Anda di halaman 1dari 4

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai hubungan IPM dan

infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara, dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. a. Pembangunan manusia maupun pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera

Utara selama tahun 2009-2013 menunjukkan tren yang meningkat. Hal ini

terlihat dari angka IPM dan PDRB perkapita Provinsi Sumatera Utara yang

terus meningkat.

b. Tahun 2009, terdapat 13 kabupaten/kota yang berada pada kuadran I

diantaranya Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Labuhan Batu,

Kabupaten Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Samosir, Kabupaten

Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kota Sibolga,

Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, dan Kota Binjai.

Pada Kudran II terdapat 4 kabupaten/kota antara lain Kabupaten Asahan,

Kabupaten Dairi, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Batu Bara.

Pada kuadran III terdapat 5 kabupaten/kota antara lain Kabupaten Tapanuli

Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten

Langkat, dan Kota Padang Sidempuan. Selebihnya, pada Kuadran IV

terdapat 11 kabupaten/kota antara lain Kabupaten Nias, Kabupaten

Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Selatan,

Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten

95
Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Nias Utara,

Kabupaten Nias Barat, dan Kota Gunung Sitoli. Meskipun angka IPM dan

pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten/kota mengalami

perubahan setiap tahunnya, namun tidak merubah posisi kuadran masing-

masing Kabupaten/Kota pada tahun 2013.

2. Hasil estimasi regresi simultan data panel memberikan bukti adanya

hubungan saling mempengaruhi (two-way relationship) antara IPM dan

pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

Pembangunan manusia yang berkualitas mendukung pertumbuhan ekonomi

dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi suatu yang baik mendukung

pembangunan manusia.

3. Proporsi pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan berpengaruh positif

signifikan terhadap IPM, sedangkan proporsi pengeluaran pemerintah di

bidang pendidikan dan TPAK tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM.

4. Infrastruktur kesehatan dan TPAK berpengaruh positif signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur jalan dan infrastruktur air tidak

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

5.2 Implikasi

Implikasi dari simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Proporsi anggaran pendidikan dari APDB kabupaten/kota perlu ditingkatkan

sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU No.20 Tahun 2003 yang telah

mengamanatkan bahwa anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD.

Peningkatan kualitas pendidikan baik sarana maupun prasarana dapat

96
menunjang terlaksananya proses belajar mengajar. Demikian pula dalam

pengalokasian anggaran kesehatan harus benar-benar dialokasikan untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia.

2. Pemerintah kabupaten/kota harus memprioritaskan anggaran sektor

infrastruktur kepada pembangunan infrastruktur yang bersifat produktif,

sehingga dapat mendukung pembangunan perekonomian.

3. Pemerintah kabupaten/kota meningkatkan mempromosikan daerahnya untuk

menjadi daerah tujuan transmigrasi agar wilayah yang penduduknya relatif

masih sedikit dapat menjadi produktif.

4. Pemerintah kabupaten/kota aktif mendorong iklim investasi di daerahnya

guna meningkatkan pembangunan daerah dan daya saing dengan daerah

lainnya.

5.3 Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Jumlah observasi yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas jumlah

time series-nya dikarenakan adanya kabupaten/kota yang merupakan daerah

otonom baru.

2. Model yang digunakan masih relatif sederhana untuk menggambarkan

kondisi riil pembangunan manusia, infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Sumatera Utara.

97
5.4 Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran

untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut.

1. Penelitian ini hanya memasukkan 6 variabel eksogen yaitu proporsi

pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan, proporsi pengeluaran

pemerintah di bidang pendidikan, TPAK, infrastruktur kesehatan,

infrastruktur jalan dan infrastruktur air. Untuk penyempurnaan penelitian ini

disarankan kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut

dengan memasukkan variabel independen lainnya, seperti variabel indeks

gini, pengeluaran konsumsi rumah tangga, APK, infrastruktur listrik dan

variabel-variabel lain yang relevan.

2. Menambah jumlah time series pada penelitian selanjutnya agar hasil

penelitian yang diperoleh lebih menggambarkan perkembangan masing-

masing variabel.

3. Objek penelitian bisa diperluas, bukan hanya Provinsi Sumatera Utara, tetapi

juga provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

98

Anda mungkin juga menyukai