Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DIMENSI MUTU

PELAYANAN CATERING DI ASRAMA MAHASISWA


MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENYELENGGARAAN MAKANAN

Dosen pengampu
Tjarono Sari, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Apryliana Astika P

P071312170
2. Dewi Winarsih
P071312170
3. Hani Zulfihar P07131217020
4. Idas Anisa P07131217022
5. Nurul Hidayah P071312170
6. Sukma Sekar Pratiwi P07131217044
7. Zellin Mei R. P07131217050

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI
2020
A. Mutu
Mutu adalah ukuran relatif dari kebendaan. Mendefinisikan mutu dalam
rangka kebendaan sangat umum sehingga tidak menawarkan makna oprasional.
Secara oprasional mutu produk atau jasa adalah sesuatu yang memenuhi atau melebihi
ekspektasi pelanggan. Sebenarnya mutu adalah kepuasan pelanggan. Ekspektasi
pelanggan bisa dijelaskan melalui atribut-atribut mutu atau hal-hal yang sering disebut
sebagai dimensi mutu. Oleh karena itu, mutu produk atau jasa adalah sesuatu yang
memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan dalam delapan dimensi mutu
Definisi lain yang diungkapkan oleh Juran dan Gryna adalah fitness for use
(kepuasan guna). Bagi konsumen mutu berarti kemudahan dalam memperoleh
barang , keamanan dan kenyamanan dalam mempergunakan serta dapat memenuhi
selera (Juran and Gyrna, 1980: 1-2).
Definisi yang hampir serupa diungkapkan oleh Arrmand V. Feigenbaum serta
Supriono. Menurut Armand V. Feigenbaum (1989: 7) mutu adalah keseluruhan
gabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran rekayasa, pembikinan dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan untuk memenuhi
harapan-harapan pelanggan. Sedangkan menurut Supriono (2002: 377), mutu adalah
tingkat baik buruknya sesuatu. Mutu dapat didefinisikan sebagai tingkat keunggulan.
Jadi mutu adalah ukuran relatif kebaikan. Secara operasional, produk bermutu adalah
produk-produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Tidak ada definisi mutu yang dibuat secara universal namun dari definisi-
definisi yang diungkapkan para pakar mutu terdapat kesamaaan. Mutu adalah ukuran
yang dibuat oleh konsumen atas produk dilihat dari segala dimensi, untuk memenuhi
tuntutan kebutuhan, keamanan, kenyamanan serta kemudahan konsumen.
B. Dimensi Mutu
Menurut Lori di Prete Brown dalam bukunya Quality Assurance of Health Care in
Developing Countries yang dikutip oleh Wijono (2000), kegiatan menjaga mutu dapat
menyangkut dimensi berupa kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, efektivitas,
partisipasi dan penerimaan pelanggan, efisiensi, kelangsungan pelayanan, keamanan,
kenyamanan dan kenikmatan
1. Dimensi kesinambungan layanan artinya konsumen harus dapat dilayani sesuai
dengan kebutuhannya termasuk menyesuaikan menu dengan konsumen.
Konsumen harus selalu mempunyai akses pelayanan catering.
2. Dimensi kemudahan akses atau keterjangkauan, dimensi ini berarti pelayanan jasa
catering harus terjangkau oleh konsumen tidak terhalang oleh ekonomi, sosial
maupun geografis. Akses keterjangkauan ekonomi diukur dengan kebutuhan
konsumen, ketersediaan bahan pangan dan menu catering.
3. Dimensi kenyamanan, dimensi kenyamanan tidak berpengaruh langsung dengan
efektivitas pelayanan catering, tetapi mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga
mendorong konsumen untuk tetap berlangganan di catering tersebut. Kenyamanan
dan kenikmatan dapat menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap produk
catering.
4. Dimensi efektivitas, hasil produk catering harus efektif, yang artinya sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Efektivitas hasil produk catering ini bergantung
dengan standar menu yang digunakan secara tepat, konsisten dan sesuai dengan
situasi.
5. Dimensi keselamatan konsumen atau keamanan, dimensi keamanan artinya
produk catering harus aman, baik bagi konsumen, tenaga pengolah maupun
masyarakat yang terlibat. Produk catering yang bermutu harus aman dari resiko
keracunan atau sumber penyakit (food borne disease). Oleh karena itu harus
disusun suatu prosedur atau SOP yang akan menjamin keamanan semua pihak.
Untuk menganalisis dimensi keamanan dapat menggunakan form HACCP.
6. Dimensi efisiensi atau daya guna, peningkatan efisiensi erat hubungannya dengan
pencegahan pelayanan konsumen yang di bawah standar ataupun yang berlebihan.
Biaya tambahan karena penanganan efek samping akibat kekurangan atau
kelebihan pelayanan harus dihindari. Pemanfaatan sumber daya harus efektif,
untuk meningkatkan keefektifan kita dapat melakukan analisis efisiensi dan
memilih pelayanan yang efektif.
7. Dimensi kompetensi teknis, merupakan kompetensi yang terkait dengan
keterampilan, kemampuan dan penampilan produk. Kompetensi teknis
berhubungan dengan bagaimana tenaga pengolah, hasil produk mengikuti standar
pelayanan yang telah ditetapkan dalam hal ketepatan, kebenaran dan konsistensi.
8. Dimensi partisipasi dan penerimaan pelanggan adalah interaksi antara konsumen
dan penyedia jasa catering mengenai produk catering. Hubungan antara kedua
pihak tersebut menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas guna meningkatkan
mutu produk, hal tersebut dapat tercapai apabila pihak penyedia jasa catering
dapat terbuka, menghormati dan memberikan perhatian terhadap saran konsumen,
sebaliknya konsumen harus menghormati, responsif dan paham mengenai hak-hak
konsumen. Untuk meningkatkan partisipasi konsumen dapat disediakan kotak
saran atau kegiatan evaluasi menu secara rutin.
C. Analisis produk catering asrama mahasiswa

No Dimensi Hasil Analisis


. Mutu
1 Pelayanan Pelayanan konsumen catering sudah sesuaidengankebutuhandimana
berkesinamb menu makanansudahmencakupmakananpokoklaukhewani, lauknabati,
ungan sertasayur.
2 Kemudahan Aksespelayanansangatmudahdimana catering
akses sudahmenyiapkanmakanansejakpukul 6
pelayanan sehinggatidakperlukhawatirjikainginberangkatpagidanapabilaterdapatja
tahmakananberlebih, konsumenbisamengambilmakananlagi.
3 Kenyamanan Pelayanan catering baik dan ramah sehingga konsumen nyaman
4 Keefektifan/ Menu yang disajikanselama 1 minggudapatdiketahuiolehkonsumen.
hasil guna Selamaini, menu yang disajikansudahsesuaidengankebutuhanpasien
5 Keselamatan Proses distribusi dan penyajian makanan sudah aman. Proses distribusi
konsumen makanan menggunakan mobil box tertutup dan makanan diletakkan
diwadah tertutup. Penyajian makanan diletakkan di wadah yang bersih,
jauh dari tempat sampah.
6 Partisipasi Pihak catering menyediakan kotak saran agar konsumen dapat memberi
dan saran pada pihak catering apabila makanan yang disajikan kurang
penerimaan sesuai.
pelayanan
7 Kompetensi kompetensi yang terkait dengan keterampilan, kemampuan dan
teknis penampilan produk. Catering asrama memiliki tenaga terampil, yaitu
petugas pengolah makanan dan penyaji makanan. Catering juga
memiliki tenaga ahli gizi dengan pendidikan Sarjana Terapan Gizi.
Sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan
konsumen.
8 Efisiensi/ efisiensi erat hubungannya dengan pencegahan pelayanan konsumen
daya guna yang di bawah standar ataupun yang berlebihan. Catering sudah
menyajikan makanan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan konsumen,
namu n terkadang lauk yang ada kurang atau berlebihan, hal tersebut
diesebabkan karena konsumen menyukai lauk atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai