Anda di halaman 1dari 25

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT EMANUEL

Nomor : 001-73/RSE.SK/MJM/I/2018
Tanggal : 3 Januari 2018
Tentang : SK Panduan Penggunaan APD

RUMAH SAKIT EMANUEL


Telp: (0286) 479 030 | Fax: (0286) 479 032

Email: rsemanuelklampok@gmail.com

Web: rsemanuel.com

PANDUAN
PENGGUNAAN APD
Rumah Sakit Emanuel

LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN : Panduan Penggunaan APD

TIM : Tim PPI

NO DOKUMEN : 001-73/RSE.SK/MJM/I/2018

TANGGAL TERBIT DOKUMEN : 3 Januari 2018

SAH UNTUK DITERBITKAN :

PENANGGUNG JAWAB
NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
DOKUMEN

PEMBUAT DOKUMEN dr. Epsi Marwati, Sp.PK

PENGELOLA DOKUMEN
Tatap Lasmaria A. Sitoroes
AKREDITASI

WAKIL DIREKTUR
YANMED DAN dr. Yos Kresno W., Sp.An, M.Sc
KEPERAWATAN

DIREKTUR
dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM
RS EMANUEL

Panduan Penggunaan APD iii


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

SURAT PENGESAHAN

Direktur RS Emanuel dengan ini mengesahkan dan memberlakukan buku


PANDUAN PENGGUNAAN APD RUMAH SAKIT EMANUEL untuk dapat
dipergunakan sebagai PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT
EMANUEL

Demikian Panduan ini diterbitkan dan dikeluarkan untuk dapat dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

Purwareja Klampok, 3 Januari 2018

Direktur RS Emanuel

(dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM)

Panduan Penggunaan APD iv


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih-
Nya maka Panduan Penggunaan APD ini dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan di Rumah Sakit Emanuel.

Panduan Penggunaan APD ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Emanuel dan sebagai acuan pelayanan di Unit
Kerja minimal dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sekali.

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan maka diperlukan suatu Panduan


yang dapat dijadikan acuan bagi unit kerja yang bersangkutan dan semua Sumber Daya
Manusia (pemberi layanan) yang terkait dalam melaksanakan kerja di Rumah Sakit
Emanuel sesuai dengan gugus tugas, fungsi dan standar pelayanan yang benar.

Panduan Penggunaan APD ini disusun dan dibuat dengan mengacu kepada
standar pembuatan Panduan yang telah ditetapkan oleh Manajemen Rumah Sakit
Emanuel.

Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila
ditemukan hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit Emanuel

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada Unit Kerja/Pokja/Tim/Komite yang dengan segala upayanya telah berhasil
menyusun Panduan Penggunaan APD yang merupakan hasil kerja sama yang baik dari
semua pihak yang telah terlibat di dalamnya.

Purwareja Klampok, 3 Januari 2018

Direktur RS Emanuel

(dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM)

Panduan Penggunaan APD v


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS EMANUEL ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
SURAT PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 5
BAB III KEBIJAKAN 6
BAB IV TATA LAKSANA 7
BAB V DOKUMENTASI 12
LAMPIRAN 13

Panduan Penggunaan APD vi


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB I
DEFINISI

1. APD ( Alat Pelindung Diri )


Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari
risiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta kulit yang tidak utuh
dan selaput lendir pasien. Peralatan pelindung diri meliputi sarung tangan,
masker/respirator, pelindung mata (perisai muka, kacamata), topi, gaun, apron, dan
barang lainya (Tiedjen, 2004).

2. Sarung Tangan
Sarung tangan merupakan penghalang (barrier) fisik paling penting melindungi
tangan dari kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, mukosa, kulit yang
tidak utuh dan benda yang terkontaminasi.
Tiga jenis sarung tangan
a. Sarung tangan bedah, dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif atau
pembedahan.
b. Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan sewaktu
melakukan pemeriksaan dalam atau pekerjaan rutin.
c. Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memproses peralatan, menangani
bahan-bahan terkontaminasi dan sewaktu membersihkan permukaan yang
terkontaminasi.

3. Masker
Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau
petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk mencegah percikan darah
atau cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi memasuki hidung atau mulut petugas
kesehatan.

Panduan Penggunaan APD 1


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Masker dengan efisiensi tinggi


Masker dengan efisiensi tinggi misalnya N-95 melindungi dari partikel dengan
ukuran < 5 mikron yang dibawa oleh udara. Sebelum petugas memakai masker N-95
perlu dilakukan fit test (pengepasanya) pada setiap pemakaiannya untuk menjamin
bahwa perangkat tersebut pas dengan benar pada wajah pemakainya
Ketika pasien yang telah diketahui atau dicurigai menderita penyakit melalui airbone
maupun droplet, seperti misalnya flu burung atau SARS, petugas kesehatan harus
menggunakan masker efisiensi tinggi.

Respirator
Masker jenis khusus, disebut respirator partikel, yang dianjurkan dalam situasi
memfilter udara yang tertarik nafas, dianggap sangat penting sebagai pencegahan saat
merawat pasien (multidrug resistance (MDR) atau extremely drug resistance (XDR)
TB.

4. Alat Pelindung Mata


Melindungi petugas dari percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang
terkontaminasi dengan cara melindungi mata. Pelindung mata mencakup kacamata
(goggles) plastik bening, kacamata pengaman, pelindung wajah dan visor.
Ada beberapa jenis alat pelindung mata diantaranya :
a. Kaca Mata Biasa (Spectacle Gogles)
Kaca mata terutama pelindung mata dapat dengan mudah atau tanpa pelindung
samping. Kaca mata dengan pelindung samping lebih banyak memberikan
perlindungan.
b. Gogles
Mirip kacamata, tetapi lebih protektif dan lebih kuat terikat karena memakai ikat
kepala. Dipakai untuk pekerjaan yang amat membahayakan bagi mata.

5. Alat Pelindung Kepala


Berdasarkan fungsinya dapat di bagi 3 bagian :

Panduan Penggunaan APD 2


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

a. Topi pengaman (Safety Helmet)


Untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan benda – benda.
b. Topi / tudung
Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut. Meskipun topi dapat
memberikan sejumlah perlindungan pada pasien, tetapi tujuan utamanya adalah
untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang terpercik atau
menyemprot.
c. Tutup kepala
Untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut atau mencegah lilitan rambut dari
mesin. Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala agar serpihan kulit dan
rambut tidak masuk dalam luka sewaktu pembedahan.

6. Gaun Pelindung
Digunakan untuk menutupi atau menggantikan pakaian biasa atau seragam lain,
pada saat merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menular melalui
droplet/airbone.
Gaun pelindung harus dianggap sebagai alat pelindung diri. Gaun pelindung khusus
untuk pekerjaan dengan sumber – sumber bahaya tertentu seperti :
a. Terhadap Radiasi Panas
Gaun pelindung untuk radiasi panas, radiasi harus dilapisi bahan yang bisa
merefleksikan panas, biasanya Alumunium dan berkilau. Bahan-bahan pakaian
lain yang bersifat isolasi terhadap panas adalah : 1000⁰ C, katun, asbes ( kalau
sampai 500 ⁰C ).
b. Terhadap Radiasi Mengion
Gaun pelindung harus dilapisi dengan timbal biasanya berupa apron. Pakaian ini
sering digunakan di bagian radiologi.
c. Terhadap cairan dan bahan – bahan kimia.
Biasanya terbuat dari bahan plastic atau karet

Panduan Penggunaan APD 3


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

7. Apron
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di bagian
depan dari petugas kesehatan. Petugas kesehatan harus mengenakan apron ketika
melakukan prosedur dimana ada risiko tumpahan darah, cairan tubuh atau sekresi.

8. Pelindung Kaki
Digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda berat
atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki. Oleh karena itu sandal,
“sandal jepit atau sepatu yang terbuat dari bahan lunak (kain) tidak boleh dikenakan.
Sepatu boot karet atau sepatu kulit tertutup memberikan lebih banyak perlindungan,
tetapi harus dijaga tetap bersih dan bebas dari kontaminasi darah atau cairan lain.
Penutup sepatu tidak diperlukan jika sepatu bersih. Sepatu yang tahan terhadap benda
tanjam atau kedap air harus tersedia di kamar bedah.

Panduan Penggunaan APD 4


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB II
RUANG LINGKUP

Jenis-jenis alat pelindung :


1. Sarung tangan
2. Masker
3. Gaun/Apron
4. Pelindung wajah
5. Pelindung kaki

Panduan Penggunaan APD 5


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB III
KEBIJAKAN

1. Rumah Sakit Emanuel melakukan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


(PPI) Rumah Sakit sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilakukan oleh Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi bekerjasama dengan unit-unit terkait.
3. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan kesehatan dan keselamatan
kerja dilakukan secara menyeluruh untuk mengurangi risiko tertular infeksi yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf klinis dan non klinis.
4. Seluruh area pasien, staf, dan pengunjung dimasukkan dalam program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
5. Rumah Sakit menetapkan prosedur kebersihan tangan secara benar di seluruh area
Rumah Sakit dan prosedur penggunaan alat pelindung diri secara tepat.
(Kebijakan RSE Perdir Nomor : 070/RSE/MJM/III/2017/
Bab XXX Poin 1-2, 9-10,16)

Panduan Penggunaan APD 6


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB IV
TATA LAKSANA

Pemakaian APD Di Sarana Pelayanan Kesehatan : Bagaimana Mengenakan, Menggunakan


dan Melepas APD
1. Faktor – Faktor Penting Yang Harus Diperhatikan Pada Pemakaian APD
a. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki
ruangan
b. Gunakan dengan hati – hati jangan menyebarkan kontaminasi
c. Lepas dan buang secara hati – hati ke tempat sampah infeksius yang telah
disediakan di ruang ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan
d. Segera lakukan pencucian tangan dengan 6 langkah kebersihan tangan

2. Urutan mengenakan APD :


a. Pelindung kaki
b. Apron, Gaun pelindung dan Topi
c. Masker
d. Kacamata atau pelindung wajah
e. Sarung tangan

3. Cara mengenakan APD


a. Pelindung kaki
Gunakan alat pelindung kaki berupa sepatu boot karet dan pastikan celana
panjang masuk kedalam sepatu boot.
b. Gaun pelindung , Apron
1) Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga bagian
pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
2) Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.
c. Topi
1) Petugas memakai topi bersamaan pada waktu mengganti pakaian dengan baju
khusus.

Panduan Penggunaan APD 7


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

2) Topi harus menutupi seluruh rambut kepala.


3) Petugas mengenakan penutup kepala dengan cara tarik dari depan kebagian
belakang.
4) Topi yang menggunakan tali diikatkan cukup kuat.
d. Masker
1) Eratkan tali atau karet elastik pada bagian tengah kepala dan leher.
2) Pastikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
3) Pastikan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan
baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker.

Pemakaian masker efisiensi tinggi


Petugas Kesehatan harus
1) Memeriksa sisi masker yang menempel pada wajah untuk melihat apakah
lapisan utuh dan tidak cacad. Jika bahan penyaring rusak atau kotor, buang
masker tersebut. Selain itu, masker yang ada keretakan, terkikis, terpoting
atau, terlipat pada sisi dalam masker, juga tidak dapat digunakan.
2) Memeriksa tali-tali masker untuk memastikan tidak terpotong atau rusak. Tali
harus menempel dengan baik di semua titik sambungan.
3) Memastikan bahwa klip hidung yang terbuat dari logam (jika ada) berada
pada tempatnya dan berfungsi dengan baik.

Cara fit test respirator particulat


Langkah 1
Genggamlah respirator dengan satu tangan, pastikan sisi depan bagian hidung
pada ujung jari-jari, biarkan tali pengikat respirator menuntai bebas di bawah
tangan.

Langkah 2
Pastikan rspirator di bawah dagu dan sisi unutk hidung berada di atas.

Panduan Penggunaan APD 8


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Langkah 3
Tariklah tali pengikat yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang kepala
di atas telinga.
Tariklah tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali di bawah telinga.

Langkah 4
Letekkan jari-jari kedua tangan diatas bagian hidung yang terbuat dari logam.
Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-masing tangan)
mengikuti bentuk hidung. Jangan menekan respirator dengan satu tangan karena
dapat mengakibatkan respirator kurang efektif.

Langkah 5
Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan, dan hati-hati agar posisi
respirator tidak berubah.
Langkah 5.a) Pemeriksaan segel positif
Hembuskan napas kuat-kuat. Tekanan positif di dalam respirator berarti tidak ada
kebocoran. Bila terjadi kebocoran atur posisi dan/atau ketegangan tali. Uji
kembali kerapatan respirator.
Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-benar tertutup rapat.
Langkah 5.b) Pemeriksaan segel negatif
Tarik napas dalam-dalam. Bial tidak ada kebocoran, tekanan negatif akan
membuat respirator menempel ke wajah. Kebocoran akan menyebabkan
hilangnya tekanan negatif di dalam respirator akibat udara masuk melelui celah-
celah pada segelnya.

e. Kaca mata dan pelindung wajah


Petugas memasang alat pelindung pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas.
f. Sarung Tangan
Petugas mengenakan sarung tangan dengan memegang ujung kemudian
masukkan semua tangan kedalam tarik sampai ke pergelangan.

Panduan Penggunaan APD 9


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

4. Urutan melepas APD


a. Sarung tangan
b. Kacamata atau pelindung wajah
c. Apron, gaun pelindung dan topi
d. Masker
e. Pelindung kaki

5. Cara melepas APD


Kecuali masker, lepaskan APD di pintu atau di anteroom. Masker dilepaskan setelah
meninggalkan ruangan pasien dan menutup pintunya.
a. Sarung tangan
1) Ingatlah bahwa bagian sarung tangan telah terkontaminasi
2) Petugas memegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya,
lepaskan lalu pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan
tangan yang masih memakai sarung tangan.
3) Petugas menyelipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di
bawah sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan tangan.
4) Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama
5) Membuang sarung tangan di tempat limbah infeksius.
6) Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
b. Kacamata atau pelindung wajah
1) Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi.
2) Untuk melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata
3) Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau dalam
tempat limbah padat infeksius.
4) Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
c. Apron, gaun pelindung dan topi
1) Ingatlah bahwa bagian depan dan lengan gaun pelindung telah terkontaminasi.
2) Lepaskan tali.

Panduan Penggunaan APD 10


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

3) Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun pelindung
saja.
4) Balik gaun pelindung.
5) Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah
disediakan untuk diproses ulang atau dibuang di tempat limbah infeksius.
6) Petugas melakukan kebersihan tangan.
d. Masker
Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas dan buang
ke tempat limbah infeksius.
e. Pelindung kaki
1) Lepaskan sepatu boot/pelindung kaki dan letakkan di tempat yang telah
disediakan.
2) Lakukan kebersihan tangan di wastafel dengan menggunakan sabun / cairan
antiseptik.

Panduan Penggunaan APD 11


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

BAB V
DOKUMENTASI

1. Form audit kepatuhan penggunaan APD sesuai indikasi.


2. Laporan kepatuhan audit.

Panduan Penggunaan APD 12


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Lampiran 1

PENGONTROLAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

Indikasi masker Sarung Apron Topi Kaca Sepatu


Surgical N95 tangan mata pelindung
Isolasi :
Transmisi lewat v v
kontak
Isolasi :
Transmisi lewat v v v v
dropplet
Isolasi :
Transmisi lewat v v
Udara (TBC)
Perawatan
pasien dengan
H1N1 ( flu v v v v v v v
burung) H1N5
(Flu babi)
Operator
v v v v v v
operasi
Cleaning
v v v v v
Service (CS)
Juru masak v v v v
Petugas
pemulasaraan v v v v v v
jenazah
Petugas di
v v v v v v
laboratorium
Petugas CSSD
v v v v v v

Catatan:
Penggunaan APD lengkap untuk cleaning service saat menangani sampah, pada saat
melakukan pembersihan lantai hanya menggunakan sarung tangan rumah tangga.

Panduan Penggunaan APD 13


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Lampiran 2
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
No Kegiatan Cuci Sarung tangan Jubah/ Masker/ Topi
. tangan Steril biasa Celemek Google
Perawatan umum

1. Tanpa luka
 Memandikan / √ √
bedding
 Reposisi √ √
2. Luka terbuka
 Memandikan / √ √ K/P
bedding
 Reposisi √ √ K/P
3. Perawatan perianal √ √ √
4. Perawatan mulut √ √ K/P K/P
5. Pemeriksaan fisik √ K/P
6. Penggantian balutan
 Luka operasi √ √ K/P K/P
 Luka Mayor √ √ K/P K/P
 Luka Minor √ √
 Luka Infeksius √ √ K/P
 Luka decubitus √ √ K/P K/P
 Central line √ √ K/P K/P
 Arteri line √ √ K/P K/P
 Cateter intravena √ √ K/P K/P
7 Menolong BAB √ √ √
8 Menolong BAK √ √
9 Mengukur Vital Sign tidak tidak tidak tidak tidak tidak
Tindakan Khusus.

10 Pasang cateter urine √ √ K/P K/P


11 Ganti bag urine √ √ K/P K/P
12 Pembilasan lambung √ √ K/P K/P
13 Pasang NGT √ √ √ K/P
14 Mengukur suhu axilia √ K/P
15 Mengukur suhu rectal √ √
16 Huknah √ √ K/P K/P
17 Memandikan jenazah √ √ K/P K/P
Perawatan saluran nafas

18 Tubbing ventilator √ √ K/P

Panduan Penggunaan APD 14


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

19 Suction √ √ K/P √ / K/P


20 Mengganti plaster √ √ K/P √ / K/P
ETT
21 Perawatan TT √ K/P √/√
22 PF dengan stethoscope √ K/P
23 Resusitasi √ √ √ √/√
24 Airway management √ √ √
Perawatan Vasculer

25 Pemasangan infuse √ Lebih √ K/P K/P


baik
26 Pengambilan darah √ Lebih √ K/P K/P
vena baik
27 Punksi arteri √ Lebih √ K/P K/P
baik
28 Penyuntikan IM / IV / √ √
SC
29 Melakukan tidak tidak tidak tidak tidak tidak
penyuntikan port infus
30 Pemasangan CVC √ √ √ √ √
31 Penggantian botol √
infuse
32 Pelepasan dan √ √
penggantian selang
infuse
33 Percikan darah / cairan √ √ √
tubuh
Tindakan lainnya

34 Membuang sampah √ √ √
medis
35 Penanganan alat tenun. √ √ √ K/P
36 Melap meja, monitor, √ √
syring pump ditempat
pasien
37 Membersihkan √ √ √ √
peralatan habis pakai rumah
tangga
38 Transportasi pasien tidak tidak tidak tidak tidak tidak

Panduan Penggunaan APD 15


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Lampiran 3 FORM AUDIT KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI

RUANGAN :

MASKER SARUNG SEPATU APRON/JAS KACAMATA TUTUP KEPALA


NAMA PETUGAS YANG
Tanggal NO TANGAN PELINDUNG PELINDUNG PENILAI
DINILAI
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

JUMLAH

Panduan Penggunaan APD 16


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Cara Penghitungan : Keterangan : Purwareja Klampok, 201


Total penghitungan YA Penggunakan APD disesuikan dengan IPCN/IPCLN
X 100 % = ........... % indikasi pemakaian APD
Total penghitungan Ya & Tidak
( )

Panduan Penggunaan APD 17


Rumah Sakit Emanuel
Rumah Sakit Emanuel

Juknis Form Audit


No Item Keterangan
1 Tanggal Isi dengan tanggal saat dilakukan diaudit
2 Ruangan Isi dengan nama ruang dimana dilakukan audit
3 Penilai Isi dengan nama penilai yang melakukan audit
4 Ya dan tidak Beri tanda √ pada kolom ya / tidak sesuai dengan
pengamatan

Panduan Penggunaan APD 1


Rumah Sakit Emanuel

Anda mungkin juga menyukai