NPM : 1830701023
Lokal : B1 Kebidanan
Materi Mineral
Mayor mineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yang paling banyak, yaitu
kurang lebih sekitar 100 mg, contohnya:
1. Klor ( Cl ), dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah 100 mg per hari. Dihasilkan dalam
tubuh pada organ sumsum tulang belakang, lambung, dan usus. Sedangkan klor bisa
didapatkan melalui konsumsi buah-buahan, sayuran, dan garam meja.
2. Natrium ( Na ), dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah 500 mg per hari bagi orang
dewasa. Dihasilkan oleh cairan empedu dan pankreas. Jika kekurangan akan
menyebabkan kejang, hilangnya nafsu makan, dan menyebabkan apatis.
3. Magnesium ( Mg ), didapatkan dalam tumbuhan yang berwarna hijau. Untuk membantu
proses respirasi sel.
4. Forfor, bisa didapatkan dalam telur ikan, padi-padian, daging, unggas, keju kuning, dan
produk susu. Fosfor digunakan sebagai pembentuk tulang dan gigi.
5. Kalsium ( Ca ), didapatkan dalam keju, susu, yoghurt, padi-padian utuh, kacang,
polong-polongan, dan sayuran berdaun hijau. Kalsium berfungsi untuk pembekuan
darah, pembentukan tulang dan gigi, dan transmisi impuls saraf.
6. Kalium, berfungsi sebagai cairan elektrolit, saraf pada otot, pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat, dan keseimbangan osmotif.
7. Sulfur ( S ), bisa didapatkan dalam susu, daging, polong-polongan, dan telur. Jika
kebutuhan protein seseorang terpenuhi, maka kebutuhan akan sulfur juga akan
terpenuhi.
Tresmineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak lebih
dari 100 mg, contohnya yaitu: tembaga, besi, zink, yodium, kobalt, fluor, molibden, mangan,
selenium, krom. Sedangkan ultratres adalah mineral yang terdapat dalam tubuh, hanya saja
tidak diketahui jumlah kebutuhan oleh tubuh, contohnya yaitu silikon.
Materi Air
Air merupakan substansi kimia H2O yang terdiri dari 2 hidrogen dan satu oksigen.
Sebanyak 70% bagian tubuh manusia terdiri dari Air. Manfaat air dalam tubuh antara lain:
Kebutuhan air pada neonatus akan berbeda pada saat ia berusia lebih tinggi. Alasannya
karena kebutuhan air dalam tubuh manusia berkaitan dengan jumlah lemak dalam tubuh
manusia. Pada neonatus, tidak akan lemak dalam tubuhnya dan air tidak bercampur dengan
minyak-minyak dalam lemak, sehingga keringat pada neonatus murni air saja. Kebutuhan air
yang meningkat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Ada istilah yang dikenal dengan “ASI Eksklusif”, yaitu pemberian ASI murni kepada
bayi tanpa tambahan makanan apapun dari usia 30 menit setelah melahirkan hingga bayi
berumur 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif ini telah diatur dalam PP Nomor 33 Tahun 2012.
Sedangkan MPASI diberikan kepada bayi dikarenakan ASI tidak dapat memenuhi nutrisi
yang dibutuhkan bayi saat berusia 6 bulan ke atas.
1. Kebutuhan imunologi yang alami yang didapatkan melalu kolostrum, yaitu ASI yang
pertama kali keluar dan berwarna kekuning-kuningan;
2. Peningkatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi;
3. Hygienis; dan
4. Kemudahan dalam hal perekonomian keluarga.
Pada saat berumur 0-6 bulan, nutrisi bayi terpenuhi sepenuhnya. Pada usia 6-9 bulan,
nutrisi bayi hanya terpenuhi sebanyak 2/3 bagian. Dan pada saat berusia 9-12 bulan, nutrisi
bayi hanya terpenuhi sebanyak ¼ bagian. Karena alasan inilah MPASI sangat diperlukan
untuk membantu memenuhi nutrisi bayi.
Usia 0-6 bulan bayi hanya diberikan ASI murni saja, pada usia 6-9 bulan bayi mulai
diberikan asi dan ditambahkan dengan sari-sari buah tanpa tambahan gula, dan pada usia 9-12
bulan bayi diberikan ASI dan didampingi makanan bertekstur lunak seperti bubur. ASI tetap
diberikan terus hingga anak berusia 2 tahun.
1. Diare, disebabkan karena pemberian MPASI yang terlalu dini menyebabkan perut bayi
tidak terbiasa sehingga dapat menyebabkan bayi mengalami diare.
2. Konstipasi, disebabkan karena dalam pemberian MPASI yang terlalu dini, bayi tidak
mendapatkan serat-serat dan kebutuhan air yang cukup.
3. Bayi akan menolak pemberian ASI.
4. Obesitas, disebabkan karena pemberian ASI terlalu dini yang banyak akan
menyebabkan bayi mengalami obesitas, karena penumpukan lemak pada tubuhnya.
5. Kekurangan gizi, disebabkan karena pemberian MPASI yang tidak memperhatikan
nutrisi yang diperlukan oleh bayi tersebut.
Dampak pemberian MPASI terlalu lambat, yaitu:
1. Bayi sulit menerima MPASI dan akan terus memenuhi nutrisinya melalui ASI saja.
2. Menghambat perkembangan dan pertumbuhan pada bayi.
Bahan makanan yang dapat digunakan untuk membuat MPASI antara lain:
1. Kabohidrat;
2. Kacang-kacangan;
3. Daging;
4. Buah dan sayur; dan
5. Minyak.
Keterangan:
100 KG = Konstanta