Kecamatan : Cicantayan
Kabupaten : Sukabumi
Provinsi : Jawa Barat
❖ Supervisi proses
pembelajaran dilakukan
oleh kepala sekolah pada
tahap pelaksanaan, dan
penilaian hasil
pembelajaran
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 6.44
Analisis Lingkungan
Kekuatan Kelemahan
❖ Siswa memiliki: ❖ Siswa memiliki:
pengetahuan teknis dan spesifik, detail pengetahuan tentang cara
dan kompleks berkenaan dengan ilmu melakukan sesuatu atau
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya kegiatan yang terkait dengan
terkait dengan masyarakat dan lingkungan pengetahuan teknis, spesifik,
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan algoritma, metode, dan kriteria
regional, dan internasional. untuk menentukan prosedur
pengetahuan terminologi/istilah dan yang sesuai berkenaan dengan
klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
teori, model, dan struktur yang digunakan seni, dan budaya, terkait
terkait dengan pengetahuan teknis dan dengan masyarakat dan
spesifik, detail dan kompleks berkenaan lingkungan alam sekitar,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bangsa, negara, kawasan
dan budaya terkait dengan masyarakat dan regional, dan internasional.
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, pengetahuan tentang
kawasan regional, dan internasional. kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dan menggunakannya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dalam mempelajari
dan kuantitas yang diperoleh kelompok/ pengetahuan teknis, detail,
individu siswa untuk mengukur tingkat spesifik, kompleks, kontekstual
pengetahuan yang dimiliki siswa sebagai dan kondisional berkenaan
hasil pengalaman pembelajaran dan dengan ilmu pengetahuan,
kegiatan yang diselenggarakan oleh teknologi, seni, dan budaya
sekolah berupa: terkait dengan masyarakat dan
tingkat kelulusan dalam ujian sekolah lingkungan alam sekitar,
berstandar nasional bangsa, negara, kawasan
tingkat capaian nilai pengetahuan dalam regional, dan internasional.
penilaian pendidikan.
❖ Sekolah memiliki wujud
nyata kualitas dan kuantitas
yang diperoleh kelompok/
individu siswa untuk mengukur
tingkat pengetahuan yang
dimiliki siswa sebagai hasil
pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diselenggarakan
oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir ❖ Keterampilan berpikir dan
dan bertindak kreatif melalui pengalaman bertindak kreatif belum
pembelajaran dan kegiatan. meliputi:
menciptkan kreasi sendiri
❖ Contoh keterampilan berpikir dan memiliki gaya tulis sendiri
bertindak kreatif meliputi:
kreatif menghasilkan karya ❖ Sekolah belum memiliki
memodifikasi karya orang lain wujud nyata kualitas dan
menggunakan teknologi dalam belajar kuantitas yang diperoleh
kelompok/ individu siswa untuk
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas mengukur tingkat keterampilan
dan kuantitas yang diperoleh kelompok/ yang dimiliki
individu siswa untuk mengukur tingkat siswa sebagai hasil pengalaman
keterampilan yang dimiliki siswa sebagai pembelajaran dan kegiatan
hasil pengalaman pembelajaran dan yang diselenggarakan oleh
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah berupa:
sekolah berupa: prestasi/penghargaan pada
tingkat capaian nilai keterampilan dalam level kewilayahan.
penilaian pendidikan.
❖ Pelaksana Urusan
Administrasi Kurikulum
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
❖ Tukang Kebun
berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau sederajat.
❖ Pengemudi berpendidikan
minimal lulusan SMP/MTs atau
❖ Memiliki kompetensi:
Memiliki integritas dan
akhlak mulia
Memiliki etos kerja
Mengendalikan diri
Memiliki rasa percaya diri
Memiliki fleksibilitas
Memiliki ketelitian
Memiliki kedisiplinan
Memiliki kreativitas dan
inovasi
Memiliki tanggung jawab
❖ Menjamin pelaksanaan
mutu proses pembelajaran
melalui pelaksanaan
monitoring atau supervisi.
❖ Mengembangkan sistem
penilaian dalam memantau
perkembangan belajar siswa.
❖ Melaksanakan dan
merumuskan program
supervisi, serta memanfaatkan
hasil supervisi untuk
meningkatkan kinerja sekolah;
❖ Mengelola sistem informasi manajemen ❖ Menyediakan fasilitas
yang memadai untuk mendukung informasi yang efisien, efektif
administrasi pendidikan yang efektif, dan mudah diakses;
efisien dan akuntabel;
❖ Menugaskan seorang guru atau tenaga
kependidikan untuk melayani permintaan
informasi maupun pemberian informasi
atau pengaduan dari masyarakat berkaitan
dengan pengelolaan sekolah baik secara
lisan maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan;
❖ Melaporkan data informasi sekolah
yang telah terdokumentasikan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
belum mengatur alokasi dana
yang berasal dari
APBD/APBN/Yayaasan/Sumber
lainnya
❖ Mengurangi nilai profesionalisme guru. ❖ Adanya kuota terhadap jumlah guru yang
disertifikasi.
❖ Pendidikan yang bermutu tidak dapat
terselenggara tanpa adanya guru profesional. ❖ Biaya PLPG yang cukup besar.
❖ Pengalaman akademik masih kurang. ❖ Kepala sekolah tidak memiliki cukup waktu
untuk menguru kepangkatan.
❖ Tidak dapat dijadikan teladan bagi guru ❖ Paradigma Kepala Sekolah terhadap
dan siswa. kompetensi kepribadian belum terbentuk
❖ Tidak ada koordinasi antar tenaga Biaya yang tersedia terbatas untuk merekrut
administrasi karena Kepala TAS berperan kepala tata usaha profesional
untuk menggerakkan seluruh tenaga
administrasi dalam melayani pendidikan di
sekolah.
❖ Alur proses layanan administrasi yang ❖ Tenaga administrasi yang ada di sekolah
tersedia tidak berjalan dengan baik diberi beban ganda, misalnya menjalankan
tugas selain administrasi.
❖ Mengganggu kelancaran proses pendukung
pendidikan di sekolah
❖ Layanan jasa dan sumber informasi kurang ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk
menyediakan tenaga pustakawan.
❖ Iklim dan lingkungan sekolah menjadi tidak ❖ Kesulitan menemukan lahan dengan luas
kondusif. yang sesuai dan harga yang terjangkau untuk
sekolah dengan pemukiman padat
❖ Kurang efektif untuk membangun penduduk.
prasarana sekolah berupa bangunan gedung
dan infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan praktik.
❖ Tidak dapat menciptakan suasana nyaman rasio luas bangunan belum sesuai dengan
dan tenang siswa dalam belajar. jumlah siswa
❖ Kegiatan pembelajaran IPA secara praktek ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
tidak dapat dilakukan menggunakan peralatan ❖ Proses pembangunan tidak dilakukan
khusus. secara profesional
❖ Kegiatan dalam bentuk percobaan ❖ Jumlah siswa dan rombongan belajar
terkendala. melebihi kapasitas.
❖ Kinerja kepala tenaga laboratorium, tenaga ❖ Pemeliharaan sarana dan prasarana tidak
teknisi laboratorium dan tenaga laboran berkala dan berkelanjutan.
kurang optimal. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
bantuan dari pemerintah
❖ Sikap tanggungjawab dan rasa memiliki
warga sekolah untuk menjaga fasilitas
sekolah rendah.
❖ Kompetensi kepala tenaga laboratorium,
tenaga teknisi laboratorium dan tenaga
laboran kurang baik dalam mengelola
laboratorium.
❖ Siswa dan guru kesulitan memperoleh ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
informasi dari berbagai jenis bahan pustaka. ❖ Proses pembangunan tidak dilakukan
❖ Kinerja kepala tenaga pustakawan dan secara professional
tenaga pustakawan kurang optimal. ❖ Belum dituangkan dalam rencana pokok
(master plan) pengelolaan sarana prasarana.
❖ Jumlah siswa dan rombongan belajar
melebihi kapasitas.
❖ Pemeliharaan sarana dan prasarana tidak
berkala dan berkelanjutan.
❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
bantuan dari pemerintah.
❖ Sikap tanggungjawab dan rasa memiliki
warga sekolah untuk menjaga fasilitas
sekolah rendah.
❖ Siswa tidak mendapatkan area bermain. ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
❖ Pencapaian kompetensi sikap sehat ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
jasmani melalui olah fisik terbatas. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
❖ Kinerja guru mata pelajaran kelompok bantuan dari pemerintah.
olahraga dan kesehatan sulit tercapai dengan
baik.
❖ Penumbuhan sikap nasionalisme melalui
upacara kurang berjalan optimal.
❖ Kegiatan pengembangan diri siswa melalui
kegiatan ekstrakurikuler terkendala.
❖ Praktikum pembelajaran kimia tidak dapat ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
menggunakan peralatan khusus yang ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
memadai. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
❖ Kinerja kepala tenaga laboratorium, tenaga bantuan dari pemerintah.
teknisi laboratorium dan tenaga laboran
kurang optimal.
❖ Warga sekolah tidak dapat melakukan ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
ibadah yang diwajibkan oleh agama masing- ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
masing pada waktu sekolah. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
❖ Pengembangan sikap spiritual di sekolah bantuan dari pemerintah.
terkait kegiatan ibadah kurang optimal.
❖ Sikap tanggungjawab dan rasa memiliki
warga sekolah untuk menjaga fasilitas sekolah
rendah.
❖ Warga sekolah tidak dapat memenuhi hajat ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
pribadinya. ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
❖ Kesehatan warga sekolah kurang terjaga. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
bantuan dari pemerintah.
❖ Ruang dalam bangunan sekolah tidak ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
terhubung ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
❖ Kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
di luar jam pelajaran jarang terjadi terutama bantuan dari pemerintah.
pada saat hujan ketika tidak memungkinkan
kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di
halaman sekolah.
❖ Kinerja kepala, pelaksana urusan ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
administrasi dan petugas layanan khusus ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
rendah. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
❖ Layanan urusan administrasi sekolah bantuan dari pemerintah.
terganggu.
❖ Layanan konseling dari konselor berkaitan ❖ Luas lahan dan bangunan terbatas.
dengan pengembangan pribadi, sosial, ❖ Berubah menjadi lahan parkir.
belajar, dan karir kurang optimal. ❖ Pengadaan sarana hanya mengandalkan
bantuan dari pemerintah.
❖ Tidak ada kepedulian dari warga sekolah ❖ Tidak ada sosialisasi dalam proses
dan pihak terkait. perumusan.
❖ Warga sekolah dan pihak terkait tidak mau ❖ Kepala sekolah kurang mampu
terlibat dalam proses pelaksanaan kegiatan menjalankan tugas kepemimpinan.
❖ Pengelolaan sekolah berjalan secara tidak ❖ Kepala sekolah kurang mampu
teratur menjalankan tugas kepemimpinan.
❖ Pelaksanaan pendidikan di sekolah kurang
sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
❖ Peningkatan mutu lulusan tidak dapat
tercapai.
❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak tercapai. ❖ Kepala sekolah kurang mampu
❖ Peningkatan mutu lulusan tidak dapat menjalankan tugas kepemimpinan.
tercapai. ❖ Sistem informasi manajemen sekolah tidak
terkelola dengan baik
❖ Kegiatan layanan kesiswaan tidak tercakup
dalam rencana kerja sekolah
❖ Pendidik dan tenaga kependidikan tidak ❖ Program pendayagunaan pendidik dan
dapat mengembangkan keprofesiannya. tenaga kependidikan tidak terencanakan
dalam rencana kerja sekolah.
❖ Dewan pendidik tidak dilibatkan dalam
perencanaan pengelolaan.
❖ Kepala sekolah tidak mampu menjalankan
tugas kepemimpinannya
❖ Suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan ❖ Program pengelolaan bidang kurikulum
untuk pembelajaran kurang kondusif dan dan pembelajaran dalam budaya dan
efisien. lingkungan sekolah tidak direncanakan
❖ Kesadaran untuk beretika berkurang. dengan melibatkan warga sekolah.
❖ Sosialisasi kurang optimal.
❖ Siswa, pendidik dan tenaga kependidikan ❖ Kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah
kesulitan mendapatkan figure teladan di belum memenuhi
sekolah.
❖ Pengelolaan sekolah kurang berjalan
optimal.
❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak ❖ Kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah
tercapai. belum memenuhi
❖ Pelaksanaan pembelajaran dan ❖ Kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah
pengelolaan sekolah rentan kurang selaras belum memenuhi
dengan visi, misi, tujuan dan rencana kerja
sekolah.
❖ Rentan terhadap tuduhan tindak pidana ❖ Bentuk laporan pengelolaan dana rumit
KKN kepada bendahara dan kepala sekolah dan merepotkan sekolah.
oleh pemangku kepentingan. ❖ Kemampuan pendidik/tenaga
❖ Proses pemantauan, supervisi, pengawasan kependidikan dalam penyusunan laporan
dan tindak lanjut pengawasan akan sulit pengelolaan pendanaan terbatas.
dilakukan.
❖ Sekolah terkendala dalam membangun
kemitraan dengan lembaga lain.
Rekomendasi*
Sekolah menjamin
Ketersediaan dan kondisi
sarana prasarana agar
memadai
Sekolah harus memfokuskan
dan merencanakan secara
optimal mengenai fasilitasi
pengembangan keterampilan
siswa
Sekolah perlu
mengintegrasikan Pembinaan
karakter siswadalam
pembelajaran intrakurikuler
dengan baik
Sekolah perlumeningkatkan
sarana dan prasana yang
mendukung metode
pembelajaran sesuai
karakteristik siswa
Sekolah memaksimalkan
pemahaman pendidik
terhadap proses penilaian
Sekolah perlu
mengembangkan perangkat
penilaian
Sekolah memaksimalkan
pemahaman pendidik
terhadap proses penilaian
Sekolah perlu
mengembangkan perangkat
penilaian
Sekolah memaksimalkan
pemahaman pendidik
terhadap proses penilaian
Sekolah memaksimalkan
pemahaman pendidik
terhadap proses penilaian
Sekolah perlu menjaga tingkat
kemampuan pendidik dalam
menyusun instrumen peniaian
dengan benar
Penyelenggara pendidikan
perlu mningkatkan komitmen
dalam mewujudkan rasio guru
terhadap rombel
Penyelenggara pendidikan
perlu meningktakan
komitemen terhadap
ketersedian guru untuk tiap
mata pelaaran
Penyelenggara pendidikan
perlu menindaklanjunti proses
pengawasn dan pembinaan
kepala sekolah dan pengawas
Sekolah perlu membentuk
paradigma guru dalam
pengembangan kompetensi
kepribadian
Penyelenggara pendidikan
perlu menindaklanjuti proses
pengawasan dan pembinaan
dari kepala sekolah dan
pengawas
Penyelenggara pendidikan
selaku pengelola sumber daya
manusia perlu memperhatikan
tenaga kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan terutama
penyediaan Kepala tenaga
pustakawan bersertifikat
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan terutama
penyediaan Kepala tenaga
pustakawan bersertifikat
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
❖ Penyelenggara pendidikan
selalu pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan
Penyelenggara sekolah perlu
meningkatkan mutu sekolah
sekolah mengembangkan
tempat parkir menjadi tempat
parkir terpadu dengan taman
Sekolah membentuk unit
kewirausahaan disesuaikan
dengan penjualan produk hasil
dari siswa sekolah
Sekolah perlu
menyosialisasikan proses
perumusan
Penyelenggara sekolah perlu
meningkatkan kemampuan
kepala sekolah dalam
menjalankan tugas
kepemimpinan
Sekolah perlu
mengembangkan sisten
informasi manajemen sekolah
terkelola dengan baik
Sekolah merencanakan
program pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan dalam rencana
kerja sekolah
Sekolah mengembangkan
prosedur evadir secara mandiri
Sekolah merencanakan
kemitraan dengan lembaga
relevan daam jangka waktu
tertentu dan berlanjut
Sekolah perlu merencanakan
program pengelolaan bidang
kurikulum dan pembelajaran
dalam budaya dan lingkungan
sekolah dengan melibatkan
warga sekolah kemudian
menyosialisasikannnya
Memberikan penghargaan
tambahan kepada guru/tenaga
kependidikan yang terlibat
dalam pengelolaan SIM
Sekolah perlu
mengembangkan program
subsidi silang untuk membiayai
siswa yang tidak mampu
Sekolah perlu
mengembangkan program
subsidi silang untuk membiayai
siswa yang tidak mampu
Sekolah perlu
mengembangkan sistem
informasi menejemen dengan
baik dan dapat diakses oleh
pemangku kepentingan
RENCANA PEMENUHAN MUTU /RENCANA KERJA JANGKA ME
TAHUN 2019-2023
Nama Sekolah
Kecamatan
Kabupaten
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
Rekomendasi* Program
0
0
Guru merasa terbebani dalam memberikan Program Penguatan Karakter
penilaian sikap karena instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang dipahami
Sekolah berprestasi
0
Sekolah harus megarahkan gaya dan metode Program Penguatan Pedagogik Guru
pembelajaran yang diterapkan kepada bakat,
minat dan kemampuan belajar siswa.
0
Sekolah harus memfokuskan dan merencanakan Melaksanakan tes bakat dan minat
secara optimal mengenai fasilitasi pada masing-masing jurusan
pengembangan keterampilan siswa
0
0
0
Sekolah perlu meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman unsur dalam tim pengembang
kurikulum mengenai pedoman pengembangan
kurikulum sekolah agar mau terlibat mendalam.
0
Sekolah harus lebih konsisten dalam memenuhi
Hari efektif pembelajaran sesuai alokasi waktu
yang ditentukan.
0
0
0
Sekolah perlu meningkatkan kuantitas rombel promosi sekolah
belajar dengan jumlah siswa sehingga
suasanabelajar bisa lebih kondusif dan terkontrol
0
Sekolah perlu meningkatkan pemahaman
pendidik mengenai prosedur penilaian otentik
dengan baik sehingga guru tidak kesulitan dalam
memperbaiki pembelajaran
0
Sekolah perlu malkuka plaporan hasil evaluasi
pengawasan secara menyeluruh dan dapat
diakses oleh pemangku kepentingan sehingga
tindaklanjut dapat dilakukan dengan baik
0
0
Sekolah menyusun perangkat penilaian terutama Mengkoordinasikan perangkat penilaian
penilaian sikap dengan indikator yang lengkap
Sekolah perlu memaksimalkan kemampuan Program Penguatan Pedagogik Guru
pendidik terhadap proses penilaian secara
maksimal
0
Sekolah memaksimalkan pemahaman pendidik Program Penguatan Pedagogik Guru
terhadap proses penilaian
0
Sekolah memaksimalkan pemahaman pendidik Program Penguatan Pedagogik Guru
terhadap proses penilaian
Sekolah memaksimalkan pemahaman pendidik Program Penguatan Pedagogik Guru
terhadap proses penilaian
0
Sekolah perlu menjaga tingkat kemampuan Program Penguatan Pedagogik Guru
pendidik dalam menyusun instrumen peniaian
dengan benar
0
Sekolah perlu memaksimalkan pemahaman Program Penguatan Pedagogik Guru
pendidik terhadap proses penilaian
Sekolah perlu memaksimalkan pemahaman Program Penguatan Pedagogik Guru
pendidik terhadap proses penilaian
Sekolah harus melakukan percepatan akses Program sosialisasi tentang peraturan
informasi tentang peraturan pendidikan sekolah
0
0
Sekolah perlu meningkatkan komitmen dalam Program peningkatan perekrutan
meekrut guru degan kualifikasi minimun kualifikasi TPK
sehingga kedalam substansi materi pembelajran
bisa maksimal
0
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola Program peningkatan perekrutan
sumber daya manusia perlu lebih kualifikasi Tenaga Laboratorium
memperhatikan tenaga kependidikan.
0
0
Penyelenggara sekolah perlu meningkatkan mutu
sekolah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Penyelenggara sekolah perlu meningkatkan
kemampuan kepala sekolah dalam menjalankan
tugas kepemimpinan
0
0
Sekolah perlu mengembangkan program subsidi program beasiswa
silang untuk membiayai siswa yang tidak mampu
0
Sekolah perlu memiliki investor dan sistem
manjemen akuntansi profesional
0
Sekolah perlu memiliki komitmen dan integritas
dalam mengatur dana dari berbagai sumber
sehingga pengaturan alokasi dana bisa sesuai
dengan ketentuan
Bakti sosial 4
Kegiatan PHBI 4
Bimtek Pelaksanaan Penguatan Karakter Siswa 4
lomba ekskul 4
lomba akademik 4
lomba olahraga 4
penyuluhan ke SMP 4
supervisi kelas 4
parekrutan TPK 4
Pengajian Rutin 4
supervisi 4
Pengajian Rutin 4
4
Supervisi 4
4
Diklat 4
Diklat 4
Diklat 4
DIKLAT
DIKLAT
Komite, Yayasan v v v
10,000,000 v v v
3,000,000 Komite, Yayasan, siswa, tenaga v v v
kependidikan
8,000,000 Komite, Yayasan v v v
Komite, Yayasan v v v
5.000.000 yayasan v v v
5.000.001 yayasan v v v
5.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
6.000.000 yayasan v v v
24.000.000 yayasan v v v
6.000.000 yayasan v v v
24.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
6000000 yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
yayasan v v v
4.000.000 yayasan v v v
25000000 yayasan, tenaga kependidikan v v v
AS (Tahun ke - )
4
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
RENCANA PEMENUHAN MUTU/RENCANA KERJA JANGKA
TAHUN 2019-2023
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
bimbingan konseling 4
siswa
1.1.3. Memiliki perilaku yang Guru merasa terbebani Program Penguatan Bimtek Pelaksanaan 4
mencerminkan sikap disiplin dalam memberikan Karakter Penguatan Karakter
penilaian sikap karena Siswa
instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang
dipahami
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
1.1.4. Memiliki perilaku yang Guru merasa terbebani Program Penguatan Bimtek Pelaksanaan 4
mencerminkan sikap santun dalam memberikan Karakter Penguatan Karakter
penilaian sikap karena Siswa
instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang
dipahami
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
Pembiasaan kegiatan sholat dhuha 4
yang menguatkan berjamaah, sholat
karakter siswa dhuhur berjamaah
1.1.5. Memiliki perilaku yang Guru merasa terbebani Program Penguatan Bimtek Pelaksanaan 4
mencerminkan sikap jujur dalam memberikan Karakter Penguatan Karakter
penilaian sikap karena Siswa
instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang
dipahami
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
lomba ekskul 4
Sekolah berprestasi lomba akademik 4
1.1.8. Memiliki perilaku yang Guru merasa terbebani Program Penguatan Bimtek Pelaksanaan 4
mencerminkan sikap dalam memberikan Karakter Penguatan Karakter
bertanggungjawab penilaian sikap karena Siswa
instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang
dipahami
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar Guru merasa terbebani Program Penguatan Bimtek Pelaksanaan 4
sejati sepanjang hayat dalam memberikan Karakter Penguatan Karakter
penilaian sikap karena Siswa
instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang
dipahami
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani Guru merasa terbebani Program Penguatan Bimtek Pelaksanaan 4
dan rohani dalam memberikan Karakter Penguatan Karakter
penilaian sikap karena Siswa
instrumen dan prosedur
yang rumit dan kurang
dipahami
Kurangnya komunikasi
antara Komite dan
orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan
pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa
selama berada di luar
sekolah
Sekolah perlu
mengoptimalkan fokus
dan perencanaan
pengelolaan sekolah
terkait pengembangan
perilaku dan sikap
Sekolah menjamin
Ketersediaan dan
kondisi sarana
prasarana agar
memadai
Sekolah perlu
menjamin ketersediaan
dan kondisi sarana
prasarana agar
memadai
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Sekolah perlu Study lapangan Kunjungan ke industri 4
bertindak produktif mengopimalkan DU/DI
fasilitasi
pengembangan
keterampilan siswa agar
lebih terfokus dan
terencanakan
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Sekolah perlu Study lapangan mendokumentasikan 4
bertindak kritis mengopimalkan dan mencatat kegiatan
fasilitasi study lapangan
pengembangan
keterampilan siswa agar
lebih terfokus dan
terencanakan
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Sekolah perlu Study lapangan Praktekkerja industri 4
bertindak mandiri mengopimalkan (prkaerin) ke DU/DI,
fasilitasi serta membuat laporan
pengembangan hasil study lapangan.
keterampilan siswa agar
lebih terfokus dan
terencanakan
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Sekolah perlu Study lapangan Praktekkerja industri 4
bertindak kolaboratif mengopimalkan (prkaerin) ke DU/DI,
fasilitasi serta membuat laporan
pengembangan hasil study lapangan.
keterampilan siswa agar
lebih terfokus dan
terencanakan
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Sekolah perlu Study lapangan Praktekkerja industri 4
bertindak komunikatif mengopimalkan (prkaerin) ke DU/DI,
fasilitasi serta membuat laporan
pengembangan hasil study lapangan.
keterampilan siswa agar
lebih terfokus dan
terencanakan
2 Standar Isi 0
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai 0
rumusan kompetensi lulusan
Sekolah perlu
memperhatikan
perkembangan
psikologis anak, lingkup
dan kedalaman,
kesinambungan, fungsi
sekolah dan lingkungan
siswa
Sekolah perlu
memperhatikan
perkembangan
psikologis anak, lingkup
dan kedalaman,
kesinambungan, fungsi
sekolah dan lingkungan
siswa
3 Standar Proses 0
3.1. Sekolah merencanakan proses 0
pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Sekolah perlu lebih peningkatan penguatan workshop perangkat 4
dikembangkan meningkatkan pedagogik guru pemmblajaran
kemampuan pendidik
dalam mengembankan
silabus sesuai Standar
Kompetensi Lulusan,
Standar Isi
dan Panduan
Penyusunan KTSP
untuk satuan
pendidikan dasar dan
menengah sesuai
dengan pola
pembelajaran pada
setiap tahun ajaran
tertentu
3.2.2. Mengelola kelas sebelum sekolah perlu peningkatan penguatan penyebaran angket 4
memulai pembelajaran meningkatkan kualitas kualitas akademik evaluasi akademik
supervisi akademik
yang dilakukan secara
berkala
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Sekolah perlu peningkatan penguatan workshop model 4
meningkatkan pedagogik guru pembelajaran
pemahaman pendidik
dalam mendorong
siswa mencari tahu
serta meningkatkan
pemahaman mengenai
model pembelajaran
berbasis
penyingkapan/penelitia
n
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Sekolah perlu peningkatan penguatan workshop penyusunan 4
pendekatan ilmiah meningkatkan pendidik pedagogik guru perencanaan
dalam menyusun pembelajaran
perencanaan
pembelajaran yang
memuat secara
menyeluruh mengenai
arah dan fasilitasi
pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah
pendidik merasa mudah
dalam menentukan
strategi pembelajaran
yang mampu
mengarahkan dan
memfasilitasi
pembelajaran.
3.2.5. Melakukan pembelajaran Sekolah perlu workshop penyusunan 4
berbasis kompetensi mengoptimalkan perencanaan
kemampuan pendidik pembelajaran dan
dalam melakukan model pembelajaran
penilaian serta
meningkatkan
kemampuan pendidik
dalam menemukan
strategi yang tepat
untuk mengatasi siswa
yang terkendala dalam
menguasai
pembelajaran.
Sekolah perlu
meningkatkan
kemampuan pendidik
dalam memilih metode
pembelajaran sesuai
karakteristik siswa
Sekolah perlu
meningkatkan
kemampuan pendidik
dalam mengefektifkan
waktu pembelajaran
dengan baik.
3.3. Pengawasan dan penilaian 0
otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik Sekolah perlu workshop penyusunan 4
secara komprehensif meningkatkan perencanaan
pemahaman pendidik pembelajaran
mengenai prosedur
penilaian otentik
dengan baik sehingga
guru tidak kesulitan
dalam memperbaiki
pembelajaran
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Sekolah perlu supervisi supervisi kelas dalam 4
pembelajaran meningkatkan pross pembelajaran
komitemen kepala
sekolah dalam
pelaksanaan supervisi
secara berkala dan
sistematis
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Sekolah perlu Program Penguatan workshop teknik dan 4
dengan ranah memaksimalkan Pedagogik Guru instrumen penilaian
kemampuan pendidik
terhadap proses
penilaian secara
maksimal
Sekolah perlu
mengembangkan
perangkat penilaian
4.2.2. Memiliki perangkat teknik Sekolah Program Penguatan workshop teknik dan 4
penilaian lengkap memaksimalkan Pedagogik Guru instrumen penilaian
pemahaman pendidik
terhadap proses
penilaian
Sekolah perlu
mengembangkan
perangkat penilaian
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Sekolah Program Penguatan workshop teknik dan 4
secara periodik memaksimalkan Pedagogik Guru instrumen penilaian
pemahaman pendidik
terhadap proses
penilaian
4.4.2. Menggunakan instrumen Sekolah perlu menjaga Program Penguatan workshop teknik dan 4
penilaian aspek pengetahuan tingkat kemampuan Pedagogik Guru instrumen penilaian
pendidik dalam
menyusun instrumen
peniaian dengan benar
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Sekolah harus Program sosialisasi sosialisasi tentang 4
berdasarkan pertimbangan yang melakukan percepatan tentang peraturan peraturan sekolah
sesuai akses informasi tentang sekolah
peraturan pendidikan
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap Penyelenggara Program peningkatan perekrutan tendik 4
rombongan belajar seimbang pendidikan perlu perekrutan kualifikasi sesuai dengan rombel
mningkatkan komitmen TPK
dalam mewujudkan
rasio guru terhadap
rombel
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata Penyelenggara Program peningkatan perekrutan tendik 4
pelajaran pendidikan perlu perekrutan kualifikasi sesuai dengan mata
meningktakan TPK pelajaran
komitemen terhadap
ketersedian guru untuk
tiap mata pelaaran
Sekolah perlu
engembangkan
paradigma guru dalam
pengembangan
Penyelenggara
pendidikan perlu
menindaklanjunti proses
pengawasn dan
pembinaan kepala
sekolah dan pengawas
5.1.6. Berkompetensi kepribadian Sekolah perlu program penguatan Pengajian Rutin 4
minimal baik membentuk paradigma karakter TPK
guru dalam
pengembangan
kompetensi kepribadian
Lembaga penjamin
mutu perlu
meningkatkan
komitmen untuk
melakukan penyegaran
kepada para guru
Sekolah perlu
membentuk paradigma
guru terhadap
kompetensi profesional
Penlenggra pendidikan
perlu menindaklanjuti
proses pengawasan
dan pembinaan dari
kepala sekolah dan
pengawas
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal Pendidik perlu program penguatan Pengajian Rutin 4
baik meningkatkan karakter TPK
pemahaman tentang
kompetensi kepribadian
Sekolah perlu
membentuk paradigma
guru terhadap
kompetensi sosial
Penyelenggara
pendidikan perlu
menindaklanjuti proses
pengawasan dan
pembinaan dari kepala
sekolah dan pengawas
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Penyelenggra sekolah Program Pemilihan Pemilihan Kepala 4
pengangkatan perlu melakukan seleksi Kepala sekolah sekolah
bakal calon kepala
sekolah dan melakukan
penyiapan kepala
sekolah
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Penyelenggra sekolah Program Pemilihan Pemilihan Kepala 4
yang ditetapkan perlu melakukan seleksi Kepala sekolah sekolah
bakal calon kepala
sekolah dan melakukan
penyiapan kepala
sekolah
Penyelenggara sekolah
perlu menyusun
pedoman angka kredit
dan pangkat/golongan
Sekolah perlu
membentk paradigma
kepala sekolah
terhadap kompetensi
kepribadian
5.2.8. Berkompetensi manajerial Sekolah perlu Program Diklat Kepala Diklat managerial 4
minimal baik meningkatkan Sekolah Kepala Sekolah
pemahaman tentang
kompetensi manajrial
kepala sekolah
Sekolah perlu
membentuk paradigma
kepala sekolah
kompetensi mnajerial
kepala sekolah
Penyelnggara sekolah
perlu meningkatakn
komitmen kepala
sekolah
Penyelenggara sekolah
perlu membentuk
paradigma kepala
sekolah terhadap
kompetensi
kewirausahaan kepala
sekolah
Penyelenggara sekolah
perlu meningkatkan
komitmen kepala
sekolah
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Penyelenggara sekolah Program Supervisi Supervisi 4
baik perlu meningkatkan
oemahaman kepala
sekolah tenatang
kompetensi supervisi
Penyelenggara sekolah
perlu membentuk
paradigma kepala
seklah terhadap
kompetensi supervisi
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal Penyelenggara sekolah program penguatan penguatan karakter 4
baik perlu meningkatkan karakter kepala Sekolah kepala Sekolah
pemahaman kepala
sekolah tentang
kompetensi sosial
Penyelengara sekolah
perlu meningkatkan
komitmen dalam
merekru kepala tata
usaha
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Sekolah perlumembagi Program peningkatan peningkatan perekrutan 4
Administrasi berkualifikasi tugas berdasarkan perekrutan kualifikasi kualifikasi tenaga
minimal SMK/sederajat tupoksinya. Tenaga administrasi adminstrasi
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Sekolah perlu Program peningkatan peningkatan perekrutan 4
Administrasi bersertifikat meningkatkan perekrutan kualifikasi kualifikasi tenaga
kemampuan kepala Tenaga administrasi adminstrasi
TAS sesuai kompetensi
sertifikasi TAS
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga pelaksana
administrasi.
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga pelaksana
administrasi. Sehingga
tenaga kependidikan
bisa lebih fokus pada
kompetensi
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga pelaksana
administrasi. Sehingga
tenaga kependidikan
bisa lebih fokus pada
kompetensi
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal ❖ Penyelenggara program Diklat tenaga Diklat 4
baik pendidikan selalu administrasi
pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga pelaksana
administrasi. Sehingga
tenaga kependidikan
bisa lebih fokus pada
kompetensi
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga pelaksana
administrasi. Sehingga
tenaga kependidikan
bisa lebih fokus pada
kompetensi
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
kepala tenaga laboran
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
kepala tenaga laboran
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga ❖ Penyelenggara Program peningkatan peningkatan perekrutan 4
Laboratorium bersertifikat pendidikan selalu perekrutan kualifikasi kualifikasi Tenaga
pengelola sumber daya Tenaga Laboratorium Laboratorium
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
kepala tenaga laboran
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
kepala tenaga laboran
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran ❖ Penyelenggara Program Pengadaan Pengadaan tenaga 4
pendidikan selalu tenaga Laboran Laboran
pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
kepala tenaga teknisi
laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran ❖ Penyelenggara Program Pengadaan Pengadaan tenaga 4
berpendidikan sesuai ketentuan pendidikan selalu tenaga Laboran Laboran
pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga teknisi laboran
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga laboran
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran ❖ Penyelenggara Program Pengadaan Pengadaan tenaga 4
berpendidikan sesuai ketentuan pendidikan selalu tenaga Laboran Laboran
pengelola sumber daya
manusia perlu lebih
memperhatikan tenaga
kependidikan.
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga laboran
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga laboran
❖ sekolah perlu
menyediakan dana
untuk menyediakan
tenaga laboran
❖ sekolah perlu
meningkatkan
laboratorium yang
kurang memadai
❖ sekolah perlu
meningkatkan
laboratorium yang
kurang memadai
Sekolah perlu
menambah
pemahaman
penyelenggara
pendidikan terkait
batasan kapasitas
rombongan belajar dan
penentuan
pembangunan unit
sekolah baru
penylenggara sekolah
perlu mencari lahan
untuk pembangunin unit
kelas baru
sekolah
mengembangkan BKK
menjadi bursa kerja
terbuka untuk pencari
kerja di lingkungan
sekolah
Sekolah perlu
menyosialisasikan
proses perumusan
Sekolah perlu
mengembangkan sisten
informasi manajemen
sekolah terkelola
dengan baik
Sekolah perlu
memasukan layanan
kesiswaan dalam
rencana kerja sekolah
Sekolah merencanakan
program
pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan dalam
rencana kerja sekolah
Sekolah melibatkan
dewan pendidik dalam
perencanaa
pengelolaan
Memberikan
penghargaan tambahan
kepada guru/tenaga
kependidikan yang
terlibat dalam
pengelolaan SIM
8 Standar Pembiayaan 0
8.1. Sekolah memberikan layanan 0
subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah perlu program beasiswa beasiswa prestasi dan
tidak mampu mengembangkan siswa tidak mampu
program subsidi silang
untuk membiayai siswa
yang tidak mampu
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang Sekolah perlu program beasiswa beasiswa prestasi dan
untuk membantu siswa kurang mengembangkan siswa tidak mampu
mampu program subsidi silang
untuk membiayai siswa
yang tidak mampu
Komite, Yayasan v v v v
6,000,000 siswa, tenaga v
kependidikan,
Komite, Yayasan v v v v
10,000,000 v v v v
3,000,000 Komite, Yayasan, v v v v
siswa, tenaga
kependidikan
Komite, Yayasan v v v v
20.000.000 Komite, v v v v
Yayasan,APBN
20.000.000 Komite, v v v v
Yayasan,APBN
20.000.000 Komite, v v v v
Yayasan,APBN
20.000.000 Komite, Yayasan, v v v v
APBN
5.000.001 yayasan v v v v
5.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
6.000.000 yayasan v v v v
24.000.000 yayasan v v v v
6.000.000 yayasan v v v v
24.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
6,000,000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
yayasan v v v v
4.000.000 yayasan v v v v
25,000,000 yayasan, tenaga v v v v
kependidikan