Anda di halaman 1dari 5

Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas – 2020

PENGUJIAN YOGHURT PROBIOTIK PADA


PERTUMBUHAN BAKTERI
(Antimicrobial Activity Tests of Probiotic Yoghurt)

MASNIARI POELOENGAN

Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor

ABSTRACT

Probiotic yoghurt was a fermented milk produce, that was known as a functional food and widely
consumed as a health food. Yoghurt contained antimicrobial substrates. These substrates were formed by the
lactic acid bacteria and the probiotic used as starters to ferment milk as the yoghurt raw material. The
objective of this study was to assess the antimicrobial activities of two brands of yoghurt on Salmonella
typhii, Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Bacillus cereus. In this conjunction, the yoghurt
antimicrobial activities were shown by the clear zones formed around the agar wells. The obtained results
demonstrated that the two brands of yoghurt tested were able to control the pathogenic bacterial growths.
Further findings pointed out that the yoghurt antimicrobial activities depended on the microorganism species
used as starters and the amount of antimicrobial compounds produced during the milk fermentation.
Keywords: Probiotic yoghurt, milk, antimicrobial

ABSTRAK

Yoghurt probiotik adalah salah satu produk susu fermentasi yang dikenal sebagai pangan fungsional.
Bakteri asam laktat dan probiotik yang digunakan sebagai starter mampu menghasilkan subtrat antimikroba.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari yoghurt sebagai antibakteri. Bakteri yang diuji yaitu Salmonella
typhii, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan pada daerah hambat dari keempat bakteri dan kedua produk. Bakteri gram negatif (S. typhii dan E.
coli) cenderung lebih mudah dihambat oleh yoghurt produk A dibandingkan bakteri gram positif (S. aureus,
B. cereus).
Kata kunci: Yoghurt, probiotik, antimikroba

PENDAHULUAN difermentasi dengan bakteri tertentu sampai


diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas,
Poduksi makanan yang bersifat fungsional dengan atau tanpa penambahan bahan lain
sudah banyak berkembang saat ini. Suatu yang diizinkan. Food and Drug Administration
produk dikatakan sebagai pangan fungsional (FDA) menggunakan bakteri asam laktat
karena selain mengandung vitamin-vitamin dan berupa Streptococcus thermophilus dan
mineral esensial, bahan pangan itu mampu Lactobacillus bulgaricus sebagai standard
meningkatkan kesehatan dan mencegah starter untuk pembuatan yoghurt. Kultur lain
penyakit. Topik mengenai pangan fungsional bisa ditambahkan tapi tidak disyaratkan.
banyak membahas tentang peran komponen Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
aktif dalam bahan makanan, produksi serta bulgaricus mengubah gula susu (laktosa)
pemanfaatannya. Alasan tersebut menyebabkan menjadi asam laktat sehingga mengakibatkan
banyak penelitian terhadap kelebihan bahan perubahan konsistensi susu cair menjadi
pangan pada efek kesehatan dilakukan. Salah yoghurt (WATER, 2003).
satu kelebihan tersebut adalah efek anti- Perbandingan yang sesuai antara jumlah
mikroba dari suatu bahan pangan. Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
Yoghurt adalah produk yang diperoleh dari bulgaricus sangat diperlukan untuk
susu yang telah dipasteurisasi, kemudian pembentukan flavour dan tekstur pada yoghurt.

303
Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas – 2020

Flavour yoghurt ditentukan oleh terbentuknya coli). Kultur bakteri uji diperbanyak dengan
asam laktat, asetaldehida, asam asetat dan cara diambil dari kultur biakan agar miring
diasetil (RAHMAN et al., 1992). dengan ose steril dan diinokulasikan dengan
Pembuatan yoghurt diawali dengan media nutrient agar (NA) dan diinkubasi pada
pemanasan susu yang akan difermentasi suhu 370C selama 24 jam.
sampai 900C selama 15-30 menit, kemudian Kultur bakteri uji harus berumur 24 jam
didinginkan sampai 430C, diinokulasikan setiap akan dilakukan digunakan. Kultur ini
dengan 2% kultur campuran Streptococcus dibuat dengan cara mengambil 1 ose masing-
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. masing bakteri uji dari kultur stock, kemudian
Sifat yang terpenting dari bakteri asam laktat diinokulasikan ke dalam media NA pada
adalah kemampuannya untuk memfermentasi cawan petri dan diinkubasikan pada suhu 370C
gula menjadai asam laktat. Sifat ini penting selama 24 jam.
dalam pembuatan produk fermentasi seperti
susu fermentasi. Produksi asam oleh bakteri
asam laktat berjalan cepat, sehingga Uji antagonistik yoghurt pada berbagai
pertumbuhan mikroba lain yang tidak bakteri uji
diinginkan dapat segera dihambat (FARDIAZ,
1992). Metode yang digunakan untuk uji
Berdasarkan hasil fermentasinya, bakteri kemampuan antagonistik yoghurt pada
asam laktat dikelompokkan menjadi berbagai jenis bakteri uji adalah metode difusi
homofermentatif dan heterofermentatif sumur (NCCLS, 2000). Kultur bakteri uji yang
(BRANEN dan DAVIDSON, 1993). Bakteri siap pakai dalam media NA berumur 24 jam
homofermentatif memecah gula terutama diencerkan dalam media pengencer BPW 1%
menjadi asam laktat. Streptococcus, dan dibandingkan dengan larutan McFarland
Pediococcus dan beberapa spesies no 0,5 sebanding dengan populasi 108, lalu
Lactobacillus bersifat homofermentatif. diencerkan hingga diperoleh populasi 107.
Bakteri homofermentatif membentuk 90% atau sebanyak 1 ml larutan pengencer yang telah
lebih asam laktat murni (FARDIAZ, 1992). diinokulasi bakteri uji dimasukkan ke dalam
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cawan petri berdiameter 9 cm menggunakan
efektivitas yoghurt sebagai antibakteri pipet dan ditambahkan Mueller Hinton Agar
pathogen. sebanyak 15-20 ml, sehingga terbentuk agar
dengan ketebalan 4 mm. Setiap cawan
mewakili satu produk dan satu bakteri,
MATERI DAN METODE sehingga digunakan 8 cawan setiap kali
pengamatan.
Kegiatan penelitian dilakukan melalui
Setelah agar dalam cawan mengeras,
beberapa tahapan yaitu pengumpulan dua ditengah-tengah agar dibuat lubang sumur
macam produk komersial yoghurt A dan B dengan menggunakan tabung Durham
masing-masing mengandung bakteri
berdiameter 5 mm (NCCLS menggunakan
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus diameter 6 mm untuk antibiotik) sebanyak 6
bulgaricus. sumur setiap cawan. Setiap cawan terdiri dari
Bakteri uji yang digunakan berupa bakteri
3 kali ulangan dan setiap ulangan dilakukan
pathogen yaitu gram positif (Staphylococcus duplo. Sebanyak 50µl yoghurt dipipet kedalam
aureus dan Bacillus cereus) dan gram negatif lubang sumur dan dibiarkan meresap kedalam
(Escherichia coli dan Salmonella typhii). Uji
agar selama ± 30 menit pada suhu sekitar 70C.
efektivitas dua macam produk yoghurt secara Selanjutnya agar diinkubasi pada suhu 370C
in vitro terhadap bakteri uji. selama 24 jam lalu zona penghambatan berupa
areal bening di sekeliling sumur yang
Persiapan bakteri uji dihasilkan diukur. Diameter zona peng-
Bakteri uji yang digunakan yaitu bakteri hambatan diukur dengan menggunakan jangka
gram positif (Bacillus cereus dan sorong. Zona bening diukur diameternya
Staphylococcus aureus) dan bakteri Gram sebanyak tiga kali di tempat yang berbeda dan
negatif (Salmonella thypii dan Escherichia

304
Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas – 2020

hasilnya dirata-ratakan. Percobaan dilakukan 8,83 mm. Bacillus cereus merupakan bakteri
tiga kali ulangan setiap produk. gram positif yang paling tidak sensitif terhadap
antimikroba yogurt kedua produk dengan
rataan diameter zona penghambatan sebesar
HASIL DAN PEMBAHASAN 6,83 mm. NURDIANA (2002) dalam
penelitiannya juga menjelaskan bahwa
Aktivitas antimikroba yoghurt asal susu aktivitas antibakteri yogurt yang terbesar
sapi adalah terhadap bakteri uji Escherichia coli
yang merupakan bakteri gram negatif,
Aktivitas antimikroba yogurt asal susu sapi sedangkan bakteri yang paling tidak sensitif
yang ditentukan dengan metode sumur adalah bakteri gram positif dari jenis Bacillus.
menunjukkan bahwa bahan baku susu sapi baik
dari produk A maupun produk B yang Tabel 1. Aktivitas antimikroba yogurt asal produk A
difermentasi dengan starter yogurt terhadap berbagai bakteri uji
menghasilkan substrat antimikroba yogurt. Bakteri Rata-rata (mm)
Aktivitas penghambatan tersebut ditujukan
Escherichia coli 9.07 A
dengan tidak tumbuhnya bakteri uji disekitar
Staphylococcus aureus 8.83 AB
sumur (terdapat zona bening) yang diisi dengan
Salmonella typii 7.76 B
yogurt. Semakin luas zona bening yang
terbentuk semakin sensitif bakteri patogen Bacillus cereus 6.83 C
yang diujikan tersebut. Keterangan: Superskrip yang berbeda pada baris yang
sama menunjukkan beda nyata (P<0,05)

Perbedaan kelompok bakteri gram positif Analisis ragam terhadap ukuran diameter
dan gram negatif serta sensitifitasnya zona hambat antimikroba yogurt asal produk A
terhadap antimikroba yogurt asal produk pada bakteri yang dikelompokkan berdasarkan
A dan produk B perbedaan gram menunjukkan perbedaan yang
sangat nyata antara bakteri gram positif dan
Bakteri yang tergolong dalam bakteri gram bakteri gram negatif (P<0,01). Bakteri gram
positif adalah Bacillus cereus, dan negatif cenderung lebih mudah dihambat oleh
Staphylococcus aureus sedangkan yang yogurt asal produk A dibandingkan bakteri
tergolong bakteri gram negatif adalah gram positif. Rata-rata diameter zona hambat
Salmonella thypii, dan Escherichia coli. bakteri gram negatif adalah 8.42A sedangkan
Analisis ragam terhadap ukuran diameter zona rataan diameter bakteri gram positif adalah
penghambat yogurt asal produk A sebesar 7.83 (Tabel 2.).
menunjukkan bahwa senyawa aktif yang
terdapat di dalam yogurt sangat nyata Tabel 2. Aktivitas antimikroba yogurt produk A
yang dikelompokkan berdasarkan gram
menghambat pertumbuhan keempat bakteri
yang diuji. Uji lanjut dengan LSM (Least Jenis gram Rata-rata (mm)
Significant Mean) menunjukkan bahwa ukuran Gram - 8.42A
diameter zona hambat bakteri Eschericia coli Gram + 7.83B
dan Staphylococcus aureus tidak berbeda nyata
dihambat oleh yogurt (P<0,05) (Tabel 1). Keterangan: Superskrip yang berbeda pada baris yang
sama menunjukkan berbeda sangat nyata
Perbedaan zona hambat yang nyata terlihat (P<0,01)
pada Bacillus cereus dan Salmonella typii.
Escherichia coli.merupakan bakteri gram Bakteri gram negatif sensitif terhadap
negatif yang paling sensitif terhadap tingkat keasaman yang rendah dibandingkan
antimikroba yogurt kedua produk dengan bakteri gram positif. (RAY, 2003). Daya
rataan diameter zona hambat sebesar 9,07 mm hambat yogurt yang besar terhadap bakteri
(Tabel 1). Bakteri gram positif yang paling gram negatif diduga disebabkan oleh senyawa
sensitif terhadap antimikroba yogurt kedua antibakteri yang berupa asam-asam organik
bangsa adalah bakteri Staphylococcus aureus (BRANEN dan DAVIDSON, 2003).
dengan rataan diameter zona hambat sebesar

305
Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas – 2020

Asam laktat mampu melemahkan Bakteri Staphylococcus aureus dan


permeabilitas bakteri gram negatif dengan Salmonella typii juga menunjukkan bahwa
merusak membran luar bakteri gram negatif. ukuran diameter zona hambat tidak berbeda
Asam laktat merupakan molekul yang larut nyata antara kedua bakteri tersebut.
dalam air sehingga mampu menembus kedalam Aktivitas hambatan terhadap pengelompok-
periplasma bakteri gram negatif melalui kan bakteri berdasarkan gram tidak
protein porin pada membran luarnya. mempengaruhi aktivitas hambatan yogurt
Pelindung dari permeabilitas membran luar produk B. Bakteri gram negative dan gram
berupa lapisan lipopolisakarida yang terletak positif sama-sama dihambat oleh yogurt
pada permukaan membran dirusak oleh asam produk B walaupun diameter yang terbentuk
laktat sehingga substrat antimikroba yang lain lebih rendah dibandingkan hambatan oleh
yaitu diasetil, bakteriosin, hidrogen peroksida yogurt asal produk A. Diameter hambatan
dan laktoperoksidase sistem dapat berpenetrasi yogurt asal produk B terhadap bakteri gram
kedalam membran sitoplasma (ALOKOMI et al., negatif sebesar 7.85 ± 0.01 mm dan 7.88 ±
2000). Asam laktat berubah menjadi bentuk 0.05 mm untuk kelompok bakteri gram positif
terdisosiasi dalam membran sitoplasma (Tabel 4.).
sehingga menurunkan pH intraseluler dan
mengganggu transportasi proton, hidrogen Tabel 4. Aktivitas antimikroba yogurt asal produk B
peroksida mengoksidasi membran lipid dan dikelompokkan berdasarkan gram
gugus sulfihidril, bakteriosin menghambat
Jenis gram Rata-rata (mm)
sintesis ATP, sedangkan diasetil menon-
aktifkan enzim melalui reaksi antara grup Gram – 7.85A
dikarbonilnya dengan arginin sehingga Gram + 7.88A
merubah sisi katalitisnya (RAY, 2000). Bakteri Keterangan: Superskrip yang berbeda pada baris yang
gram positif mempunyai pertahanan terhadap sama menunjukkan berbeda sangat nyata
(P<0,01)
kondisi asam berupa mekanisme pompa proton
sehingga mampu menyeimbangkan pH dalam
sel dan substrat antimikroba lainnya tidak KESIMPULAN
dapat berpenetrasi ke dalam membran
sitoplasma (COTTER dan HILL, 2003). Yogurt produk A dan produk B
Analisis ragam terhadap ukuran diameter menunjukkan kemampuan untuk menghambat
zona penghambatan yogurt asal produk A pertumbuhan bakteri Bacillus cereus,
menunjukkkan bahwa senyawa aktif yang Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan
terdapat di dalam yogurt sangat nyata Salmonella typhii. Bakteri gram negatif (S.
menghambat pertumbuhan empat bakteri yang typhii dan E. coli)cenderung lebih mudah
diuji (P<0,05). Uji lanjut dengan LSM (Least dihambat oleh yogurt asal produk A
Significant Mean) menunjukkan bahwa ukuran dibandingkan bakteri gram positif (B. cereus,
diameter zona hambat bakteri Escherichia coli S. aureus). Yogurt susu produk B
dan Bacillus cereus tidak berbeda nyata menghasilkan daya hambat yang sama pada
dihambat oleh yogurt kedua produk (P<0,05) kelompok bakteri gram positif dan gram
(Tabel 3). negatif.

Tabel 3. Aktivitas antimikroba yogurt produk B


terhadap berbagai bakteri uji DAFTAR PUSTAKA

Bakteri Rata-rata (mm) ALOKOMI, H.L., E. SKYTTA dan M. SAARELA. 2000.


Bacillus cereus 7.99A Lactic acid permeabilizes gram negative
Escherichia coli 7.88AB bacteria by disrupting outer membrane. Appl
and Environ Microbiol. 66 (5): 2001-2005.
Salmonella typii 7.84BC
Staphylococcus aureus 7.76C BRANEN. A.L. dan P.M. DAVIDSON. 1993.
Antimicrobials in Foods 2nd ed. Marcel
Keterangan: Superskrip yang berbeda pada baris yang
Dekker, Inc., New York.
sama menunjukkan beda nyata (P<0,05)

306
Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas – 2020

COTTER, P.D. dan C. HILL. 2003. Surviving the acid DISKUSI


test: responses of gram-positive bacteria to
low pH. Microbiol and Mol Biol Rev. 67 (3):
429-453. Pertanyaan:
FARDIAZ, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 1. Pengaruh probiotik/yoghurt sudah
berpuluh tahun yang lalu diketahui dan
NCCLSm 2000. Indentification and antimicrobial dibuktikan secara ilmiah, bahwa secara
susceptibility testing Salmonella serotype in vivo mempunyai pengaruh
Thypii. Manual for identification and
“competitive exclusion” terhadap
Antimicrobial Susceptibility Testing. World
Health Organization. New York. bakteri pathogen serta memperbaiki
pencernaan dan absorbsi nutrisi.
NURDIANA, M. 2002. Skripsi. Aktivitas dan Mengapa dalam penelitian ini seolah-
Identifikasi golongan senyawa antibakteri olah hal tersebut tidak disadari/
yoghurt dari tiga kultur campuran bakteri.
diketahui penulis? sehingga dilakukan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Institut Pertanian Bogor, Bogor. penelitian awal lagi untuk mengetahui
aktifitas antimikroba dari yoghurt/
RAHMAN, A., S. FARDIAZ, W.P. RAHAJU, SULIANTARI probiotik secara in vitro?
dan C.C. NURWITRI. 1992. Teknologi 2. Jika penelitian hanya bertujuan menguji
Fermentasi Susu. Pusat Antar Universitas
kualitas yoghurt A dan B, mengapa
Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
tidak dianalisa pH, kandungan bakteri
dan kandungan lain di dalam yoghurt A
RAY, B. 2003. Fundamental Food Microbiology 3rd dan B yang berpengaruh dalam aktifitas
Ed. CRC Press, London. antimikroba?
TAMIME, A.Y., dan V.M.E. MARSHALL. 2002. 3. Menurut penulis, komponen apakah
Physiology and biochemistry of fermnted dalam yoghurt/probiotik yang berperan
milk. Dalam: B.A. LAW (ed). Microbiology sebagai antimikroba? Karena yogurt
and Biochemistry of chese and fermented milk bukan antibakteri seperti antibiotika dan
2nd edition Chapman and Hall, London. tidak ada hubungannya sama sekali
WATER, J.V. 2003. Yoghurt and immunity: The dengan resistensi bakteri.
health benefit of fermented milk products that
contain lactic acid bacteria. Dalam: E.R.
FRANWORTH (Editor), Handbook of Fermented Jawaban:
Functional Foods. CRC Press, Florida.
1. Pengaruh probiotik/yoghurt sudah
berpuluh tahun yang lalu diketahui dan
dibuktikan secara ilmiah, penelitian ini
dilakukan lagi dari awal untuk
mengetahui apakah probiotik/yoghurt
masih sensitif terhadap bakteri uji,
karena diketahui sifat bakteri bisa
menjadi resisten karena berbagai sebab.
2. Karena dana tidak tersedia
3. Komponen yang berperan sebagai
antimikroba yaitu bakteri asam laktat,
etanol, diasetil, hydrogen, peroksida dan
bakteriosis. Dapat menghasilkan
senyawa antimikroba yang aktif
menghambat pertumbuhan bakteri gram
negatif dan gram positif.

307

Anda mungkin juga menyukai