Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MEMBANGUN WEBSITE DENGAN CONTENT

MANAGEMENT SYSTEM

Disusun oleh:

Doni Setiawa

NIM: 1742620047

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN PEMASARAN


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
KAJIAN TEORI

1.1. Pengertian CMS


CMS merupakan singkatan dari content management system yaitu adalah perangkat
lunak (software) atau aplikasi web yang berfungsi untuk mengelola halaman website secara
instan, mudah dan cepat. CMS berfokus pada pengelolaan konten di website supaya mudah
dalam pengaturan dan diedit.

Perbedaan mendasar jika anda membangun website secara coding manual atau
menggunakan CMS adalah, jika menggunakan CMS tidak diperlukan penguasaan bahasa
pemrograman. Sedangkan jika anda membangun website secara coding manual maka anda
harus menguasai bahasa pemrograman. Misalnya bahasa pemrograman PHP atau yang
lainnya.

Dengan adanya CMS, orang awampun dapat membuat sebuah blog atau website yang
langsung jadi dan para pengguna hanya mengelola isi konten dari website tersebut tanpa
adanya campur tangan dari webmaster. Selain itu, manajemen file – fie dalam CMS sangat
terstruktur, setiap bagian antara isi dan tampilan desain terpisah. CMS sangatlah fleksibel,
membuat sebuah CMS banyak di kembangkan oleh banyak pihak lain, apalagi jika sebuah
CMS memiliki kemajuan yang sangat pesat dan terus mengalami perubahan atau update
sistem secara berkala. Maka dari itu, para developer lebih memilih untuk mengembangkan
aplikasi CMS daripada harus membuat sebuah aplikasi website yang baru.

Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan dapat
digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan database
server MySQL. Biasanya CMS terdiri dari 2 elemen yaitu :

 CMA (Content Management Application)


 CDA (content delivery application)
CMA digunakan untuk mengelola konten dengan mudah, dan biasanya tidak diperlukan
pengetahuan khusus dalam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, dan
PHP. sedangkan CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya
telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web
tersebut. CMS pada umumnya memiliki 2 tampilan , pertama tampilan admin yang berfungsi untuk
mengubah tampilan web, memposting artikel atau konten dan juga untuk menghubungkan ke
database. selain tampilan admin ada juga tampilan user atau front, yang tampil saat diakses public.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan
sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS
masing-masing

1.2. Penggunaan CMS

Dari pengertian dan fungsi dari CMS diatas mungkin masih ada yang kurang, yaitu
penjelasan tentang fungsi dari CMS. Well, dari pengertian apa itu CMS diatas anda pastinnya
sudah memiliki gambaran akan digunakan untuk apa CMS itu.
Jadi, Fungsi utama dari CMS adalah sebagai platform atau aplikasi web dengan fokus
pada pengelolaan konten. Biasanya website atau situs yang menggunakan CMS adalah
website yang yang menyajikan banyak konten atau artikel seperti blog. CMS memudahkan
pengguna melakukan pengeditan artikel secara cepat dan mudah. Semakin blog anda
memiliki banyak artikel maka akan semakin sulit untuk menyortirnya.
Karena ketika ingin melakukan pengeditan pada artikel yang lama perlu waktu untuk
mencarinya. Namun dengan CMS hal tersebut mudah dilakukan karena pengguna tinggal
melakukan pencarian berdasarkan nama judul artikel. Dapat juga melakukan pencarian
berdasarkan tanggal posting dan sebagainya sehingga pasti akan sangat memudahkan
pengguna.
Selain memberi kemudahan dan efisiensi, CMS memiliki fungsi lain yang tidak kalah
penting yaitu mampu menjaga kualitas design dari website anda. Jika website anda memiliki
tampilan yang bagus pastinya hal ini akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi suatu web
untuk menarik minat dari pengunjung.
Dan juga, Jika pada umumnya suatu website tidak menyediakan administrator sebagai
sarana pengelolaan web maka beda halnya dengan CMS, karena anda akan mendapatkanya
secara gratis. Contoh salah satunya adalah WordPress admin yang cukup populer sampai saat
ini.

1.3 Fungsi CMS

Banyak fungsi CMS yang kini dirasakan oleh masyarakat. Namun, tidak semua orang
mengerti bahwa kehadiran fitur-fitur tersebut dimainkan oleh keberadaan CMS. Fungsi di
antara lain :

1. Untuk mempermudah pencarian data dalam website. Website yang dibuat, tentunya
tidak hanya menyimpan satu ataupun dua artikel, tentunya sangat banyak data yang
ada didalamnya. Karenanya, dengan CMS proses pencarian data akan lebih mudah
dilakukan.
2. Mempermudah pemilik wesbite untuk mengedit konten atau artikel yang akan
dimasukkan dalam website. Pengeditan dapat dilakukan secara langsung dengan
memasukkan beberapa artikel. Jadi, artikel akan diurutkan sesuai judul ataupun
bidang penulisan. Pada fitur ini, tentu tidak dibutuhkan bahasa pemrograman untuk
mengeditnya. Karena CMS telah mengaturnya sedemikian rupa, sehingga
memudahkan pengguna dan pembaca website.

Satu hal penting lainnya adalah CMS merupakan aplikasi yang akan memudahkan pemilik
website. Karena awalnya pekerjaan bahasa pemrograman adalah bahasa yang rumit. Kini
telah menjadi sangat mudah dan tidak memakan waktu banyak. CMS inilah yang memegang
peranan penting, sehingga semakin banyak orang yang menggunakan website untuk
kebutuhan mereka.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan pada CMS

CMS website memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya. CMS atau Content
Management System merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk membuat, mengatur,
serta memperbarui konten tanpa harus memiliki pengetahuan mendalam mengenai
pembuatan website itu sendiri. Dengan CMS website, Anda dapat melakukan pembaruan
konten tanpa harus memiliki pengetahuan atau pun teknologi khusus seperti CSS atau pun
HTML. Meskipun demikian, penggunaan CMS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing.

1. Keuntungan menggunakan CMS

a. Mengurangi biaya pengeluaran dan mempercepat pembaruan informasi di dalam


website

Karena CMS memungkinkan perubahan konten tanpa teknologi atau pengetahuan


khusus, maka Anda bisa mengubahnya sendiri. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan
biaya untuk mengubah konten web Anda. Selain itu, informasi atau konten yang ingin
Anda upload di dalam web juga akan cepat tersedia tanpa harus menunggu pihak
produksi untuk melakukannya.

b. Anda dapat memposting konten baru kapan saja Anda mau

Anda dapat memposting konten baru ke dalam website kapan saja Anda mau tanpa
perlu khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan. Dengan kemudahan yang
ditawarkan, Anda juga dapat memposting konten secara rutin untuk meningkatkan
traffic website Anda.
c. Tidak perlu instalasi

CMS merupakan sistem yang berjalan di server internet, sehingga Anda tidak perlu
menginstal CMS di setiap komputer yang Anda gunakan. Selama Anda memiliki
jaringan internet dan browser, Anda dapat memperbarui website kapan saja dan di
mana saja.

d. Lebih Efisien

Anda dapat membuat beberapa user ID dan mengijinkan beberapa orang untuk
membantu memperbarui serta mengelola website. Dengan demikian pembaruan konten
dapat berjalan dengan cara yang lebih efisien.

e. Mencegah perubahan tampilan web yang tidak konsisten

Di dalam CMS terdapat template desain dan navigasi standar. Hal ini dilakukan untuk
mencegah situasi dimana pengelola web mengubah desain dan sususan navigasi yang
menyebabkan tampilan web berubah-ubah atau tidak konsisten.

f. Pembaruan desain yang mudah

CMS memiliki template desain yang terpisah dari isi konten. Jika Anda ingin
mengubah desain web, maka Anda hanya perlu mengganti template desain sesuai
dengan yang Anda inginkan tanpa perlu khawatir jika terjadi perubahan isi konten.

2. Kekurangan pada CMS

1. Harus mempelajari fungsi CMS dan cara pengoperasiannya terlebih dahulu.

Walau CMS dapat dengan mudah digunakan untuk memperbarui konten website,
namun pada awal penggunaannya Anda harus mempelajari fungsi dan cara
mengoperasikannya terlebih dahlu. Pengguna harus memiliki sedikit pengetahuan
tentang CMS yang digunakan serta membiasakan diri untuk menggunakan fungsi-
fungsi di dalamnya.

2. Kebebasan desain yang terbatas.

Karena adanya template desain, CMS tidak dapat membuat halaman dengan desain
yang berbeda di luar template yang telah disediakan.

3. Masalah keamanan
Meskipun Anda dapat memperbarui data kapan pun dan dimana pun selama terdapat
koneksi internet dan browser, namun penggunaan CMS rentan terkena cyber attack dan
akses ilegal.

1.5 Cara Kerja CMS


1. CMS merupakan software yang bisa membantu anda untuk membuat website lebih
mudah sebab tidak butuh coding sama sekali. Platform ini sangat user friendly
khususnya untuk pengguna baru.
2. Jika tidak memakai CMS, maka terlebih dulu anda harus menguasai bahasa
pemrograman dan bahkan harus diupload secara manual.
3. Website modern sendiri terdiri dari 2 bagian utama yakni front end dan juga back end.
Front end merupakan bagian situs yang bisa dilihat serta diakses visitor seperti
gambar, blog post, video, hubungi kami, tentang kami dan lain sebagainya.
4. Bagian tekstual nantinya akan ditampilkan memakai bahasa markup standar yang
dinamakan dengan HTML, sementara untuk desain akan ditambahkan dengan
JavaScript dan juga CSS.
5. Sedangkan bagian back end meliputi database serta fungsionalitas dari website.
Konten nantinya akan tersimpan dalam database serta dipush dari back end ke front
end setiap user mengakses halaman website.
6. Fungsionalitas back end bisa ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda
seperti Python, PHP, JavaScript dan lainnya. Apabila anda memakai CMS, maka anda
tidak lagi harus menuliskan kode front end atau back end dan aplikasi ini user friendly
sehingg bisa dipasang dengan mudah pada web browser.
7. Pada sistem manajemen konten, anda bisa memakai editor konten untuk membuat
halaman, post, toko online dan juga untuk push atau membuat semua konten online.
Bahkan, anda juga bisa mengonfigurasikan pengaturan memakai bantuan menu drop
down, check box dan beberapa kontrol lain.

Anda mungkin juga menyukai