Anda di halaman 1dari 2

PENINGKATAN SOFTSKILL PERAWAT MELALUI

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA RUANG


PADA RS SWASTA DI SEMARANG
Tri Hartiti

Abstract
Kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang dapat diterapkan dengan karakteristik
kharismatik, pengaruh idealis, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, serta konsiderasi individu.
Softskill adalah keterampilan kecakapan hidup baik untuk diri sendiri, berkelompok atau bermasyarakat
yaitu berupa keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) maupun
keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra personal skill) agar mampu mengembangkan
produktifitas kerja secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepemimpinan
transformasional kepala ruang dan kemampuan softskill dari perawat pelaksana serta hubungan
keduanya.
Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Swasta di Semarang, terhadap 18orang perawat sebagai
kepala ruang, dan 80 orang perawat pelaksana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
diskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional. Hasil dari penelitian ini didapatkan 4 orang (22%)
kepala ruang yang telah memiliki kemampuan kepemimpinan transformasional baik , sedangkan 14
orang (78%)
belum baik, didapatkan 20 orang (25%) perawat pelaksana yang telah memiliki softskill yang baik,
sedangkan 60 orang (75%) memiliki softskill yang kurang baik. Terdapat hubungan antara
kepemimpinan transformasional kepala ruang dengan softskill perawat pelaksana dengan p=0

PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT TERHADAP KEPUASAN


KERJA DAN KINERJA (STUDI PADA PERAWAT WANITA RSUD
WONOSARI YOGYAKARTA)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh work family conflict terhadap kepuasan kerja dan
kinerja. Variabel penelitian ini meliputi work interference with family, family interference with
work, kepuasan kerja perawat, dan kinerja perawat. Penelitian ini merupakan penelitian
penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjangkau perawat wanita RSUD
Wonosari Yogyakarta dengan jumlah sampel 51 perawat. Sampel tersebut diperoleh
menggunakan rumus Slovin. Data diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan
angket. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis jalur yang diolah menggunakan
SPSS versi 22.00. Penelitian ini menunjukkan work intereference with family berpengaruh
negatif signifikan terhadap kepuasan kerja perawat dan kinerja perawat, family intereference
with work berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja perawat dan kinerja perawat,
serta kepuasan kerja perawat berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat. Pengaruh
langsung work interference with family terhadap kinerja perawat lebih besar daripada pengaruh
tidak langsung melalui kepuasan kerja perawat serta kepuasan kerja perawat tidak memediasi
hubungan antara work interference with family terhadap kinerja perawat, begitu juga family
intereference with work terhadap kinerja perawat.

Anda mungkin juga menyukai