JUDUL PERCOBAAN
“PEMBUATAN ES KRIM”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui Titik Beku dan Penurunan Titik Beku Larutan dengan
mengaplikasikannya dalam pembuatan Es Krim
C. LANDASAN TEORI
1. Sifat Koligatif Larutan
Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen-komponen penyusun larutan tersebut. Salah satu sifat yang diakibatkan oleh
adanya interaksi antara zat terlarut dengan pelarut adalah sifat koligatif larutan. Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut.
Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat
koligatif (dari bahasa lain colligare, yang berarti “megumpul bersama”) sebab sifat-sifat itu
tergantung pada efek kolektif jumlah partikel terlarut, bukannya pada sifat partikel yang
terlibat. Keempat sifat itu ialah:
1. Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni.
2. Peningkatan titik didih.
3. Penurunan titik beku.
4. Gejala tekanan osmotik.
E. CARA KERJA
1. Menyiapkan Alat dan Bahan yang diperlukan
2. Memasukkan bubuk es krim ke dalam wadah plastik
3. Memasukkan susu cair yang telah dilarutkan dalam air sebanyak 300 cc ke
dalam adonan bubuk es krim
4. Mengocok adonan menggunakan mixer selama 5-10 menit / hingga tekstur
adonan menjadi kental dan mengembang
5. Meuang adonan es krim ke dalam wadah siap saji.
6. Memasukkan adonan kedalam sebuah panci.
7. Menyiapkan es batu yang telah di hancurkan kasar ditambahkan dengan
garam dapur pada sebuah baskom. Kemudian meletakkan panci berisi adonan
pada baskom tersebut. Kemudian memutar panci hingga adonan bertekstur
setengah padat dan mendingin.
8. Setelah proses pemutaran tersebut, adonan difrezeer selama 5 – 10 menit.
9. Untuk menambah kelembutan es krim, maka setelah difreezer, dikeluarkan
kembali dan dimixer ulang hingga tekstur menjadi lebih lembut.
10. Memasukkan pada wadah siap saji dan difreezer kembali.
11. Pada es krim rasa coklat ditambahkan dengan topping chocochips coklat dan
pada es krim rasa vanilla ditambahkan remukan kasar oreo.
F. DATA HASIL PERCOBAAN
1. Adonan es krim setelah dikeluarkan dari freezer terbentuk menjadi es krim
yang sudah siap dimakan. Dengan tekstur lembut, tidak padat tetapi tidak juga
cair.
2. Dengan proses pemutaran es pada es batu dan garam dapur pembekuan es krim
terjadi lebih cepat.
3. Setelah adonan difreezer kemudian di mixer dan freezer kembali, adonan es
krim memiliki tekstur semakin lembut.
G. KESIMPULAN
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan, dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
Sifat Koligatif larutan mencakup penurunan tekanan uap jeuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
2. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zar terlarut disebut
penurunan titik beku (∆Tf) .penuruna titik beku larutan sebanding dengan hasil
kali molalitas larutan dengan tetapan penutrunan titik beku pelarut (Kf),
dinyatakan dengan persamaan:
∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)
3. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0oC akan tetapi tidak cukup
dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk
membekuka es krim adalah -3 oC atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu
tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es
mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya.
Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari
adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat sesuai keinginan.