Anda di halaman 1dari 21

TRICHURIS TRICHIURA

Lynda Rossyanti,dr.,M.Ked.Trop
Departemen Parasitologi
FK UNAIR
Taksonomi
• Phylum : Nematoda
• Class : Adenophorea
• Subclass : Enoplia
• Ordo : Trichocephalida
• Family : Trichuridae
• Genus : Trichuris
• Spesies : Trichuris trichiura

• Nama lain : cacing cambuk / whipworm


Trichocephalus dispar
Trichocephalus trichiura
Pendahuluan
• Kosmopolitan, urban > rural
• Habitat : caecum, appendix (jarang), colon, ileum
bagian posterior
• Transmisi : fecal oral, tanah yang terkontaminasi tinja
penderita → Soil Transmitted Helminth
• Hospes : manusia, ditemukan juga pada monyet
dan babi dengan morfologi yang sama
• Penyakit : trichuriasis
Morfologi – Cacing dewasa

• Warna : putih abu-abu / pink muda


• Anterior : 3/5 bagian tubuh, kecil seperti cambuk (filiform),
terdapat esofagus
• Posterior : 2/5 bagian tubuh, lebar, berisi usus dan alat
reproduksi

http://www.latech.edu/ans/faculty-staff/liberatos-james-d/parasite-
pictures.shtml
Morfologi - Cacing dewasa
BETINA (a) JANTAN (b)

Ukuran 35 – 50 mm 30 – 45 mm

Bagian Blunt end Melengkung


posterior Ovarium, 360°, melingkar
oviduct, uterus 1-2 kali
berisi telur Spikula (+)
Testis, vas
deferens,
ejaculatory duct

(Bogitsh, Human Parasitology, 2005)


Morfologi - Telur
 Berukuran 50 - 54 X 22 - 23 µm
 Bentuk seperti tong anggur (barrel shaped atau
lemon shaped)
 Kedua kutubnya terdapat semacam tutup yang
jernih dan menonjol dikenal sebagai mucoid
plugs.

https://www.cdc.gov/dpdx/trichuriasis/gallery.htm
Morfologi - Telur

 Dinding 3 lapis

 Bagian luar dinding berwarna coklat dikarenakan

pigmen empedu dari host


 Di dalam telur berisi massa (embrio tunggal)

yang tidak bersegmen


SIKLUS HIDUP

http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/trichuri
asis.htm
Siklus Hidup
• Telur memerlukan waktu ± 3-4 minggu untuk proses
embrionasi
• Telur infektif yang tertelan akan terdigesti oleh enzim
pencernaan
• Larva menuju ke usus halus bagian proksimal dan
menembus vili-vili usus, selanjutnya menetap 3 - 10 hari
didekat Kripta Lieberkuhn.
• Setelah menjadi dewasa turun ke bawah ke daerah
sekum dan kolon.
• Cacing dewasa menusukkan bagian anterior pada
permukaan mukosa usus (caecum dan colorectum)
Siklus Hidup
• Cacing betina di dalam caecum menghasilkan telur
sebanyak 3.000 – 20.000 telur perhari yang kemudian
keluar melalui feses.
• Masa pertumbuhan mulai dari telur sampai menjadi
dewasa yang memproduksi telur memerlukan waktu 30 -
90 hari.
• Jangka hidup (life span) antara 4 - 6 tahun dan dapat juga
infeksi menetap sampai 8 tahun.
• Tidak mengalami migrasi ke paru
Epidemiologi
• Worldwide
• WHO tahun 2011 : 795 juta orang terinfeksi Trichuris trichiura
• Ditjen P2PL tahun 2010 : 31,8% siswa SD menderita
kecacingan dengan prevalensi Trichuris trichiura 21,2%
• Prevalensi paling tinggi di Afrika dan Asia Tenggara

• Prevalensi ↑ :
usia 4-10 tahun
daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi
sanitasi tidak baik
status sosioekonomi rendah
Patogenesis
Terdapat dua proses penting :

Traumatik
terjadi pada tempat dimana cacing dewasa menusukkan
bagian anteriornya
Cacing dewasa << : trivial
Cacing dewasa >> : inflamasi dan iritasi, anemia berat

Allergik
Respon imun yang memicu reaksi alergi (urtikaria dan
manifestasi lain)
Gejala Klinis
• Asimtomatis → berat

Gejala ringan
Nyeri epigastrik
Nyeri perut (t.u kuadran kanan bawah)
Vomiting
Anoreksia
Flatulance

Gejala berat
Trichuris dysentriae syndrome (diare disertai darah segar)
Massive infantile trichuriasis
Ganggguan status nutrisi
Gangguan pertumbuhan fisik dan intelektual
Prolap rekti (otot sfingter ani mengalami kelemahan
akibat infestasi Trichuris trichiura pada mukosa)
Respon Imunologi

• Respon sel Th2 → sel mast, basofil dan eosinofil


• Proliferasi sel epitel usus
• Hiperplasia sel goblet → mensekresi mukus dan protein
• Produksi sitokin Intestinal Epithelial Cell (IEC) spesifik

Pengeluaran parasit dari lumen usus


Diagnosis
Diagnosis pasti : ditemukan telur didalam pemeriksaan
feses

• Pemeriksaan feses yang dapat dilakukan :


Metode sediaan basah (direct smear)
Metode Kato Katz (rekomendasi WHO)
Konsentrasi formol ether
FLOTAC (Flotation chamber technique)
• Proktoskopi : nampak cacing dewasa pada mukosa usus
• Pemeriksaan darah tepi : eosinofilia
Gambaran Proktoskopi Prolap Rekti

http://www.scoop.it/t/trichuris-trichiura-by-ricardo-de- (Peters, W., and Pasvol, G.., Atlas of Tropical


jesus-corona/p/4001072175/2013/05/05/trichuris- Medicin and Parasitology, 6th edn, © 2006, Elsevier
dysentery-syndrome Ltd)
Diagnosis Banding

• Hookworm disease → gejala anemia


• Appendisitis akut → nyeri perut kuadran kanan bawah
• Amoebic dysentriae → diare lendir + darah
• Gizi buruk dan anemia akibat etiologi lain
Terapi

• Drug of choice : Albendazole 400 mg dosis tunggal


• Mebendazole 500 mg dosis tunggal
• Suplemen Fe → anemia
Pencegahan

• Buang air besar selalu di jamban


• Mencuci tangan setelah BAB, sebelum makan dan
setelah bermain
• Hindari kebiasaan memasukkan tangan kedalam mulut
• Memasak makanan dan minuman sampai matang
• Pengobatan masal di daerah endemis
Referensi

• Bogitsh J.Burton, Carter E.Clint, Oeltmann N.T, 2005. Human


Parasitology, 3rd ed, United States, Elsevier.

• Brooker J.Simond, Bundy P.A Donald, 2014. Manson’s tropical


Diseases, 23rd ed, China, Elsevier.

• Craig, Faust’s, 1970. Clinical Parasitology, 8th edition, Philadelphia,


Lea & Febiger.

• Zaph Colby, Lamb J. Tracey, 2012. Immunity to parasitic infection,


United Kingdom, Wiley Blackwell.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai