Tlp (0711)5610503
BAB I
DEFINISI
A. PENGERTIAN
Timbang terima memiliki beberapa istilah lain. Beberapa istilah itu diantaranya
Handover, handoffs, shift repot, signover dan cross coverage.Handover adalah
komunikasi orang dari informasi tentang pasien yang dilakukan perawat pada
pergantian shift jaga. Friesen (2012) menyebutkan tentang defenisi dari Handover
adalah transfer tentang informasi (termasuk tanggung jawab dan tanggung gugat)
selama perpindahan perawat yang berkelanjutan yang mencakup tentang
pertanyaan, klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien. Handoofs juga meliputi
mekanisme transfer informasi yang dilakukan, tanggung jawab utama dan
kewenangan perawat dari perawat sebelumnya ke perawat yang akan melanjutnya
perawatan.
Panduan Hand Over antar shift dilakukan pada setiap ruang Rawat Inap, rawat jalan,
pasien Unit Gawat Darurat (UGD), pasien Hemodialis.
Pelaksana panduan ini dilaksanakan oleh para tenaga perawat & bidan di setiap
ruang perawatan.
A. Prinsip
Semua perawat & bidan setiap pergantian shift/ jadwal dinas wajib melaksanakan
hand over yang di pimpin oleh kepala ruangan. Kebijakan dan prosedur
mendukung proses hand over yang konsisten pada semua situasi dan lokasi.
B. Kewajiban dan Tanggung Jawab
1. Kepala Ruangan & perawat/bidan pelaksana
Semua perawat & bidan mulai dari kepala ruangan, perawat primer & perawat
assosiasi memahami dan menerapkan panduan hand over antar shift.
BAB III
KEBIJAKAN
BAB IV
TATA LAKSANA
2. Pelaksanaan
Dalam penerapannya, dilakukan timbang terima kepada masing-masing
penanggung jawab :
a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan
b. Dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima
dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta
hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan.
c. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap
sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserah terimakan kepada
perawat berikutnya.
h. Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada
kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
i. Pelaporan untuk timbang terima dilakukan secara langsung pada buku laporan
ruangan perawat.(Nursalam, 2010)
Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan keluarga, sehingga proses
informasi dibutuhkan oleh pasien terkait status kesehatannya tidak up to date.
2. Timbang terima dengan metode bedside Handover
Menurut Kassen dan Jagoo (2012) Handover yang dilakukan sekarang
sudah menggunakan model bedside Handover yaitu Handover yang dilakukan di
samping tempat tidur pasien dengan melibatkan pasien atau keluarga pasien
secara langsung untuk mendapatkan feedback.
Secara umum materi yang disampaikan dalam proses operan jaga baik
secara tradisional maupun bedside Handover tidak jauh berbeda, hanya pada
Handover memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
Diagnosa Diagnosa
Medis Keperawatan
Rencana
Tindakan
Perkembangan
keadaan pasien
Masalah :
Teratasi
Belum
Sebagian
BAB V
DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam komunikasi
keperawatan. Hal ini digunakan untuk memvalidasi asuhan keperawatan, sarana
komunikasi antar tim kesehatan, dan merupakan dokumen pasien dalam pemberian asuhan
keperawatan. Ketrampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untuk
mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang sudah,
sedang, dan akan dikerjakan oleh perawat.
Yang perlu di dokumentasikan dalam timbang terima antara lain :
1. Identitas pasien.
2. Dokter yang menangani
3. Kondisi umum pasien saat ini
4. Masalah keperawatan.
5. Intervensi yang sudah dilakukan
6. Intervensi yang belum dilakukan
7. Tindakan kolaborasi
8. Rencana umum dan persiapan lain
9. Tanda tangan dan nama terang
10. Dapat digunakan lagi untuk keperluan yang bermanfaat
11. Mengkomunikasikan kepada tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya tentang
apa yang sudah dan akan dilakukan kepada pasien
12. Bermanfaat untuk pendataan pasien yang akurat karena berbagai informasi
mengenai pasien telah dicatat. (Suarli & Yayan B, 2012)
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : ....................................................
Tentang
PANDUAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Saki Islam Ar Rasyid Palembang tentang
Panduan Timbang Terima (Hand Over) di Rumah Sakit Islam Ar
Rasyid Palembang
KEDUA : Timbang terima pasien dilakukan setip pergantian shift
KETIGA : Yang harus diinformasikan dalam proses timbang terima adalah :Status
kesehatan pasien, Ringkasan asuhan yang sudah diberikan kepada
pasien, Respon pasien terhadap asuhan yang sudah diberikan, dan
Perencanaan asuhan keperawatan berikutnya
Ditetapkan di : Palembang