Anda di halaman 1dari 2

SEKSIO CAESAREA

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


RSIAHM/SPO/OK/015 0 1/ 2

Ditetapkan oleh
Standar Prosedur Direktur
Operasional
Tanggal :
26 Maret 2018
dr. Evie Kusmiati
NIK : 0/18.03/00427
Seksio Sesarea ialah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan
Pengertian melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan
sayatan rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 1000g.
1. Tujuan Umum :
Adanya Panduan untuk melaksanakan penanganan seksio caesarea.
2. Tujuan Khusus :
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan
operasi Sectio Caesarea pada pasien-pasien dirawat di Ruang
Rawat Inap Kebidanan dan Kandungan RSIA Harapan Mulia
Peraturan Direktur Nomor 00.04/PER/DIR/RSIA-HM/III/2018
Kebijakan
tentang Panduan Pelayanan Pasien OK di RSIA Harapan Mulia
A. Tahap Persiapan :
Pasien : Elektif perlu puasa 4-6 jam, Cito tidak diperlukan puasa,
Pemasangan IV line, pemasangan catheter, pemberian antibiotik
profilaksis
B. Tahap Pelaksanaan :
3. Tindakan Anestesi Umum / Regional
Penderita terlentang dalam keadaan narkosis /regional,
dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut
dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek
Prosedur
steril. Dilakukan insisi Pfanennstiel sepanjang ± 10 cm. Insisi
diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus
peritoneum. Dilakukan eksplorasi uterus adneksa dan cavum
abdomen didapatkan:
4. Uterus sebesar kehamilan...... minggu, onsistensi.... ,
permukaan........
5. Tuba dan ovarium kanan dalam batas Normal / tidak
6. Tuba dan ovarium kiri dalam batas Normal / tidak
7. Ditemukan / tidak asites
SEKSIO CAESAREA

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


RSIAHM/SPO/OK/015 0 2/2

8. Diputuskan untuk melakukan Sectio Caesarea Low Cervical


dengan cara sebagai berikut:
 Plica vesico uterina di gunting dan disisihkan
 Uterus diinsisi semilunar, ditembus tumpuldan dilebarkan
 Bila dijumpai plasenta di anterior, plasenta di tembus
untuk mencapai selaput ketuban
 Selaput ketuban dipecahkan
 Janin di lahirkan (luksir kepala atau tarik kaki)
 Hidung dan mulut bayi dibersihkan
 Tali pusat di klem 5 cm dari pusat bayi, digunting
 Bayi diserahkan ke dokter spesialis anak  bayi agar
dilakukan IMD
 Placenta dilahirkan dengan tarikan tali pusat
 Kedua sudut insisi di klem dengan klem oval
Prosedur  Injeksi 10 U oksitosin intramural dengan spuit steril
 Kavun uteri dibersihkan, evaluasi placental bed, jika ada
perdarahan lakukan penjahitan hemostasis
 Insisi uterus dijahit dengan Vicryl No. 1
 Plica dijahit dengan catgut plain No 2/0

Lalu dilakukan eksplorasi ulang memeriksa perdarahan. Setelah


diyakini tidak ada perdarahan dilakukan penutupan dinding abdomen
lapis demi lapis dengan cara:
 Peritonium dijahit secara jelujur dengan plain catgut No. 2/0
 Otot dijahit secara interuptet/satu-satu dengan plain catgut No. 2-0
 Fasia dijahit secara jelujur dengan Vicryl No 1/0
 Subkutis dijahit secara satu-satu dengan plain catgut No. 2-0
 Kutis dijahit secara subcuticuler dengan vicryl No.2-0
 Luka operasi ditutup dengan sufratule, kassa dan Hypafix
1. Unit VK
2. Unit Kamar Operasi
Unit Terkait 3. DPJP Anak
4. Unit HCU
5. Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai