Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN ANTAR GARIS

Kompetensi Dasar

1. Menganalisa sifat dua garis sejajar dan saling tegak lurus serta menerapkannya dalam
menyelesaikan masalah.
2. Menganalisa kurva-kurva yang melalui beberapa titik untuk menyimpulkan berupa garis
lurus, garis-garis sejajar, atau garis-garis tegak lurus.
Tujuan Pembelajaran

1. Mengkomunikasikan karakteristik masalah otentik yang pemecahannya terkait hubungan


antar garis.
2. Merancang model Matematika dari sebuah permasalahan otentik yang berkaitan dengan
hubungan antar garis.
3. Menyelesaikan model matematika untuk memperoleh solusi permasalahan yang diberikan.
4. Membuktikan berbagai sifat terkait hubungan antar garis.
5. Membuktikan sifat-sifat dan aturan matematika yang berkaitan dengan hubungan antar
garis berdasarkan konsep yang sudah dimiliki.
6. Menerapkan berbagai sifat hubungan antar garis dalam pemecahan masalah.
Kata Penting
1. Gradien
2. Dua garis sejajar
3. Dua garis tegak lurus
4. Titik potong antar garis

I. Fungsi Linier
a. Bentuk Umum Fungsi Linier

𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏 atau 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

Nilai m pada fungsi linier menyatakan gradien atau kemiringan suatu garis, gradien
suatu garis merupakan banyaknya variabel 𝑥.

b. Cara membuat Grafik Fungsi Linier


 Tentukan koordinat titik potong dengan sumbu x, dimana y = 0
 Tentukan koordinat titik potong dengan sumbu y, dimana x = 0
 Hubungkan kedua titik tersebut menjadi sebuah garis.

c. Gradien Garis Lurus

HUBUNGAN ANTAR GARIS NADIA CASSINIE SCHIELE


 Garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 mempunyai gradien 𝑚.
𝑎
 Garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 atau 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 mempunyai gradien 𝑚 = − 𝑏 .
𝑦2 −𝑦1
 Dua titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) mempunyai gradien 𝑚 = .
𝑥2 −𝑥1

II. Persamaan Garis Lurus


a. Persamaan garis lurus yang melalui sebuah titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan mempunyai gradien
𝑚 adalah 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ).
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
b. Persamaan garis yang melalui dua titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) adalah 𝑦2 −𝑦1
=𝑥 .
2 −𝑥1

c. Persamaan garis melalui titik potong sumbu X dan titik potong sumbu Y adalah
𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 = 𝑎𝑏, dimana 𝑃(𝑎 , 0) merupakan titik potong dengan sumbu X dan
𝑄(0 , 𝑏) adalah titik potong dengan sumbu Y.

III. Kedudukan Dua Garis Lurus


 Dua garis lurus dikatakan sejajar ( ∕∕ ) apabila 𝑚1 = 𝑚2 .
 Dua garis lurus dikatakan saling tegak lurus (⊥) apabila 𝑚1 . 𝑚2 = −1 atau
1
𝑚1 = − 𝑚 .
2

CONTOH SOAL

1. Persamaan garis yang melalui (−3 , 8) dan (4 , 5) adalah ...


A. 7𝑦 + 3𝑥 + 47 = 0
B. 7𝑦 + 3𝑥 − 47 = 0
C. 7𝑦 − 3𝑥 + 57 = 0
D. 3𝑦 + 7𝑥 − 47 = 0
E. 3𝑦 + 7𝑥 + 57 = 0

Pembahasan :

𝑥1 = −3, 𝑦1 = 8, 𝑥2 = 4, 𝑦2 = 5 maka :
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
𝑦2 −𝑦1
=𝑥
2 −𝑥1

𝑦−8 𝑥−(−3)
5−8
= 4−(−3)
𝑦−8 𝑥+3
−3
= 7

7(𝑦 − 8) = −3(𝑥 + 3)

HUBUNGAN ANTAR GARIS NADIA CASSINIE SCHIELE


7𝑦 − 56 = −3𝑥 − 9
7𝑦 = −3𝑥 − 9 + 56
7𝑦 = −3𝑥 + 47 → 7𝑦 + 3𝑥 − 47 = 0 ... (B)

2. Titik (6 , 𝑚) dan (−3 , 3) terletak pada garis lurus yang sejajar dengan garis 2𝑥 + 3𝑦 = 6.
Nilai 𝑚 yang memenuhi adalah ...
A. – 1 B. – 2 C. – 3 D. – 6 E. – 9

Pembahasan :

2 2
2𝑥 + 3𝑦 = 6 → 𝑚1 = − 3 karena sejajar maka 𝑚1 = 𝑚2 = − 3

Gradien garis yang melalui titik (6 , 𝑚) dan (−3 , 3) adalah :

2 𝑦2 −𝑦1
− =
3 𝑥2 −𝑥1
2 3−𝑚
− =
3 −3−6
2 𝑚−3
−3 = 9

18 = 9 − 3𝑚
3𝑚 = −9
𝑚 = −3 ... (C)

1
3. Jika garis yang menghubungkan titik (−1 , 1) dan (1 , 2) tegak lurus pada garis yang
1
menghubungkan (1 , 2) dan (7 , 𝑡) maka nilai 𝑡 adalah ...
4 1 1
A. − 3 B. 2 C. 12 4 D. 24 E. 24 2

Pembahasan :

1
𝑔1 : garis yang melalui titik (−1 , 1) dan (1 , 2)

1
𝑦2 −𝑦1 −1 1
2
𝑚1 = = =−
𝑥2 −𝑥1 1−(−1) 4

1
𝑔2 : garis yang melalui titik (1 , 2 ) dan (7 , 𝑡)

1 1
𝑦2 −𝑦1 𝑡− 𝑡−
2 2
𝑚2 = = =
𝑥2 −𝑥1 7−1 6

Karena ⊥ maka 𝑚1 . 𝑚2 = −1 maka :

HUBUNGAN ANTAR GARIS NADIA CASSINIE SCHIELE


1
1 𝑡−
2
(− 4) . ( 6
) = −1

1
𝑡 − 2 = 24

1
𝑡 = 24 2 ... (E)

HUBUNGAN ANTAR GARIS NADIA CASSINIE SCHIELE

Anda mungkin juga menyukai