Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bencana tanah longsor kerap terjadi di negeri ini, kejadian tanah longsor
bukan hanya merusak fisik dan bangunan, namun sampai merenggut korban
jiwa. Hal ini dapat terjadi secara berulang-ulang karena banyak masyarakat
yang tinggal di daerah rawan terjadinya bencana tanah longsor.
Pemerintah selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu
waspada akan terjadinya bencana alam, baik itu longsor, banjir, gunung
meletus, dan gempa bumi bahkan pemerintah pun menginstruksikan kepada
pihak-pihak yang terkait seperti Satuan Koordinasi Pelaksana
Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) agar lebih meningkatkan
kewaspadaan dan antisipasi terhadap bencana tanah longsor, serta peran
penting masyarakat yang tanggap dengan bencana longsor pada titik-titik
rawan longsor.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi tanah longsor?
2. Bagaimana dampak dan efek terjadinya tanah longsor?
3. Apa saja penyakit yang muncul akibat tanah longsor ?
4. Bagaimana terapi dan penanggulangan penyakit korban tanah longsor?
5. Apa saja komplikasi dari penyakit yang muncul?
6. Apa saja efek psikologis yang dialami korban tanah longsor?
7. Apa saja medika mentosa yang dapat diberikan untuk korban tanah
longsor?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi tanah longsor.
2. Untuk mengetahui dampak dan efek terjadinya tanah longsor.
3. Untuk mengetahui apa saja penyakit yang muncul akibat tanah longsor.
4. Untuk mengetahui terapi dan penanggulangan penyakit yang diderita
korban tanah longsor.
5. Untuk mengetahui komplikasi dari penyakit yang muncul.
6. Untuk mengetahui efek psikologis yang dialami korban tanah longsor.
7. Untuk mengetahui medika mentosa yang dapat diberikan untuk korban
tanah longsor.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Tanah Longsor


Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke
bawah atau keluar lereng atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah
dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah.

B. Dampak dan Efek Tanah Longsor


1. Terhadap Lingkungan
a. Terputus jalur transportasi
Disamping merugikan masyarakat sekitarnya, juga merugikan
masyarakat luar daerah yang sedang melakukan perjalanan dan
melintas di area tersebut. Hal itu terjadi ketika kejadian bencana itu
disekitar jalur transportasi, terutama yang sering digunakan para
pengemudi kendaraan. Jalur transportasi yang berada disekitar
perbukitan, lembah, hutan, dan pegunungan sering terjadi pengalihan
jalur karena terjadi bencana longsor.
b. Rusaknya infrastruktur
Bencana ini juga berakibat fatal pada infrastruktur terutama
pada pemukiman penduduk disekitar tanah longsor itu. Pemukiman
masyarakat tentu akan mengalami kerusakan berdasarkan separah
apa kejadian longsor tersebut. Selain itu, berdampak pula pada
kerusakan sarana kesehatan, pendidikan, dan tempat peribadatan.
Jika dihitung materi, selain memakan korban jiwa yang banyak juga
sangat merugikan dalam hal materi. Terutama bagi masyarakat
sekitar daerah tanah longsor tersebut.
c. Rusaknya sanitasi lingkungan
Sanitasi atau pembudayaan hidup bersih ini menjadi perihal
utama masyarakat untuk menjaga keutuhan planet bumi ini dari
bencana alam. Salah satu bentuk sanitasi ini adalah menjaga saluran
air dan mengendalikan pencemaran air untuk mengurangi kerusakan
sanitasi lingkungan. Masyarakat sekitar juga perlu belajar
tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui agar teringat akan pentingnya air untuk melangsungkan
kehidupan.
d. Terjadinya kerusakan lahan
e. Hilangnya vegetasi penutup lahan
f. Terganggunya keseimbangan ekosistem
2. Sumber daya manusia
a. Korban jiwa
Bencana pada umumnya terjadi ketika hujan lebat dan
masyarakat pasti berteduh dirumah masing-masing. Sementara itu,
tanah longsor merupakan bencana alam yang datang secara tiba-tiba
seperti halnya bencana tsunami. Kemungkinannya sangat kecil
ketika terjadi bencana tersebut dan masyarakat mau menyelamatkan
diri. Semakin meningkatnya korban jiwa akibat bencana alam tanah
longsor ini, juga berdampak mengurangi sumber daya manusia yang
mempunyai potensi.
b. Kehilangan tempat tinggal
Hal yang juga akan dialami oleh masyarakat adalah kehilangan
tempat tinggal. Rumah masyarakat yang disekitar terasering
sebenarnya menjadi perhatian khusus, karena kemungkinan besar
rawan longsor.
Penyebab utama hal tersebut, karena tanah yang dekat dengan
lereng itu mudah mengalami pergeseran setiap waktu. Pergeseran
tanah di daerah lereng terjadi tidak hanya pada musim hujan, namun
di musim kemarau pula. Sehingga ketika musim hujan tiba, rongga
tanah akibat pergeseran di musim kemarau terisi air dan longsor
dengan cepat. Sekuat apapun cakar ayam sebuah rumah di daerah
lereng, kemungkinan besar tetap tidak bisa bertahan atau pun kokoh.
c. Harga tanah turun
Akibat bencana tanah longsor, tanah yang mestinya
perekonomian masyarakat atau pun untuk lahan pekerjaan malah
lahan tersebut dikosongkan. Hal tersebut dilakukan untuk
mengantisipasi kerugian yang besar. Kadang karena masyarakat
belum paham tentang ciri-ciri lahan basah, seringkali membeli tanah
yang kiranya dapat harga murah dan bisa di tanami padi. Namun
tidak lama terjadi longsor di lahan tersebut yang membuat pemilik
harus menjualnya kembali. Karena pemilik tidak ingin menanggung
resiko dan berfikir bahwa lahan tersebut sudah tidak ada gunanya
lagi.
d. Keselamatan masyarakat sekitar terancam
Masyarakat yang awalnya nyaman dalam melaksanakan
aktivitas sehari-hari akan berubah drastis menjadi tidak tenang,
karena keselamatannya terancam oleh bencana longsor ini. Mereka
menjadi ragu ketika akan melakukan aktivitas seperti biasanya,
apalagi ketika cuaca yang sudah berawan hitam dan ada tanda-tanda
akan hujan lebat. Masyarakat yang lahan sekitarnya rawan bencana
tentunya juga harus paham tentang jenis-jenis hujan yang
mengamcam keselamatan mereka. Disisi lain hujan juga bisa
dimanfaatkan, dan masyarakat juga harus paham
tentang pemanfaatan air hujan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari.
e. Perekonomian tersendat
Yang dimaksud dengan perekonomian tersendat, saat tanah
longsor terjadi tentunya akan merusak sumber mata pencaharian para
warga. Ketika hal itu terjadi, alur perekonomian mulai terputus,
seorang produsen tidak dapat memproduksi barang dagangannya
lagi. Sedangkan konsumen mempunyai kebutuhan yang aktif selalu,
neraca perekonomian masyarakat mulai terputus karena dampak
bencana ini. Sumber daya alam yang biasanya dimanfaatkan
masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin berkurang,
karena punah terkena dampak bencana ini.
f. Krisis makanan dikarenakan putusnya jalur transportasi akibat
tertimbun material

C. Penyakit yang Muncul


Material tanah longsor menyebabkan beberapa korban mengalami luka
ringan maupun luka berat seperti :
1. Luka lecet
Lecet atau abrasi adalah area pada kulit yang muncul akibat gesekan
yang terjadi saat jatuh.
2. Fraktur ( patah tulang )
Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan
eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang.
3. Memar
Memar adalah suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang
menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada
jaringan sekitarnya.
Selain itu, penyakit yang banyak ditemukan di pengungsian ada tiga,
yaitu diare, infeksi saluran napas atas (ISPA), dan gangguan pada kulit
berupa gatal-gatal. Makin banyak orang yang berkumpul di satu tempat, maka
makin besar pula risiko tertular berbagai penyakit. Suhu udara pada malam
hari yang cenderung dingin juga bisa membuat anak-anak maupun orang
dewasa dengan daya tahan tubuh yang kurang baik terkena flu, atau radang
sendi pada lansia.
Tak cuma itu, kondisi tempat untuk mandi cuci kakus (MCK) pun kurang
memadai dan kebersihan lokasi pengungsian tidak benar-benar diperhatikan.
Maka tak heran, begitu banyak penyakit yang bermunculan di tempat
pengungsian akibat lingkungan yang tidak bersih, kuman yang bertebaran,
dan lemahnya daya tahan tubuh, terutama pada kelompok usia anak-anak dan
lansia.
Lemahnya daya tahan tubuh sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi makan
dan minum yang kurang layak. Belum lagi para korban dihinggapi duka dan
stres, kualitas istirahat kurang, cemas bencana kembali terulang, memikirkan
harta benda yang hilang, atau sedih akibat kehilangan anggota keluarga.
Kalau sudah stres berat, tentu dapat berdampak pada daya tahan tubuhnya.
Penyakit yang sering muncul saat dilokasi pengungsian antara lain:
1. Diare
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering
buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer. Gejala yang paling
sering dirasakan penderita diare antara lain:
a. Perut terasa mulas.
b. Tinja encer atau bahkan berdarah.
c. Mengalami dehidrasi.
d. Pusing, lemas, dan kulit kering.
2. ISPA
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri, yang mudah sekali
menular. Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi
melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau
bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke
hidung atau mulut orang lain. Selain kontak langsung dengan percikan
liur penderita, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda
yang terkontaminasi atau berjabat tangan dengan penderita.
3. Mual
Mual adalah rasa seperti ingin muntah dan tidak nyaman pada perut.
Gejala ini dapat timbul jika:
a. Terlalu banyak makan.
b. Menghirup aroma yang menjijikan atau yang tidak disukai.
c. Berada dalam kendaraan.
d. Radang pada saluran pencernaan (gastroenteritis).
e. Keracunan makanan.
4. Pusing
Pusing adalah sensasi seperti melayang, berputar, kliyengan, atau merasa
akan pingsan. Pusing bisa dialami oleh siapa saja dan sensasinya dapat
dirasakan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
a. Gangguan kecemasan.
b. Cuaca yang terlalu panas dan dehidrasi .
c. Hipoglikemia (kekurangan gula dalam darah).
5. Gatal – gatal
Gatal adalah sensasi kulit yang memicu refleks untuk menggaruk
area tertentu pada tubuh. Penyebabnya bisa bermacam-macam, dari
kulit kering hingga yang diakibatkan dari beberapa penyakit.

D. Terapi dan Penanggulangan Penyakit


1. Luka lecet
Pertolongan pertama pada luka lecet, termasuk:
a. Membersihkan luka
b. Salep antibiotik dan pembalut luka
2. Fraktur
Cara Mengatasi Patah Tulang:
a. Memasang Gips
b. Memakai Sling atau Perban
c. Operasi
3. Memar
Cara Mengobati Luka Memar:
a. Kompres dengan es
b. Angkat bagian tubuh yang mengalami memar
c. Kompres air hangat
4. Mual
Jika mual disebabkan oleh hal yang tidak berbahaya, misalnya
terlalu banyak makan, bisa diatasi dengan beristirahat sejenak hingga
mual hilang, karena melakukan aktivitas dapat membuat mual menjadi
lebih parah. Untuk meredakannya, juga dapat mengonsumsi air jahe atau
air jeruk. Untuk mencegah timbulnya mual, dapat melakukan beberapa
tips berikut ini:
a. Hindari mencium bau yang tidak sedap.
b. Makan secukupnya dan berhenti ketika merasa kenyang.
c. Makan secara perlahan-lahan dan jangan langsung berbaring setelah
makan.
d. Konsumsi makanan dalam keadaan dingin.
e. Tidak memandang lampu yang berkelap-kelip, jika memiliki
penyakit migrain.
f. Hindari membaca buku atau melihat gadget ketika berada di dalam
kendaraan.
5. ISPA
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ISPA paling sering disebabkan
oleh virus, sehingga akan sembuh sendiri tanpa perlu penanganan khusus.
Beberapa tindakan untuk meredakan gejala dapat dilakukan secara
mandiri di rumah, yaitu dengan:
a. Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan
dahak, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
b. Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu
meredakan batuk.
c. Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika
mengalami sakit tenggorokan.
d. Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur
dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung
yang tersumbat.
e. Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan
bantal tambahan, untuk melancarkan pernapasan.
6. Pusing
Biasanya, pusing dapat sembuh tanpa penanganan khusus karena
tubuh akan beradaptasi dengan perubahan sistem tubuh yang menyebabkan
pusing. Untuk membantu mencegah dan meredakan pusing yang
dirasakan, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah, antara
lain:
a. Olahraga secara rutin.
b. Mengonsumsi cukup air putih.
c. Duduk atau berbaring saat merasa pusing untuk meredakan sensasi
yang dirasakan. Jika yang dirasakan adalah vertigo, berbaring dapat
dibarengi dengan menutup mata di dalam ruangan yang gelap.
d. Istirahat dalam ruangan yang sejuk.Berjalan menggunakan tongkat
dan menghindari berjalan terlalu cepat jika pusing yang dirasakan
cukup parah.
e. Menghentikan konsumsi kafein (minum kopi) dan alkohol, serta
hindari rokok karena dapat memperburuk sensasi yang dirasakan.
f. Mengonsumsi obat antihistamin yang dijual bebas untuk membantu
meredakan gejala.
g. Diet sehat rendah garam dapat membantu menangani penyakit
Meniere, yang bisa menjadi salah satu penyebab pusing.
Ada beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk membantu
menangani gejala pusing, antara lain terapi perubahan posisi kepala (terapi
Epley) untuk pusing akibat vertigo, terapi keseimbangan, dan psikoterapi.

E. Komplikasi
1. Luka infeksi
Korban yang mengalami luka-luka jika tidak cepat ditangani maka
akan menyebabkan komplikasi infeksi pada luka tersebut. Luka infeksi
menandakan terjadinya peradangan pada luka yang disebabkan oleh
bakteri ataupun virus sehingga dapat menimbulkan nanah. Nanah adalah
cairan berwarna kuning yang terbentuk akibat bentrokan yang terjadi
antara antibodi dan antigen pada tubuh. Dampak dari luka infeksi sangat
berbahaya pada tubuh.
2. Amputasi
Jika patah tulangnya disertai luka terbuka yang dapat menyebabkan
infeksi bahkan berujung kematian maka bagian tersebut harus
diamputasi. Amputasi sendiri adalah hilangnya bagian tubuh, seperti jari,
lengan, atau tungkai akibat cedera atau terjadi secara terencana melalui
prosedur operasi, misalnya untuk mencegah penyebaran infeksi. Bagian
tubuh yang terputus seluruhnya, misalnya jari yang putus akibat cedera,
terkadang dapat disambungkan kembali. Hal ini dapat dilakukan jika
bagian yang terputus mendapatkan perawatan yang tepat.
3. Sindrom kompartemen
Setelah mengalami cedera atau patah tulang, bias terjadi komplikasi
berupa sindrom kompartemen. Sindrom kompartemen adalah kondisi
yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam kompartemen otot,
sehingga dapat mengakibatkan cedera di dalam kompartemen otot yang
meliputi jaringan otot sendiri, pembuluh darah, dan saraf

F. Efek Psikologis
Bencana longsor tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, namun juga
menimbulkan kerugian psikis bagi masyarakat sekitar. Pada umumnya
makhluk hidup didunia ini, terutama manuasia mempunyai mental seseorang
berbeda-beda, ada yang tidak bisa menerima keadaan yang terjadi pada
dirinya, keluarganya atau pun orang terdekat. Akibat tanah longsor dapat
membahayakan kondisi psikis masyarakat sekitar,karena kurangnya
pengetahuan dapat menjadi diri sendiri (fisik dan psikis). Salah satu bentuk
trauma psikis masyarakat menjadi bingung, dimana akan tinggal, bagaimana
melangsungkan kehidupannya tanpa rumah dan lahan pertaniannya.
Aspek perilaku menujukkan simptom-simptom di antaranya adalah sulit
tidur, kehilangan selera makan, makan berlebihan, banyak merokok,
menghindar, menangis, tidak mampu berbicara, tidak bergerak, gelisah,
terlalu banyak gerak, mudah marah, ingin bunuh diri, menggerakkan anggota
tubuh secara berulang-ulang, rasa malu berlebihan, mengurung diri,
menyalahkan orang lain. Pada aspek spiritual, seseorang akan mengalami
gejala-gejala putus asa, hilang harapan, menyalahkan Tuhan, berhenti ibadah,
tidak berdaya, meragukan keyakinan, tidak tulus dan lain-lain.
Melihat kondisi yang seperti itu, sangat perlulah untuk memberikan
layanan konseling pada individu-individu yang mengalami trauma-trauma
maupun dampak psikologis agar tidak sampai berlebihan seperti stress,
depresi, yang akan dapat menjadikan mereka tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya.

G. Medika Mentosa
1. Luka lecet
a. Salep antibiotik dan pembalut luka.
b. acetaminophen atau ibuprofen di hari pertama ia mendapat luka
lecet.
2. Memar
Heparin sodium.
3. Mual
a. Dimenhydrinate, untuk mencegah atau mengobati mabuk perjalanan.
b. Granisetron, ondansetron, metoclopramide, dan domperidone, untuk
mencegah mual dan muntah setelah operasi.
c. Granisetron, ondansetron, palonosetron, domperidone, olanzapine
dan dexamethasone, untuk mencegah mual sebelum dan sesudah
kemoterapi.
4. ISPA
a. Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri
otot.
b. Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan
hidung tersumbat.
c. Obat batuk.
d. Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh
bakteri.
5. Pusing
a. Diuretik untuk menangani penyakit Meniere.
b. Obat untuk menangani vertigo dan mual, seperti antihistamin dan
antikolinergik.
c. Obat antikecemasan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi
yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe
dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Salah satu akibat dari terjadinya tanah longsor yaitu karena adanya
penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul. Proses terjadinya tanah
longsor terjadi karena : air yang meresap ke dalam tanah akan menambah
bobot tanah. Bila air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang
berfungsi sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah
pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan, serta diharapkan masyarakat dan pembaca dapat
memahami tentang apa yang sudah dibahas dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/makalah-bencana-alam-tanah-
longsor.html?m=1
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/dampak-tanah-longsor
https://m.klikdokter.com/amp/3620687/pentingnya-melakukan-antisipasi-
penyakit-pasca-bencana
https://www.alodokter.com/ispa
https://www.alodokter.com/mual
https://www.alodokter.com/pusing
https://www.halodoc.com/ini-yang-dimaksud-dengan-fraktur-tulang
https://www.alodokter.com/pengobatan-luka-memar-yang-bisa-dilakukan-di-
rumah
https://news.detik.com/berita/d-4410459/banjir-longsor-banyak-telan-korban-
jiwa-bnpb-minta-masyarakat-waspada
https://www.kompasiana.com/amp/haristaalkhoiriyah/konseling-traumatik-
korban-tanah-longsor_54f38eae745513802b6c7aa1
https://medi-call.id/blog/ciri-luka-infeksi-dan-pengobatannya/
https://www.alodokter.com/amputasi

Anda mungkin juga menyukai