Socmedantisipasi
Socmedantisipasi
Halaman Judul…………………………………………………………………… 0
Daftar Isi…………………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 3
A. Latar Belakang……………………………………………………….... 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………... 3
C. Tujuan…………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………... 5
A. Social Model…………………………………………………………... 5
B. Medical Model…………………..…………………………………….. 6
C. Antisipasi Keadaan Normal Dalam Social Model…………………….. 7
D. Antisipasi Keadaan Normal Dalam Medical Model…………………... 8
BAB III PENUTUP……….....………….……………………………………….. 9
A. Kesimpulan………………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka……………………………………………………………………. 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Social Model?
2. Apa yang dimaksud dengan Medical Model?
3. Bagaimana antisipasi keadaan normal menurut Social Model?
4. Bagaimana antisipasi keadaan normal menurut Medical Model?
3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Social Model.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Medical Model.
3. Untuk mengetahui antisipasi keadaan normal menurut Social Model.
4. Untuk mengetahui antisipasi keadaan normal menurut Medical Model.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Social Model
Social Model atau Model Sosial merupakan kerangka kerja konseptual di
mana peningkatan kesehatan dan kesejahteraan dicapai dengan mengarahkan
upaya ke arah mengatasi faktor-faktor penentu sosial, ekonomi dan lingkungan
kesehatan. Model ini didasarkan pada pemahaman bahwa agar perolehan
kesehatan terjadi, faktor-faktor penentu sosial, ekonomi dan lingkungan harus
diatasi.
Model sosial kesehatan memiliki definisi dan pemahaman yang khas dan
holistik tentang kesehatan yang bergerak melampaui batasan dan reduksionisme
yang terkait dengan model kesehatan medis. Kesehatan, menurut model sosial,
bukanlah keadaan semata-mata di bawah domain profesi medis, juga tidak
kesehatan dan penyakit hanya dapat dipahami oleh temuan-temuan ilmu
kedokteran. Alih-alih, sebuah perspektif kesehatan disadari yang mencakup
semua aspek pengalaman manusia dan menempatkan kesehatan sepenuhnya
dalam interaksi dinamis dari struktur sosial dan perwujudan agensi manusia.
Pendekatan seperti itu dalam memahami kesehatan sangat penting untuk Studi
Kesehatan karena memungkinkan pemahaman yang lebih luas tentang
kesehatan, yang sesuai dengan multidisiplin.
Pendekatan ini mencoba untuk mengatasi pengaruh yang lebih luas pada
kesehatan (sosial, budaya, lingkungan dan faktor ekonomi) daripada penyakit
dan cedera. berfokus pada kebijakan, pendidikan, dan promosi kesehatan. model
sosial kesehatan melampaui fokus gaya hidup dan perilaku dan menerima
perlunya perubahan sosial untuk menyediakan prasyarat kesehatan. Berikut
merupakan yang mencakup Social Model :
1. Kekuatan dan kebutuhan yang ditentukan oleh diri sendiri dan orang lain.
5
5. Pelatihan untuk orang tua dan profesional.
6. Hubungan dipupuk.
8. Masyarakat berkembang.
B. Medical Model
6
Berikut ini akan diberikan gambaran bagaimana perbedaan pandangan
mengenai kehamilan sesuai model medical/medical model.
4. Informasi terbatas
5. Outcome yang diharapkan: Ibu dan bayi yang hidup dan sehat dan kepuasan
akan kebutuhan individu
7
1. Tidak hanya terfokus pada masalah klien tetapi fokus juga pada lingkungan
kehidupan klien tersebut.
2. Mengidentifikasi hambatan dan mengembangkan solusi.
3. Mengembangkan program dari hasil perancangan dan perencanaan.
4. Menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan klien dan keluarga klien.
5. Menghormati keragaman dan masyarakat berkembang.
D. Antisipasi Keadaan Normal Dalam Medical Model
Di dalam medical model/model medikal ada beberapa upaya yang
dilakukan bidan untuk mengantisipasi keadaan normal klien diantaranya adalah :
1. Terfokus pada penyakit dan keluhan klien.
2. Menjunjung tinggi kesehatan ibu dan bayi secara medis.
3. Menjadi seorang bidan/nakes yang professional.
4. Memberikan informasi yang sesuai dengan teori atau penelitian.
5. Mengidentifikasi keluhan-keluhan yang berhubungan dengan medis.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, Azis. (2007). Metode penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Depkes RI. (2001). Buku 1 Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta : Depkes RI.
10