OLEH :
Kelompok 6
Dwi Rahmi Hakim 1705113759
Erlien Agina Pricillia 1705114056
Zurhidayati 1705112210
VB
Dosen Pengampu :
Dra. Mariani Natalina.L,M.Pd
KI.3 :Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 : Mencoba, mengelolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Penilaian
Alokas Media,
Kompetens Contoh
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Bentuk i Alat, dan
i Dasar Teknik Instrume
Instrumen Waktu Bahan
n
3.7 Pertemuan 1 3.7.1 Tes Tertulis Pilihan Terlampir 1 JP Buku IPA
Menerapka Bioteknologi dan Menyebutkan Ganda, Terpadu
n konsep produksi pangan Mengamati prinsip dasar SMP
bioteknolog bioteknologi
Prinsip dasar Siswa Kelas IX
i dan
bioteknologi mengamati Pengaran
perannya
tayangan video g Tim
dalam
tentang proses Lembar Abdi
kehidupan
fermentasi pada Penilaian Observasi
manusia Guru
tempe Sikap
Penerbit
Menanya
4.7 Dari tayangan Erlangga
Membuat video tersebut Kurikulu
salah satu siswa diharapkan m Revisi
produk bertanya : 2013
bioteknolog 1. Bahan apa
i saja yang Video
konvension digunakan tentang
al yang ada sehingga bisa
di menghasilka fermentas
lingkungan n tempe ? i tempe
sekitar 2. Bagaimanaka
h hubungan LTPD
proses
fermentasi
tempe
dengan
defenisi
bioteknologi
?
Mencoba
Penilaian
Secara berkelompok, Sikap
siswa melakukan
diskusi tentang
jawaban LTPD yang
diberikan untuk
lebih mengetahui
materi lebih dalam
(4C)
Menalar
1. Siswa dapat 3.7.2
memahami Menjelaskan
sejarah sejarah
bioteknologi bioteknologi
menghubung
kaitkan
antara
pengolahan
produk
bioteknologi
dengan
pemanfaatan
nya dalam
kehidupan
(…………………..) (…………………..)
A. Pertanyaan
1. Jelaskan fungsi dari pengembangan silabus !
Adapun fungsi pengembangan silabus secara umum adalah:
i. Sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti
1. Pembuatan rencana pengelolaan pembelajaran baik secara klasikal, kelompok kecil maupun pembelajaran secara individual;
2. Penyusunan materi ajar;
3. Pengembangan sistem penilaian dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi, yaitu sistem penilaiaan yang selalu
mengacu kepada Strandar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator pembelajaran yang terdapat di dalam silabus.
ii. Dalam hal ini silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu
Standar Kompetensi maupun satu Kom petensi Dasar (Abdul Majid, 2009: 40).
iii. Hasil pengembangan silabus dalam bentuk perangkat pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk aktualisasi kurikulum secara
operasional pada tingkat satuan pendidikan, sehingga memudahkan guru dalam melakukan tugas pembelajaran.
Dengan adanya rancangan pembelajaran guru akan lebih terarah dalam penyajian materi ajar atau pengalaman-pengalaman belajar,
sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
1. Ilmiah: Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah, yang mengandung arti bahwa keseluruhan
materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan- Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis- Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten- Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar
dan sistem penilaian.
5. Memadai- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memerhatikkan
perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel- Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh- Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
B. Kesimpulan
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat
belajar.Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (2) dan pasal 20.
Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:
Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Menyeluruh, Fleksibel, Aktual dan Kontekstual,Menyeluruh, Fleksibel.
Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-kompenen sebagai berikut:
Identitas silabus, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Materi pokok/pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Indikator,
Penilaian , Alokasi waktu dan Sumber belajar.
Langkah- langkah menyusun silabus:
Menulis standar kompetensi, Mengisi identitas Silabus, Merumuskan indikator, Menulis kompetensi dasar, Mengidentifikasi
materi pokok, Mengembangkan kegiatan pembelajaran, Penilaian, Menentukan sumber belajar, dan Menentukan alokasi waktu.