Anda di halaman 1dari 1

My Lovely GR Boy

Cerpen Karangan: Flora Fiona


Kategori: Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 23 February 2020
Aku memasuki gedung sekolah ini. Tampak seorang lelaki berpakaian rapi duduk di
sebuah bangku yang ada di depan kelas. Kemudian kulirik papan kecil yang
menggantung di atas pintu kelas itu. X IPA 4. Sambil senyum-senyum sendiri ku
kembali melirik laki-laki tadi. Dalam hatiku terbesit pikiran, mudah juga mencari
kelas baruku. Dekat lagi dengan gerbang, jadi pulangnya bisa langsung go, deh!

Tapi tiba-tiba saja perasaanku jadi aneh. Deg! Kenapa laki-laki itu menatapku
dengan tatapan semacam itu? Ia seperti sedang ingin membunuhku.

“Kenapa liat-liat?” bentaknya tiba-tiba. Tentu saja aku terperanjat dibuatnya.


“Eee… Siapa juga yang lagi ngeliatin situ? GR amat!” balasku sedikit grogi dan
belum siap dengan apa yang ‘makhluk’ itu katakan.
“Tuh, senyam-senyum sendiri sambil ngeliatin gue. Lo naksir ya?” sindirnya yang
segera membuat pikiranku memanas.
“Eh, cowok, biarpun muka lo itu bisa seganteng akang Minho, biarpun lo itu sefamous
mas GD, atau bahkan lo seawet muda om yang main Goblin, om Gong Yoo yang masih
tetap keren sampe sekarang, gua ingetin ya, gua ga bakalan naksir sama lo! Ngerti!”
balasku bt.
“Oh, jadi menurut lo gue itu kaya perpaduannya Minho, GD, sama Gong Yoo, ya… Ok.
Makasih banyak.” jawabnya masih sambil berlagak seakan-akan dia itu si Rain, pemain
Full House yang ganteng, kaya pula.
“Hhh… Bodo’…! Terserah apa kata lo!” jawabku dongkol setengah mati.
“Dasar cowok ga peka! Lo tuh… Ah, bodo amat lah!” omelku sekali lagi setelah
memberikan pelototan mataku yang sebenarnya sipit ini ke arahnya.

Setelah benar-benar memasuki kelas sambil ngomel ngomel sedikit tentunya, karena di
hari pertama masuk ke SMA niatnya berangkat pagi banget biar bisa milih bangku
seenaknya, eh malah dijahilin sama cowok gaje ke pd an, dan sebelum ku bisa
meletakkan tasku ke meja, mataku bergeser untuk melihat di papan tulis ada sebuah
kertas pengumuman sebesar poster NCT di kamarku tertempel disana. Dan dengan
capslock yang menjiwai banget disana tertulis ‘bahwa setiap murid diharuskan duduk
di tempat sesuai dengan yang telah ditentukan. Anda bisa melihat pembagiannya di
website sekolah dengan id number yang telah diberikan beberapa hari sebelumnya.
Terimakasih.’ What? Jadi berangkat pagi endingnya begini? Gila!

Aku pun mengambil hp ku di kantong rok abu-abu yang kukenakan. Setelah memasukkan
id number dan lain sebagainya, akhirnya tempat dudukku ketemu juga. Eit, barisan
depan? Mati aku! Dan, tunggu dulu, kenapa di bangku di sebelah tempat dudukku sudah
ada tasnya? Bukankah baru ada aku yang ada di sini? Jangan-jangan…, aku gak mungkin
semeja sama makhluk ke pd an itu kan?!

Anda mungkin juga menyukai