“PENTINGNYA IMUNISASI”
OLEH :
SILVIA AGUSTIN
(15211804)
TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENTINGNYA IMUNISASI
A. LATAR BELAKANG
6. Setting Tempat
Keterangan :
Tim Penyuluh
Para Peserta
7. Strategi Pelaksanaan
1. 3 Menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari 4. Memperhatikan
penyuluhan
2. 14Menit Pelaksanaan :
pemberian imunisasi
3. 3 Menit Evaluasi :
1.Pengertian Imunisasi
Imunisasi merupakan usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak
dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang
dipakai untuk meransang pemberian zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui
suntikan (vaksin BCG, DPT dan Campak dan melalui mulut yaitu vaksin polio (Hidayat,
2012)
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan morbilitas dan mortalitas serta mengurangi kecacatan akibat
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Hidayat, 2012)
3. Macam-macam imunisasi
1.HB-0
2. BCG
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang
berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun
sudah dilakukan imunisasi BCG, TBC yang berat contohnya adalah TBC pada selaput otak,
TBC milier pada lapangan paru, atau TBC tulang, vaksin BCG merupakan vaksin yang
mengandung kuman TBC yang sudah dilemahkan. BCG diberikan sejak lahir. Apabila usia
lebih dari 3 bulan harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu, BCG diberikan bila uji
tuberkulin negatif (Hidayat, 2012 )
3.Polio
Merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya polio myolitis yang
dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Kandungan vaksin ini adalah virus yang
dilemahkan frekuensi yang diberikan pada polio adalah satu kali pada usia dua bulan atau
usia empat bulan satu kali, enam bulan, delapan belas bulan dan lima tahun diberikan melalui
oral (Hidayat, 2012)
4.DPT
5. Campak
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit cacar air,
vaksin varicella merupakan virus hidup varicella, zooster,strain, OK yang dilemhkan. Vaksin
varicella dapat diberikan suntikan tunggal pada usia dua belas tahun di daerah tropis dan bila
di atas tiga belas tahun dapat diberikan dua kali suntikan dengan interval empat sampai
delapan minggu (Hidayat, 2012)
Keterangan:
a. HB 0 :0-7 HARI
b. BCG, POLIO I : I Bulan
c. DPT, HB, HIB 1, POLIO 2 :2 Bulan
d. DPT, HB,HIB 2,POLIO 3 :3 Bulan
e. DPT,HB, POLO 4, IPV :4 Bulan
f. CAMPAK :9 bulan
g. DPT, HB, HIB :18 bulan
h. CAMPAK :12 bulan (IDAI, 2012)
Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam mulut.
1. BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam
2. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
3. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4. HB : suntikan pada lengan.
5. DT / TT: suntikan ke dalam otot pada lengan, paha ataupun punggung (IDAI, 2012)
7. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
a) BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC
dan panas tinggi.
b) DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.
c) Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
d) Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi (Hidayat, 2012)
8. EfekSampingImunissasi
a. BCG
Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang
bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan
BCG tidak menimbulkan panas.
b. DPT
Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri
di tempat suntikan selama 1-2 hari.
c. POLIO
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berakringan. Pada anak
dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan
(Hidayat, 2012)
a) BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat
suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
b) DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi
akan turun dalam 1 – 2 hari. Di tempat suntikan merah dan bengkak serta sakit,
walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.
c) Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 – 10 hari setelah
penyuntikan.
10. Tempat Pelayanan Imunisasi
a) Posyandu
b) Puskesmas
c) Bidan / dokter praktek
d) Rumah bersalin
e) Rumah sakit
a) BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke
puskesmas.
b) DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kempres dingin.
c) Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.