ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran yang lebih menarik. Untuk
mewujudkannya maka dapat dilakukan penggabungan model pembelajaran numbered heads together (NHT)
dengan strategi pembelajaran tugas dan paksa. Numbered heads together adalah suatu model pembelajaran
yang lebih mengutamakan kepada aktifitas siswa dalam mencari, mengolah,dan melaporkan imformasi dari
berbagi sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Sedangkan, strategi pembelajaran tugas dan
paksa adalah strategi yang menitik beratkan pada pemberian tugas yang mengharuskan siswa untuk
menyelesaikannya tepat waktu sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Siswa
diharuskan mengerjakan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Apabila tidak selesai maka
siswa akan dikenakan hukuman yang sebelumnya telah disepakati. Strategi ini juga digunakan untuk
menanggulangi kekurangan pada model pembelajaran numbered heads together (NHT) pada aspek
pemahaman proses pembelajaran. Penggabungan metode ini juga dapat membuat siswa menjadi lebih
disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Hal tersebut membuat siswa menjadi terbiasa
terhadap tugas-tugas yag diberikan guru. Oleh karena itu, penggabungan model dan strategi ini diperlukan
dalam proses pembelajaran agar proses pembelajaran menarik dan kualitas pembelajarannya pun
meningkat.
Kata kunci: Model pembelajaran, kooperatif, Numbered heads together (NHT), Strategi pembelajaran Tugas
dan Paksa
ABSTRACT
The purpose of this paper is to motivate and encourage teachers to improve the quality of learning with a
more interesting learning model. To make it happen, it can be done merging model learning numbered heads
together (NHT) with the strategy of learning tasks and forced. Numbered Heads Together is a learning model
that prioritizes the activities of students in searching, processing, and reporting the imformation of shared
resources that are finally presented in front of the class. Meanwhile, the strategy of learning tasks and forced
is a strategy that focuses on giving tasks that require students to finish on time so that the learning process
can run effectively. Students are required to perform tasks according to the given deadlines. If they cannot
complete it, then students will be subject to a penalty that has previously been agreed. This strategy is also
used to overcome the deficiencies in the numbered heads together (NHT) model of learning in terms of
understanding the learning process. Combining this method can also make students become more
disciplined and responsible for the tasks assigned. it makes the students become accustomed to the tasks
assigned by the teacher. Therefore, the incorporation of these models and strategies is needed in the
learning process so that the learning process is interesting and the quality of learning increases.
Keyword: Learning model, cooperative, Numbered heads together (NHT), Task and Forced learning strategy
443
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
444
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
bored, passive, and not concentrate on the (Kusumaningtias, Zubaidah and Indriwati,
lesson (Nursyamsi and Corebima, 2016). 2013). Untuk menerapkan proses
Menurut Belmont (Fibriyani, 2016) yaitu, pembelajaran, guru harus memilih model
learning becomes very effective if students pembelajaran yang dapat menyelesaikan
build their own knowledge. Creating a kesulitan belajar siswa dalam statistik materi.
positive action is an important factor in Lie (Susanto, 2012) mengatakan ada tiga
stimulating brain function that can show and model pembelajaran, yaitu kompetisi,
create a good learning styles (Lince, 2016). individual, dan pembelajaran kooperatif.
Akibatnya, pemahaman yang didapat siswa Salah satu model pembelajaran yang dapat
menjadi tidak utuh dan konsep yang meningkatkan pembelajaran adalah
dipelajari tidak dipelajari secara baik dan kooperatif.
menjadi mudah dilupakan. Dan, Slavin (Sari and Surya, 2017)
permasalahan yang sering terjadi dalam mengatakan cooperative learning is a
upaya meningkatkan keberhasilan proses learning process in which students work on
pembelajaran, yaitu bagaimana guru tasks together to help each other in one
memberikan pembelajaran sehingga proses group. Felder (Indarti and Pramudya, 2017)
pembelajaran bisa efektif dan dapat menyatakan Cooperative learning is an
mencapai hasil sebagai tujuan. approach with an access of groupwork to
Berdasarkan hasil survei NACE’S Job minimize the occurrenceof those unpleasant
Outlook 2006 (Educare, 2007) menunjukkan situations and yet maximizes the learning
kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan selain experience through satisfactied result from
kemampuan akademik adalah: (1) terampil working on a high-performance team.
berkomunikasi secara tertulis maupun lisan, Pembelajaran kooperatif membantu untuk
(2) berintegritas, (3) bisa bekerjasama, (4) mendengar, melihat, mengajukan
beretika kerja, (5) terampil menganalisa, (6) pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan
fleksibel atau mudah beradaptasi, (7) mendiskusikannya dengan orang lain. Dalam
memiliki keterampilan interpersonal (bisa pembelajaran kooperatif yang paling penting
membangun hubungan baik dengan orang bagi siswa perlu memecahkan masalah
lain), (8) memiliki motivasi, inisiatif dan secara berkelompok, menemukan contoh-
kreativitas, (9) terampil mengoperasikan contoh, mencoba keterampilan-keterampilan
komputer dan (10) mendetail. Berdasarkan dan mengerjakan tugas-tugas yang
hal tersebut guru sebagai tenaga pengajar tergantung pada pengetahuan yang telah
dituntut untuk lebih kompeten dalam mereka miliki atau yang akan dicapai.
bidangnya. Tidak hanya mengajar materi Salah satu model pembelajaran yang
tetapi juga menghasilkan siswa yang yang sering digunakan saat ini adalah Numbered
terampil di kehidupan (life skill). Guru Heads Together (NHT). Pembelajaran
mempunyai peran yang sangat penting kooperatif tipe Numbered Heads Together
dalam pembelajaran, oleh karena itu (NHT) merupakan salah satu tipe
diharapkan guru memiliki model mengajar pembelajaran kooperatif yang menekankan
yang baik, dan mampu memilih model siswa menempati posisi yang sangat
pembelajaran yang tepat, sehingga peserta dominan dalam proses pembelajaran dan
didik mampu menguasai kompetensi- terjadi kerja sama dalam kelompok. Menurut
kompetensi yang ditetapkan dalam Putnam (Haydon, Maheady and Hunter,
pembelajaran yang dilakukan 2010) cooperative learning is one type of
445
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
446
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
rendah, dengan mengerjakan tugas secara diberikan serta sumber-sumber belajar yang
paksaan maka siswa akan meningkat tingkat ada digunakan semaksimal mungkin agar
pemahamannya dan sangat berpengaruh penggunaan model pembelajaran dapat
pada hasil belajarnya. Untuk siswa yang diterapkan secara efektif dan menunjang
kemampuannya tinggi dan sedang maka keberhasilan siswa.
akan memberikan efek positif yaitu hasil
belajarnya dapat lebih meningkat lagi. Numbered Heads Together (NHT)
Strategi tugas dan paksa mengajarkan siswa Numbered heads together adalah
untuk disiplin agar tidak mengulur-ulur waktu suatu model pembelajaran yang lebih
dalam mengumpulkan tugas yang diberikan mengutamakan kepada aktifitas siswa dalam
gurunya. Task and force strategy hopefully mencari, mengolah,dan melaporkan
can be the extra treatment for the students to informasi dari berbagi sumber yang akhirnya
increase the learning quality. Notice that this dipresentasikan di depan kelas. Model NHT
strategy must be given compatible with pertama kali dikenalkan oleh spencer kagan,
student's characteristics who taught, so can dkk pada tahun 1993 dengan melibatkan
give the better influence. In this short paper, siswa dalam menellah bahan yang terdapat
the target audience is the students in the dalam pelajaran dan mengecek kembali
college, who are treated with andragogy. pemahamannya. Menurut Slavin (dalam
This should be of concern and should be Huda, 2014: 130) menyatakan bahwa pada
adjusted if it should be used on students at dasarnya NHT merupakan varian dari diskusi
the basic level, like elementary school, junior kelompok. Teknik pelaksanaannya hampir
high school, and senior high school, who are sama dengan diskudi kelompok. Pertama,
treated pedagogically (Leonard, 2018). guru meminta siswa untuk duduk
Dengan adanya modifikasi model NHT berkelompok. Masing-masing anggota diberi
dengan strategi pembelajaran tugas dan nomor. Setelah selesai, guru memanggil
paksa, diharapkan dapat meningkatkan nomor (baca; anggota) untuk
pemahaman siswa dalam menyelesaikan mempresentasikan hasil diskusinya. Guru
masalah yang diberikan. Diharapkan juga tidak memberitahukan nomor berapa yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. akan berpresentasi selanjutnya. Panggilan
secara acak iniakan memastikan samua
PEMBAHASAN siswa benar-benar terlibat dalam diskusi
Salah satu penentu keberhasilan tersebut.
pembelajaran adalah dengan pemilihan Kagen (Haydon, Maheady and
model yang tepat, karena model dapat Hunter, 2010) mengatakan NHT is a
mempengaruhi jalannya pembelajaran. cooperative learning strategy in which
Pemilihan model berkaitan langsung dengan teachers (a) assign students to small (4
situasi dan kondisi sehingga pencapaian member), heterogeneous learning groups,
tujuan pembelajaran diperoleh secara (b) ask them to number themselves from 1 to
maksimal. Sebagai agen pendidikan, guru 4, (c) direct questions to the entire class, and
harus mampu memberikan model (d) tell students to put their heads together,
pembelajaran yang tepat untuk siswa. come up with the best answers they can, and
Karena dalam memilih model pembelajaran make sure that everyone on the team knows
guru harus memperhatikan keadaan atau the answers. Menurut Shoimin (2014: 108)
kondisi siswa. Bahan pelajaran yang Numbered Heads Together (NHT)
447
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
448
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
oleh Santiana (Santiana, Sudana and Membuat siswa lebih berani mengemukakan
Garminah, 2014) terdapat perbedaan hasil pendapat dan bertanya kepada kelompok
belajar matematika yang signifikan antara lain. Selanjutnya, kekurangan Numbered
kelompok siswa yang dibelajarkan dengan Heads Together (NHT): a) Bagi siswa yang
model pembelajaran kooperatif tipe kurang pandai akan berfikir pasif, b) Tugas
Numbered Heads Together (NHT) dan siswa kelompok akan dikerjakan oleh orang
yang dibelajarkan dengan model tertentu atau siswa yang rajin dan pintar, dan
pembelajaran konvensional pada kelas V c) Sulit memberi tugas yang sesuai dengan
Sekolah Dasar di Desa Alasangker, perbedaan individu
Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng
tahun pelajaran 2013/2014. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Sahid Strategi Pembelajaran Tugas dan Paksa
(Hildegardis Mulu, Sahid, 2014) The results Strategi pembelajaran tugas dan
indicated that mathematics learning with paksa dikemukakan pertama kali oleh
scientific approach through the cooperative Leonard (2018). Strategi ini dibuat karena
model of type NHT was effective in terms of saat ini beberapa siswa yang berada di
student achievement. Mathematics learning Indonesia memiliki kondisi mental yang
with scientific approach was also effective in lemah maka digunakan sedikit paksaan
terms of student achievement. But, the post- dalam strategi pembelajaran yang dilakukan
test result means between the two classes agar pola pikir siswa dapat menjadi lebih
were not significantly different. So, the baik. Because of the character, some of
mathematics learning with scientific Indonesian whoever must be given the task
approach through the cooperative model of to work and forced to do something and even
type NHT was not more effective than punishment if don't, so the writer tries to
mathematics learning with scientific develop the instructional strategy based on
approach without NHT in terms of student the background (Leonard, 2018). Strategi
achievement. Pada penelitian yang didasarkan jika siswa merasa terpaksa dan
dilakukan oleh Nursyamsi (Nursyamsi and selalu dipaksa maka siswa akan menjadi
Corebima, 2016) Based on the results of terbiasa.
data analysis and discussion, it could be Menurut Izadpanah (2010) task
concluded that there is a difference of the assumed to refer to a range of work plans
retention between the students taught by which have the overall purposes of
using NHT learning strategy and those facilitating learning-from the simple and brief
taught by using conventional learning. The exercise type, to more complex and lengthy
students’ retention of the NHT learning activities such as group problem-solving or
strategy is 23.83% higher compared to that simulations and decision-making. Menurut
of the conventional learning. Djamarah & Zian (Wellanda Widodo, Wiedy
Kelebihan Numbered Heads Murtini, 2016) resitasi (penugasan)
Together (NHT): a) Mengembangkan rasa merupakan suatu model yang menyajikan
tanggung jawab, b) Menggalang kerjasama bahan saat guru memberikan tugas tertentu
dan kekompakan dalam kelompok, c) yang bertujuan agar peserta didik
Membuat siswa aktif mencari bahan untuk melaksanakan kegiatan belajar. Menurut
menyelesaikan tugasnya, d) Siswa dapat Abdul Majid (Wellanda Widodo, Wiedy
berdiskusi dengan sungguh-sungguh, dan e) Murtini, 2016) Pemberian tugas merupakan
449
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
450
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
451
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
mengontrakskan ide-idenya dengan ide sebagai contoh dari tugas ini adalah
teman sekelompoknya melalui diskusi. membuat rangkuman materi dari
2. Memberi Penomoran diskusi hari itu. Tugas ini bertujuan
Pemberian penomoran ini dimaksudkan supaya semua siswa dapat memahami
untuk pemilihan siswa secara acak materi karena mereka sudah membuat
dalam menjelaskan materi atau catatannya sendiri.
menyelesaikan masalah. 9. Tugas Akhir
3. Kontrak Kerja Tugas akhir akhir pada pembalajaran
Kontrak kerja disini bertujuan untuk ini adalah membuat sebuah produk
membuat kesepakatan bersama yang berhubungan dengan materi yang
dengan siswa jika ada yang tidak diajarkan. Produk yang dibuat oleh
mengerjakan tugas maka akan diberi sisiwa juga dapat menjadi bahan
hukuman, hukuman tersebut sudah pelajaran. Produk akan dikumpulkan
direncanakan oleh guru dan juga harus sebelum pertemuan terakhir, karena
disepakati oleh siswa. Hukuman ini dipertemuan terakhir akan diadakannya
bertujuan untuk pembelajaran siswa test untuk mengukur seberapa paham
jadi hukuman ini bukanlah hukuman siswa selama pembelajaran
yang tidak mendasar melainkan berlangsung.
hukuman yang membuat siswa belajar.
4. Memberi Materi Pembelajaran Kelebihan Model Pembelajaran Numbered
Memberi materi pembelajaran yang Heads Together (NHT) Dengan Strategi
akan didiskusikan bersama. Agar tidak Pembelajaran Tugas dan Paksa
terjadi kekaucauan dalam diskusi 1) Meningkatkan motivasi belajar siswa,
kelompok. karena siswa dapat menyampaikan apa
5. Membagikan Materi Kelompok yang tidak dimengerti kepada teman.
Materi kelompok yang sudah dibagikan Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa
oleh guru akan menjadi materi untuk yang sudah memahami materi dapat
bahan diskusi kelompok. Setiap membantu temannya yang belum
kelompok akan memulai diskusi memahami materi akan termotivasi
mengenai materi dan masalah yang oleh siswa lain untuk memahami
diberikan. materi.
6. Penunjukkan Anggota Kelompok 2) Terjadinya komunikasi antar siswa
Guru akan menunjuk angka secara dalam berkelompok yang heterogen
acak untuk memilih siswa yang akan sehingga mampu meningkatkan
menjelaskan hasil diskusi kualitas pembelajaran. Adanya
kelompoknya. interaksi antar siswa merupakan
7. Pembahasan Hasil Diskusi langkah untuk menjalin komunikasi
Guru akan membahas hasil diskusi dengan siswa lain, komunikasi tersebut
pada pembelajaran tersebut dan akan muncul sikap saling peduli, yaitu
memberikan kesimpulan. siswa yang sudah memahami materi
8. Tugas Tiap Pertemuan akan berupaya membantu temannya
Tugas ini ditujukan kepada semua yang belum memahami materi.
siswa untuk mencari tahu pemahaman 3) Melatih pemahaman siswa dengan
siswa. Tugas ini bersifat individu, diberikannya tugas secara paksa.
452
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
453
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
454
Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat,
Jakarta, 2 Agustus 2018
455