Anggota kelompok :
Dosen pengampu:
Menurut Potter & Perry (2005) adalah Proses Infasi oleh mikroorganisme
dan berpoliferasi didalamtubuh yang menyebabkan sakit. Sedangkan
menurut Kozier, et al (1995) penyakit infeksi adalah Invasi tubuh oleh mo
dan berproliferasi dalam jaringantubuh.
Sistem pencernaan itu terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus,
usus besar, rektum lalu anus. Namun sistem pencernaan atas hanya terdiri
dari mulut, esofagus, dan lambung.
1. MULUT.
Mulut merupakan bagian dari tubuh kita yang sangat vital, sebab
disanalah tempat masuknya makanan yang kita makan. Oleh sebab itu
kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut sangatlah penting. Banyak
faktor yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit gigi dan mulut,
antara lain seperti diet yang tidak sehat, mengkonsumsi minuman
alkohol dan merokok yang berbahaya dan berlebihan, dan kebersihan
mulut yang tidak terawat, jamur dan bakteri. Beberapa macam
penyakit gigi dan mulut yang biasa dijumpai antara lain :
A. GINGIVITIS
Inflamasi atau peradangan yang mengenai jaringan lunak di
sekitar gigi atau jaringan gingiva (Nevil, 2002).Disebabkan 2 faktor
: primer (plak), skunder (kerbersihan mulut & genetik). Bakteri-
bakteri dalam plak terbentuk, menyebabkan gusi-gusi meradang
(merah dan bengkak) dan seringkali dengan mudah berdarah
sewaktu menyikat gigi. Jika gingivitis dibiarkan dan tidak dirawat
maka akan berlanjut menjadi infeksi gusi yang serius yaitu
periodontitis.
B. PERIODONTITIS
2. Pembentukan poket
3. Mobiliti gigi
4. Migrasi gigi
DIAGNOSIS
PENCEGAHAN
C. GLOSSITIS
KLASIFIKASI GLOSSITIS
a. Atrhopic glossitis.
ETIOLOGI GLOSSITIS
Penyebab glossitis bermacam-macam, bisa lokal dan
sistemik. Penyebab glossitis dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Penyebab Lokal
bakteri dan infeksi Virus,
trauma atau iritasi mekanis dari sesuatu yang terbakar, gigi
atau peralatan gigi. iritasi lokal seperti dari tembakau,
alkohol dan makanan yang pedas ataupun makan yang
berbumbu,
alergi dari pasta gigi dan obat kumur.
2. Penyebab sistemik
kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi sistemik,
keadaan kekurangan gigi (malnutrisi yaitu
kurangnya asupan vitamin, penyakit kulit seperti oral
lichen planus, erythema multiforme, aphthous ulcers,
and pemphigus vulgaris,
infeksi seperti syphilis and human immunodeficiency
virus. (HIV)
DIAGNOSIS
Penegakkan diagnosis dimulai dari anamnesis. Dari
anamnesis, dapat ditemukan keluhan nyeri lidah, sulit untuk
mengunyah, menelan atau untuk bercakap cakap.
Lidah yang mempunyai kelainan ini permukaannya
akan terlihat halus (pada anemia pernisiosa). Dapat
ditemukan beberapa ulserasi atau borok yang terlihat pada
lidah ini, lidah terlihat bengkak serta adanya perubahan
warna lidah, lidah berwarna pucat pada penderita
anemia pernisiosa dan berwarna merah gelap bila
penyebab glossitis adalah kekurangan Vitamin B yang lain.
Penyebab glossitis secara pasti dicari melalui pemeriksaan
yang mendalam, seperti biopsi.
PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi
peradangan. Pengobatan glositis tergantung pada
penyebabnya. Antibiotik digunakan untuk pengobatan
infeksi bakteri.
Bila penyebabnya adalah defisiensi besi, maka
diperlukan supplement yang memadai yaitu harus diberikan
zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama dari glossitis
ini. Penatalaksanaan pembengkakan dan rasa tidak nyaman
di mulut dilakukan dengan pemberian obat-obatan secara
oral. Obat kumur yaitu campuran setengah teh baking soda
dan dicampur dengan air hangat akan membantu keadaan
ini.
Bila pembengkakan dirasakan parah, bisa diberikan
kortikosteroid.Topikalkortikosteroid juga mungkin berguna
untuk penggunaan sesekali misalnya. triamcinolone dalam
pasta gigi yang diterapkan beberapa kali sehari ketika
diperlukan. Kebersihan mulut yang baik sangat penting.
0indari iritasi seperti tembakau, panas, pedas makanan dan
alkohol.
PENCEGAHAN
a. Kebersihan rongga mulut merupakan hal yang harus dilakukan.
b. Sikat gigi dan penggunaan dental floss atau benang gigi
merupakan suatu keharusan.
c. Jangan lupa untuk membersihkan lidah setelah makan.
d. Kunjungi dokter gigi secara teratur.
e. Jangan gunakan bahan bahan obat atau makanan yang
merangsang lidah untuk ter'adi iritasi atau agent sensitisasi.
bahan bahan ini termasuk makanan yang panas dan beralkohol.
f. Hentikan merokok dan hindari penggunaan tembakau dalam
jenis apapun.
g. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter bila gangguannya
bertambah parah.
h. Bila lidah sudah mengkalangi jalan nafas oleha karena proses
enlargement, bila hal ini terjadi, mutlak diperlukan perawatan
yang lebih intensif.
2. ESOFAGUS.
Merupakan suatu saluran yang menghubungkan mulut dan
lambung. Tidak terjadi proses pencernaan disini. Hanya sebagai
penyalur makanan dari mulut ke lambung.
ETIOLOGI
a. Hiatal hernia
b. Medikamentosa yang dapat mengiritasi esofagus,
termasuk di dalamnya:
NSAID, misalnya aspirin, ibuprofen, atau naproxen
Obat untuk osteoporosis (bifosfonat), seperti
alendronate, ibandronate, atau risedronate
Antibiotic, seperti tetrasiklin atau klindamisin
Obat lainnya, seperti mycophenolate atau quinidine
c. Vitamin dan mineral supplements, seperti vitamin C, Fe,
dan potassium pills.
d. Infeksi. Orang yang memiliki system imun rendah
berisiko mengalami esophagitis, seperti orang yang
mengidap HIV, diabetes, gangguan ginjal, lanjut usia, dan
orang yang mengonsumsi steroid.
e. Terapi radiasi
f. Scleroderma
g. Alergi makanan, khususnya seafood, susu, kacang, kedelai,
atau telur
GAMBARAN KLINIS
• Heartburn
PENATALAKSANAAN
PENCEGAHAN
ETIOLOGI
Pada karsinoma esofagus tidak diketahui adanya satu
faktor tunggal yang menyebabkan terjadinya kanker ini.
Beberapa sumber mengatakan bahwa iritasi kronik
misalnya merokok, minum alkohol, kebiasaan minum panas
dan faktor diit pada beberapa penderita dapat menimbulkan
terjadinya karsinoma. Sedangkan sumber lain mengatakan
bahwa berdasarkan pengalaman menunjukan kebanyakan
penderita yang menderita karsinoma di esofagus
mempunyai riwayat penyakit corrosive injuries yang lama,
striktura kronis dan akhalasia.
1. Laboratorium
2. Imaging studies
3. Endoskopi
PENCEGAHAN
3. LAMBUNG
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
Menurut Muttaqin(2011) Penyebab dari gastritis antara
lain :
1. Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid /
OAINS (indometasin, ibuprofen, dan asam salisilat),
sulfonamide, steroid, kokain, agen kemoterapi
(mitomisin, 5-fluora-2-deoxyuriine), salisilat, dan
digitalis bersifat mengiritasi mukosa lambung.
DIAGNOSIS
1. Radiology: sinar x gastrointestinal bagian atas.
2. Endoskopy : gastroscopy ditemukan muksa yang
hiperemik
3. Laboratorium: mengetahui kadar asam hidroklorida
Pencegahan
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau
minuman pedas dan asam. Hindari makanan berlemak,
karena lemak memang sulit dicerna oleh lambung. Selain
itu, tekstur makanan sebaiknya lembut (lunak)., Sering
mengkonsumsi air putih, karena bisa mengurangi sifat asam
dari makanan atau minuman tersebut. Kurangi
mengkonsumsi minuman teh, kopi atau soft drink. Porsi
makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapi sedikit
dengan frekuensi sering., Bila harus mengkonsumsi obat-
obatan penahan nyeri (analgetik), maka sebaiknya diminum
setelah makan dan tidak dalam keadaan kosong (Supriatna,
2009).
Pencegahan
Tidak berbagi penggunaan peralatan makan dan mandi
dengan orang lain.
Membersihkan barang yang diduga telah terkontaminasi
virus atau bakteri.
Menghindari konsumsi makanan mentah atau belum terlalu
matang.
Membersihkan kamar mandi dan dapur secara rutin,
terutama gagang pintu, dudukan toilet, peralatan masak,
dan lantai dapur.
Mengonsumsi air minum kemasan dan menghindari
penggunaan es batu saat Anda sedang bepergian. Anda juga
dianjurkan menggunakan air kemasan untuk menggosok
gigi saat bepergian.
DAFTAR PUSTAKA
https://prodiaohi.co.id/gingivitis-atau-periodontitis
Langlais RP, Miller CS. Atlas berwarna kelainan rongga mulut yang
lazim. Alih bahasa. Susetyo B. Jakarta- Hipokrates. 2001: 46.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4580822/
http://eprints.ums.ac.id/31251/3/4._BAB_2.pdf
https://emedicine.medscape.com/article/174223-overview
https://www.webmd.com/digestive-disorders/esophagitis#1