Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan, setiap makhluk hidup pasti melakukan aktivitas. Aktivitas


ini tersusun dari berbagai sistem. Supaya makhluk hidup tersebut dapat bertahan
hidup. Diantara aktivitas makhluk hidup yang dapat menentukan kehidupan makhluk
hidup adalah proses pencernaan dan pernafasan. Untuk mengatur mekanismenya.
Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makan serta mengeluarkan zat
sisa metabolisme menghasilkan sampah (sisa) yang harus dikeluarkan oleh tubuh.

Peredaran materi, baik berupa bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti


halnya oksigen maupun hasil metabolisme dan sisa-sisanya yang dilakukan oleh
sistem peredaran atau sistem sirkulasi. Hasil pencernaan makanan dan oksigen
diangkut dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan sisa-sisa metabolisme
diangkut dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem pencernaan pada tubuh manusia?
2. Bagaimana proses pencernaan pada manusia?
3. Bagaimana kelainan pada proses pencernaan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem pencernaan pada tubuh manusia.
2. Untuk mengetahui proses pencernaan pada tubuh manusia.
3. Untuk mengetahui kelainan pada proses pencernaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem pencernaan


Sistem pencernaan ialah sistem yang berfungsi untuk melakukan
penyederhanaan dan pemilihan bahan makanan menjadi zat makanan yang dapat di
serap oleh tubuh kita. Sehingga zat makanan tersebut dapat digunakan oleh sel-sel
tubuh secara fisik maupun kimia.
B. Pengertian Proses Pencernaan
Proses pencernaan dalam saluran pencernaan manusia meliputi dua proses
yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah
pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawai
adalah pencernaan yang melibatkan enzim.4 Pencernaan kimiawi adalah pencernaan
yang terjadi di mulut, lambung dan anus. Proses pencernaan makanan juga melibatkan
alat-alat pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan manusia tediri dari : rongga mulut, kerongkongan (esofagus),
lambung (vetrikulus), usus halus, usus besar (kolo) dan anus Sedangkan kelenjar
pencernaan terdiri di air liur atau ludah, lambung pankreas dan hati (hepar).
C. Proses Pencernaan pada Tubuh Manusia
Proses pencernaan makanan yang terjadi pada tubuh manusia dibantu oleh
enzim yang dapat mempercepat proses pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh
tubuh.
1. Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di mulut, Di dalam mulut terdapat
berbagai alat yang dapat berfungsi membantu proses pencernaan diantaranya,
Gigi, Lidah, dan Enzim ptialin. Mulut merupakan tempat pertama terjadinya
proses pencernaan baik secara mekanik yang dilakukan dengan gigi maupun
secara kimiawi yang bekerjasama dengan kelenjar ludah. gigi yang berfungsi
sebagai pencerna mekanik yang dimana gigi tersebut bertugas untuk memotong,
menyobek, dan mengunyah makanan. Sedagkan lidah berfungsi untuk membantu
proses menelan dan 6 pencampuran makanan dalam mulut.
Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Rongga mulut tetap
basah oleh sekresi dari kelenjar ludah submaksilaris dan sublingual yang terletak
di dasar mulut di bawah lidah.

(Gambar 1.1 : Rongga Mulut)

2. Faring
Faring atau tekak lidah adalah suatu kantung fibromuskuler yang bentuknya
seperti corong, yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah.
Ke atas, Faring berhubungan dengan rongga hidung melalui koana, Ke depan
berhubungan dengan rongga mulut melalui isthmus faucium, sedangkan dengan
Laring di bawah berhubungan melalui aditus pharyngeus, dan Ke bawah
berhubung-an dengan esophagus.

(Gambar 1.2 : Faring atau tekak lidah)


3. Kerongkongan
Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
Berfungsi sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
lambung.
Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltic. Gerakan ini mirip dengan
Gerakan mengembang dan mengempis untuk mendorong makanan masuk ke
dalam lambung.
Makanan yang sudah melalui proses pencernaan di dalam mulut selanjtunya
akan melewati tahap berikutnya yaitu proses menuju lambung. Tetapi sebelum
menuju lambung makan makanan harus melewati kerongkongan terlebih dahulu.
Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang
telah dikunyah dari mulu kelambung.

(Gambar 1.3 : Kerongkongan)


4. Lambung
Lambung merupakan oragan dalam yang berbentuk menyerupai huruf j yang
terletak di bagian atas perut. Lambung adalah organ pencernaan yang bentuknya
di penehi dengan otot dan pembuluh darah. Sedangkan ukuran lambung variatif
tergantung postur tubuh yang memiliki lambung.
Terdiri dari 3 bagian:
1. Bagian atas (Kardiak), letaknya berdekatan dengan hati dan berhubungan
dengan kerongkongan
2. Bagian tengah (Fundus), membulat
3. Bagian bawah (pylorus). Berhubungan langsung dengan usus dua belas jari
Di ujung kardiak dan pylorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk
dan keluarnya makanan ke dan dari lambung.
Adapun enzim-enzim yang terdapat dalam lambung diantaranya adalah:
1. Enzim pepsin : mengubah protein menjadi pepton
2. Enzim renin : mengubah protein menjadi kasein/protein susu
3. Enzim lipase gastrik : mengubah lemak menjadi asam lemak
4. Asam klorida/HCl : membunuh bakteri atau kuman yang masuk melalui
makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

(Gambar 1.4 : Lambung)

5. Usus Halus
Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan yaitu pencernaan secara
kimiawi dan proses penyerapan sari makaan. Di dalam usus dua belas jaru bernuara
dua saluran, yaitu sebagai berikut: a) Saluran empedu, berasal dari kantung empedu di
hati. Empedu di hasilkan oleh hati berfungsi utuk mengemulsikan lemak pada
makanan. b) Saluran Pankreas,berasal dari kelenjar pankreas yang mengandung
enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin dan enzi lipase.
Didalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh
enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan menjadi semakin halus dan
cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain enterokonase, laktase, eripsin
atau dipeptidase, maltase, disakaridase, peptidase, sukrase, danlipase, Pencernaan
makanan ini akan berakhir pada usus penyerapan.
1.Duodenum (Usus Dua Belas Jari)
2.Jejunum (Usus Kosong)
3.Ileum (Usus Penyerapan)
Fungsi utama usus:
1.Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna utk diserap melalui kapiler2 darah
dan saluran2 limfe
2.Menyerap protein dalam bentuk asam amino
3.Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak
Enzim-enzim yang terdapat pada usus halus :
1.Enzim Maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa
2.Enzim Laktase : mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
3.Enzim Sukrase : mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
4.Enzim Lipase : mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
5.Enzim Tripsin : mengubah protein menjadi asam amino
6.Enterokinase : mengubah tripsinogen menjadi tripsin

(Gambar 1.5 : Usus Halus)

6. Usus Besar
Setelah melewati usus halus,sisa makanan masuk ke usus besar (kolon). Kolon
terdiri dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar dan kolon turun. Kolon memiliki
tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks. Di dalam usus besar, sisa
makan mengalami pembusukan. Pembusukan ini di bantu oleh bakteri Escherichia
coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus
kambali. Setelah itu sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja
(fases).
Makanan yg tidak dicerna di usus halus, seperti selulosa Bersama dengan lendir
akan menuju usus besar menjadi feses. Disini terdapat Eschericia Coli dimana
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses, menghasilkan
vitamin K. Di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam.

(Gambar 1.6 :Usus Besar)


7. Anus
Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang
menggelembung disebut rektum. Rektum dan anus merupakan lubang tepat
pembuangan fases dari tubuh

(Gambar 1.7 : Anus)

D. Kelainan pada proses pencernaan


1. Apendisitis (Usus Buntu)
Keadaan apendiks yang meradang hal ini disebabkan karena rongga usus
buntu mengalami infeksi ketika bakteri berkembang biak dengan cepat.
Akibatnya, usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah.
(Gambar 1.8 : Radang Usus Buntu)
2. Tukak Lambung
Adanya luka pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding
lambung. Penyebab tukak lambung yaitu terjadinya peningkatan kadar asam
lambung atau penipisan selaput pelindung lambung dan infeksi bakteri
helicobacter pylori serta penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid.

(Gambar 1.9 : Tukak Lambung)

3. Sembelit (Konstipasi)
Kondisi dimana frekuensi buang air besar lebih sedikit dari biasanya.
Konstipasi biasanya disebabkan dari pola makan dan hidup yang buruk atau
kondisi medis tertentu. Bisa juga, karena kebiasaan menahankeinginan untuk
buang air besar.
(Gambar 1.10 : Sembelit)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi utama sistem pencernaan adalah menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan pada tubuh
manusia terjadi dalam dua system yaitu mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik
adalah pencernaan yang dilakukan gigi di dalam mulut kita. Sedangkan pencernaan
kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim dalam tubuh kita.
Tubuh kita membutuhkan nutrisi-nutrisi yang bermanfaan untuk tubuh kita.
Makanan yang kita makan tidak secara langsung masuk ke dalam tubuh, tetapi di
proses terlebih dahulu. Oleh sebab itu mengkonsumsi makananan yang sehat dan
bergizi sanggat dianjurkan.
DAFTAR PUSTAKA

Piliang, Wiranda G. 2006. Fisiologi Nutrisi Volume 1. Bogor: IPB Press.


Winatasasmita, Djamhur. 1992. MATERI Pokok Biologi Umum. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Adelina Marista Safitri Mengulik Anatomi Lambung Manusia, Mulai dari Bagian Hingga
Fungsi, Hellosehat. (https://hellosehat.com/hidupsehat/fakta-unik/anatomi-lambung/)
Halimah Hanina S. “Pencernaan Makanan di Rongga Mulut”, Jurnal XI IPA 3 MAN
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai