Anda di halaman 1dari 21

Congestive Heart Failure

Definisi CHF

Ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah yang


cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan
nutrien
>20juta orang di dunia, 2% terjadi di negara berkembang
Etiologi
Kelainan otot jantung
Aterosklerosis koroner
Hipertensi sistemik/pulmonal
Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
Penyakit jantung lain
Manifestasi klinis CHF
Gejala paru seperti dyspneu, orthopneu, PND
Gejala sistemik seperti lemah, cepat lelah, oliguri, mual,
muntah, asites, kardiomegali, dan edema perifer
Gejala SSP seperti insomnia, sakit kepala, mimpi buruk,
sampai delirium
Hypertension Heart
Disease
Definisi HHD
Kelainan jantung yang disebabkan hipertensi
Prevalensi HHD 14,3% (1978) 39% (1985)
Manifestasi Klinis
Keluhan akibat tekanan darah tinggi (berdebar-debar, pusing)
Keluhan HHD (mudah lelah, sesak napas, nyeri dada, edem
tungkai dan perut, masalah vaskular hipertensi (pandangan
kabur, epistaksis))
Keluhan akibat penyakit dasar pada hipertensi sekunder
(polidipsi, poliuri, kelemahan otot pada hiperaldosteronisme
primer)
Efusi Pleura dan Pneumonia

Sony Budianto
Efusi pleura
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya
cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga
pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan
normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200
ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma,
kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih
rendah yaitu < 1,5 gr/dl.
ETIOLOGI
Transudat
Eksudat
Eksudat:
1. Rasio protein pleura/serum > 0,5
2. Rasio LDH pleura/serum >0,6
3. LDH pleura >2/3 batas atas LDH serum
4. Gradien protein serum pleura <3,1 g/dL

Temuan eksudat: pemeriksaan lanjutan (glukosa, hitung jenis,


mikrobiologi, sitologi)
EXUDATIVE (usually
unilateral)
CAUSA Parapneumonic effusion
TRANSUDATIVE (usually Tuberculosis
bilateral ) Connective tissue disorders
Congestive heart failure Malignancy
Pancreatitis
Cirrhosis
Subphrenic abscess
Nephrotic syndrome Severe dengue
Constrictive pericarditis Radiation pleuritis
Peritoneal dialysis

CHYLOUS HEMOTHORAX
Congenital chylothorax Blunt trauma
Post-traumatic Malignancy
Pneumonia
Pneumoni adalah peradangan atau inflamasi akut pada
parenkim paru.
Penyebab
Bakterial (kuman) : kuman penyebabnya bervariasi, jenis maupun
prevalensinya.
Viral (virus) : jenisnya bervariasi.
Rickkettsia,
Jamur
Protozoa
alergi (reaksi alergi terhadap suatu bahan),
khemikal (bahan kimia),
radiasi
khemikal (drug reaction pneumonitis) : nitrofurantoin, busulfan,
methotrexate, dll.
Penyebab tidak jelas : desquamative interstitial pneumonia, eosinofilik
pneumonia.
Patofisio

Inhalation

Aspiration

Hematogenous
Pneumonias Classification
CAP Community Acquired

HCAP Health Care Associated

HAP Hospital Acquired

ICUAP ICU Acquired

VAP Ventilator Acquired


CAP

Gradual & insidious onset


Sudden onset of CAP Low grade fever
High fever, shaking chills Dry cough, No blood
Pleuritic chest pain, SOB
tinge
Good GC Walking CAP
Productive cough
Low mortality 1-2%;
Rusty sputum, blood tinge
except in cases of
Poor general condition Legionellosis
High mortality up to 20% in Mycoplasma, Chlamydiae,
patients with bacteremia Legionella, Ricketessiae,
S.pneumoniae causative Viruses are causative

Anda mungkin juga menyukai