Anda di halaman 1dari 13

155

PERAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA JAMINAN


KEBENDAAN (FIDUSIA) STUDI PADA KANTOR NOTARIS ELVIANI,
S.H.,M.Kn KABUPATEN GOWA

Oleh :
NOVIA ASMITA
Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
FIRMAN MUIN
Dosen PPKn FIS Universitas Negeri Makassar
HERI TAHIR
Dosen PPKn FIS Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Peran notaris dalam


pembuatan akta jaminan kebendaan (fidusia). 2) manfaat pemilikan akta jaminan
kebendaan (fidusia) yang dibuat melalui notaris.Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara
serta dokumen. Sumber data yang digunakan adalah sumber data teoritis dan
sumber data praktis.. Informan dalam penelitian ini adalah notaris dan 2 orang
pegawainya. Analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan hal-hal
berdasarkan hasil pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1.
Peran notaris dalam pembuatan akta jaminan kebendaan (fidusia) dimana notaris
Elviani sudah melakukan peranannya sebagai notaris sesuai dengan undang-
undang nomor 2 tahun 2014 pasal 15 ayat (1) tentang jabatan notaris yang
mengkhusus dalam menjamin kepastian tanggal pembuatan akta sudah sesuai
dengan ketentuan yang ada, menyimpan akta, memberi grosse pada akta ,
memberi salinan dan kutipan akta. 2. Manfaat pemilikan akta jaminan kebendaan
(fidusia) yang dibuat melalui notaris sangatlah bermanfaat karena sudah terdaftar
di Kementrian Hukum dan HAM dan memiliki perlindungan hukum yang kuat.

Kata Kunci: Notaris, Fidusia


156

ABSTRACT: This study aims to find out, 1) The role of a notary in making a
material guarantee certificate (fiduciary). 2) benefits of ownership of a material
guarantee certificate (fiduciary) made through a notary. This research is
qualitative research. Data collection techniques used are observation, interviews
and documents. Sources of data used are theoretical data sources and practical
data sources. The informants in this study were notaries and 2 employees. Data
analysis used is describing things based on the results of data collection. The
results showed that: 1. The role of the notary in making a material guarantee
certificate (fiduciary) in which Elviani's notary had performed his role as a notary
in accordance with law number 2 of 2014 article 15 paragraph (1) concerning the
position of a notary who specialized in guaranteeing the date of manufacture the
deed is in accordance with the existing provisions, save the deed, give a grosse to
the deed, give a copy and quote the deed. 2. The benefits of possessing a material
guarantee certificate (fiduciary) made through a notary are very useful because
they are registered with the Ministry of Law and Human Rights and have strong
legal protection.

Keywords: Notary, Fiduciary


157

PENDAHULUAN seseorang harus sehat jasmani dan


Notaris adalah pejabat umum yang rohani serta berumur diatas dua puluh
diangkat oleh pemerintah untuk satu tahun. Jika seseorang telah berumur
membantu masyarakat umum dalam hal diatas dua puluh satu tahun maka orang
membuat perjanjian-perjanjian yang ada tersebut bisa membuat akta tersebut
atau timbul dalam masyarakat. Perlunya karena dia sudah dianggap dewasa atau
perjanjian-perjanjian tertulis dibuat cakap hukum..Menurut Undang-Undang
dihadapan seorang notaris adalah untuk Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan
menjamin kepastian hukum bagi para Notaris Pasal 15 ayat (1) Notaris
pihak yang melakukan perjanjian. berwenang membuat membuat akta
Perjanjian-perjanjian tertulis yang dibuat otentik mengenai semua perbuatan,
dihadapan Notaris disebut akta. perjanjian, dan penetapan yang
Tujuannya adalah agar supaya akta diharuskan oleh peraturan perundang-
tersebut dapat digunakan sebagai bukti undangan dan atau yang dikehendaki
yang kuat jika suatu saat terjadi oleh yang berkepentingan untuk
perselisihan antara para pihak atau ada dinyatakan dalam akta otentik,
gugutan dari pihak lain.Akta adalah menjamin kepastian pembuatan akta,
tulisan yang dibuat secara khusus yang menyimpan akta, memberikan grosse,
dibuat sedemikian rupa agar menjadi salinan dan kutipan akta, semuanya itu
suatu alat bukti yang sah dan akurat. sepanjang pembuatan akta itu tidak juga
Peran notaris dalam membuat akta ditugaskan atau dikecualikan kepada
jaminan kebendaan (fidusia) yang pejabat lain atau orang lain yang
dimaksudkan yaitu membantu ditetapkan oleh undang-undang. Salah
masyarakat umum untuk membuat akta satu akta yang wajib dibuat dengan akta
yang memiliki kekuatan hukum Notaris adalah Akta Jaminan Fidusia.
berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Akta Jaminan Fidusia sebagai akta
Tahun 2014. Setiap akta jaminan Notaris harus memenuhi unsur-unsur
fidusia harus dibuat oleh seorang yang sudah ditentukan oleh Undang-
Notaris, sebab notaris merupakan undang didalam proses pembuatannya
seseorang yang berwenang membuat sehingga memenuhi kriteria untuk
akta jaminan fidusia atupun hal lainnya. disebut sebagai akta otentik, diantaranya
Hal ini sesuai dengan Undang-undang adanya unsur pembacaan akta,
No. 2 tahun 2014 Pasal 1 Huruf 1 penandatanganan akta pada saat itu dan
tentang jabatan Notaris adalah hal tersebut dinyatakan secara tegas
pejabat umum yang berwenang untuk dalam akta tersebut. Menurtut Pasal 1
membuat akta otentik dan ayat (1) Undang-Undang Nomor 42
kewenangan lainnya sebagaimana tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia
dimaksud dalam Undang-undang ini Menyatakan, Fidusia adalah pengalihan
atau berdasarkan Undang-undang hak kepemilikan suatu benda atas dasar
lainnya. Dalam pembuatan akta jaminan kepercayaan dengan ketentuan bahwa
fidusia perlu adanya kesepakatan dan benda yang hak kepemilikannya
perjanjian antara Notaris dan si pembuat dialihkan tersebut tetap dalam
karena itu adanya kepercayaan sangat penguasaan pemilik benda. Dalam
diutamakan dari setiap Notaris dan si pembuatan akta jaminan kebendan
pembuat akta tersebut. Pada saat (fidusia) di kantor Notaris
pembuatan akta jaminan fidusia, Elviani,S.H.,M.Kn sudah sesuai dengan
158

apa yang ada dalam undang-undang Notaris adalah pejabat umum


nomor 2 tahun 2014 tentang jabatan yang berwenang untuk membuat akta
notaris karena notaris sudah melakukan otentik sejauh pembuatan akta
tugasnya sesuai ketentuan yang ada. otentik tertentu tidak dikhususkan
Oleh karena itu dasar hukum dalam bagi pejabat umum lainnya.3
pembuatan akta yaitu hak subtitusinya Dinyatakan juga bahwa kata notaris
dari finance, dari perejanjian tersebut berasal dari perkataan notarius yang
surat kuasa dibebankan oleh debitur- merupakan nama yang diberikan
debitur financenya kemudian langsung kepada orang-orang yang
ke notaris. Adapun benda-benda yang menjalankan pekerjaan menulis pada
biasa dibuatkan akta oleh notaris adalah zamaan Romawi. Pada abad kelima
benda bergerak yaitu mobil dan motor. dan keenam sebutan notarius
TINJAUAN PUSTAKA diberikan kepada penulis (sekretaris)
1. Pengertian Peran pribadi dari raja (kaisar), sedangkan
Peran adalah seperangkat pada akhir abad kelima sebutan
tingkat yang diharapkan dimiliki oleh tersebut diberikan kepada pegawai-
orang yang berkedudukan di pegawai istana yang mengerjakan
masyarakat.1 Peran adalah sesuatu pekerjaan administarasi. Peraturan
yang menjadi bagian atau yang Notaris 1822 pasal 171 KUHPerdata
memegang pimpinan terutama dalam menyatakan bahwa, “Seorang
terjadinya hal atau peristiwa, dalam Notaris itu adalah Pegawai Negeri
hal ini peranan seorang notaris adalah Resmi (umum), dipanggil dan
untuk membuat suatu akta khususnya diangkat guna membuatkan akta-akta
surat wasiat atau testament, baik dan kontrak-kontrak dan
secara prosedur maupun teknis memberikan akta-akta itu suatu hal
pembuatan.2 Oleh karena itu, seorang yang nyata, setelah itu menetapkan
notaris sangat berperan penting dalam tanggal yang sebenarnya dan
hal pembuatan surat wasiat atau menjamin/menyimpan surat-surat
testament, sebab hanya seorang notaris aslinya dan karena itu mengeluarkan
yang mempunyaihak dan wewenang salinan (grossen), terutama salinan
dalam pembuatan surat wasiat atau yang betuldan sebenarnya..Undang-
testament. Undang Nomor 2 Tahun 2014
2. Notaris tentang Jabatan Notaris dinyatakan
a. Pengertian Notaris bahwa notaris adalah pejabat umum
yang berwenang untuk membuat akta
otentik dan memiliki kewenangan
1 lainnya sebagaimana dimaksud
Mireille Titisari MiartiPrastuti. Peran dan
Tanggung Jawab Notaris Atas Akta Wasiat dalam undang-undang ini atau
(testament). Skripsi. (Semarang : Jurusan Magaster berdasarkan undang-undng lainnya.
Kenotarisan Fakultas Program Pascasarjana Sehingga dapat dipahami bahwa
Universitas Diponegoro. 2006) Hlm 10 Notaris adalah pejabat umum yang
2
Tyas Prihatanika Herjendrang Budi
Wijaya. Kedudukan Notaris dalam Pembuatan dan
3
Pencabutan Testament (Surat Wasiat). Skripsi.( Rahmat Hendra.Tanggung Jawab Notaris
Surakarta: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Terhadap Akta Otentik Yang Penghadapnya
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2008) Hlm. Mempergunakan Identitas Palsu Di Kota Pekan Baru.
24. Jurnal Ilmu Hukum. No. 1/Vol. 3, hlm. 3.
159

secara khusus diberikan wewenang kewenangan lainnya yang diberikan


oleh undang-undang untuk membuat oleh undang-undang diluar Undang-
suatu alat bukti yang otentik Undang Jabatan Notaris.
(mempunyai kekuatan pembuktian 3. Akta Notaris dan Akta Otentik
yang sempurna). Akta atau juga disebut akte ialah
b. Kewenangan Notaris tulisan yang sengaja dibuat untuk
Kewenangan Umum Notaris dijadikan alat bukti. Akta itu bila
Undang-Undang Nomor 2 Tahun dibuat dihadapan notaris disebut akta
2014 Pasal 15 ayat (1) tentang notarial, atau akta otentik, atau akta
jabatan notaris, kewenangan tersebut notaris Fockema Andreae,
meliputi: notaris berwenang berpendapat kata akta itu berasal dari
membuat akta otentik mengenai bahasa latin acta yang berasal dari
semua perbuatan, perjanjian, dan geschrift atau surat. Sedangkan
ketetapan yang diharuskan oleh menurut Subekti dan Tjitrosudibio
peraturn-peraturan dan/atau yang dalam bukunya Kamus Hukum,
dikehendaki oleh yang bahwa kata Acta merupakan bentuk
berkepentingan untuk dinyatakan jamak dari kata actum yang berasal
dalam akta otentik. Menjamin dari bahasa Latin yang berarti
kepastian tanggal pembuatan akt, perbuatan-perbuatan.Pitlo
menyimpan akta, memberikan mengartikan akta itu sebagai berikut:
grosse, salinan dan kutipan akta, surat-surat yang ditandatangani
semua itu sepanjang pembuatan akta dibuat untuk dipakai sebagai alat
itu tidak juga ditugaskan atau bukti, dan untuk dipergunakan oleh
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang, untuk keperluan siapa surat
orang lain yang ditetapkan oleh itu dibuat. Menurut Sudikno
undang-undang. Mertokusumo, akta adalah surat
c. Jabatan Notaris yang diberi tandatangan, yang
Undang-undang Nomor 2 Tahun memuat peristiwa-peristiwa, yang
2014 tentang Jabatan Notaris adalah menjadi dasar dari suatu hak atau
pejabat umum yang berwenang perikatan, yang dibuat sejak semula
untuk membuat akta otentik dan dengan sengaja untuk pembuktian.
kewenangan lainnya sebagaimana a. Akta Notaris
dimaksud dalam undang-undang ini. Menurut Pasal 1869 KUHPerdata
Berdasarkan Undang-Undang Nomor dijelaskan bahwa suatu akta notaris
2 Tahun 2014 tentang Jabatn Notaris yang dikualifikasi mempunyai
hanya dijelaskan secara tegas bahwa kekuatan pembuktian sebagai akta
notaris hanya mempunyai batasan di bawah tangaan dikarenakan:
kewenangan berdasarkan undang- a. Tidak berwenangnya pejabat umum
undang tersebut, Undang-Undang yang bersangkutan membuatnya
Nomor 2 Tahun 2014 tentang atau tidak mampunya pejabat
Jabatan Notaris terdapat perluasan umum yang bersangkutan.
kewenangan yang diberikan kepada b. Cacat dalam bentuknya.4
notaris, yakni kewenangan notaris Pembuktian dengan tulisan
tidak hanya sebatas pada undang- dilakukan dengan tulisan-tulisan
undang jabatan notaris saja tetapi
juga terhadap kewenangan- 4
M. Luthfan Hadi Darus. Op.Cit. Hlm 109.
160

otentik maupun dengan tulisan-tulisan baik atas permintan atau atas perintah;
di bawah tangan. Tulisan-tulisan akan tetapi juga beberapa pejabat
otentik berupa akta otentik, yang dibuat negeri yang berhak membuatnya
dalam bentuk yang sudah ditentukan mengenai hal-hal yang berhubungan
oleh undang-undang, dibuat di hadapan dengan tugas pekerjaannya.
pejabat-pejabat (pegawai umum) yang 4. Perjanjian
diberi wewenang dan di tempat dimana a. Pengerian perjanjian
akta tersebut dibuat. Tulisan di bawah Istilah perjanjian berasal dari
tangan atau disebut juga akta di bawah bahasa Belanda overeenkomst dan
tangan dibuat dalam bentuk yang tidak verbintenis. Pasal 1313 ayat (1)
ditentukan oleh undang-undang, tanpa KUHPerdata menyebutkan bahwa
perantara atau tidak di hadapan Pejabat perjanjian adalah suatu perbuatan
Umum yang berwenang. Baik akta dengan mana satu orang atau lebih
otentik maupun akta di bawah tangan mengikatkan dirinya terhadap satu
dibuat dengan tujuan untuk orang lain atau lebih.6 Ketentuan
dipergunakan sebagai alat bukti. Dalam pasal ini kurang tepat, krena ada
kenyataan ada tulisan yang dibuat tidak beberapa kelemahan yang perlu
dengan tujuan sebagai alat bukti, tapi dikoreksi. Kelemahan-kelemahan
dapat dipergunakan sebagai alat bukti, tersebut adalah sebagai berikut:
jika hal seperti ini terjadi agar hanya menyangkut sepihak saja, kata
mempunyai nilai pembuktian harus perbuatan mencakup juga tanpa
dikaitkan atau didukung dengan alat konsensus dan pengertian perjanjian
bukti yang lainnya. Perbedaan yang terlalu luas.7 Perjanjian adalah sutau
penting antara kedua jenis akta perbuatan hukum berdasarkan kata
tersebut, yaitu dalam nilai pembuktian, sepakat untuk menimbulkan suatu
akta otentik mempunyai pembuktian akibat hukum. Menurut Subekti, suat
yang sempurna. perjanjian adalah suatu peristiwa
b. Akta Otentik ketika seseorang berjanji kepada
Hukum keberadaan akta otentik di orang lain atau antara dua orang itu
indonesia adalah Pasal 1868 Kitab saling berjanji untuk melaksanakan
Undang-Undang Perdata yang sesuatu hal. Perjanjian menurut Van
menyatakan bahwa akta otentik adalah Dune berarti hubungan
akta, yang di dalam bentuk yang hukumberdasarkan kata sepakat
ditentukan oleh undang-undang, dibuat untuk menimbulkan akibat hukum.
oleh atau dihadapan pejabat umum Sudikno Mertokusumo perjanjian
yang berwenang untuk itu, di tempat di adalah perbuatan hukum terjadi
mana akta itu dibuatnya.5. Otentik atau karena kerjasama dua orang atau
Authentiek dapat diartikan: bersifat lebih.8
umum, bersifat jabatan, memberi
pembuktian yang sempurna (dari surat-
6
surat): khususnya dalam kata: Soeroso. Perjanjian dibawah tangan.
authentieke akte. Para Notaris istimewa (jakarta: sinar Grafika.2010). hlm.3
7
Abdul muhammad. Hukum perdata
ditunjuk untuk membuat akta otentik indonesia. ( bandar lampung: Pt citra Aditya
Bakti.1993). hlm. 224
5 8
Herlien Budiono. Dasar Teknik Pembuatan Much. Nurachmad. Memahami dan
Akta Notaris. (Bandung: Pt Citra Aditya Bakti. 2014). membuat surat perjanjian.( jakarta: Tranmedia
Hlm iii. Pustaka.2010). hlm.05
161

b. Syarat-Syarat Sah Perjanjian d) Perjanjian konsensual dan real


Perjanjian yang sah adalah 5. Jaminan Kebendaan (Fidusia)
perjanjian yang memenuhi syarat- a. Pengertian Jaminan
syarat yang ditetapkan oleh undang- Istilah Jamianan merupakan
undang. Perjanjian yang sah diakui terjemahan dari istilah zakerheid atau
dan diberi akibat hukum (legally cautie, yaitu kemampuan debitur
concluded contract). Menurut untuk memenuhi atau melunasi
ketentuan pasal 1320 KUHPerdata perutangannya kepada kreditur, yang
syarat-syarat sah perjanjian: dilakukan dengan cara menahan
a) Ada persetujuan kehendak benda tertentu yang bernilai
antara pihak-pihak yang ekonomis sebagai tanggungan atas
membuat perjanjian (konsensus) pinjaman atau utang yang
b) Ada kecakapan pihak-pihak diterimadebitur kepada krediturnya.
untuk membuat perjanjian Mariam Darus Badrulzaman
(capacity) merumuskan jaminan sebagai suatu
c) Ada suatu hal tertentu (objek) tanggungan yang diberikan oleh
d) Ada suatu sebab yang halal seorang debitur dan/atau pihak ketiga
(causa) kepada kreditur untuk menjamin
Perjanjian yang tidak memenuhi kewajibannya dalam suatu perikatan.
syarat-syarat tersebut tidak akan Pengertian hukum jaminan menurut
diakui oleh hukum, walaupun diakui Salim HS, bahwa hukum jaminan
oleh pihak-oihak yang membuatnya. adalah keseluruhan dari kaidah-
Selagi pihak-pihak mengakui dan kaidah hukum yang mengatur
mematuhi perjanjian yang mereka hubungan hukum antara pemberi dan
buat, kendatipun tidak memenuhi penerima jaminan dalam kaitannya
syarat-syarat, perjanjian itu berlaku dengan pembebanan jaminan untuk
antara mereka. Apabila sampai mendapatkan fasilitas kredit.10
suatu ketika ada pihak yang tidak b. Pengertian Jaminan Kebendaan
mengakuinya, sehingga (Fidusia)
menimbulkan sengketa, maka Fidusia, menurut asal katanya
hakim akan membatalkan atau berasal dari kata fides yang berarti
menyatakan perjanjian itu batal.9 kepercayaan. Sesuai dengan arti kata
c. Macam-macam perjanjian ini, maka hubungan antara pemberi
Berdasarkan pada kriteria masing- fidusia (debitor) dan penerima
masing, perjanjaian dapat fidusia (kreditor) merupakan
diklarifikasikan menjadi empat hubungan hukum yang didasarkan
macam. Keempat macam klarifikasi atas kepercayaan. Penerima fidusia
perjanjian tersebut berikut akan percaya bahwa penerima fidusia mau
dijelaskan satu persatu: mengembalikan hak milik barang
a) Perjannjian timbal balik dan yang telah diserahkan setelah
sepihak dilunasi hutangnya. Sebaliknya
b) Perjanjian bernama dan dan tak penerima fidusia percaya bahwa
bernama
c) Perjanjian obligator dan kebendaan 10
Laksana Arum Nugraheni.yanggung
jawab notaris dalam pendaftaran jaminan fidusia
secara elektronik. Mempergunakan identitas palsu di
9
Abdulkadir Muhammad. Op.cit. hlm. 228 kota yogyakarta. Jurnal ilmu hukum. Hlm. 4
162

pemeberi fidusia tidak akan Dasar Hukum Jaminan Fidusia


menyalagunakan barang jaminan dalam KUHPerdata tidak diatur
yang berada dalam kekuasaannnya.11 secara khusus mengenai lembaga
Jaminan fidusia adalah hak jaminan jaminan fidusia. Lembaga jaminan
atas benda bergerak, baik yang yang diatur secara khusus dalam
berwujud maupun yang tidak KUHPerdata hanyalah Hipotik dan
berwujud, yang terdaftar maupun Gadai. Namun secara tersirat dapat
yangtidak terdaftar, yang bergerak dilihat dari beberapa pasal dalam
maupun yang tidak bergerak yang hukum perjanjian yang diatur dala
tidak dapat dibebani hak tanggungan buku III KUHPerdata yang
atau hipotik. Jaminan fidusia pada menganut sistem terbuka. Artinya
pasal 1 angka 2 Undang-Undang bahwa hukum perjanjian
No.42 Tahun1999 tentang jaminan memberikan kebebasan yang seluas-
fidusia, secara tegas menyatakan luasnya kepada para pihak untuk
bahwa jaminan fidusia adalah membuat perjanjian apa saja, asalkan
jaminan kebendaan yang tidak bertentangan dengan Undang-
memeberikan kedudukan yang undang, kesusilaan dan ketertiban
diutamakan kepada penerima fidusia, umum. Hingga pada akhirnya
yaitu hak yang didahulukan terhadap lembaga fidusia diakui oleh
kreditur lainnya. yurisprudensi, baik di negara
Jaminan fidusia baru lahir pada Belanda yang berdasarkan asas
tanggal sama dengan tanggal konkordansi berlaku juga di
dicatatnya jaminan fidusia dalam indonesia. Cakap bertindak di dalam
buku daftar fidusia . suatu kebendaan hukum dapat dibedakan atas
beralih hak miliknya dengan ketidakcakapan dan
dipenuhinya: ketidakwenangan . Ketidakcakapan
a) Kewenangan dari pihak yang terjadi apabila seseorang pada
menyerahkan umumnya berdasarkan ketentuan
b) Alasan hak yang sah undang-undang tidak mampu
(rechtstitel); dan membuat sendiri perjanjian dengan
c) Adanya penyerahan akibat yang lengkap, misalnya belum
c. Sifat Jaminan Kebendaan (Fidusia) cukup umur, atau orang-orang yang
a) perjanjian Kebendaan (fidusia) di tempatkan di bawah kuratele.
merupakan perjanjian obligatoir Sedangkan ketidakwenangan terjadi
b) Perjanjian Jaminan Kebendaan apabila seseorang yang meskipun
(Fidusia) Bersifat Accesoir pada umumnya cakap untuk
c) Perjanjian Jaminan Kebendaan mengikatkan diri, tetapi tidak dapat
(Fidusia) Bersifat Droit de Suite atau tanpa kuasa dari pihak ketiga
d) Perjanjian Kebendaan (Fidusia) tidak dapat melakukan perbuatan-
Bersifat Droit de Preference perbuatan hukum, misalnya orang
d. Dasar Hukum Jaminan yang sakit jiwa yang tidak
Kebendaan (Fidusia) ditempatkan dibawah kuratele.12
METODE PENELITIAN
11 12
Supianto. Hukum Jaminan Fidusia prinsip Herman. Pengantar Hukum Indonesia. (
publitas pada jaminan fidusia. ( jakarta : Makassar: UNM Hotel La Macca Lt 1. 2012). Hlm.
garudhawaca. 2015). Hlm. 13 72
163

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian masukan serta pertimbangan dalam


Pendekatan yang digunakan pembuatan skripsi.
dalam penelitian ini adalah C. Prosedur Pengumpulan Data
pendekatan kualitatif. Pada dasarnya Data yang diperlukan dalam
penggunaan pendekatan kualitatif penelitian ini dikumpulkan dengan
dilihat dari segi permasalahan yang tekhnik sebagai berikut:
akan dikaji, biasanya permasalahan 1. Wawancara
tersebut belum jelas sehingga data Merupakan cara pengumpulan data
yang diperoleh harus disaring dalam penelitian dengan
melalui pendekatan kualitatif. mengadakan tanya jawab secara
Dengan penelitian kualitatif bebas dengan Notaris yang
umumnya, permasalahan yang akan merupakan pembuat dalam
dikaji yaitu penulis mengolah data penelitian ini. Peneliti melakukan
atau informasi yang telah didapatkan tanya jawab dengan Notaris untuk
berkaitan dengan peran seorang mendapatkan data dan keterangan-
notaris dalam pembuatan akta keterangan yang bersifat lebih
jaminan fidusia. Penelitian ini mendalam yang berhubungan dengan
tergolong dalam jenis penelitian penelitian ini.
deskriptif kualitatif. 2. Observasi
B. Jenis dan Sumber Data Pengamatan yang dilakukan penulis
Jenis dan sumber data yang secara langsung mengenai fenomena
dikumpulkan dalam penelitian ini yang ada, yang berkaitan dengan
adalah jawaban atas pertanyaan yang obyek penelitian yang dilanjutkan
telah dirumuskan dalam rumusan dengan surat pencatatan secara
masalah dan tujuan yang ingin dicapai sistematis terhadap semua gejala
dalam pembuatan akta jaminan fidusia yang akan diteliti.
yang dibuat oleh notaris. Adapun 3. Dokumentasi
sumber data dalam penelitian ini yaitu Dokumentasi disini merupakan
sebagai berikut pengumpulan, pengolahan dan
a. Data Primer penyimpanan data berupa fakta yang
Dilakukan dengan melalui penelitian tersimpan dalam bentuk dokumen
di lapangan, suatu metode yang yang berkaitan dengan kegiatan
dilakukan dengan mengadakan penelitian ini.
penelitian secara langsung ke objek D. Analisis Data
penelitian. Disini penulis Setelah data selesai terkumpul
mengadakan penelitian lapangan dengan lengkap, tahap yang harus
Kantor Notaris Elviani, S.H.,M.Kn dilakukan selanjutnya adalah analisis
Kabupaten Gowa. data. Pada tahap ini data akan
b. Data Sekunder dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga
Dilakukan melalui penelitian diperoleh kebenaran-kebenaran yang
kepustakaan, yang mencari bahan dapat dipakai untuk menjawab persolan-
dan informasi yang berhubungan persoalan yang diajukan dalam
dengan skripsi ini melalui berbagai penelitian.
literatur karangan dan pendapat para Teknik analisis data ada dua macam,
sarjana mengenai akta Notaris yaitu:
kemudian diolah dan dijadikan a. Analisis data kualitatif
164

b. Analisis data kuantitatif Menjamin kepastian tanggal


Berdasarkan dua teknik analisis data pembuatan pada akta jaminan
tersebut, maka penelitian yang penulis kebendaan (fidusia) dalam hal
lakukan menggunakan analisis data ini sudah sesuai dengan tanggal
kualitatif, yaitu tata cara penelitian yang realisasi finance dan finance
menghasilkan data deskriptif, melalui yang membawa berkas-berkas
apa yang telah dinyatakan oleh kekantor notaris untuk dibuatkan
responden baik secara tertulis maupun akta jaminan kebendaan
secara lisan. (fidusia). Tanggal pembuatan
HASIL PENELITIAN akta fidusia sesuai dengan
Peran notaris dalam pembuatan tanggal penandatangan finance.
akta jaminan kebendaan (fidusia) Waktu yang digunakan dalam
Peran notaris dalam pembuatan akta jaminan
pembuatan akta jaminan kebendaaan kebendaan (fidusia) yaitu
(fidusia) dalam wewenangnya pada tergantung dari banyaknya akta
Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang yang dibuat, apabila dalam satu
No.2 Tahun 2014 tentang jabatan hari ada 100 akta yang akan
notaris yaitu membuat akta autentik dibuat maka waktu yang
mengenai semua perbuatan, dibutuhkan dua sampai tiga hari.
perjanjian, dan penetapan yang Sedangkan masa berlakunya
diharuskan oleh peraturan perundang- akta jaminan fidusia itu berlaku
undangan dan atau yang dikehendaki sampai cicilan barang tersebut
oleh yang berkepentingan untuk lunas. Misalnya debitur mencicil
dinyatakan dalam akta otentik, motor atau mobil kepada
menjamin kepastian pembuatan akta, kreditor selama tiga tahun maka
menyimpan akta, memberikan grosse, akta tersebut berlaku juga
salinan dan kutipan akta, semuanya sampai tiga tahun.
itu sepanjang pembuatan akta itu b) Cara menyimpan akta
tidak juga ditugaskan atau Cara menyimpan akta yang
dikecualikan kepada pejabat lain atau sudah dibuat oleh notaris yaitu
orang lain yang ditetapkan oleh dikantor notaris
undang-undang. Notaris merupakan Elviani,S.H.,M.Kn sudah ada
pejabat umum yang berwenang untuk tempat terkhusus untuk
membuat akta outentik dan memiliki menyimpan akta yang sudah
kewenangan lainnya sebagai mana dibuat dan tembat tersebut
yang dimaksud dalam undang-undang namanya lemati akta semua akta
atau berdasarkan undang-undang yang telah dibuat disimpan
lainnya. Adapun peran notaris dalam ditempat tersebut dan hanya bisa
pembuatan akta jaminan kebendaan dikeluarkan apabila ada masalah
(fidusia) menurut kewenangannya denga klien. Hal-hal yang perlu
pada pasal 15 ayat (1) nomor 2 tahun dipersiapkan oleh klien dalam
2014 tentang jabatan otaris yang pembuatan akta jaminan
mengkhusus pada: kebendaan (fidusia) yaitu KTP
a) Menjamin kepastian tanggal (suami istri), surat kuasa, dan
pembuatan surat fidusia. Surat fidusia itu
yang sangat penting karena dasar
165

hukum surat kuasa ada pada surat dan kutipan akta diberikan kepada
tersebut dan notaris bisa membuat klien karena sudah sesuai dengan
akta jaminan kebendaan (fidusia) prosedur dan apabila tidak
berdasarkan surat kuasa tersebut. memenuhi prosedur maka notaris
c) Prosedur pemberian grosse tidak berani memberikan salinan
Prosedur pemberian grosse dan kutipan akta tersebut kepada
pada akta jaminan kebendaan klien. Oleh karena itu yang
(fidusia) yaitu notaris mendukung pembuatan akta
mengeluarkan grosse akta jaminan kebendaan (fidusia)
membuat cacatan pada minuta yaitu berkasnya lengkap, karena
akta mengenai penerima grosse apabila berkasnya tixdak lengkap
dan pada bagian akhir dan maka notaris tidak bisa proses
penutup akta kemudian diberikan atau membuat akta fidusia
sebagai grosse pertama dengan tersebut. Berdasarkan hasil
menyebutkan nama orang yang penelitian yang dilakukan oleh
memintanyadan untuk siapa peneliti dikantor Elviani bahwa
grosse dikeluarkan serta tanggal peran notaris yaitu dimana notaris
pengeluarannya akta dan akta itu membuat akta, surat-surat,
tersebut setiap bulannya ada sertifikat dan lain lainya, dimana
nomor akta dan setiap bulan yang dibuat oleh notaris memiliki
nomor akta tersebut diganti kepastian hukum dikarenakan
dengan memulai kembali pada sudah terdaftar di Kementrian
nomor akta satu dan seterusnya Hukum dan Ham jadi ketika
sampai tutup bulan dan notaris klien/seseorang mendaftarkan
memiliki buku khusus agar nomor fidusia dia merasa aman karena
akta tersebut teratur. Hambatan– sudah dilindungi oleh hukum.
hambatan dalam pembuatan akta Berdasarkan hasil penelitian oleh
jaminan kebendaan fidusia) yang peneliti bahwa apa yang
dirasakan oleh notaris yaitu tidak dilakukan oleh ibu Elviani sudah
ada hambatan karena data-data sesuai dengan undang-undang
dan prosedur yang diminta oleh nomor 2 Tahun 2014 Tentang
notaris sudah disiapkan secara Jabatan notaris dimana peneliti
lengkap oleh financetersebut. Hal meneliti peran notaris dalam
ini mebuat notaris tidak memiliki wewenangnya berdasarkan pasal
hambatan dalam pembuatan akta 15 ayat (1) tentang jabatan notaris
fidusia. yang mengkhusus pada menjamin
d) Cara pemberian salinan dan kepastian tanggal pembuatan akta,
kutipan akta menyimpan akta, memberi grosse,
Prosedur pemberian salinan memberi salinan dan kutipan akta.
dan kutipan akta pada kline yaitu Manfaat pemilikan akta jaminan
apabila semua berkas-berkas kebendaan (fidusia) yang dibuat
sudah dilengkapi sesuai dengan melalui notaris
apa yang diminta oleh notaris dan Manfaat kepemilikan akta
semua para pihak yang yang dibuat oleh notaris, sangatlah
bersangkutan sudah melakukan bermanfaat karena memiliki
tanda tangan diakta maka salinan kepastian hukum dimana ada dua
166

kepastian hukumnya yaitu akta akta yaitu sangat bermanfaat karena


sebagai fungsi formil dan akta menjamin kepastian hukum dan
sebagai alat bukti selain itu akta juga sangat kuat sekali sebagai alat bukti
bermanfaat dalam kemudahan yang karena akta tersebut sudah terdaftar
dirasakan oleh klien. Dengan adanya dikementrian hukum dan HAM.
akta yang buat melalui notaris para PENUTUP
klien tidak sulit lagi untuk Berdasarkan hasil penelitian
mengambil kembali barang apabila mengenai peran notaris dalam
debitor tidak membayar cicilan pembuatan akta jaminan kebendaan
kepada kreditor. (fidusia) studi pada kantor notaris
Dalam pembuatan akta Elviani, S.H.,M.Kn, maka dapat
jaminan kebendaan (fidusia) dimana ditarik kesimpulan bahwa:
ada beberapa manfaatnya yaitu: 1. Peran notaris dalam
1. Manfaat dalam kepastian hukum pembuatan akta jaminan
ada dua: kebendaan (fidusia) dimana
a. Akta sebagai fungsi formil notaris Elviani sudah melakukan
yaitu menjamin kepastian peranannya sebagai notaris
hukum dan jelas kepastian sesuai dengan undang-undang
hukumnya. nomor 2 tahun 2014 tentang
b. Akta sebagia alat bukti jabatan notaris pasal 15 ayat (1)
sangatlah bermanfaat dan kuat tentang jabatan notaris yang
sekali sebagai alat bukti karena mengkhusus dalam menjamin
dia sudah mendaftrkan jaminan kepastian tanggal pembuatan
fidusianya kementrian Hukum akta, menyimpan akta, memberi
dan HAM jadi transparan grosse, memberi salinan dan
semuanya serba ini beda kaya kutipan .
dulu kan asal narik biar baru Oleh karena itu menjamin
satu bulan langsung di tarik kepastian tanggal pembuatan
saja kalau tidak di bayar, tapi akta ditinjau dari sudut
sekarang harus berhati-hati pembuatan dan penyimpanan
karena finace tidak boleh sudah sesuai dengan apa yang
sembarang menarik kan sudah sudah ada dalam ketentuan dan
ada SK kementrian hukum. untuk menyimpan akta yang
2. Manfaat akta dalam kemudahan yaitu telah dibuat disimpan ditempat
dimana klien merasa terlindungi yang khusus sedangkan dalam
dengan adanya akta jaminan pemberian grosse akta ditinjau
kebendaan (fidusia) karena aktanya dari sudut pemberiannya sudah
itu sudah terdaftar di Kementrian sesuai dengan ketetapan
Hukum dan HAM jadi sudah jelas perundang-undangan serta
bahwa apa bila seseorang dalam memberi salinan dan kutipan
perjanjiannya menggunakan akta akta.
jaminan kebendaan dia sudah Manfaat kepemilikan akta
dilindungi oleh hukum. jaminan kebendaan (fidusia) yang
Berdasarkan hasil penelitian dibuat melalui notaris sangat menjamin
yang dilakukan oleh peneliti dikantor pihak kreditur dikarenakan
Elviani bahwa manfaat kepemilikan mendapatkan perlindungan hukum
167

dengan adanya akta yang sudah Penghadapnya Mempergunakan


terdaftar di Kementrian Hukum dan Identitas Palsu Di Kota Pekan Baru.
HAM. Jurnal Ilmu Hukum. No. 1/Vol. 3,
DAFTAR PUSTAKA hlm. 3.
Buku : Nugraheni, Arum Laksana.Tanggung jawab
Adjie, Habib. (2015) . Kebatalan Dan notaris dalam pendaftaran jaminan
Pembatalan Akta Notaris. Surabaya: fidusia secara elektronik.
PT. Refika Aditama. Mempergunakan identitas palsu di
Adjie, Habib. (2015). Penafsiran Tematik kota yogyakarta. Jurnal ilmu hukum.
Hukum Notaris Indonesia. Bandung: Skripsi :
PT Refika Aditama. Prastuti, Miarti Titisari Mireille . (2006).
Budiono, Herlien. (2014). Dasar Teknik Peran dan Tanggung Jawab Notaris
Pembuatan Akta Notaris. Bandung: Atas Akta Wasiat (testament).
PT Citra Aditya Bakti. Skripsi. Semarang : Jurusan
Darus, Hadi Luthfan M. (2017). Hukum Magaster Kenotarisan Fakultas
Notaris Dan Tanggungjawab Program Pascasarjana Universitas
Jabatan Notaris. Yogyakarta: UII Diponegoro.
Press Yogyakarta. Ramadhani, Yona Faranissa. Kedudukan
Herman. (2012). Pengantar Hukum akta otentik yang dibuat oleh notaris
Indonesia. Makassar: UNM Hotel La pada pembuatan akta jaminan
Macca Lt 1. fidusia. Skripsi. Bandar Lampung:
Muhammad, Abdulkadir. (1993). Hukum fakultas hukum universitas lampung.
Perdata Indonesia. Bandar 2017.
Lampung: PT Citra Aditya Bakti. Wijaya, Budi Herjendrang Prihatanika
Mustari. (2013). Perlindungan Hukum Bagi Tyas . (2008). Kedudukan Notaris
Pekerja Perempuan. Makassar. dalam Pembuatan dan Pencabutan
Perpustakaan Nasional. Testament (Surat Wasiat). Skripsi.
Nurachmad, Much. (2010). Memahami dan Surakarta: Jurusan Ilmu Hukum
Membuat Surat Perjanjian. Jakarta : Fakultas Hukum Universitas
Transmedia Pustaka. Muhammadiyah Surakarta.
Soeroso, R. (2010). Perjanjian Di Bawah
Tangan. Jakarta: Sinar Grafika
Supianto. (2015). Hukum Jaminan Fidusia
Prinsip Publisitas Pada Jaminan
Fidusia. Jakarta: Grudhawaca.
Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ilmu
Sosial. Universitas Negeri Makassar.
Perundang-undangan :
Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 tentang
Jabatan Notaris.
Undang-Undang No.42 Tahun 1999 tentang
Jaminan Fidusia
Jurnal :
Hendra, Rahmat .Tanggung Jawab Notaris
Terhadap Akta Otentik Yang

Anda mungkin juga menyukai