STASE MATERNITAS
RSUD DR. H. SOEMARNO SOSTROTMODJO KUALA KAPUAS
OLEH:
EKKYRUSMALINA
NPM. 181490111024
A. DEFINISI
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, yaitu bila pembukaan pada
primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Ketuban pecah dini adalah
ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum
persalinan dimulai (Yuli, 2017).
Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan
berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung dan dapat terjadi pada
kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.
B. PATHWAY
Faktor Predisposisi
KPD
Definisi
Ketuban pecah dini adalah
pecahnya ketuban sebelum Serviks inkompeten
Infeksi Tekanan intrauterin
inpartu, yaitu bila Kelainan letak :
Genetalia meningkat, gemeli,
pembukaan pada primi janin sungsang
kurang dari 3 cm dan pada Hidramnion, Trauma
Dilatasi serviks
multipara kurang dari 5 cm. Proses biomekanik berlebihan
Ketuban pecah dini adalah bakteri Ketegangan uterus Tidak ada bagian
ketuban yang pecah spontan mengeluarkan enzim berlebihan terendah yang
yang terjadi pada proteolitik menutupi PAP
Selaput ketuban
sembarang usia kehamilan yang menghalangi
Selaput ketuban menonjol dan Serviks tidak bisa
sebelum persalinan dimulai tekanan terhadap
mudah pecah mudah pecah menahan tekanan
(Yuli, 2017). membran
intra uterus
Ketuban pecah dini adalah
keluarnya cairan berupa air
dari vagina setelah
KETUBAN PECAH DINI
kehamilan berusia 22
minggu sebelum proses
persalinan berlangsung dan
dapat terjadi pada Air ketuban terlalu Klien tidak mengetahui Tidak ada
kehamilan preterm sebelum banyak keluar penyebab dan akibat KPD perlindungan dari
kehamilan 37 minggu luar dengan rahim
Etiologi
maupun kehamilan aterm.
Distosia (Partus kering)
Etiologi ketuban pecah dini Defisiensi Pengetahuan Mudahnya
belum diketahui. Faktor
mikroorganisme
predisposisi ketuban pecah
Nyeri masuk secara asensen
dini ialah infeksi genitalia, Ansietas
serviks inkompeten, gemeli,
hidramnion, kehamilan pre Manifestasi Klinis
term, disproporsi Tanda gejala yang sering muncul, yaitu : Risiko Infeksi
sefalopelvik (Sukarni, 2013) 1. Keluar air ketuban warna putih keruh, jernih,kuning, hijau atau
Komplikasi
kecoklatan sedikit-sedikit atau sekaligus banyak.
1. Infeksi
2. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
2. Partus preterm
3. Inspekulo : tampak air ketuban mengalir atau selaput ketuban 3. Prolaps tali pusat
tidak ada dan air ketuban sudah kering. 4. Distosia (partus kering)
Diagnosa Dan Intervensi Keperawatan
1. Nyeri persalinan berhubungan dengantidak efektifnya proses persalinan
NOC : Kontrol nyeri, tingkat nyeri
NIC : Manajemen nyeri
3. Risiko infeksi berhubungan dengan keluargnya cairan ketuban, air ketuban keruh dan
berbau, leukositosis.
NOC : Keparahan infeksi
NIC : Perlindungsn infeksi
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a) Hitung darah lengkap dengan apusan darah : leukositosis digabung dengan
peningkatan bentuk batang pada apusan tepi menunjukkan infeksi intrauterin.
b) Amniosentisis
2. USG (Ultrasonografi)
Menentukan usia kehamilan, indeks cairan amnion berkurang.
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
1. Injeksi oksitokssin sesuai indikasi berdasarkan usia kehamilan
2. Pemantauan bunyi jantung janin
3. Partus spontan
4. Ekstraksi vakum
5. Ekstraksi forsep
6. Embriotomi bila janin sudah meninggal
7. Sectio Caesaria
8. Jika ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotik
E. Daftar Pustaka
Bulechek, Gloria M et all. 2016 Nursing Interventions Classification (NIC) edisi keenam
bahasa Indonesia dalam Intansari Nurjanah dan Roxsana Devi Tumanggor (eds).
Amsterdam : ELSEVIER.
Jakarta : EGC.
Moorhead, sue et all. 2016 Nursing Outcomes Classification (NOC) pengukuran Outcomes
Kesehatan edisi kelima bahasa Indonesia dalam Intansari Nurjanah dan Roxsana Devi
Sukarni, Icesmi & Margareth. 2013. Kehamilan, persalinan, dan nifas dilengkapi dengan
Yuli A,Reny. 2017. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas, Aplikasi NANDA, NIC dan
( ) (Ekky Rusmalina,S.Kep)