Ni Nyoman Suardani, Ida Bagus Jelantik Swasta, Ni Luh Putu Manik Widiyanti
Abstrak
Abstract
This study aimed at analyzing the difference of Problem Solving Ability and Science
Process Skill between students who learned through Problem Based learning and those
who learned through Direct Instruction. Because of those reasons the researcher
conducted an experimental research with non equivalent, pretest-posttes, control group
design The Population of this study was the ten grade students of SMA Pariwisata PGRI
Dawan Klungkung in Academic Year 2013/2014 while the sample were X2 and X3 with
the total number 80 students. The result of this study showed that (1) there was a
difference on the problem solving ability and science process skill between students who
learned through Problem Based Learning and those who learned through Direct
Instruction. (2) there was a difference on Problem solving ability between students who
learned through Problem Based Learning and those who learned through Direct
Instruction. (3) there was a difference on the science process skill between students who
learned through Problem Based Learning and those who learned through Direct
Instruction.
Key words : Problem Based Learning model, the Ability of problem solving and sciences
skill.
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan IPA (Volume 4 Tahun 2014)
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pre-test Post-test dan Gain-skor kelompok PBL
Statistik PRE_KPM POST_KPM GAIN_KPM PRE_KPS POST_KPS GAIN_KPS
Mean 46,1250 68,5000 0,5900 15,9750 19,8250 0,4800
Std.
5,03927 6,38508 0,16916 2,04422 1,66237 0,17570
Deviation
Range 22,00 24,00 0,60 8,00 7,00 0,60
Minimum 33,00 56,00 0,30 12,00 16,00 0,20
Maximum 55,00 80,00 0,90 20,00 23,00 0,80
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan IPA (Volume 4 Tahun 2014)
sampel benar-benar berasal dari populasi dalam penelitian ini menggunakan statistik
yang berdistribusi normal sehingga Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujian
pengujian hipotesis dengan anava dua normalitas sebaran data disajikan pada
jalur bisa dilakukan. Uji normalitas data Tabel 4.
masalah dan keterampilan proses sains kata lain, hipotesis alternatif (H1) yang
antara siswa yang mengikuti model menyatakan bahwa ”terdapat perbedaan
pembelajaran problem based learning keterampilan proses sains antara siswa
dengan siswa yang mengikuti model yang belajar dengan Model problem based
pembelajaran langsung. learning dengan siswa yang mengikuti
Pengujian hipotesis kedua dengan model pembelajaran langsung”, diterima.
menggunakan analisis varians diperoleh Hasil ini kemudian dipertegas oleh hasil
nilai Fhitung (6,051) lebih besar dari Ftabel penolakan LSD yang diperoleh batas
(3,96) maka H0 yang menyatakan bahwa penolakan LSD (0,09) lebih kecil
“tidak terdapat perbedaan kemampuan dibandingkan selisih rata-rata gain skor
pemecahan masalah antara siswa yang antar kelompok yang dibedakan yaitu
mengikuti model pembelajaran problem 0,103. Jadi, kesimpulannya adalah
based learning dengan siswa yang terdapat perbedaan keterampilan proses
mengikuti model pembelajaran langsung”, sains antara siswa yang belajar dengan
ditolak. Dengan kata lain, hipotesis model pembelajaran problem based
alternatif (H1) yang menyatakan bahwa ” learning dengan siswa yang mengikuti
terdapat perbedaan kemampuan model pembelajaran langsung. Rata-rata
pemecahan masalah antara siswa yang gain skor keterampilan proses sains siswa
mengikuti model pembelajaran problem yang mengikuti model pembelajaran
based learning dengan siswa yang problem based learning ( X = 0,480) lebih
mengikuti model pembelajaran langsung”, besar dari rata-rata kelompok siswa yang
diterima. Hasil ini kemudian dipertegas mengikuti model pembelajaran langsung
oleh hasil penolakan LSD yang diperoleh
( X = 0,378). Hal ini mengindikasikan
batas penolakan LSD (0,08) lebih kecil
bahwa dalam pencapaian keterampilan
dibandingkan selisih rata-rata gain skor
proses sains, model pembelajaran problem
antar kelompok yang dibedakan yaitu
based learning memberikan hasil yang
0,093. Jadi, kesimpulannya adalah
lebih optimal dibandingkan dengan model
terdapat perbedaan kemampuan
pembelajaran langsung.
pemecahan masalah antara siswa yang
mengikuti model pembelajaran problem
PENUTUP
based learning dengan siswa yang
mengikuti model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil penelitian dan
Rata-rata gain skor kemampuan pembahasan, maka dapat diuraikan
pemecahan masalah siswa yang mengikuti simpulan hasil penelitian yang merupakan
model pembelajaran problem based jawaban masalah yang diajukan dalam
learning ( X = 0,590) lebih besar dari rata- penelitian ini. Simpulan-simpulan tersebut
rata gain skor kelompok siswa yang adalah sebagai berikut: 1) terdapat
mengikuti model pembelajaran langsung perbedaan kemampuan pemecahan
( X = 0,498). Hal ini mengindikasikan masalah dan keterampilan proses sains
bahwa dalam pencapaian kemampuan antara siswa yang mengikuti model
pemecahan masalah, model pembelajaran
pembelajaran problem based learning
problem based learning memberikan hasil
yang lebih optimal dibandingkan dengan dengan siswa yang mengikuti model
model pembelajaran langsung. pembelajaran langsung. Nilai-nilai statistik
Pengujian hipotesis ketiga dengan Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's
menggunakan analisis varians diperoleh Trace, Roy's Largest Root menunjukkan
nilai Fhitung (5,825) lebih besar dari Ftabel nilai Fhitung = 4,385 dengan taraf signifikansi
(3,96) maka H0 yang menyatakan bahwa kurang dari 0,05; 2) terdapat perbedaan
“Tidak terdapat perbedaan keterampilan
kemampuan pemecahan masalah antara
proses sains antara siswa yang belajar
dengan Model problem based learning siswa yang mengikuti model pembelajaran
dengan siswa yang mengikuti model problem based learning dengan siswa
pembelajaran langsung”, ditolak. Dengan yang mengikuti model pembelajaran
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan IPA (Volume 4 Tahun 2014)