Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lomba Cerdas Cermat dokter kecil diadakan dengan tujuan untuk


meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta prestasi siswa lewat
pemahamannya menjadi dokter kecil. Kegiatan ini juga dalam rangka untuk
menciptakan siswa yang handal dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi
dirinya, sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Lomba cerdas cermat di kabupaten Jepara diadakan setiap tahun, dimana


pesertanya adalah siswa yang mengikuti program kegiatan dokter kecil, yang
memenuhi kriteria, telah terlatih, dan merupakan perwakilan setiap kecamatan
yang menjadi pemenang dari lomba cerdas cermat yang diadakan di tingkat
Kecamatan.

Pakis Aji adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jepara yang setiap
tahunnya mengikuti lomba cerdas cermat dokter kecil. Pada tahun 2015 dan 2016,
kecamatan Pakis Aji mendapatkan juara harapan 2 dan 3. Pada tahun 2017
pemenang lomba cerdas cermat tingkat kabupaten Jepara berasal dari kecamatan
Panggang (juara 1), kecamatan Pecangaan (juara 2), dan kecamatan Kedung
(juara 3). Kemudian juara harapan 1 berasal dari kecamatan Nalumsari, juara
harapan 2 berasal dari kecamatan Batealit, dan Kecamatan Mlonggo
mendapatkan juara harapan 3. Kabupaten Jepara tidak mengadakan lomba cerdas
cermat dokter kecil pada tahun 2018 sehingga lomba cerdas cermat pada tahun
2019 ini diharapkan mendapatkan juara di lomba tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
pembinaan dokter kecil dalam rangka lomba cerdas cermat tingkat Kabupaten
Jepara.
1.2 Batasan Judul
Laporan dengan judul “Pembinaan Dokter Kecil dalam Rangka Lomba
Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Jepara Periode 24 April 2019 – 2 Mei 2019”
mempunyai batasan-batasan sebagai berikut :
1. Pembinaan
Pembinaan adalah 1) proses, cara, perbuatan membina; 2) pembaharuan;
penyempurnaan; 3) usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
2. Dokter kecil
Dokter kecil adalah siswa yang mengikuti program kegiatan dokter kecil,
yang memenuhi kriteria, telah terlatih, dan telah lolos seleksi pada Lomba
Cerdas Cermat tingkat Kecamatan Pakis Aji.
3. Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Jepara
Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Jepara merupakan suatu kompetisi
yang mengedepankan ketajaman berfikir dan kecepatan menjawab setiap
pertanyaan secara cepat dan tepat yang akan diadakan pada tingkat Kabupaten
Jepara.
4. Periode 24 April 2019 - 1 Mei 2019
Waktu pelaksanaan kegiatan pembinaan Dokter Muda dalam rangka Lomba
Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Jepara

1.3 Batasan Operasional


Batasan operasional dalam “Pembinaan Dokter Kecil dalam Rangka
Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Jepara Periode 24 April 2019 – 2 Mei
2019” adalah :

No Variabel Indikator Definisi Operasinal


1. Pengetahuan  Penilaian soal Pada penilaian soal pilihan
pilihan ganda ganda dokter kecil akan
sebelum dan setelah mendapatkan skor 450 apabila
pembinaan dapat menjawab semua soal
pilihan ganda (terdiri dari 45
soal, setiap jawaban benar
bernilai 10)
Persentase nilai yang diperoleh
peserta dengan nilai maksimal,
dikatakan :
 pengetahuan baik bila >
50%,
 pengetahuan kurang bila ≤
50%.

 Penilaian pidato Pada penilaian pidato


penyuluhan penyuluhan kesehatan dokter
kesehatan setelah kecil akan mendapatkan skor
pembinaan 400 bila memenuhi lima
indikator penilaian (masing-
masing memiliki skor maksimal
100) berupa: Materi,
Penyampaian, Gaya
Penyampaian, Penampilan, dan
Waktu.
Persentase nilai yang diperoleh
peserta dengan nilai maksimal,
dikatakan :
 cukup menguasai
indikator penilaian bila
> 75%,
 kurang menguasai
indikator penilaian bila
≤ 75%,
Materi soal : Diare,
Tuberkulosis, Demam berdarah
dengue, ISPA, AIDS

 Analisis Persentase jawaban benar yang


berdasarkan diperoleh dengan jumlah total
indikator soal soal, dikatakan :
pilihan ganda  pengetahuan baik bila >
50%,
 pengetahuan kurang bila
≤ 50%.
Tabel 1. Daftar Penilaian Pidato Penyuluhan Kesehatan

Indikator Penilaian Target Nilai Nilai


1. Materi 100
2. Gaya penyampaian 100
3. Penampilan 100
4. Waktu 100
TOTAL

Ruang lingkup pembinaan dokter kecil dalam rangka lomba cerdas cermat
tingkat kabupaten
1. Lokasi : MI Suwawal 01
2. Tanggal : 24 April 2019-2 Mei 2019
3. Sasaran : Dokter kecil yang akan mengikuti LCC tingkat
Kabupaten Jepara

1.4 Tujuan

1.4.1Tujuan Umum
Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Dokter Kecil dalam Rangka Lomba
Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2019

1.4.2 Tujuan Khusus


1.

1.5 Tinjauan Pustaka

1.5.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu setelah seseorang dalam melakukan
penginderaan suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra
meliputi pancamanusia yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra
pendengaran, indra rasa, dan indra raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam tindakan seseorang (over behavior).
Pengetahuan juga diartikan sebagai informasi yang secara terus menerus
diperlukan oleh seseorang untuk memahami pengalaman. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia ([KBBI]) pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan
dengan proses pembelajaran.

1.5.2 Usaha Kesehatan Sekolah


UKS adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah yang
bertujuan menangani anak didik yang mengalami kecelakaan ringan (upaya
pertolongan pertama pada kecelakaan/ P3K), melayani kesehatan dasar bagi anak
didik selama sekolah (pemberian imunisasi), memantau pertumbuhan dan status
gizi anak didik. Program UKS dapat dikelompokkan menjadi 3 bidang yaitu
pendidikan kesehatan, usaha pemeliharaan kesehatan sekolah, dan menciptakan
lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga
Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS), yaitu sebagai berikut:
- Pelayanan Pendidikan Kesehatan, yang meliputi aspek keterampilan dan
pengetahuan tentang prinsip-prinsip hidup sehat sehingga dapat menanamkan
kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal pengaruh buruk dari luar.
- Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan di sekolah
- Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik fisik, mental, sosial

1.5.3 Dokter Kecil


Dokter kecil adalah peserta didik (siswa sekolah) yang memenuhi kriteria
dan telah di latih untuk ikut melaksanakan sebagai usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkunganya.
Tujuan dokter kecil adalah agar murid dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain
untuk hidup sehat.
Kriteria siswa yang dapat menjadi anggota dokter kecil yaitu :
- Siswa kelas 4 atau 5 SD / MI dan belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
sebelumnya.
- Memiliki pengetahuan dasar tentang P3K.
- Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
- Berprestasi disekolah, berbadan sehat serta sehat jasmani dan rohani.
- Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
- Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat.
- Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
- Mendapat ijin orang tua siswa.
Tugas dan kewajiban dokter kecil yaitu, selalu bersikap dan berperilaku sehat
sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-temanya, dapat menggerakan sesama
teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-
masing, berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan
dirumah, membantu guru dan petugas pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan
di sekolah, berperan aktif pada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya peningkatan
kesehatan di sekolah, misal: pekan kebersihan, pekan gizi, pekan pembinaan berat
badan dan tinggi badan, pemeriksaan kesehatan gigi, pekan kesehatan mata, dll.
Peran dokter kecil di dalam usaha kesehatan sekolah meliputi :
- Promosi Kesehatan
 Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan; pengamatan
kebersihan dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
dan Penyuluhan kesehatan.
 Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah,
contoh : kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan halaman
sekolah, tempat suci, WC, kamar mandi, persediaan air bersih, tempat sampah,
saluran pembuangan, termasuk upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
- Penyelenggaraan Kesehatan Sekolah
Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, antara
lain distribusi obat cacing, vitamin, dll; Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K), Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).

1.5.4 Kurikulum Pelatihan Dokter Kecil


Materi pelatihan Dokter Kecil meliputi materi dasar program UKS dan
program dokter kecil, dengan materi inti : kesehatan lingkungan, pencegahan
penyakit menular, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera penglihatan,
kesehatan indera pendengaran, imunisasi dan Gizi, Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K), NAPZA, pemeriksaan kesehatan peserta dan materi
penunjang untuk membangun komitmen belajar siswa.
Metode dan proses pelatihan Dokter Kecil terdiri dari tiga tahap yaitu
tahap pencairan, tahap pembekalan materi, dan tahap konsolidasi. Tahap
pencairan yaitu tahap sebelum pelatihan dimulai. Proses pencairan dilakukan
menggunakan metode dinamika kelompok dimana para pelaksana, pelatih dan
peserta pelatihan berkumpul di suatu ruangan untuk saling berkenalan, mengisi
kuesoner (misalnya mengenal hal-hal yang disukai, tidak disukai, harapan,
kekhawatiran, dll), membuat permainan, dst. Tujuannya untuk membangun
komitmen belajar agar peserta siap mengikuti pelatihan, membuat kesepakatan
tentang norma yang akan dipakai selama pelatihan dan membuat kontrak belajar.
Pada tahap pembekalan materi, peserta didik dibekali pengetahuan dan
ketrampilan dalam melaksanakan kegiatan Dokter kecil. Materi yang diberikan
lebih di titik beratkan pada peningkatan pemahaman peserta didik tentang
berbagai faktor penyebab penyakit, cara pencegahan dan pertolongan pertama.
Teknik penyampaian dalam pembekalan materi menggunakan metode ceramah
diikuti tanya jawab, diskusi kelompok dan studi kasus.
Tahap kedua yaitu dilanjutkan dengan konsolidasi yang merupakan tahap
internalisasi komprehensif dari pengetahuan dan keterampilan yang diterima
pada tahap pembekalan. Pada tahap ini peserta didik diberikan tugas untuk
menanggulangi kasus, menyusun rencana kegiatan pencegahan dan
menanggulangi masalah kesehatan di lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai