Anda di halaman 1dari 3

INDUKSI PERSALINAN

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


RSIAHM/SPO/VK/033 0 1/ 3

Ditetapkan oleh
Direktur
Standar Prosedur Tanggal :
Operasional 26 Maret 2018
dr. Evie Kusmiati
NIK : 0/18.03/00427
- Suatu upaya untuk menimbulkan his sehingga terjadi
persalinan pada kondisi tertentu pada kehamilan
Pengertian
- Suatu tindakan yang dilakukan terhadap ibu hamil yang
belum inpartu untuk mempercepat terjadinya persalinan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan Mutu Pelayanan Medis
Tujuan
2. Tujuan Khusus :
Adanya prosedur langkah – langkah pelaksanaan induksi
Keputusan Direktur RSIA Harapan Mulia, nomor 445/108-TU
Kebijakan
tentang kebijakan pelayanan PONEK RSIA Harapan Mulia
A. Folley Catether
 Persiapan Bahan dan Alat
- Folley catheter no. 24
- 2 buahAquqbidest 25cc
- Spuit 25cc
 Persiapan Pelaksana: minimal 1 orang dokter Spesialis
atau PPDS Kebidanan dan Kandungan, 1 orang bidan
pendamping persalinan.
 PersiapanPasien
- Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang
rencana induksi dan risiko dari tindakan
Prosedur
 Pelaksanaan
- Pasien berbaring dalam posisi litotomi,
- Aseptik antiseptik
- Kateter dimasukkan dengan panduan dari 2 jari yang
melakukan pemeriksaan vagina, kemudian balon
dikembangkan dengan larutan salin isotonik steril
sebanyak 30 – 50 cc
- Kateter dapat dilekatkan pada paha pasien.
- Tindakandihentikansetelahbalon secara spontan keluar
kedalam vagina (atau terdapatindikasi lain dari ibu
maupun janin)
INDUKSI PERSALINAN

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


RSIAHM/SPO/VK/033 0 2/3

B. Misoprostol
 Persiapan Bahan dan Alat
- Tablet misoprostol 200 µg
 Persiapan Pelaksana: minimal 1 orang dokter Spesialis
atau PPDS Kebidanan dan Kandungan, 1 orang bidan
pendamping persalinan.
 PersiapanPasien
- Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang
rencana induksidan risiko dari tindakan
 Pelaksanaan
 Diberikan 25µg setiap 6 jam pada fornix posterior . Jika
tidak ada reaksi setelah pemberian 2 kali 25µg, maka
dosis dapat dinaikkan menjadi 50µg setiap 6 jam, sampai
dengan serviks matang, maksimal 4 kali pemberian.

C. Infus Oksitosin
 Persiapan Bahan dan Alat
- Infus set dan “abbocath”
Prosedur
- Cairaninfusisotonik
- Oksitosin 10iu ampul
- Spuit 3cc
- Plester
 Persiapan Pelaksana: minimal 1 orang dokter Spesialis
atau PPDS Kebidanan dan Kandungan, 1 orang bidan
pendamping persalinan.
 Persiapan Pasien
- Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang
rencana induksi dan risikodari tindakan
 Pelaksanaan
- Oksitosin 5 IU dilarutkan dalam cairan isotonik 500
ml.
- Dosis dimulai dengan 0,5-1 mU/menit dan dinaikkan
1-2 mU/menit tiap 30 menit sampai tercapai kontraksi
uterus yang adekuat (3-4x/10 menit, lama 90 detik
dengan relaksasi 30 detik diantara kontraksi) atau
sudah mencapai dosis maksimal yaitu 20 mU/menit.
INDUKSI PERSALINAN

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


RSIAHM/SPO/VK/033 0 3/3

- Dosis dimulai dengan 0,5-1 mU/menit dan dinaikkan


1-2 mU/menit tiap 30 menit sampai tercapai kontraksi
uterus yang adekuat (3-4x/10 menit, lama 90 detik
Prosedur
dengan relaksasi 30 detik diantara kontraksi) atau
sudah mencapai dosis maksimal yaitu 20 mU/menit.

1. Unit VK
Unit Terkait
2. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai