Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ADJIE PRAYETNO

NIM : J1B118047
KELAS : R-001
MK : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Soal :
1. Jelaskanlah identitas sosial budaya dari diri anda masing-masing!
2. Jelaskanlah satu permasalahan kemanusiaan dan pemecahan masalahnya :
a. Berhubungan dengan moralitas dan hukum
b. Berhubungan dengan manusia dan lingkungan

Jawaban :
1. Pertama saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan identitas itu
sendiri.Identitas adalah ciri khas ataupun hal khusus yang membedakan antara hal yang
satu dengan yang lainnya.jadi,ketika kita membahas mengenai identitas sosial budaya
maka maknanya adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu daerah mengenai lingkungan
sosial mereka serta budaya apa yang menjadi ciri khas dari suatu daerah tersebut.
Saya berasal dari provinsi Jambi lebih tepatnya dari kabupaten Tebo.Namun di ruang
lingkup tempat tinggal saya atau desa saya itu hampir keseluruhan adalah orang
jawa.Jadi walaupun saya tinggal di daerah jambi namun identitas sosial budaya yang ada
di daerah tempat tinggal saya yang identik bukanlah dari jambi melainkan lebih kental
dengan suku jawa.Ayah dan ibu saya juga merupakan etnis jawa jadi dari segi sosial dan
budaya sudah tentu saya lebih mengikuti ayah dan ibu saya bukan jambi.Beberapa hal
sosial budaya yang saya tangkap dari daerah tempat tinggal saya yaitu:

1. Suka menyapa siapapun yang di temui di jalan.cara menyapanyapun tak melulu


memanggil nama seringkali mereka hanya mengangguk dan tersenyum ketika
berpapasan dengan teman atau kerabat yanhg di kenal bahkan yang tidak di kenal
sekalipun.
2. Meski tak semua,mereka sudah di ajarkan menjaga etika dan sopan santun sedari
kecil.Salah satu contohnya yaitu membungkukkan badan saat berjalan melewati
orang yang lebih tua.Hal ini dilakukan sebagai bentuk menghormati kepada orang
yang lebih tua di atas kita.
3. Penurut dan tidak neko-neko.mereka mengerjakan apa yang seharusnya mereka
kerjakan dan berdedikasi tinggi terhadap apa yang di bebankan kepadanya.
4. Sangat menjaga tradisi budaya yang sudah turun-temurun dari nenek moyang
terdahulu.
5. Kehidupan dijalani seolah tanpa beban meskipun banyak tanggungan.Orang jawa
dikenal sebagai orang yang pekerja keras bahkan tidak kenal lelah dalam bekerja.
6. Punya tatanan bahasa yang berdasarkan pada nilai kesopanan.Sangat berbeda sekali
dengan orang medan yang mempunyai logat keras bahkan bisa di bilang marah-
marah kalau lagi bicara orang di tempat tinggal saya itu memang seperti orang jawa
hampir persis yaitu berbicara dengan sopan santun lembut layaknya orang jawa
persis.ya memang mereka dari keturunan jawa sudah pasti dari segi sosial budaya
juga mengikuti.
Meski zaman sudah semakin maju namun masih banyak di jumpai bahkan hampir
semua orang atau masyarakat di daerah saya yang berbicara menggunakan bahasa jawa sesuai
dengan nilai kesopanan bukan berbicara dengan bahasa jambi.Seperti yang diketahui bahasa
jawa memiliki hirarki sesuai dengan siapa mereka siapa mereka berbicara.
Kebudayaan di daerah saya itu masih sangat erat kuat dan kental sekali dalam menjaga
adat-istiadat dari nenek moyang mereka dahulu.Bebarapa contoh kebudayaan yang masih di
terapkan di daerah saya yaitu masyarakat sekitar sangat menjunjung tinggi nilai gotong
royong.Ketika ada acara pengantin semua bergotong-royong membantu memasak bahkan rela
meninggalkan pekerjaan mereka.Kemudian bergotong royong dalam membantu mendirikan
rumah ataupun membuat masjid.Ketika ada pertikaian sesama warga di selesaikan dengan
cara yang baik yaitu dengan cara bermusyawarah untuk mencapai mufakat dan masih banyak
adat-istiadat lainnya.
Beberapa sifat dan kebiasaan di atas adalah contoh hal-hal yang berkaitan dengan
identitas sosial budaya yang ada di daerah saya.Memang tak selalu ada atau melekat pada
setiap orang namun kebanyakan dari masyarakat memang memiliki karakter yang demikian
dan itu semua identik dengan suku jawa bukan dari dimana tempat saya tinggal yaitu provinsi
jambi.

2. a).Daerah tempat saya tinggal marak terjadi kenakalan remaja seperti pergaulan
bebas,meminum-minuman keras,narkoba,pornografi,sekolah sering bolos,anak berani
membentak orangtuanya sendiri.Semakin hari permasalahan mengenai krisis moral dan
hukum ini sudah semakin memprihatinkan.Beberapa contoh perilaku menyimpang atas
kenakalan remaja di atas adalah bukti bahwa moral generasi penerus bangsa ini sudah
sangat rusak.Mengapa hal ini dapat terjadi,padahal daerah saya merupakan keturunan
orang jawa atau bisa di bilang hampir 100% orang jawa.Kenapa pemudanya bisa
kehilangan moral dan hukum seperti itu.Padahal orang jawa terkenal dengan tata
krama,etka dan sopan santunnya terhadap sesama apalagi orang yang lebih tua.Menurut
saya hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Kemajuan teknologi
2. Pengaruh lingkungan sekitar
3. Memudarnya kualitas keimanan
4. Hilangnya kejujuran
5. Tidak berpikir jauh ke depan
6. Rendahnya disiplin
7. Kurangnya perhatian serta pengawasan dari orang tua.
Lalu adakah solusinya?tentu ada.Menurut saya ada beberapa cara untuk mengatasi
masalah tersebut diantaranya yaitu :
1. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini yang dilakukan oleh orangtua
maupun guru di sekolah
2. Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat
3. Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
baik
4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri
5. Orang tua anak harus memberikan pengawasan dan perhatian terhadap apa-apa
saja yang dilakukan oleh anaknya namun jangan terlalu berlebihan sekali.
b). Sebelumnya daerah saya tinggal kebanyakan daerahnya adalah hutan atau kebun-
kebun.Kebetulan sebelum waktu saya menempuh perkuliahan di jambi sedang maraknya
kontes burung.Burung-burung itu adalah kelas elit seperti Murai batu dan masih banyak
lagi yang saya kurang tahu namanya.Dimana perlombaan ini adalah dinilai dari keindahan
yang dimiliki oleh burung tersebut.jadi yang dinilai memilki suara yang paling indah dan
panjanglah yang menjadi juaranya.Nah...banyak pemuda,anak-anak bahkan orang tua
sekalipun yang ingin mencari burung untuk sekedar ikut kontes,atau hanya sekedar
peliharaan di rumah bahkan ada yang berkeinginan untuk menjualnya.Mereka menjerat
burung-burung tersebut dalam skala yang berkesinambungan dan besar baik itu dengan
jaring,lem atau atau penjerat lainnya.Adapun untuk yang sering tertangkap di desa saya
itu adalah burung ciblek.burung ciblek ini juga di ikutsertakan dalam kontes
burung.burung ciblek ini bisa di bilang sangat mudah untuk di tangkap karena ketika
malam mereka tidur di batang-batang ubi.Juga masih banyak spesies burung lain yang
saya tidak mengetahui namanya yang di jerat dan tertangkap dalam skala besar baik itu
dengan jaring,lem atau alat penjerat lainnya.
Penangkapan berbagai jenis burung secara terus-menerus tanpa memerhatikan
lingkungan dikhawatirkan dapat merusak ekosisitem.Jelas ini dapat memutus mata rantai
ekosistem apalagi jika musim kemarau terjadi.Sebenarnya di daerah saya tidak ada yang
melarang penangkapan burung yang dilakukan segelintir orang tak bertangung jawab
demi kepentingan pribadi itu.Hanya saja,penangkapan burung itu tentunya harus tetap
memerhatikan keberlangsungan ekosistem lingkungan.Keberadaan burung-burung liar ini
menurut saya sangat diperlukan untuik memberantas hama.Misalnya saja di kawasan
perkebunan teh.Keberadaanya dibutuhkan untuk memberantas hama baik itu ulat yang
menggerogoti tanaman teh atau tanaman lainnya.Jika sekarang burung-burung itu tidak
ada ya konsekuensinya tanaman teh atau tanaman lainnya yang sering dimakan
ulat(bukan hanya ulat saja) akan rentan mengalami gagal panen.
Solusi untuk mengatasi permasalahan ini memang belum ada aturan yang mengatur
hukum pidananya menangkap burung-burung liar,tidak seperti burung langka yang di
lindungi.Tentunya kondisi ini harus di imbangi dengan kesadaran masyarakat sendiri
menjaga keberlangsungan ekosisitem yang ada.Mungkin solusi yang dapat saya ajukan
untuk permasalahan ini adalah adanya penyuluhan dari Stakeholder terhadap masyarakat
untuk selalu menjaga keberlangsungan lingkungan dengan memerhatikan berbagai
aspek.Perlu peran aktif pemerintah,para pegiat lingkungan hidup,maupun elemen terkait
lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa menjaga
keberlangsungan mata rantai ekosistem dan kepedulian lingkungan hidup.Jika terus
dibiarkan,saya yakin ekosistem lingkungan khususnya di daerah tempat tinggal saya akan
semakin rusak.

Anda mungkin juga menyukai