Anda di halaman 1dari 19

RESUME

HOME VISITE KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT PADA Nn.


M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DAN ISOLASI SOSIAL

Disusun Oleh :

Naufal Muafi (P07120216028)

Fernanda Okti (P07120216029)

PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN REGULER A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Resume

Home Visite Keperawatan Jiwa Masyarakat Pada Nn. M dengan Defisit Perawatan
Diri dan Isolasi Sosial

Disusun Oleh :

Naufal Muafi (P07120216028)

Fernanda Okti (P07120216029)

Telah disetujui pada :

Hari/Tanggal :

Pembimbing Lapangan Pembimbing Pendidikan

Sarka Ade Susana, SIP,. S.Kep., MA

NIP. NIP. 196806011993031006


RESUME PSIKOEDUKASI KELUARGA di KELUARGA TN. N dengan ODGJ

Nama Klien : Nn. M Bahasa : Jawa

Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Belum Kawin

Usia : 37 tahun Penanggung Jawab : Ny. T (Ibu)

Alamat : Desa Sejati, Moyudan Hubungan dengan Kepala Keluarga :

Agama : Islam Anak ke 5

Suku : Jawa

I. Kondisi Klien
Keluarga mengatakan, awal mula klien menjadi gangguan jiwa ketika 5 tahun
lalu dilarang menikah oleh kakak klien. Klien melakukan perilaku kekerasan dan
sempat memukul kepala bapaknya. Klien dirawat di RSJ Grhasia 5 tahun yang
lalu selama satu bulan, kemudian keluar dengan alas an kakaknya akan menikah
dan ingin menghadiri pernikahan kakaknya. Sampai sekarang klien menjalani
rawat jalan bersama dengan kakaknya yang juga pengidap gangguan jiwa tetapi
sudah stabil. Klien control tiap bulan sekali bersama dengan kakak dan
tetangganya yang juga gangguan jiwa. Keluarga mengatakan klien masih sering
bicara kasar/mengumpat setiap malam jumat tetapi tidak terjadi kekerasan fisik.
Kondisi sekarang klien dirumah hanya membantu ibunya untuk mengolah
getuk yang dijual di pasar. Klien tidak memiliki jadwal harian kegiatan di
rumah, saat waktu luang klien hanya tiduran dan melihat TV. Klien makan lebih
dari 3x sehari, makanan favorit adalah mie ayam dan bakso. Kebersihan fisik
klien sudah cukup baik tetapi tercium nafas yang tidak sedap dan klien belum
bisa melakukan cuci tangan dengan benar. Keluarga mengatakan klien terkedang
masih tidak menuruti perintah orang tua. Klien hampir tidak pernah keluar
rumah dan saat ditanya alasan klien menjawab tidak apa-apa.
II. Genogram
III. Obat
Klien mendapat obat dari RSJ Grhasia untuk penggunaan satu bulan. Klien
control tiap bulan tanggal 2. Klien mendapat Haloperidol(1,5 mg) tablet oral
dengan dosis pagi 1x, malam 1x, serta mendapat Depakote (250 mg) dengan
dosis malam 1x, minggu libur minum obat. Klien rutin minum obat dengan
mandiri.
IV. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Dalam pemenuhan kebutuhan seperti makan, toileting, berpakaian, klien
melakukan secara mandiri tanpa disuruh. Klien makan lebih dari 3x sehari
mengikuti menu yang ada dirumah. Klien mandi 2x sehari menggunakan sabun
dan menggosok gigi 2x sehari, tetapi klien belum bisa mempraktikkan cara
menggosok gigi secara benar dan masih tercium bau tidak sedap dari napas
klien. Klien tidak mengalami keluhan pada fisiknya ketika beraktivitas sehari-
hari.
V. Status Mental dan Emosi
Penampilan klien terlihat cukup rapi, klien selalu ganti baju setelah mandi,
rambut klien terlihat cukup bersih, gigi terlihat menguning, berbau napas tidak
sedap.
Pembicaraan klien pelan dan tidak jelas. Klien terlihat membatasi
pembicaraan dengan orang asing. Saat ditanya orang tuanya kadang klien terlihat
membantah. Klien bicara kalau ditanya saja, dan juga berbicara kotor pada
malam jumat. Kontak mata cukup baik, klien terlihat sesekali menunduk saat
diajak berinteraksi. Afek klien baik, klien bereaksi terhadap hal yang
menurutnya menarik saja. Saat ditanya, klien bisa menjawab tetapi beberapa
pertanyaan dijawab tidak tahu atau tidak apa-apa oleh klien.
VI. Kultural dan Spiritual
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak pernah sholat 5 waktu, selama
bulan Ramadhan ini, klien juga tidak mau mengikuti sholat tarawih. Klien tidak
berpuasa selama bulan ramadhan. Klien tidak biasa berdoa sebelum atau sesudah
melakukan sesuatu.
VII. Tanda-tanda Vital (17 Mei 2019)
TD : 130/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36.5oC
ANALISA DATA

Data Masalah Penyebab


DS : Isolasi Sosial (NANDA Perubahan status mental
- Klien mengatakan tidak 2017, 476)
apa apa saat ditanya
kenapa tidak pernah
keluar rumah
- Keluarga mengatakan
klien mulai berubah
ketika dilarang menikah
oleh kakaknya
DO :
- Klien terlihat hanya
berdiam diri dirumah,
tidak pernah keluar
rumah untuk menyapa
tetangga
- Klien terlihat
membatasi pembicaraan
terhadap orang lain selain
orang tuanya.
DS : Defisit Perawatan Diri, Penurunan motivasi dan
- Klien mengatakan tidak Mandi (NANDA 2017, gangguan persepsi
bisa melakukan cuci 258)
tangan 6 langkah dengan
benar
- Klien mengatakan
menggosok gigi 2x sehari
- Klien mengatakan
mandi 2x sehari
menggunakan sabun
DO :
- Klien terlihat cukup
rapi, rambut cukup
bersih, kulit kesat tidak
berkeringat
- Napas tercium berbau
dan gigi terlihat
menguning
- Saat di dekat klien
tercium bau khas
keringat
DS : Distress Spiritual Kejadian hidup tidak
- Klien mengatakan terduga
engga ketika di ajak
untuk sholat
- Keluarga mengatakan
klien tidak sholat dan
tidak mengikuti puasa
saat ramadhan
DO : -
DS : Risiko Perilaku Gangguan psikologis dan
- Keluarga klien Kekerasan masalah kesehatan
mengatakan klien masih mental
sering bicara kotor tiap
malam jumat tetapi tidak
terjadi tindakan
kekerasan secara fisik
DO : -

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit perawatan diri b.d penurunan motivasi dan gangguan persepsi


2. Isolasi sosial b.d perubahan status mental
3. Distress spiritual b.d gangguan kejadian hidup tidak terduga
4. Risiko perilaku kekerasan b.d gangguan psikologis dan masalah kesehatan
mental
PERENCANAAN

DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
Defisit Perawatan TUM:
Diri Klien dapat
meningkatkan kebersihan
diri.
Setelah 3 kali kunjungan 1. Diskusikan dengan Kebersihan klien dapat
TUK 1: keluarga mampu memantau keluarga untuk selalu terpantau dan perlahan-
Keluarga mampu kebersihan klien meliputi: memantau kebersihan lahan meningkat.
memantau kebersihan - Mandi klien.
klien - Keramas 2. Diskusikan dengan
- Gosok gigi keluarga tentang
- Kerapian baju perkembangan
kebersihan klien.
TUK 2: Setelah 3 kali kunjungan 1. Edukasi keluarga Dengan mengetahui
Keluarga mampu keluarga mampu tentang kerugian serta kerugian, keluarga
menyebutkan kerugian menyebutkan kerugian dari dampak dari tidak dapat menghindari
serta dampak dari tidak tidak menjaga kebersihan menjaga kebersihan. kerugian tersebut
menjaga kebersihan 2. Diskusikan dengan dengan selalu menjaga
keluarga tentang sakit kebersihan.
yang pernah dialami
klien akibat dari tidak
menjaga kebersihan.
TUK 3: Setelah 3 kali kunjungan 1. Diskusikan dengan Dengan selalu
Keluarga dapat selalu keluarga mampu keluarga tentang diingatkan, klien
mengingatkan klien mengingatkan klien untuk waktu-waktu ketika mampu menjaga
untuk mandi dan mandi dan mengganti baju klien mau mandi. kebersihan dengan
mengganti baju. setiap setelah mandi, klien 2. Diskusikan dengan mandiri secara bertahap.
mampu melakukan cuci keluarga untuk selalu
tangan 6 langkah dengan mengingatkan klien
benar dan cara menggosok mandi.
gigi dengan benar 3. Diskusikan dengan
keluarga untuk selalu
mengingatkan klien
mengganti baju.
4. Diskusikan dengan
keluarga untuk
mengajak klien
mencuci bajunya
sendiri.
5. Ajarkan klien cara
mencuci tangan 6
langkah dengan benar
6. Ajarkan klien cara
menggosok gigi dengan
benar
TUK 5: Setelah 3 kali kunjungan 1. Diskusikan dengan Klien dapat belajar
Keluarga mampu keluarga mampu mengajak keluarga supaya selalu membersihkan rumah
mengajak klien untuk klien untuk membersihkan mengajak klien dan juga berinteraksi.
membersihkan lingkungan sekitar seperti: membersihkan rumah.
lingkungan sekitar. - Menyapu halaman 2. Diskusikan dengan
- Membersihkan rumah keluarga untuk selalu
mengajak klien jika ada
kerja bakti.
Isolasi Sosial TUM:
Klien mampu
berinteraksi dan
bersosialisasi dengan
orang lain.

TUK 1: Setelah 1 kali kunjungan 1. Beri salam setiap Hubungan saling


Keluarga mampu keluarga dapat membina berinteraksi. percaya merupakan
membina hubungan hubungan saling percaya 2. Tanyakan dan panggil langkah awal untuk
saling percaya ditandai dengan: nama kesukaan klien. melakukan interaksi.
- Mau berkenalan 3. Tunjukkan sikap jujur
- Dapat tersenyum dan menepati janji.
- Bersedia menceritakan 4. Dengarkan dengan
perasaan. penuh perhatian
- Ada kontak mata ekspresi perasaan klien.
- Bersdia
mengungkapkan
masalahnya.
TUK 2: Setelah 1 kali kunjungan 1. Tanyakan pada Dengan mengetahui
Keluarga mampu keluarga dapat keluarga, anggota tanda-tanda dan gejala,
menyebutkan penyebab menyebutkan minimal satu keluarga yang paling kita dapat menentukan
tanda dan gejala isolasi penyebab menarik diri: dekat dengan klien dan langkah intervensi
sosial. - Diri sendiri mengapa paling dekat. selanjutnya.
- Orang lain 2. Diskusikan dengan
- Lingkungan keluarga penyebab
menarik diri/tidak mau
bergaul dengan orang
lain.
TUK 3: Setelah 3 kali kunjungan 1. Edukasi kepada Keluarga mampu
Keluarga mampu keluarga mampu mampu keluarga mengenai mengenali masalah dan
menyebutkan keuntungan menyebutkan keuntungan keuntungan dapat menentukan
berhubungan sosial dan berhubungan sosial dan berhubungan sosial. langkah selanjutnya.
kerugian menarik diri. kerugian menarik diri. 2. Edukasi keluarga
mengenai dampak dan
kerugian dari tidak
berinteraksi dengan
orang lain.
3. Diskusikan dengan
keluarga cara
bersosialisi yang
bertahap.
TUK 4: Setelah 3 kali kunjungan 1. Ajarkan kepada Klien dapat
Keluarga mempu keluarga mampu mengajak keluarga bagaimana bersosialisasi secara
mengajak klien untuk klien bersosialisasi dengan mengajak klien untuk bertahap
bersosialisasi dengan kriteria: bersosialisasi.
dunia luar. - Klien mau diajak 2. Diskusikan dengan
bersosialisasi di luar keluarga untuk selalu
rumah. mengajak ngobrol
- Klien mau dengan klien
berkomunikasi dengan 3. Diskusikan dengan
orang lain. keluarga untuk
- Keluarga mengantarkan klien
mengantarkan klien berobat.
untuk berobat.
IMPLEMENTASI

No.
Diagnosa Hari/Tanggal/Jam Pelaksanaan Evaluasi
1. Defisit Perawatan Diri Senin/17 Juni 1. Membina hubungan saling percaya S:
2019 dengan klien dan keluarga - Keluarga mengatakan, klien mandi
15.00 2. Mengidentifikasi masalah yang terjadi 2x sehari dengan menggunakan
pada klien sabun, 2 hari sekali keramas, dan
3. Berdiskusi dengan keluarga tentang gosok gigi 2x sehari
kebersihan diri - Keluarga mengatakan, klien
terkadang mau membersihkan
rumah dan terkadang juga tidak
- Saat ditanya tentang cara cuci
tangan, klien dan keluarga
mengatakan belum bisa

O:
- Tercium bau tidak sedap dari
mulut klien ketika klien berbicara
- Terlihat gigi klien menguning
- Saat di dekat klien tercium bau
khas keringat

A : Defisit perawatan diri mandi


belum teratasi

P:
- Motivasi keluarga untuk
mengingatkan klien agar lebih
optimal dalam mandi dan
menggosok gigi
- Motivasi keluarga untuk mengajak
klien membersihkan dan menjaga
kebersihan rumah
- Ajarkan klien dan keluarga cara
menggosok gigi dengan benar dan
cara cuci tangan 6 langkah dengan
benar

( )
Selasa/18 Juni 1. Mengevaluasi pemenuhan kebutuhan S:
2019 kebersihan diri klien - Klien mengatakan sudah mandi pagi
13.00 2. Motivasi keluarga untuk tadi, dengan sabun dan menggosok
mengingatkan klien agar lebih optimal gigi
dalam mandi dan menggosok gigi - Klien dan keluarga mengatakan
3. Diskusikan dengan keluarga akibat paham dengan akibat dari mandi
dari mandi tidak optimal, gigi tidak tidak optimal, gigi tidak digosok
digosok dengan baik, cuci tangan dengan baik, cuci tangan tidak
tidak dilakukan dengan benar dan dilakukan dengan benar dan rumah
rumah tidak dijaga kebersihannya tidak dijaga kebersihannya
4. Ajarkan klien dan keluarga cara - Klien mengatakan mampu
menggosok gigi dengan benar dan melakukan cuci tangan 6 langkah
cara cuci tangan 6 langkah dengan dengan benar dan mampu
menggosok gigi dengan benar
benar.
- Klien mengatakan akan mencoba
secara rutin menyapu sekitar rumah
O:
- Bau khas keringat sudah hilang
- Klien terlihat bisa melakukan cuci
tangan 6 langkah dengan benar
- Klien terlihat mampu melakukan
gerakan menggosok gigi dengan
benar
- Klien terlihat kooperatif dan
paham dengan penjelasan
mahasiswa

A : Defisit perawatan diri mandi


teratasi sebagian

P:
- Evaluasi pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri klien : cuci tangan
dan gosok gigi
- Evaluasi tindakan klien dalam
menjaga kebersihan rumahnya

( )
Rabu/19 Juni 1. Mengevaluasi pemenuhan kebersihan S:
2019 diri klien : cuci tangan dan gosok gigi - Klien mengatakan bisa melakukan
13.00 2. Mengevaluasi tindakan klien dalam cuci tangan dan gosok gigi dengan
menjaga kebersihan rumahnya benar dan akan selalu
mempraktikkannya
- Klien mengatakan sudah menyapu
rumahnya tadi pagi

O:
- Klien mampu melakukan kembali
cara mencuci tangan 6 langkah
dan menggosok gigi dengan benar
- Rumah dan halaman rumah
terlihat lebih bersih daripada hari
pertama saat berkunjung ke rumah
klien

A : Defisit perawatan diri teratasi

P:
- Motivasi keluarga untuk selalu
mengoptimalkan kebersihan dalam
hal mandi, menggosok gigi, dan
mencuci tangan
- Motivasi keluarga untuk
mempertahankan kemauan klien
dalam menjaga kebersihan
rumahnya

( )
2. Isolasi Sosial Senin/17 Juni 1. Membina hubungan saling percaya S:
2019 2. Menanyakan kepada keluarga kenapa - Keluarga mengatakan semenjak
16.00 klien tidak mau bersosialisasi dengan klien dilarang menikah oleh
lingkungan kakaknya, dan keluar dari RSJ
Grhasia, klien hanya berdiam diri
dirumah. Ketika ditanya klien
menjawab tidak apa-apa
- Keluarga mengatakan, kalau ada
yang bertanya, klien baru mau
menjawab/bicara, kalau kepada
orang asing klien biasa membatasi
jawaban.

O:
- Klien berbicara dengan lirih dan
terkadang menunduk, kontak mata
kurang
- Klien terlihat kurang kooperatif,
klien mau menjawab pertanyaan
jika pertanyaannya tidak
dihubungkan dengan kejadian yang
dialaminya dulu

A : Isolasi sosial teratasi sebagian

P:
- Memotivasi klien supaya mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan
- Tingkatkan BHSP sehingga klien
mau dan mampu menyampaikan
masalahnya

( )
Selasa/18 Juni 1. Mendiskusi dengan keluarga S:
2019 mengenai keuntungan bersosialisasi - Klien dan keluarga sudah tahu
13.00 dan kerugian tidak mau bersosialisasi dengan keuntungan bersosialisasi
dengan lingkungan. tetapi masih sulit bagi klien untuk
2. Motivasi klien supaya mengikuti mengikuti kegiatan desa yang ada
kegiatan yang ada di lingkungan diluar rumah, klien mengatakan
3. Meningkatkan BHSP sehingga klien tidak apa-apa jika dia berada di
mau dan mampu menyampaikan rumah terus menerus.
masalahnya
O:
- Keluarga mampu menyebutkan
keuntungan bersosialisasi, dan
kerugian tidak mau bersosialisasi
- Klien terlihat belum bisa terbuka
kepada mahasiswa dan belum mau
mengatakan apa yang dialaminya

A : Isolasi sosial teratasi sebagian

P:
- Tingkatkan BHSP sehingga klien
mau dan mampu menyampaikan
masalahnya
- Memotivasi klien supaya mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan

( )
Rabu/19 Juni 1. Motivasi klien supaya mengikuti S:
2019 kegiatan yang ada di lingkungan - Klien mengatakan tidak ingin keluar
13.00 2. Meningkatkan BHSP sehingga klien rumah, tetapi tidak memberikan
mau dan mampu menyampaikan alasan
masalahnya - Klien mengatakan bosan dan tidak
mau ditanya mengenai masalah
pribadinya

O:
- Klien terlihat belum bisa terbuka
kepada mahasiswa dan belum mau
mengatakan apa yang dialaminya

A : Isolasi sosial tidak teratasi

P:
- Motivasi kepada keluarga untuk
selalu mendukung klien, memberi
penghargaan terhadap
perkembangan klien dari awal
mengidap gangguan jiwa sampai
sekarang yang makin membaik.
- Motivasi kepada keluarga untuk
membuat klien mau mengikuti
kegiatan diluar rumah dan membuat
jadwal harian untuk klien sehingga
klien tidak hanya berdiam diri
dirumah

( )
Penutup

A. Kesimpulan
Praktikkan mengerjakan dua dari empat diagnosa yang terdapat pada diri
klien, yaitu defisit perawatan diri mandi dan isolasi sosial. Defisit perawtaan
diri mandi sudah teratasi dan klien mampu mempertahankan kondisi
kebersihan dirinya, tetapi masalah isolasi social klien masih belum teratasi
karena klien cenderung menutup diri terhadap orang asing dan lingkungan
luarnya. Masih memerlukan waktu lebih lama bagi praktikkan untuk
menggali informasi mengenai masalah yang klien alami

B. Saran
- Motivasi keluarga untuk selalu mengingatkan klien mandi dan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.
- Pertahankan komunikasi yang baik antara keluarga dengan klien.
- Motivasi kepada keluarga untuk selalu mendukung klien, memberi
penghargaan terhadap perkembangan klien dari awal mengidap gangguan
jiwa sampai sekarang yang makin membaik.
- Motivasi kepada keluarga untuk membuat klien mau mengikuti kegiatan
diluar rumah dan membuat jadwal harian untuk klien sehingga klien tidak
hanya berdiam diri dirumah

Anda mungkin juga menyukai