RSUD WAHIDIN
OLEH:
LAILATUL MUDRIKA
NIM: 0118022
MOJOKERTO 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Kepala Ruangan
……………..
NPP.
LAPORAN PENDAHULUAN
DENGAN KASUS NIFAS FISIOLOGIS
DI RUANG PNC
RSUD WAHIDIN
A. KONSEP MEDIS
b. Etiologi
Menurut (Risa pitriani, S. S.T., M.Kes., Rika Andriyani, S.T., M.Kes.-20l5)
etiologi post partum dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Proses reepitelilisasi placental site yang buruk
2) Sisa konsepsi atau gumpalan darah
Bila dengan pemeriksaan ultrasonografi dapat diidentifikasi adanya
masa intrauterine (sisa konsepsi atau gumpalan darah ), maka harus
dilakukan evakuasi uternus. Terapi awl yang dilakukan adalah
memasang cairan infus dan memberikan uterotonika, antipiretika, dan
atbiotika. Kuretase dilakukan apabila terdapat sisa kosepsi.
c. Patofisiologi/WOC
Dalam masa post partum atau masa nifas, alat alat genetalia interna atau eksterna
akan berangsur angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil, perubahaan
alat alat genetalia ini dalam keseluruhannya disebut involusi. Isamping inolusi
terjadi perubahan perubahan penting yakni memokonsentrasi, dan
timbulnyalaktasi yang terakshir ini karena pengaruh hormon laktogen dri kelenjar
hipoisis terhadapkelenjar kelenjar mamae.
Otot otot uterus berkontraksi segera post partum pembuluh darah yang ada antara
nyaman otot otot uterus akan terjepit, proses ini akan menghentikan perdarahan
setelah plasenta lahir, perubahan perubahan yang terdapat pada serviks ialah
segera post partum mebentuk serviks agak menganga seperti corong. Bentuk ini
disebabkan oleh corpus uteri terbentuk semacam cincin. Perubahan perubahan
yang terdapat pada endometrium ialah timbulnya trombosis. Degenerasi dan
nekrosis ditempat implantasi plasenta pada hari pertama endometrium yang kira
kira setebal 2-5mm itu mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan
desidua dan selaput janin regenerai endometrium terjadi dari sisa sisa sel desidua
basalis yang memakan waktu 2-3 minggu. Ligamen ligamen dan diafragma pelvis
serta fasia yang merenggang suwaktu kehamilan dan perlu setelah janin lahir
berangsur asur kembali seperti sedia kal.
d. pathway
Penyebab persalinan
Persalinan normal
Masa nifas
Perubahan Perubahan
fisiologis psikologis
f. Komplikasi
Macam-macam kompikasi masa nifas.
Pendarahan pervagina yang melebihi 500 ml setelah persalinan didefinisikan
sebagai pendarahan pasca persalinan, terdapat beberapa masalah mengenai
definisi ini:
1) Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya, kadang
kadang hanya setengah dari biasanya. Darah tersebut bercampur dengan cairan
amnion atau dengan urine.
2) Proses persalinan bermasalah seperti partus lama / macet terutama dengan
ketuban pecah dini, persalinan traumatic, kurang baiknya proses pencegahan
infeksi, dan manipulasi yang berlebihan.
3) Tindakan obstetrik operatif baik pervaginam maupun perabdominal.
4) Tertinggalnya sisa placenta, selaput ketuban, dan bekuan darah dalam rongga
rahim
5) Episiotomi atau laserasi
g. Pemeriksaan penunjang
Adapun pemeriksaan tambahan yaitu:
1. Peperiksaan laboratorium
2. USG bila perlu
A. Pengkajian
Biodata
a. Identitas Pasien
Di dalam identitas hal-hal yang perlu di kaji antara lain nama pasien, alamat
pasien, umur pasien biasnya kejadian ini mencakup semua usia antara anak-
anak sampai dewasa, tanggal masuk ruma sakit penting untuk di kaji untuk
melihat perkembangan dari pengobatan, penanggung jawab pasien agar
pengobatan dapat di lakukan dengan persetujuan dari pihak pasien dan
petugas kesehatan.
b. Riwayat kesehatan
a) Keluhan Utama
Nyeri pada luka jalan lahir dan badan terasa lemas
b) Keluhan tambahan
-
c) Riwayat penyakit dahulu
Klien belum pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya, klien juga mengatakan tidak
pernah menderita penyakit diabetes, jantung, hipertensi dan hepatitis
d) Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan atau mengidap
penyakit jntung, DM, hipertensi
c. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tinggi badan : l55 cm
c. Beratt badan: 5l kg
d. TTV: TD? ll0/70 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,5 C, RR:24/menit
2. Head to toe
a. Kepala: bentuk kepala normal simetris
b. Rambut: rambut hitam lurus dan rambut merata
c. Mata: konjungtiva tak anemis, sclera tak ikterik, pupil isokor
d. Leher: leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena
jugulris
e. Telinga: daun telinga simetris, tidak ada kelainan anatomis,
pendegaran baik, kebersihan baik
f. Mulut: bentuk bibir simetris, membran mukosa lembab, tidak ada
lesidan karies, gigilengkap
g. Tenggorokan: tidak ada nyeri dan hiperemis di tenggorokan
h. Hidung: hidung tidak ada kelainan onotomis, sekret tidak ada
hidung bersih
i. Thorax dan paru: bentuk dada simetris, tidak ada ketinggalan
gerak, tidak ada retaksi otot dinding dada, suara nafasvasikular,
vokal fremitus baik kanan dan kiri, suara nafas tambahan seperti
ronchi dan whizing tidak ditemukan
j. Payudara: bentuk payudara simetris, kedua puting menonjol,
areola mamae menghitam, tidak teraba adanya massa, tampak
keluar asi sedikit bila dipijat
k. Abdomen: terdapat striae gravidura pada kulit perut, terba fundus
uteri 2 jari dibawah pusat, tidak ada distensi, peristaltik usus baik,
tidak teraba pembesaran limfa dan hati, tidak terdapat nyeri tekan
l. Genetalia: tampak lochea rubra (berwarna merah) pada pembalut,
klien mengatakan terasa nyeri pada jalan lahir dengan skala 4-5
m. Anus dan rektum: tidak ada hemorhoid, perineum terlihat ada
jahitan episiotomi, tidak ada tanda tanda infeksi
n. Muskulos keletal: tidak ada paralise dan plegia pada ekstermitas
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri melahirkan b.d pengeluaran janin (D.0079)
2. Defisit perawatan diri b.d kelemahan (D.0l09)
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi (D.0lll)
C. Intervensi
IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. D Nama Suami : Tn. J
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Keluhan Utama :pasien mengatakan tubuhnya sangat lemas dan sedikit terasasesak pada
dadanya
RIWAYAT KEPERAWATAN :
RIWAYAT OBSTETRI
A. Riwayat Menstruasi
Menarche :
Umur : l2 tahun
Banyaknya : sedang
Lamanya : 8 hari
HPHT : l5-09-2020
Keluhan : pusing
HPL :
B. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Gl P0l A00
U Per Hid
Umur Pen Pen Pen Las
N M Jeni Infe dar Jeni B up/
Kehami yuli olo yuli eras pj
O U s ksi aha s b ma
lan t ng t i
R n ti
C. Genogram :
D. Rencana perawatan bayi : (- ) sendiri ( ) orang tua ( ) lain – lain
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi :
Breast Care : iya
Perineal Care : iya
Nutrisi : iya
Senam nifas : tdk
KB : tdk
Menyusui : iya
Pasien mengatakan sebelum mempunyai anak telah melaksanakan KB dengan jenis kontrasepsi
suntik
Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah dialami ibu : -
Pengobatan yang didapat : -
( ) Penyakit jantung
( ) Penyakit hipertensi
Riwayat Lingkungan
Kebersihan : bersih
Bahaya : tidak
Lainnya. Sebutkan : -
Aspek Psikososial
Pasien mengatakan sangat gembira atas kehamilan anaknya, sikap keluarga terhapa pasien juga
1. Pola nutrisi
Frekuensi makan : 3 x / hari
2. Pola eliminasi
BAK
a. Frekuensi : 2 kali
b. Warna : kecoklatan
c. Bau : erbau khas
d. Konsistensi : lunak
e. Keluhan :
Frekuensi :-
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Bentuk : simetris
Keluhan :-
Mata :
Hidung :
Reaksi alergi :-
Sinus :-
Lainnya sebutkan : - tidak keluar cairan
- penciuman baik
Gigi geligi :
Kesulitan menelan : tidak
Lainnya sebutkan : - keadaan bersih
- lidah bersih
- pengecapan baik
Pernafasan
RR : 20 x/menit
Pernafasan cuping hidung : tidak
Jalan nafas : baik
Suara nafas : wheezing
Menggunakan otot – otot bantu pernafasan : tidak
Lainnya sebutkan :
Sirkulasi jantung
Abdomen
Mengecil :-
Linea & Striae : terdapat striae
Luka bekas operasi :-
TFU : teraba 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus :-
Lainnya sebutkan : - tidak teraba nyeri tekan
- peristaltik usus baik
Genitourinary
Perineum : baik
Lokhea : alba
Vesika urinaria : baik
Lainnya sebutkan :
Turgor kulit :-
Warna kulit :-
Kontraktur pada persendian ekstremitas :-
Kesulitan dalam pergerakan :-
Lainnya sebutkan :-
Data Penunjang
Laboratorium :-
USG :-
Rontgen :-
- ciprotiaxin 2 x l (250mg)
- infus RL 20 Tpm
Data Tambahan
(LAILATUL MUDRIKA)
Nama Terang
ANALISA DATA
Umur : 20
No. Register :
Do:
- RR : 20 x/menit
- Pernafasan cuping
hidung : tidak
-Jalan nafas : baik
-Suara
nafas:wheezing
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. REGISTER :
Umur :20
No. Register :
Edukasi:
-anjurkan tirah baring
-anjurka melakukan
aktifitas secara bertahap
Olaborasi:
-kolaborasi dengan ahli
gizi tentang meningkat
kan asupan makanan
2. 7 juli Pola nafas Setelah Pola napas Managemen jalan nafas
2020 tidak efektif dilakukan (L.0l004)
(l.0l0ll)
b.d tidakan lx24
penurunan jam diaharpan -Ventilasi semenit 0bservasi:
energi pola nafas
Meningkat -monitor pola nafas
membaik
(frekuensi, kedalam dan
-kapasita vital polanafas)
Meningkat -monitor bunyi nafas
tambahan(mis,gurgling,
mengi, wheezing, ronki
kering)
Terapeutik
-posisikan semi fowler
atau fowler Pertahanka
kepatenan jalan nafas
Edukasi
-anjurkan asupan cairan
200ml/hari Kolborasi
-pemberian bronko-
dilator, ekspentoran,
mukolitik jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
1. Risa pitriani, S. S.T., M.Kes., Rika Andriyani, S.T., M.Kes.-20l5. Asuhan Kebidanan
Ibu Nifas Norml (ASKEB III). Yogyakarta:CV BUDI UTAMI
2. Risa pitriani, S. S.T., M.Kes., Rika Andriyani, S.T., M.Kes.-20l5. Asuhan Kebidanan
Ibu Nifas Norml (ASKEB III). Yogyakarta:CV BUDI UTAMI
3. Bahiyatun S. Pd, S.Si.T 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta:
buku kedokteran
4. Sri wahyuningsih & Mahasiswa D3 Keperawatan 20l9. Buku Ajar Asuhan
Keperawatan Post Partum Dilengkapi Dengan Panduan Persiapan Praktikm
Keperawatan Mahasiswa Keperawatan. Yogyakarta:CV Budi Utama
5. https://id.scribd.com/doc/114425854/Asuhan-Keperawatan-Post-Partum
6. PPNI.20l7.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
7. PPNI.20l8. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
8. PPNI.20l9. Standar Keperawatan Indonesia.