Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK SMARTHPHONE BERKAITAN DENGAN PRESTASI DAN

KUALITAS TIDUR PADA REMAJA

Alif Lailatul Maskuroh


Prodi Psikologi, Universitas Trunojoyo Madura
Surel: alipo0802@gmail.com

Abstrak: Dampak smarthphone itu sangat berpengaruh terhadap prestasi


dan kualitas tidur pada remaja karena terkadang anak-anak itu menjadi
sering begadang hanya untuk bermain HP/Smarthphone untuk bermain
game, chatingan, mengedit foto dan lain sebagainya. Bahkan itu juga
menjadi salah satu pemicu malasnya belajar, maka prestasi mereka di
sekolahan juga akan menurun.
Kata kunci: Smarthphone, prestasi, kualitas tidur

PENDAHULUAN
Pada era saat ini, kebutuhan akan alat berteknologi modern sangat dibutuhkan
oleh manusia untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Salah satu teknologi
yang sering digunakan pada saat ini adalah smarthphone. Smarthphone memiliki
fungsi yang bermacam-macam seperti: alat komunikasi, akses informasi, hiburan,
manajemen, dll. Banyak orang-orang diberbagai wilayah dunia menggunakan
smarthphone. Salah satunya wilayah tersebut adalah indonesia. Ada banyak
penelitian yang meneliti tentang pengaruh penggunaan smarthphone, prestasi
belajar, dan kualitas tidur. Penelitian Chak dan Leung (2004) menemukan bahwa
seseorang yang percaya adanya kekuatan kuat yang mengontrol kehidupannya
cenderung memiliki hubungan yang positif terhadap ketagihan internet (salah
satunya mengakses lewat media smarthphone. mereka akan kesulitan dalam
mengatur penggunaan internet dan membahayakan hubungannya terhadap orang
lain, pekerjaan, pendidikan, karir, dll. Penggunaan smarthphone juga dihubungkan
dengan insomnia dan gangguan tidur. total penggunaan smarthphone harian
memiliki hubungan yang signifikan terhadap penggunaan smarthphone disaat
yang tidak tepat. Hal tersebut mungkin terjadi karena siswa atau mahasiswa
memiliki alasan yang kuat untuk meningkatkan penggunaan smarthphone nya
disaat sedang belajar. Siswa atau mahasiswa lebih meningkatkan penggunaan
smarthphone nya untuk menunjang proses belajarnya, seperti mencari referensi
tambahan untuk membantu dalam memahami materi lebih dalam. Secara langsung
maupun tidak langsung memengaruhi kualitas tidur. ada beberapa remaja yang
tidur tepat waktu dan tidak terganggu oleh smarthphone, dan ada juga yang
terganggu oleh smarthphone sebelum tidur disebabkan beberapa aktivitas yang
dapat dilakukan oleh smarthphone seperti jelajah internet, bermain game,bertukar
pesan dengan teman, dan lain-lain. Secara tidak langsung, total penggunaan
smarthphone harian memengaruhi kualitas tidur remaja melalui perilaku
penggunaan smarthphone yang tidak tepat, misalkan penggunaan diwaktu tidur.
terakhir, melalui prestasi belajar dan kualitas tidur, penggunaan smarthphone pada
waktu yang tidak tepat dan juga total penggunaan smarthphone harian secara tidak
langsung memiliki hubungan dengan subjective well-being (kepuasan hidup).

PEMBAHASAN
Penggunaan Smarthphone
Dengan segala kecanggihan yang dimiliki smarthphone, tidak sedikit
masyarakat dari kalangan menengah kebawah hingga menengah ketas, dewasa
maupun anak-anak telah memiliki smarthphone. bagi kalangan remaja
smarthphone sudah merupakan bagian dari kehidupannya. Bahkan tak sedikit juga
remaja yang sampai ketergantungan terhadap smarthphone. itu semua bisa terjadi
karena adanya pengaruh dari globalisasi.
Globalisasi memberikan banyak perubahan terhadap gaya hidup
masyarakat. Remaja pada masa ini lah yang paling banyak terpengaruh,
contohnya ketika seorang remaja melihat iklan smarthphone terbaru di televisi
yang menampilkan fitur-fitur pendukung yang canggih dan dan sangat tren saat ini
membuat remaja tersebut menginginkan smarthphone tersebut. Bukan karena
untuk kebutuhan, melainkan mejadi gaya dan mengikuti perkembangan zaman.
Smarthphone merupakan telepon yang dilengkapi dengan koneksi
internet dan menyediakan funsi Personal Digital Assistant (PDA) seperti
kalender, buku agenda, kalkulator, catatan dan berbagai aplikasi canggih untuk
membantu kegiatan sehari-hari kecanggihan dan kemudahan smarthphone saat
ini menyebabkan banyak orang terperangkap untuk selalu beraktivitas
menggunakan smarthphone.
Dilakukan setelah hampir semua remaja memiliki smarthphone, kini
kembali kepada masing-masing individu. Untuk apa smarthphone tersebut selain
untuk berkomunikasi? Pasti kebanyakan akan menjawab untuk browsing dan
menggunakan social media. Penggunaan yang seperti inilah yang paling banyak
dikeluhkan oleh para orangtua. Tidak sedikit remaja yang setelah menggunakan
smarthphone ini mereka menjadi lupa waktu karena terlalu asik dengan
smarthphone nya. Bahkan ada yang sampai mengorbankan hal utama yang harus
demi menggunakan smarthphone, contohnya sampai lupa mengerjakan tugas dan
masih banyak lagi.

Kualitas Tidur Remaja dan Penggunaan Smarthphone


Smarthphone adalah perangkat telepon seluler fitur-fitur berat dari pada
telepon seluler biasa. Tren smarthphone ini memunculkan beberapa dampak
terhadap kehidupan masyarakat, salah satu bentuk negatif dari penggunaan
smarthphone yang mengahbiskan beberapa menit.
Individu dituntut untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia guna
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu kebutuhan dasar yang
diperlukan manusia adalah tidur. Tidur merupakan kebutuhan dasar yang
dibutuhkan oleh semua orang. Setiap orang memerlukan kebutuhan tidur yang
cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi tidur, tubuh
melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga
berada dalam kondisi yang optimal.
Banyak orang mengalami komplikasi akibat tidur yang buruk,
diantaranya kesehatan yang tidak seimbang, rasa sakit dan lain sebagainya.
Remaja bisa mengalami kesulitan tertidur sampai hari sudah larut dan
terbangun di pagi buta.
Hubungan Antara Kecanduan Smarthphone Dengan Kualitas Tidur
Gaultney (2010) mengatakan bahwa banyak faktor yang menyebabkan
remaja mengalami gangguan tidur di antaranya perubahan gaya hidup dan
aktivitas sehari-hari yang cukup padat. Penelitian Sharma (2012) menjelaskan
bahwa perubahan gaya hidup pada kaum muda modern khususnya remaja saat
ini mengarah kepada pemakaian teknologi secara masif. Salah satunya yaitu
penggunaan smarthphone untuk berbagai kegiatan. Kecanduan smarthphone
merupakan gangguan kontrol pada hasrat untuk keinginan untuk menggunakan
smarthpone dan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu
penggunaan smarthphone itu sendiri.
Studi Rutgers University pada 2006 juga menjelaskan bahwa kecanduan
smarthphone mengakibatkan aktivitas seseorang terganggu karena tidak dapat
mengontrol penggunaan smarthphone bahkan hingga larut malam. Rosenberg
(2011) dalam jajak pendapat tentang sleep in America menyatakan penggunaan
ponsel, komputer dan video game sebelum waktu tidur dan tengah malam dapat
menyita waktu untuk beristirahat. Dan riset Facebook (2011) memperkuat fakta
bahwa lebih 80% orang menggunakan smarthphone sepanjang waktu termasuk
di tempat tidur. banyak orang yang memainkan ponsel pada tengah malam
untuk mengecek e-mail, membaca berita atau chatting, bahkan untuk
memainkan game tertentu sehingga waktu tidur menjadi berkurang dan berisiko
tinggi mengalami gangguan tidur. Fenomena banyaknya mahasiswa yang
memiliki kualitas tidur buruk dan peningkatan durasi penggunaan smarthphone
pada mahasiswa ini menarik untuk di teliti di Indonesia mengingat penelitian
serupa masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi
apakah ada hubungan anatar kecanduan penggunaan smarthphone dengan
kualitas tidur pada mahasiswa.
Hasil analisis hubungan kecanduan penggunaan smarthphone dengan
kualitas tidur pada mahasiswa RIK UI didapatkan hasil bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara kecanduan smarthphone dengan kualitas tidur
(p=0,011). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa hubungan kecanduan antara
penggunaan smarthphone dengan kualitas tidur bersifat positif dan lemah
(r=0,197) sehingga semakin tinggi skor kecanduan maka semakin tinggi pula
slor PSQI yang berarti semakin buruk tingkat kualitas tidur.
Terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan smarthphone
dengan kualitas tidur secara statistik ini dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Pertama, individu yang memiliki perilaku berisiko kecanduan smarthphone
mengalami kesulitan untuk meninggalkan smarthphone nya bahkan ketika
malam hari. Banyak riset mengatakan 80% pengguna smarthphone membawa
gadget ke tempat tidur dan bermain-main dengan smarthphone sebelum tidur.
Hal ini dapat mengganggu aktivitas tidur bahkan dapat membuat rasa
kantuk menurun. Rosenberg, dkk (2011) mengatakan bahwa paparan LED yng
bersumber dari lampu pijar atau telepon genggam dapat menghambat sekresi
hormon melatonin yang diketahui merupakan hormon penyebab rasa kantuk.
Penggunaan smarthphone di malam hari sebelum tidur juga dapat
mempengaruhi jam biologis tidur individu yang disebut irama sirkadian. Irama
sirkadian termasuk siklus tidur-bangun harian yang dipengaruhi oleh cahaya,
suhu dan faktor-faktor eksternal lainnya seperti aktivitas sosial dan rutinitas
pekerjaan.
Young, (2009) berpendapat bahwa dampak dari kecanduan adalah
pemikiran pecandu internet dan smarthphone terus menerus tertuju pada
aktivitas berinternet dan penggunaan smarthphone sehingga sulit untuk fokus
terhadap aktivitas lainnya. Hal ini dapat menyebabkan individu yang
mengalaimi kecanduan mengalami stres.
Stres dapat memicu kecemasan dan depresi. Hal ini merupakan salah
satu faktor yang dapat meningkatkan kadar norepinefrin dalam darah.
Peningatan kadar norepinefrin dalam darah ini menyebabkan waktu tidur
menurun.
Perilaku kecanduan penggunaan smarthphone menyebabkan fokus
seseorang terpaku pada satu hal yang disenangi seperti ponsel maupun game
bahkan hingga larut malam sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk
tidur digunakan untuk bermain-main dengan smarthphone. banyak pengguna
smarthphone lebih tertarik untuk memanfaatkan malam hari dengan
mendengarkan musik, menonton video dan berinteraksi dengan melalui media
sosial. Hal tersebut menyababkan individu banyak kehilangan waktu yang
seharusnya digunakan untuk tidur sehingga keeseokan harinya merasa tidak
bersemangat.

Dampak Pada Prestasi Belajar


Pola tidur yang buruk dapat berakibat kepada gangguan keseimbangan
fisiologi dan psikologi. Dampak fisiologi meliputi penurunan aktifitas sehari-
hari, rasa lelah, penurunan daya tahan tubuh dan ketidakstabilan tanda-tanda
vital. Menurut Deshinta (2009) pelajar dan mahasiswa sangat rentan mengalami
kualitas tidur yang buruk hal itu dibuktikan dengan penelitiannya di dapatkan
220 pelajar dari jumlah total 287 pelajar di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa
mempunyai kualitas tidur yang buruk. Penelitian Listiani (2005) menunjukkan
bahwa responden yang mengalami gangguan pola tidur pada malam hari akan
merasa lelah dan merasa mengantuk pada saat siang hari sehingga tidak
konsentrasi dalam belajar dan menyebabkan nilai anak didik menurun.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan, kepada 15 orang
mahasiswa yang diwawancarai, hanya 8 orang yang memilki jam tidur yang
cukup, dan terdapat 7 orang sisanya mempunyai kebiasaan tidur di atas jam 12
malam, dan rata-rata kebiasaan para mahasiswa yang menyebabkan meraka
tidur larut malam beragam, kebanyakan dari mereka sering memainkan
smarthphone dan laptop sebelum tidur. padahal di pagi harinya mereka harus
terbangun untuk melakukan aktifitas perkuliahan. Hal ini dapat mempengaruhi
kebugaran mahasiswa dalam menjalani aktifitas perkuliahan, dan dapat berefek
kepada konsentrasi serta kemampuan dalam menangkap pelajara di kampus.
Dari 8 orang mahasiswa yang rata-rata jam tidurnya di katakan cukup 7 orang
mempunyai IP semester 3.30 sampai 3.50, 1 orang mempunyai IP 2.95, dan 5
dari 7 orang yang jam tidurnya kurang, mempunyai IP semester 2.90 sampai
3.20, 2 orang lagi yang jam tidurnya kurang, mempunyai IP semester 3.60 dan
3.70.
Kesimpulan
Semakin tinggi penggunaan smarthphone setiap harinya akan
meningkatkan penggunaan smarthphone diwaktu yang tidak tepat (saat belajar
dan diwaktu tidur), menurunkan kualitas tidur, dan menurunkan subjective
well-being. Selanjutnya, mahasiswa semakin rendah aktivitas penggunaan
smarthphone diwaktu tidur, semakin baik kualitas tidurnya, dan semakin tinggi
juga subjective well-being nya.

DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dedy. 2018. Penggunaan smartphone dan locus of control : keterkaitan
nya dengan prestasi belajar, kualitas tidur dan subjective well being. Jurnal
Psiklogi Sosial. Vol. 16. No. 2

Fitri, Susi Arifia. 2018. Pengaruh smartphone perubahan prestasi mahasiswa.


Skripsi sarjana. Aceh: Komunikasi UIN Ar-Rainry Darussalam Banda Aceh.

Safriyanda, Jaka. 2015. Hubungan antara kualitas tidur dan kuantitas tidur
dengan prestasi belajar mahasiswa. Vol. 2. No. 2.

Nurmalasari, 2018. Pengaruh penggunaan gadget terhadap tingkat prestasi siswa


SMPN 1 Atap Pakisjaya Karawang. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi
computer. Vol. 3. No. 2

Rahma, Afifah. 2015. Pengaruh penggunaan smartphone terhadap aktifitas


siswa.Vol. 2. No. 2.

Anda mungkin juga menyukai