Anda di halaman 1dari 2

Patomekanisme Rheumatoid Arthtritis

Patomekanisme RA

Kerusakan sendi pada AR dimulai dari proliferasi makrofag dan fibroblas sinovial setelah
adanya faktor pencetus, berupa autoimun atau infeksi. Limfosit menginfiltrasidaerah
perivaskular dan terjadi proliferasi sel-sel endotel, yang selanjutnya terjadi neovaskularisasi.
Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami oklusi oleh bekuan-bekuan kecil atau sel-sel
inflamasi. Terjadi pertumbuhan yang iregular pada jaringan sinovial yang mengalami inflamasi
sehingga membentuk jaringan pannus. Pannus menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang.
Berbagai macam sitokin, interleukin, proteinase dan faktor pertumbuhan dilepaskan,
sehingga mengakibatkan destruksi sendi dan komplikasi sistemik.

Peran sel T. Induksi respons sel T pada arthtritis reumatoid di awali oleh interaksi antara
reseptor sel T dengan share epitop dari major hitocompability complex class II (MHCII-SE) dan
peptida pada antigen presenting cell (APC) sinovium atau sistemik. Molekul tambahan yang
diekspresikan oleh APC antara lain ICAM-1 (Intracellular adhesion malucle-1) (CD54), OX40L
(CD252), inducible costimulator (ICOS5) ligand (CD275), B7-1 (CD80) dan B7-2 (CD86),
berpartisipasi dalam aktivasi sel T melalui ikatan dengan lymphocyte function-associated antigen
(LFA)-1 (CD11a/CD18), OX40 (CD134).

ICOS (CD278) dan CD28. Fibroblast-like synoviocytes (FLS) yang akif mungkin juga
berpartisipasi dalam presentasi antigen mempunyai molekul tambahan seperti LFA-3 (CD58)
dan ALCAM (activated leukocyte cell adhesion molecule) (CD166) yang berinteraksi dengan sel
T yang mengekspresikan CD2 dan CD6. Interleukin (IL)-6 dan trasforming growth foctor-beta
(TGF-B) kebanyakan berasal dari APC aktif, signal pada sel Th17 menginduksi pengeluaran IL-
17.

IL-17 mempunyai efek independen dan sinergistik dengan sitokin proinflamasi lainnya
(TNF-a dan IL-1B) pada sinovium yang menginduksi pelepasan sitokin, produksi
metaloproteinase, ekspresi ligan RANK/ RANK (CD265/CD254), dan osteoklastogenesis.
Interaksi CD40L (CD154) dengan CD40 juga mengakibatkan aktivasi monosit/ makrofag
(Mo/Mac) sinovial, FLS, dan sel B. Walaupun pada kebanyakan penderita AR didapatkan
adanya sel T regulator CD4+CD25hi pada sinovium, tetapi tidak efektif dalam mengontrol
inflamasi dan mungkin di non-aktifkan oleh TNF-a sinovial. IL-10 banyak didapatkan pada
cairan sinovial tetapi efeknya pada regulasi Th17 belum diketahui.

Referensi : Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3

Anda mungkin juga menyukai