17.02 17.24 22 menit 1 Pulveres Sesuai
5. Rosalia 16.56 17.07 11 menit 1 Lugol Sesuai
6. Ibu Gusti 17.16 17.27 11 menit 1 Lugol Sesuai
7. Ny. Ida 08.33 08.55 22 menit 1 Lugol Sesuai
8. Nn. 15.03 15.33 30 menit 1 Pulveres Sesuai
Evangeline
9. Chen Djoe 15.04 15.45 41 menit 3 Krim (1) Tidak
Siang Sesuai
10. Saprudin 16.31 17.06 35 menit 4 Kapsul Tidak
(1) Sesuai
11. Ny. Ani 17.25 17.36 11 menit 1 Lugol Sesuai
12. Bp. Liyas 10.28 10.50 22 menit 1 Salep Sesuai

PKPA APOTEK UNIVERSITAS GADJAH MADA


13. Bp. 10.20 10.56 36 menit 1 Kapsul Sesuai
Pranasto
14. Ny. Amiran 10.42 10.55 13 menit 1 Lugol Sesuai
15. Bp. Abdul 12.33 12.45 12 menit 1 Pulveres Sesuai
Afif
16. Suherman 17.15 17.45 30 menit 2 Kapsul Sesuai
(1)
17. Ahmad 16.22 17.00 38 menit 3 Pulveres Tidak
Abyan (1) Sesuai
18. Santi 16.34 17.05 31 menit 1 Lugol Sesuai
19. Ny. 17.21 17.36 15 menit 1 Salep Sesuai
Rukiyah
20. Fatimatus 13.04 13.27 23 menit 1 Pulveres Sesuai
22,25 Sesuai
Rata-Rata Durasi
menit

Resep Non Racikan


Waktu Waktu
Jumlah
No. Nama Resep Penerimaan Penyerahan Durasi Ket
R/
Resep Obat
1. Yap Swi Hwa 16.02 16.12 10 menit 3 Sesuai
2. Joko Sumarno 16.04 16.08 4 menit 2 Sesuai
3. Bonimin 17.10 17.17 7 menit 1 Sesuai
4. An. Hamizan Fistat 18.40 18.45 5 menit 1 Sesuai
5. Veby Nopianto 18.42 18.48 4 menit 2 Sesuai
6. Naufaldi Athalla 18.50 19.02 12 menit 4 Sesuai
7. Tutik Handayani 19.33 19.42 9 menit 3 Sesuai
8. Suyitno 19.52 20.03 11 menit 3 Sesuai
9. Tn. Karjono 11.26 11.50 24 menit 4 Sesuai
10. Ny. X 13.45 13.56 11 menit 4 Sesuai
11. Bp. Subagyo 14.30 14.33 3 menit 2 Sesuai
12. Devi Ratnasari 15.50 15.55 5 menit 1 Sesuai
13. Ny. Mia Ayu 19.00 19.08 8 menit 1 Sesuai
14. Bp. Edi Sukoco 08.20 08.28 8 menit 2 Sesuai
15. Ny. Bibit 09.30 09.40 10 menit 1 Sesuai
16. Tn. Yahman 15.08 15.18 10 menit 2 Sesuai
17. Munirih 15.20 15.35 15 menit 3 Sesuai
18. Nn. Ryzka 20.45 20.53 8 menit 2 Sesuai
19. Ny. Mega Candra 09.48 10.04 16 menit 5 Sesuai
20. Siti Fatiya 10.29 10.34 5 menit 1 Sesuai
9,25 2,35 R/ Sesuai
Rata-Rata Durasi
menit
Berdasarkan hasil perhitungan waktu tunggu pelayanan 20 resep Racikan
dan 20 resep Non Racikan diatas diperoleh rata-rata waktu tunggu pelayanan resep

PKPA APOTEK UNIVERSITAS GADJAH MADA


Racikan yaitu 22,23 menit/resep, sedangkan resep Non Racikan yaitu 9,25
menit/resep, dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu
pelayanan resep di Apotek UGM memenuhi standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek karena hasil yang diperoleh kurangdari 30 menit untuk waktu tunggu resep
racikan dan kurang dari 10 menit untuk resep non racikan dan waktu pelayanan
resep racikan >30 menit dapat terjadi karena terdapat kekhususan pada resep
tersebut seperti membuat 90 kapsul dalam 1 resep.

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Apotek.

PKPA APOTEK UNIVERSITAS GADJAH MADA

Anda mungkin juga menyukai